Anda di halaman 1dari 5

1.

Prinsip preparasi abutment


a. Memelihara struktur gigi penyangga dan jaringan sekitarnya
b. Retensi dan resistensi optimal
c. Struktur kuat dan tahan lama dengan ruang cukup
(logam : 0,5 mm, metal acrylic : 1,2mm, metal porcelain : 1,5mm, porcelain : 1mm,
akrilik : 1mm)
d. Integrasi marginal baik antara tepi restorasi dan tepi preparasi. Jika ada gap lebih
dari 30 nano meter semennya jadi mudah larut akhirnya jadi retensi makanan
2. Indikasi unilateral denture
a. Kehilangan gigi tidak lebih dari 2 gigi
b. Beban oklusal ringan
c. Gigi penjangkaran tanpa restorasi besar
d. Kedua gigi penjangkaran dengan
e. Mahkota klinis yang sempurna
f. Tumbuh sempurna & tegak
g. Mahkota anatomis berbentuk genta
h. Mempunyai double bracing & retention
3. Hukum ANTE : Luas jaringan periodontal yang mensupport gigi abutmen sedikitnya harus
sama / seimbang dengan luas periodontal membrane gigi yg hilang yang nantinya akan
diganti dengan pontik (menentukan jumlah penyangga)
4. Syarat open face (horse shoe tanpa sayap labial)
a. Kehilangan gigi tidak lebih dari 4 gigi
b. Gigi geligi posterior RA tumbuh sempurna & tegak
c. Bagian palatinal gigi-geligi posterior RA mempunyai kontur terbesar
d. OH baik & frekuensi karies rendah
5. Syarat oklusi stabil dan tidak stabil ? dikatakan pasien memiliki oklusi jika minimal ada 1 gigi
atas berkonak dengan 1 gigi bawah, kalo oklusi dikatakan oklusi stabil atau nggak jika 3 kunci
oklusi (1 di anterior 2 di posterior)
6. Catatan gigit itu kalau masih punya kunci gigit, tapi nanti akan direncanakan buat di cabut ->
sebelum dicabut itu dibuat catatan gigit.
7. Syarat boleh pasang mahkota penuh :
a. Gigi yang kehilangan strukturnya itu lebih dari 1/3 atau kurang dari ½
b. Ada deep bite
8. Inlay bila kerusakan gigi belum mencapai cusp, sering ditambal dan lepas atau kehilangan
gingival wall, ukuran kavitasnya kurang dari 1/3 bukopalatal, retensinya inlay : dovetail,
resisten : bevelnya intrabevel (biar tidak mudah pecah), divergen. intrabevel itu fungsinya
buat kompensasi kontraksi logam supaya nggak ada mikroleakage
9. Onlay apabila kerusakan gigi mencapai minimal 1 cusp dan lebar kavitasnya lebih dari 1/3
buko-palatal gigi, retensinya : hole. Bevelnya kontra bevel : kontrabevel pengganti struktur
atap kamar pulpa yg berfungsi menyatukan 4 dinding tegak gigi supaya tidak fraktur
10. Overlay untuk kehilangan semua cusp dengan serviko oklusal yang masih tinggi
11. Mahkota pasak untuk gigi dengan kerusakan lebih dari 1/2 mahkota atau sisa gigi 1/3
servikal
12. Fungsi bevel pada restorasi komposit itu untuk retensi, terus preparasinya konvergen.
13. Tujuan dari perawatan komprehensif
a. Supaya mengetahui mana yg harus diprioritaskan
b. Mana yg keluhan utana pasien
c. Tau macem perwatan dari perawatan kontaminasi sampe steril (contoh kenapa kok
bm harus ditaruh di awal, kenapa kok prosto diakhir ?untuk mengurangi resiko
infeksi)
14. Perawatan kontaminasi : perawatan untuk menghilangkan sumber infeksi contohnya scalling
atau ekstraksi sisa akar. Kalau yang perawatan steril : perawatan dimana keadaan mulut
pasien sudah bersih dari sumber infeksi. Jadinya perawatan kontaminasi harus didahulukan
agar mencegah resiko infeksi.
15. Scalling lebih dulu daripada bedah mulut itu soalnya untuk eliminasi faktor etiologi dari
penyakit gingiva dulu, dan supaya tidak menjadi dry socket atau abses saat dilakukan
pencabutan.
16. Perawatan px
Komprehensif  dirawat secara keseluruhan di dlm RM
Holistic  rongga mulut dan sistemik (maloklusi skeletal kelas 2 berhubungan dengan tulang
punggung, sariawan karena gerd, perio karena DM)
17. Untuk kelas V mending pakai RM GIC atau Resin komposit? RM GIC soalnya dia kan fluoride
release, kalo kelas V kan beban kunyahnya itu ga terlalu besar. Kalau mau estetik ya
mending komposit.
18. Apa bedanya komposit dan gic?
- Komposit itu perlekatannya mikromekanikal interlocking terhadap enamel, warnanya
bagus, karena sifatnya hidrofobik, makanya butuh bonding untuk menempelkan
komposit ke gigi karena tubuli dentin banyak berisi air sehingga komposit tanpa bonding
tidak bisa menempel, minimal invasif, shrinkage, untuk kasus GTSL lebih kuat untuk
cengkeraman.
- GIC gaperlu kering gapapa, larut saliva tapi bisa dilindungi varnis, melepas fluor untuk
resiko karies tinggi, kurang kuat karena dia ikatannya kimiawi, resiko terkena karies
sekunder kecil, melekat di dentin.
19. Kompomer : komposisi resin kompositnya lebih banyak dari GIC jadi lebih diindikasikan ke
kasus abfraksi. Karena kan soalnya trauma, beban kunyah.
20. RM GIC : perbandingan GICnya lebih banyak dari resin komposit.
21. Macam etsa ada 2 yaitu total etch dan self etch :
a. Total etch itu keuntungan : perlekatannya lebih besar karena dia asam fosfat ph 0,1
membersihkan smear layer sehingga penerasi bonding bisa lebih dalam dan luas ke
tubuli dentin. Tapi kekurangannya : dia harus benar-benar moist, karena kalau
kekeringan kolagennya colaps jadi gak bisa nempel bondingnya, dan prosesnya lama
dan ribet
b. Self etch : konsentrasi rendah ph 2,5-4,0 sehingga tidak membuat kolagen colaps
lebih praktis tapi perlekatannya lebih bagus total etch
22. Kenapa kita harus tahu anatomi dan fungsinya ? untuk mengembalikan fungsi stomatognati,
menelan, bicara, mengunyah, semuanya.
23. Ketebalan enamel : 2-3mm.
24. Dentin primer : dentin yang pertama kali pas erupsi
25. Dentin sekunder : dentin yang muncul menyempit karena proses penuaan
26. Dentin tersier : dentin yang muncul saat gigi trauma
a. Reaksioner -> kerusakan ringan, tetapi tidak mengakibatkan sel odontoblas belum
mencapai ruang pulpa, respon selnya bukan pembeharuan sel tetapi odontoblas
aktif berubah menjadi dentin reaksioner.
b. Reparatif -> jejasnya berat sampai perfor, mengakibatkan kematian sel odontoblas,
digantikan odontoblas like cell membentuk dentinal bridge atau dentin reparatif.
27. Cara memakai EPT :
a. Giginya dikeringin dulu -> dikasi odol (sebagai konduktor) -> elektrodanya digiginya,
lip cangkolan itu ditaro di salivanya -> diatur volumenya dari paling kecil ke besar
b. >5 pulpitis irreversible, >10 nekrosis
28. Pemeriksaan klinis:
a. Perkusi
b. Bite test
c. Auskultasi
d. Palpasi
e. Inspeksi
29. Indeks dmft:

