Anda di halaman 1dari 3

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN

“ UNTUK KEADILAN “ P-29

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : PDM I-25 /JAKSEL/03/2021

I. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : ARYA


Tempat Lahir : -
Umur/Tgl. Lahir : 20 Tahun / 08 Agustus 2000
Jenis Kelamin : laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Wijaya No.16, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

II. PENAHANAN :
- oleh Penyidik : Sejak tanggal 24 Februari 2021 s/d 27 Februari
2021

- oleh Jaksa Penuntut Umum : Sejak 27 Februari 2021 s/d dilimpahkan ke


Pengadilan Negeri Depok, dengan jenis
penahanan Rumah Tahanan Negara.
.
III. DAKWAAN :

PRIMER

---------- Bahwa ia Terdakwa ARYA pada hari Senin Tanggal 22 Februari 2021 sekitar
Jam 07.45 WIB atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Februari 2021 atau setidak-
tidaknya dalam Tahun 2021 bertempat di Jalan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan melakukan perbuatan tidak menyenangkan supaya orang lain
membiarkan/tidak melakukan sesuatu ,dengan menggunakan senjata api yang bukan
merupakan kepemilikannya. perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara antara
lain sebagai berikut.: -----------------------

Bahwa berawal pada tanggal 22 Februari 2021 Pukul 07.45 WIB Terdakwa ARYA yang
merupakan sesorang mahasiswa di fakultas hukum Universitas Negeri Indonesia dengan
menggunakan kendaraan bermotor jenis Royal Enfield sedang melaju menuju arah kampus
fakultas hukum Universitas Negeri Indonesia telah diberhentikan oleh Saksi Korban SURYA
yang merupakan seorang petugas polantas karena Terdakwa ARYA kedapatan telah
melanggar aturan kecepatan rata-rata dan melanggar beberapa lampu lalu lintas. Terdakwa
yang lupa tidak membawa SIM, menolak untuk diberhentikan mencoba untuk menggertak
Saksi Korban SURYA dengan mengatakan, “bapak tidak mengenal ayah saya? Saya tinggal
di Wijaya No.16”. Saksi Korban SURYA yang tidak bergeming terhadap gertakan tersebut
tetap meminta surat izin mengemudi dan identitas pengendara milik Terdakwa

Bahwa Terdakwa yang kemudian emosi karena tetap diberhentikan mengeluarkan senjata
api milik ayahnya yang dia bawa dengan tujuan untuk dipertunjukan kepada temannya di
kampus. Kemudian Terdakwa menodongkan pistol tersebut ke arah kening petugas tersebut
sehingga berakibat luka dan perlu mendapatkan tindakan berupa 4 buah Jahitan

---------------------------Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam


pidana dalam Pasal 335 Kitab Undang-undang Hukum Pidana Jo Pasal 53 Undang-
Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951-------------------------

SUBSIDER

---------- Bahwa ia Terdakwa ARYA pada hari Senin Tanggal 22 Februari 2021 sekitar
Jam 07.45 WIB atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Februari 2021 atau setidak-
tidaknya dalam Tahun 2021 bertempat di Jalan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan melakukan perbuatan tidak menyenangkan supaya orang lain
membiarkan/tidak melakukan sesuatu. Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan
cara antara lain sebagai berikut.: -----------------------

Bahwa berawal pada tanggal 22 Februari 2021 Pukul 07.45 WIB Terdakwa ARYA yang
merupakan sesorang mahasiswa di fakultas hukum Universitas Negeri Indonesia dengan
menggunakan kendaraan bermotor jenis Royal Enfield sedang melaju menuju arah kampus
fakultas hukum Universitas Negeri Indonesia telah diberhentikan oleh Saksi Korban SURYA
yang merupakan seorang petugas polantas karena Terdakwa ARYA kedapatan telah
melanggar aturan kecepatan rata-rata dan melanggar beberapa lampu lalu lintas. Terdakwa
yang lupa tidak membawa SIM, menolak untuk diberhentikan mencoba untuk menggertak
Saksi Korban SURYA dengan mengatakan, “bapak tidak mengenal ayah saya? Saya tinggal
di Wijaya No.16”. Saksi Korban SURYA yang tidak bergeming terhadap gertakan tersebut
tetap meminta surat izin mengemudi dan identitas pengendara milik Terdakwa

Bahwa Terdakwa yang kemudian emosi karena tetap diberhentikan mengeluarkan senjata
api milik ayahnya yang dia bawa dengan tujuan untuk dipertunjukan kepada temannya di
kampus. Kemudian Terdakwa menodongkan pistol tersebut ke arah kening petugas tersebut
sehingga berakibat luka dan perlu mendapatkan tindakan berupa 4 buah Jahitan.

---------------------------Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam


pidana dalam Pasal 335 Kitab Undang-undang Hukum Pidana----------------------------------

Jakarta Selatan, 1 Maret 2021


JAKSA PENUNTUT UMUM,

AULIA ABDURRAHMAN, SH.


JAKSA MUDA NIP. XXXXXXXXX XXXXXX X XXX

Anda mungkin juga menyukai