NPM : 200110180023
KELAS : A- Produksi Kambing dan Kerbau Perah
I. Penilaian
PENGAMATAN PADA KAMBING BETINA Skor MAX
1. TAMPILAN KESELURUHAN (GENERAL APPEARANCE)
Penampilan menarik yang mencerminkan kekuatannya. Memiliki sifat
keibuan dan terdapat keselarasan pada bagian-bagian tubuhnya yang saling
berhubungan; memperlihatkan gaya yang bagus dan berjalan dengan
anggun. 9
Karakteristik bangsa (Breed characteristics)
Kepala—panjangnya sedang, bersih; moncong yang besar dan luas, lubang
hidung terbuka; halus, rahang yg kuat; mata yang cerah dan berbinar; dahi
lebar diantara dua mata; ukuran telinga sedang, tanggap terhadap kondisi
luar.
Bilah Bahu (Shoulder blades)—melekat dengan baik pada dinding dada dan
pundak, membentuk persimpangan yang rapi dengan badan.
Punggung—kuat dan lurus dengan tulang belakang yang kokoh.
Loin—luas, kuat, dan hampir rata.
30
Bokong—panjang, lebar dan hampir rata.
7
Pinggul—lebar, setara dengan punggung.
Pangkal paha—lebar.
Tulang duduk—lebar, lebih rendah daripada pinggul, kuat.
Pangkal ekor—sedikit di atas dan dekat dengan tulang duduk.
Ekor—simetris dengan badan.
Kaki blk—terpisah lebar, terpasang menyegi empat, bersih dan kuat dengan
kaki yang lurus.
Kaki bagian belakang—agak tegak lurus dari lutut ke telapak kaki. Bila
dilihat dari belakang, kaki berjarak lebar dan hampir lurus. Tulang kaki
12
datar; tendons terlihat jelas. Panjang telapak sedang, kokoh dan elastis. Lutut
bersih.
Kaki depan—pendek dan lurus, dengan tumit yang dalam dan telapak yang
setara.
2. SIFAT SEBAGAI TERNAK PERAHAN (DAIRY
CHARACTER)
Pergerakan, penyudutan tubuh, ketegapan, tidak terdapat jaringan tubuh
18 20
yang berlebih, beranak pada periode laktasi yang tepat.
Leher—panjang dan mulus, berpadu rapi pada bahu dan dada, bulu rambut
pada area tenggorokan bersih.
Pundak —kokoh dan membentuk baji dengan tulang punggung sedikit di
atas bilah bahu.
Rusuk —melebar, antar-iga lebar, datar dan panjang .
Legok lapar—dalam, melengkung, dan halus.
Paha—lengkung hingga datar bila dilihar dari pinggir; terpisah bila dilihat
dari belakang, memiliki ruang cukup bagi ambing dan perlekatannya.
Kulit —tekstur-bagus, halus dan lentur. Bulu halus.
3. KAPASITAS TUBUH (BODY CAPACITY)
Relatif besar sesuai proporsi tubuh kambing, menyediakan kapasitas tubuh
yang luas untuk ruang pencernaan, kuat dan lincah. 10 20
Lingkar perut—dalam, ditopang dengan kuat; rusuk melebar dan membuka
dengan baik; dalam dan melebar menuju perut belakang.
Lingkar dada—besar, terbentuk dari panjang, dan membukanya rusuk depan;
permukaan dada lebar diantara dua kaki depan, dan penuh hingga ke titik 7
sikut.
4. SISTEM PERAMBINGAN (MAMMARY SYSTEM)
Sistem perambingan luas, melekat dengan kuat, terangkat dengan baik,
menandakan banyak produksi dan masa produktif yang lama. 10
Ambing—bentuk dan Kapasitas—panjang, lebar, dan luas; memanjang ke
depan; melekat dengan kuat.
Perlekatan belakang—tinggi dan lebar . seimbang dan simetris 5
30
Perlekatan depan—terangkat dengan baik ke depan, terlekat ketat, berpadu 6
halus ke badan.
Tekstur—lembut, lentur, dan elastis; tidak ada jaringan mati; mengempis 5
setelah diperah.
Puting—panjang dan ukurannya seragam, bebas sumbatan, terpisah dengan 4
baik, menyegiempat dan penempatannya tepat, mudah diperah.
TOTAL PENILAIAN 93 100
2.2 Pembahasan
Kambing saanen berasal dari Lembah Saenen, Swiss. Kambing Saanen memiliki ukuran
tubuh yang besar, namun kambing ini memiliki kepala yang relative kecil, lancip dengan leher
yang relative Panjang. Telinganya berukiran sedang, tegak, dan mnegarah ke depan, serta warna
bulunya putih atau krem. Berdasarkan lembar pengamatan diperoleh penilaian keseluruhan pada
kambing Saanen betina sebesar 93, sedangkan pada kambing Saanen jantan sebesar 97. Hasil
tersebut telah memenuhi ketentuan yang diharuskan Peraturan Menteri Pertanian No
57/Permentan/OT.140/10/2016 dengan sifat kualitatif diantaranya, terdapat warna belang cokelat
putih, bertanduk kecil, leher Panjang dan halus, dahi lebar, telinga mengarah ke samping, kuku
lurus dan kuat, tubuh panjang dada lebar dan dalam, serta memiliki ambing dan putting susu yang
besar dan lunak. Akan tetapi, untuk kambing Saanen betina memili penilain yang kurang yaitu
memiliki legok lapar atau tulang rusuk yang dapat terlihat dan punggung sedikit melengkung.
Sedangkan pada kambing Saanen jantan memiliki penilaian yang kurang yaitu memiliki kaki
belakang yang rapat dan kecil serta sedikit melengkung.
DAFTAR PUSTAKA