Anda di halaman 1dari 21

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KESEHATAN REPRODUKSI

OLEH

ANGGRIANI PUSPITA AYU (P07120317002)


DEWINTA HUSDIANTI IKMALIA (P07120317006)
FITRI ROHMAYANI (P07120317008)
MUHAMMAD MUTTAQIEN (P07120317020)
NI KOMANG SURTI ANGGRENI (P07120317023)
RAHMATULLAH AZMI (P07120317027)
SITI MARYAM ALJANNATIN (P07120317031)
VIVIN SEPTA KIHANTARI (P07120317034)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MATARAM
2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi


Hari/tanggal : Rabu, 25 September 2019
Jam : 08.30-09.00 WITA
Tempat : Ruang Poli Kandungan
Sasaran : Ibu dan Keluarga
Penyuluh : Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Mataram

1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarga diharapkan dapat
mengetahui dan mengerti mengenai kesehatan reproduksi.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pasien dan keluarga:
1. Memahami pengertian kesehatan reproduksi.
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
3. Memahami cara menjaga kesehatan reproduksi

2. Pokok Bahasan
Kesehatan reproduksi.

3. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian kesehatan reproduksi.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
3. Cara menjaga kesehatan reproduksi

4. Materi
Terlampir
5. Media
a. Leaflet

6. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
7. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
No Waktu
Penyuluh Pasien
1 Pembukaan
1) Memberi salam. 1) Menjawab salam
2) Menyampaikan topik 2) Mendengarkan
3 penyuluhan. 3) Mendengarkan
Menit 3) Menjelaskan tujuan 4) Mendengarkan
penyuluhan.
4) Melakukan kontrak waktu.

2 Penyajian Materi
1) Mengkaji pengetahuan awal 1) Menjawab
dan pengalaman pasien
tentang topik yang akan
disampaikan. 2) Mendengarkan
2) Menyampaikan materi
22 tentang :
Menit a. Pengertian kesehatan
reproduksi
b. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan
reproduksi
c. Cara menjaga kesehatan
reproduksi
3 Evaluasi
1) Memberikan kesempatan 1) Bertanya
kepada peserta penyuluhan
untuk bertanya. 2) Menjawab
5 2) Menanyakan kembali pada
Menit peserta penyuluhan tentang
materi yang disampaikan.
Penutup 1) Mendengarkan
1) Menyimpulkan Materi 2) Menjawab salam
2) Memberi Salam

8. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur : Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan
dipersiapkan dari sebelum kegiatan.
b. Evaluasi Proses
o Peralatan dan tempat tersedia.
o Peserta bersedia.
o Waktu sesuai dengan rencana.
c. Evaluasi Hasil
o Mampu menjelaskan materi kesehatan reproduksi
o Peserta mampu menjawab pertanyaan.
MATERI
KESEHATAN REPRODUKSI

1. Pengertian Kesehatan Reproduksi


Menurut WHO, kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera
fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi dan prosesnya. Sedangkan menurut Depkes RI (2000), kesehatan
reproduksi adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik,
mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses
reproduksi yang pemikiran kesehatan reproduksi bukannya kondisi yang bebas
dari penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan
seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah menikah.
2. Apa Tujuan dari Kesehatan Reproduksi??
Tujuan Utama Kesehatan reproduksi adalah meningkatkan kesadaran
Kemandirian wanita dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya,
termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-hak reproduksinya dpt
terpenuhi yg pd akhirnya menuju peningkatan kualitas hidupnya.

3. Organ Reproduksi Wanita


a. Organ Dalam
 Dua ovarium (indung telur)
 Dua tuba fallopii (saluran telur)
 Uterus (rahim)
 Vagina
b. Organ Luar
 Mons pubis
 Labia Mayora
 Labia Minora
 Klitoris
 Meatus Uretra
 Kelenjar
4. Hormon-Hormon Reproduksi
a. Estrogen : berguna untuk pembentukan :
 pembentukan payudara
 lekuk tubuh
 rambut kemaluan,
 mengatur cairan di leher rahim untuk penetrasi sperma.

b. Progesterone:mempertahankan ketebalan dinding rahim sehingga dpt


menerima implantasi (penanaman) zygot(benih).

