Anda di halaman 1dari 1

B.

Definisi Kesehatan Mental Sehat (Health) secara umum dapat dipahami sebagai kesejahteraan secara
penuh (keadaan yang sempurna) baik secara fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya terbebas
daripenyakit atau keadaan lemah. Sedangkan di Indonesia, UU Kesehatan No. 23/ 1992 menyatakan
bahwa sehat adalah suatu keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial dimana memungkinkan setiap
manusia untuk hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomis. World Health Organization (WHO)
memberikan defenisi tentang kesehatan mental adalah "health is a state of physical mental and social
wellbeing and not merely the absence of disease infimirty". or Pendefinisian tentang kesehatan mental
yang dirumuskan oleh organisasi kesehatan sedunia ini, yang kemudian menjadi rumusan undang-
undang kesehatan mental di Indonesia. World Health Organization (WHO) pada tahun 1959 memberikan
batasan mental yang sehat adalah sebagai berikut (Sururin: 20014):

Adapun kesehatan mental merurut Zakiah Daradjat, yaitu : 1. Kesehatan mental adalah terhindarnya
orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala penyakit jiwa (psychose). Menurut
Zakiah Daradjat, kesehatan mental adalah kemampuanan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,
dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan di mana ia hidup. 2. Kesehatan mental adalah
pengetahuan dan perbuatan yang ber-tujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala
potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan
diri dan ´orang lain, serta terhindar dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa. 3. Kesehatan mental
adalah terwujudnya keserasian yang sesungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya
penyesuain diri antara manusia dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berlandaskan keimanan dan
ketaqwaan serta

Selain itu tolok ukur kesehatan mental menurut Sadli (Bastaman, 1995:132). la mengemukakan tiga
orientasi dalam kesehatan mental, yakni: 1) Orientasi Klasik: Seseorang dianggap sehat bila ia tak
mempunyai keluhan tertentu, seperti: ketegangan, rasa lelah, cemas, yang semuanya menimbulkan
perasaan "sakit" atau "rasa tak sehat" serta mengganggu efisiensi kegiatan sehari-hari. 2) Orientasi
penyesuaian diri: Seseorang dianggap sehat secara psikologis bila ia mampu mengembangkan dirinya
sesuai dengan tuntutan orang-orang lain serta lingkungan sekitarnya. 3) Orientasi pengembangan
potensi: Seseorang dianggap mencapai taraf kesehatan mental, bila ia mendapat kesempatan untuk
mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan sehingga ia bisa dihargai oleh orang lain dan
dirinya sendiri. Bastaman (1995:134) juga memberikan tolak ukur kesehatan mental, dengan kriteria-
kriteria sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai