Terapi Komplementer Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien ICU
Terapi Komplementer Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien ICU
Terdapat beberapa terapi komplementer yang dapat digunakan pada pasien di ruang
perawatan kritis (ICU). Terapi komplementer sangat digemari di masyarakat awam karena hemat
biaya dan tidak memerlukan alat dan bahan yang banyak, namun tetap efektif mengurangi
masalah kesehatan. Terapi komplementer pun bisa digunakan pasien ICU untuk indikasi tertentu,
salah satunya yaitu mengatasi gangguan tidur.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat sederhana namun
penting. Pasien yang dirawat di ruang ICU mengalami perubahan pada tidurnya dimana pasien
akan mengalami jam tidur yang singkat sehingga membuat pasien mengalami kesulitan
pencapaian REM dan tidur yang dalam, mengakibatkan pasien mudah terbangun. Gangguan
tidur di ICU disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya lingkungan, kebisingan, pencahayaan,
kegiatan perawat, penyakit yang diderita, tindakan keperawatan, dan terapi obat.
Banyak penelitian yang sudah mengembangkan ide – ide terapi komplementer untuk
mingkatkan kualitas tidur pasien ICU. Berikut beberapa terapi komplementer yang bisa
dilakukan pada pasien ICU.
Afianti, N., & Mardhiyah, A. (2017). Pengaruh Foot Massage terhadap Kualitas Tidur Pasien di
Ruang ICU. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(1), 86–97.
https://doi.org/10.24198/jkp.v5n1.10
Iman, N., Novalinda, Devis, & Darwisman. (2019). Pengaruh terapi musik suara alam terhadap
kualitas tidur pasien kritis di ruang icu rsu royal prima medan tahun 2019. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Imelda, 5(2), 674–679.
Mutarobin, M., Nurachmah, E., Adam, M., Sekarsari, R., & Erwin, E. (2019). PENERAPAN
EVIDENCE-BASED NURSING PENGARUH EARPLUG DAN EYE MASK
TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN DI ICU. Jurnal Keperawatan
Indonesia, 22(2), 129–138. https://doi.org/10.7454/jki.v22i2.735