OLEH :
NAMA : NI LUH SUDIARTI
NIM : 020021085
DISUSUN OLEH :
IDENTITAS KLIEN
RIWAYAT KEPERAWATAN
No PENGKAJIAN DATA PASIEN
2 Riwayat Kesehatan Sekarang Bayi lahir spontan tanggal 25 Maret 2021 jam 11.15
dan langsung menangis di IGD RS Kota Mataram.
Bayi lahir cukup bulan dengan berat badan lahir
kurang dari normal yaitu BBL: 2400 gram, PB: 47
cm, LK : 32 cm, LD: 30 cm, LL : 9 cm, Anus (+),
Apgar Score 7-9. Bayi masuk ruang NICU pada
tanggal 27 Maret karena bayi terlihat kuning.
3 Riwayat Prenatal Ibu klien hamil di usia 25 tahun, tidak ada masalah
selama kehamilan, dan selalu rutin kontrol ke dokter
spesialis kandungan di RS Kota Mataram
5 Riwayat Postnatal Ibu klien mengatakan saat lahir bayi tidak ada
mengalami masalah kesehatan, bayinya di rawat di
ruang NICU karena mengalami kuning dua hari
setelah lahir.
6 Riwayat Penyakit dahulu Ibu klien mengatakan tidak ada keluarganya yang
kesehatan keluarga menderita penyakit keturuan lain seperti Hipertensi,
DM dan lain-lain. Kelahiran anak pertama juga tidak
ada masalah, lahir normal di Puskesmas
7 Riwayat imunisasi Ibu klien mengatakan bayinya sudah diimunisasi di
RS
Status General
Kepala : Bentuk normal, tidak ada kelainan
kongenital
Wajah : simetris kiri kanan, tidak ada kelainan
seperti sindrom down
Mata : Anemis (-/-). Sklera Ikterik (+/+) reflek
pupil (+/+)
THT : Perdarahan gusi (-), epistaksis(-),
membran mukosa lembab, pernapasan cuoing
hidung (-)
Leher : pembesaran klenjar limfe (-)
Thoraks : Simetris, iktus kordis tidak tampak,
Abdomen : Distensi (-), Bising usus (+) normal,
Ekstremitas : teraba hangat, tidak ada edema,
tangan dan kaki tampak kemerahan, warna
kuning terlihat samar, turgor kulit baik
Genitalia : Hipospadia (-) bayi laki-laki, tidak
ada luka, terpasang pampers
Anus dan rektum : atresia ani (-), tidak ada luka
Kulit : bayi tampak kekuningan, badan tampak
kemerahan dan teraba hangat
12 TERAPI Fototerapi
NURSING PATHWAY
Hemoglobin
Do: Hiperbilirubin
- Bayi tampak kekuningan
- Sklera ikterik (+/+)
S :37,4℃ Ikterik neonatus
N : 136 x/m
RR : 44 x/m
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
(ditulis dengan lengkap)
P : Intervensi di lanjutkan
1. Monitor efek samping
fototerapi
2. Anjurkan ibu menyusui
sesering mungkin
3. Pantau TTV
2 Risiko hipertermi Setelah diberikan 1. Pantau kulit neonates dan 1. Pantau kulit neonates dan
akibat efek samping asuhan keperawatan suhu inti setiap 2 jam atau suhu inti setiap 2 jam S: ibu mengatakan bayinya
fototerapi berhubunga selama 1x24 jam, lebih sering sampai tampak risih dengan penutup
n dengan pemberian diharapkan Resiko setabil( mis; suhu aksila) dan
mata
sinar intensitas tinggi hipertermi tidak terjadi Atur suhu incubator dengan
ditandai dengan ibu dengan kriteria hasil : tepat 2. Monitor nadi, dan respirasi
Klien mengatakan Suhu tubuh dalam 2. Monitor nadi, dan respirasi 3. Monitor intake dan output O:
terapi sinarnya rentang normal 3. Monitor intake dan output 4. Pertahankan suhu tubuh Kulit teraba hangat, membran
hangat, sehingga 0 0
(36,5 C-37,5 C ) 4. Pertahankan suhu tubuh 36,50C-37,50C jika demam mukosa lembab
bayinya juga teraba Nadi dan respirasi 36,50C-37,50C jika demam lakukan kompres/ axilia S :37,7℃
hangat, badan teraba dalam batas normal lakukan kompres/ axilia 5. Cek tanda-tanda vital setiap N : 140 x/m
hangat, badan dan ( N : 120-160 5. Cek tanda-tanda vital setiap 2-4 jam sesuai yang
RR : 46 x/m
ekstremitas tampak x/menit, RR : 35 2-4 jam sesuai yang dibutuhkan
kemerahan, x/menit ) dibutuhkan
S :37,4℃ Membran mukosa 6. Kolaborasi pemberian A: Masalah teratasi sebagian
N : 136 x/m lembab 6. Kolaborasi pemberian antipiretik jika demam.
RR : 44 x/m antipiretik jika demam. P : Intervensi dilanjutkan :
- Monitor nadi dan respirasi
- Cek tanda vital