30. Teori hidrodinamik : pergerakan cairan tubuli dentin akibat perbedaan tekanan hidrostatik.
Tekanan osmotik yang menstimulasi prosesus odontoblast. Teori ini diterima secara luas,
dimulai oleh Gysi pada tahun 1900 dan dibuktikan oleh Brannstorm pada tahun 1996.
Stimulus termal, mekanik dan kimia yang mengenai dentin terbuka kemudian masuk ke
tubuli dentin yang terbuka sehingga menimbulkan perubahan pada aliran cairan dentin akan
menyebabkan timbulnya potensial aksi pada saraf intradental kemudian aksi potensial
tersebut dikirim ke otak untuk menimbulkan rasa sakit. Stimuli pada dentin yang terbuka
tersebut akan menyebabkan pergerakan cairan pada tubuli dentin yang akan mengenai ujung saraf
sehingga menimbulkan rasa sakit.
31. Kalau di pedalaman tidak ada radiografi terus gimana? pakai panjang rata-rata jadi dikira-
kira.
32. Interpretasi RO : PAK radiks
a. Lamina dura tidak terputus
b. Pelebaran periodontal space
33. Pehacaine 2cc isinya : lidocaine 2% dan adrenalin (1:80.000).
Lidocaine 2% = 2gr lidocaine / 100ml larutan
34. Anastesi GTT : field block 1,5 cc pada mucobukal fold
35. Stage hipertensi : yang boleh dicabut itu stage 1 dengan melakukan pengenceran. Ngambil 1
ml pehacaine ditambel 1,5 ml lidocaine murni.
1 1+ x
Rumusnya : =( )
80.000 200.000
36. Pada kondisi DM:
a. Xerostomia
b. Ketidak seimbangan antara host agent dan environment akhirnya kemampuan saliva
untuk cleansing berkurang terus retensi plak dan kalkulus -> kerusakan jaringan
periodontal
c. Mikroangiopati = Partikel glukosa lebih besar dari pada diameter kapiler seingga jadi
penyempitan kapiler -> tidak dapat suplai oksigen -> hipoksia -> kematian jaringan
37. Pemeriksaan ekstra oral :
a. Thyroid : buat ada hipotiroid/hipertiroid, jadi dilakukan cek lab dulu
b. Arteri : buat mengetahui ada stenosis arteri carotis (penyumbatan karena obesitas)
berkaitan dengan keadaan umumnya juga, kesemutan satu sisi
c. Vena jugularis : mengetahui distensi vena jugularis, kalau prominent curiga gagal
jantung /punya kelainan pada jantung.
38. GDP tidak boleh lebih dari 100, GDA tidak boleh lebih dari 200, HbA1c tidak boleh lebih dari
6,5.
a. Hba1c itu glukosa yang terikat pada hemoglobin, jadi dia itu bertahan selama
hemoglobin di tubuh, jadi nilainya lebih stabil. Terkontrol/tidak terkontrol. Lebih
acurat
39. Kenapa pontik sanitary ? bagian dua duanya yang tidak menyentuh jarak
40. 6 kunci oklusi
a. Hubungan molar kelas 1
b. Angulasi mesiodistal gigi ke mesial
c. Inklinasi labio mahkota
d. Tidak ada rotasi
e. Titik kontak gigi baik
f. Curve of spee lurus
41. Preparasi yang pakai bevel: 2,3,4,5 (pada komposit). Bevel itu untuk menambah retensi
karena luas permukaanya besar, meratakan warna.
42. Kalau kelas 5 gic kan gapake bevel, pakenya bur inverted buat kavitasnya.
43. Liner itu dipakai saat karies hampir mencapai pulpa, terus bahannya bisa pakai GIC tipe 3
atau pakai CaOH. CaOH itu merangsang pembentukan dentinal bridge (reparasi). Untuk
komposit linernya lebih baik pakai RM GIC /GIC, tapi kalau restorasinya logam bagusan pake
zinc phosphate.
Kenapa zinc phospate tidak dipakai di komposit soalnya bisa mengganggu polimerisasi.
44. Bedanya liner dan basis: gigi anterior kalau karies sampai dentin itu dikasi liner karena beban
oklusinya tidak besar. Kalau gigi posterior ada base, sub base.
45. ANATOMICAL LANDMARK PANORAMIC