c. Gonadotropin Releasing Hormone

d. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone

5. Beberapa Macam Penyakit pada Organ Reproduksi


a. Chlamydia
b. Endometriosis
c. Herpes Genital
d. Keputihan
e. Kanker Rahim (Serviks)
f. Kanker Payudara
6. Faktor- faktor yang Berpengaruh terhadap Kesehatan Reproduksi
a. Faktor demografis dapat dinilai dari data: usia pertama melakukan
hubungan seksual, usia pertama manikah, usia pertama hamil
sedangkan faktor sosial ekonomi dapat dinilai dari tingkat pendidikan,
akses terhadap pelayanan kesehatan, status pekerjaan, tingkat
kemiskinan, rasio melek huruf, rasio remaja tidak sekolah dan atau
melek huruf
b. Faktor budaya dan lingkungan mencakup pandangan agam, status
perempuan, ketidaksetaraan jender, lingkungan tempat tinggal dan
bersosialisasi, persepsi masyarakat tentang fungsi,
c. Faktor psikologi antara lain rasa rendah diri, tekanan teman sebaya,
tindak kekerasan di rumah/ lingkungan, dan ketidakharmonisan orang
tua
d. Faktor biologis meliputi : gizi buruk kronis, kondisi anemia, kelainan
bawaan organ reproduksi, kelainan akibat radang panggul, infeksi lain
atau keganasan
7. Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi
Menjaga kesehatan Alat Reproduksi Wanita sangat penting. Cara tepat dan
mudah menjaga kesehatan reproduksi adalah sebagai berikut:
a. Bersihkan bagian luar vagina setelah buang air kecil atau air besar,
dengan menggunakan air bersih. Dengan arah dari depan ke belakang.
b. Saat memasuki masa siklus menstruasi, sering-seringlah mengganti
pembalut terutama pada awal haid yang biasanya banyak
mengeluarkan darah.
c. Hindari (douching), yaitu memasukkan jari atau ejakulasi ke dalam
vagina, meskipun itu bertujuan membersihkan bagian dalam vagina.
Aktifitas yang anda lakukan ini akan menghilangkan bakteri
loctobacili dan juga memicu iritasi kulit.
d. Jangan menggunakan sabun atau menyapu shower gel pada vagina
karena akan memicu kondisi kering, iritasi kulit dan akan menjadi
gatal. Bahkan beberapa wanita sensitif dan alergi terhadap kandungan
pewangi serta busa yang ada pada sabun.
e. Lakukan pembersihan dengan menggunakan air pada alat kelamin baik
itu suami ataupun istri ketika akan dan setelah melakukan hubungan
badan. Sebaiknya anda juga membuang air kecil lebih kurang setengah
jam setelah berhubungan badan, hal ini akan mengurangi risiko infeksi
kandung kemih.
f. Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari, dan apabila anda mengalami
keputihan, sebaiknya gunakan panty liner. Saat tidur sebaiknya tidak
menggunakan celana dalam, agar sirkulasi udara dan darah lebih
lancar.
g. Kondisi bengkak nanah juga dikaitkan dengan infeksi dan pasien
mengeluh sakit dan demam. Pengobatan pada gangguan kesehatan
reproduksi ini secara incisional dan drainage bertujuan untuk
mengeluarkan nanah dan konsumsi antibiotik. Gejala ini juga bisa
terjadi pada wanita yang terlalu sering membersihkan bulu kemaluan.
Sehingga kebersihan alat potong tersebut juga harus diutamakan.
h. Keputihan normal terjadi pada waktu beberapa hari sebelum haid,
ketika mengalami gairah seks, kehamilan dan klimakterik atau setelah
menopause. Keputihan yang terjadi pada diluar waktu-waktu tersebut
disertai bau tidak sedap, warna yang kuning / kehijau-hijauan, rasa
gatal harus diwaspadai dan dikonsultasikan dengan dokter.
i. Hindari penggunaan pembersih vagina yang dijual dipasaran, karena
dapat menimbulkan efek samping dan mengubah ph vagina. Produk
yang sebaiknya anda hindari adalah apabila setelah digunakan
menimbulkan gatal, pedih dan kemerah-merahan.

8. Cara Membersihkan Vagina yang Baik dan Benar


Membersihkan daerah genital akan lebih aman bila menggunakan
air saja dibandingkan dengan menggunakan obat-obatan atau bahan-bahan
komersil dipasaran karena akan mempengaruhi pertumbuhan flora dalam
vagina yang akan meningkatkan resiko infeksi dan meningkatkan resiko
terjadinya keputihan (fluor albus) (Qomariyah, 2004).
Setiap wanita akan mengalami pengeluaran cairan dari vagina
sesudah ia mendapatkan haid yang pertama. Didalam vagina terdapat bakteri
laktobasilus yaitu bakteri yang baik yang berfungsi untuk mempertahankan
keasaman vagina agar bakteri pathogen mati dan untuk menjaga
keseimbangan flora normal vagina. Terganggunya keseimbangan flora
normal pada vagina dapat menyebabkan berbagai masalah. Salah satunya
adalah terjadinya keputihan (fluor albus) (Sianturi, 2001).
Penggunaan deodoran dan douching vagina dapat menyebabkan
membran mukosa teriritasi dan dapat membunuh flora normal yang ada
dalam vagina. Hal tersebut memungkinkan timbulnya serangan keputihan.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek douching
vagina dapat meningkatkan resiko kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS)
dan Pelvic Inflammatory Disease atau Penyakit Radang Panggul (PRP)
(Yayasan Abdi Asih: 1996, dan Joesoef, dkk: 1993).

Ada beberapa tips membersihkan vagina yang aman dan tanpa


efek samping, yakni  :
a. Tips Membersihkan Vagina dengan jangan menggunakan sabun
pembersih vagina yang terbuat dari bahan-bahan berbahaya. Bila
ingin menggunakan sabun pembersih ada baiknya memperhatikan
kandungan bahan yang tertera pada kemasan produk pembersih
vagina.
b. Cara Membersihkan Vagina dengan Jangan menggunakan
pembersih vagina secara berlebihan karena akan merusak flora
baik yang ada di sekitar organ intim wanita
c. Tips Membersihkan Vagina  dengan membersihkan organ intim
dari arah yang benar yakni dari depan ke belakang
d. Cara Membersihkan Vagina, Bila perlu menggunakan bahan herbal
alami untuk membasuh organ intim yang dapat dibuat sendiri
dengan menggunakan tetumbuhan herbal seperti daun sirih, buah
majakani, daun jarak pagar dan berbagai tumbuhan herbal yang
dapat digunakan untuk membersihkan vagina
e. Tips Membersihkan Vagina  dengan banyak mengkonsumsi air
putih agar organ intim wanita tidak mengalami kekeringan
f. Membersihkan vagina dapat dilakukan dengan menggunakan
metode ratus atau pengasapan
g. Rajin mengganti pembalut ketika darah haid sedang keluar dalam
jumlah banyak
h. Tips Membersihkan Vagina dengan menggunakan pembalut kecil
atau panty liner yang dapat menampung cairan keputihan yang
keluar secara berlebihan. Namun jangan terlalu lama menggunakan
panty liner dan sering-seringlah mengganti panty liner 2 jam sekali
i. Cara Membersihkan Vagina dengan Sering mengganti pakaian
dalam ketika suasana organ intim basah, lembab dan bau
j. Tips Membersihkan Vagina yang terakhir adalah dengan menjalani
pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi berbagai makanan,
buah dan sayuran dengan kandungan gizi lengka.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2004. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC

Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa


Swara

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawirohardjo.Jakarta
Saifudin, Abdul Bari. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.Jakarta
V Ruth Bennet dan Linda. 1999. Myles Textbook For Midwifery.
Varney .2007. 2001. Buku IV Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Varney’s
Midwifves.Pusdiknakes. WHO, JIHPIEGO
Varney, helen et all. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC

Verrals, S. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. Hal 8.


Jakarta : EGC
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ETIKA BATUK

OLEH

ANGGRIANI PUSPITA AYU (P07120317002)


DEWINTA HUSDIANTI IKMALIA (P07120317006)
FITRI ROHMAYANI (P07120317008)
MUHAMMAD MUTTAQIEN (P07120317020)
NI KOMANG SURTI ANGGRENI (P07120317023)
RAHMATULLAH AZMI (P07120317027)
SITI MARYAM ALJANNATIN (P07120317031)
VIVIN SEPTA KIHANTARI (P07120317034)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MATARAM
2018/2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Etika Batuk


Sub topik : Pengertian Batuk dan Etika Batuk, tujuan Etika Batuk,
dampak dari batuk, penyebab dari batuk, kebiasaan batuk
yang salah, dan cara batuk yang baik dan benar
Sasaran : Keluarga Pasien dan Pasien
Tempat : Ruang Poli Kandungan
Hari/Tanggal : Rabu, 25 September 2019
Waktu :20 Menit (07.30 s/d 07.50 WIB)

A. Tujuan Instruksional umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti
tentang “Etika Batuk “
B. Tujuan Instruksional khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan mengenai Etika Batuk selama 1x20
menit Keluarga Pasien dan Pasien di Ruang Poli Kandungan RSUD Provinsi
NTB mampu :
1. Menjelaskan pengertian tentang Batuk dan Etika Batuk
2. Menjelaskan tujuan Etika Batuk
3. Menjelaskan dampak dari batuk
4. Menjelaskan penyebab dari batuk
5. Menjelaskan kebiasaan batuk yang salah
6. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara batuk yang baik dan
benar
C. Materi (terlampir)
1. Pengertian Batuk dan Etika Batuk
2. Tujuan Etika Batuk
3. Dampak dari batuk
4. Kebiasaan batuk yang salah
5. Cara batuk yang baik dan benar