46. Syarat teknik preparasi :


a. Prevention of extension
b. Resistance form : preparasi sedemikian rupa sehingga sisa struktur jaringan keras
gigi dan tumpatan tidak mudah pecah serta kuat menerima beban daya kunyah.
c. Retention form yang berarti bahwa preparasi perlu dilakukan dengan mengingat
bahan restorasi tidak mudah lepas, jadi perlu dilakukan pembuatan retensi atau pun
pembuatan dinding aksial yang tegak atau konvergen ke arah oklusal (2 derajat).
Disamping 2 persyaratan pokok tersebut ada persayaratan tambahan lainnya yaitu
d. Removal of caries yang berarti membuang seluruh jaringan karies yang infeksius
terutama jaringan dentin yang lunak (pada pasien)
e. Finish of the enamel wall yang berarti menghaluskan seluruh bidang preparasi
f. Convenience form yang berarti bahwa preparasi dilakukan sedemikian rupa sehingga
memudahkan operator dalam menggunakan peralatan dan menempatkan bahan
tumpatan ke dalam kavitas gigi
g. Toilet of cavity yang berarti melakukan pembersihan sisa jaringan nekrotik dan
bekas preparasi serta sterilisasi kavitas dengan menggunakan bahan sterilisasi
kavitas yang ada. Bentuk kavitas restorasi amalgam berupa boks (dinding tegak
lurus), tepi dengan hubungan but joints, dan undercut untuk retensi bahan dapat
diletakkan di dalam kavitas atau berupa kemiringan dinding aksial
47. Perbedaan inflamasi dan infeksi : infeksi itu bakteri masuk ke jaringan sehat, bukan cuman
bakteri bisa virus atau jamur. Kalau inflamasi itu respon yang timbul setelah sel mengalami
kerusakan akibat infeksi atau non infeksi.

Anda mungkin juga menyukai