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

E. Media
1. Materi Penyuluhan
2. Masker
3. Lengan baju
4. Tissue
5. Sabun dan air
6. Gel pembersih tangan (Handdrap)

F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


1 5 menit Pembukaan :
 Memberikan salam  Menjawab salam
 Perkenalan  Mendengarkan dan
 Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2 10 menit Pelaksanaan :  Mendengarkan dan
 Menjelaskan materi Etika memperhatikan
Batuk secara berurutan dan  Menjawab pertayaan
teratur tentang : penyuluh
1. Pengertian Batuk dan  Bertanya pada
penyuluh bila masih
Etika Batuk ada yang belum jelas
2. Tujuan Etika Batuk  Ada peserta yang maju
3. Dampak dari batuk kedepan untuk
4. Penyebab dari batuk mendemonstrasikan
5. Kebiasaan batuk yang cara batuk yang benar
salah dan salah
6. Cara batuk yang baik
dan benar
 Memberi kesempatan kepada
klien untuk bertanya
 Memberi kesempatan kepada
klien untuk
mendemonstrasikan cara
batuk yang baik dan benar
 Memberi kesempatan kepada
klien untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

Penutup:
4 5 menit  Menyimpulkan materi yang  Memperhatikan
telah disampaikan  Menjawab salam
 Membagikan masker
 Menyampaikan terima kasih
atas perhatian dan waktu yang
diberikan kepada peserta
Mengucapkan salam penutup

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan sasaran memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b. Selama penyuluhan sasaran aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan
c. Selama penyuluhan sasaran aktif menjawab pertanyaan yang
diajukan
3. Evaluasi Hasil Akhir
Diharapkan sasaran penyuluhan dapat:
a. Mengetahui pengertian batuk dan etika batuk
b. Mengetahui tujuan etika batuk
c. Mengetahui dampak dari batuk
d. Mengetahui kebiasaan batuk yang salah
e. Mengetahui cara batuk yang baik dan benar dan dapat
mendemonstrasikan cara batuk yang benar dan salah

    LAMPIRAN MATERI


ETIKA BATUK
1. Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme
pertahanan tubuh pernafasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau
reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan kerana adanya lender,
makanan, debu,asap dan sebagainya. Etika adalah teori tentang tingkah
laku perbuatan manuasia dipandang baik dan buruk sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal
Etika batuk adalah tata cara menutup hidung yang baik dan b enar
dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju
jadi bakteri tidak menyebar keudara dan tidak menular ke orang lain.
2. Tujuan Etika Batuk
Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara
bebas (droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya.
Droplets tersebut dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi
menular ke orang lain disekitarnya melaui udara pernafasan. Penularan
penyakit melalui media udara pernafasan disebut “air borne disease”.
3. Kebiasaan batuk yang salah
- Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin ditempat umum
- Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau
hidung saat batuk dan bersin
- Membuang ludah batuk disembarang tempat
- Membuang atau meletakkan tissue yan g sudah dipakai disembarang
tempat
- Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk

4. Dampak dari batuk


Batuk dapat menyebabkan :
- Rasa lelah
- Gangguan tidur
- Perubahan pola hidup
- Nyeri musculo skeletal
- Suara serak
- Mengganggu nafas dan lain-lain
5. Cara Batuk Yang Baik dan Benar
Yang diperlukan:
- Lengan baju
- Tissue
- Sabun dan air
- Gel pembersih tangan (Handrap)
Langkah 1
Tutup mulut anda dengan tissue jika anda batuk atau bersin
Langkah 2
Buang tissue bekas pakai pada tempat sampah
Langkah 3
Batuk & bersin pada lengan baju atas
Langkah 4
Saat anda flu atau batuk gunakan masker agar orang lain tidak tertular
Langkah 5
Tutupi dengan tangan saat anda batuk atau bersin
Langkah 6
Bersihkan dengan pembersih tangan dengan yang berbahan dasar alcohol
Langkah 7
Cuci tangan pada air mengalir dengan sabun selama 40-60 detik

DAFTAR PUSTAKA
2015.23 April 2015 oleh Jokoblitar@gmail.com. Label etika batuk pkrs
www.google.co.id
Varney, helen et all. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC

Verrals, S. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. Hal


8. Jakarta : EGC

ABSEN PESERTA
NO NAMA TTD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
28

ABSEN MAHASISWA
NO NAMA TTD
1 ANGGRIANI PUSPITA AYU
2 DEWINTA HUSDIANTI IKMALIA
3 FITRI ROHMAYANI
4 MUHAMMAD MUTTAQIEN
5 NI KOMANG SURTI ANGGRENI
6 RAHMATULLAH AZMI
7 SITI MARYAM AL-JANNATIN

8 VIVIN SEPTA KIHANTARI


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai