“Glomerulonefritis”
Disusun Oleh :
2. Yulianingsih (P1337420418014)
2020/2021
Daftar isi
Glomerulo Nefritis adalah gangguan pada ginjal yang ditandai dengan peradangan
pada kapiler glomerulus yang fungsinya sebagai filtrasi cairan tubuh dan sisa-sisa
pembuangan (Suriadi, dkk, 2001). Menurut Ngastiyah (2005) GNA adalah suatu
reaksi imunologis ginjal terhadap bakteri / virus tertentu.GNA adalah istilah yang
secara luas digunakan yang mengacu pada sekelompok penyakit ginjal dimana
inflamasi terjadi di glomerulus (Brunner & Suddarth, 2001).
2. Anatomi Fisiologi
Menurut Evelyn (2005) Ginjal adalah suatu organ yang terletak dibagian belakang
cavum abdominalis di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra lumbalis III,
melekat langsung pada dinding belakang abdomen.Bentuk ginjal seperti biji kacang,
jumlahnya ada dua buah yaitu kanan dan kiri. Ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal
kanan dan umumnya ginjal laki–laki lebih panjang ketimbang ginjal perempuan.
Fungsi ginjal :
1. Memegang peranan paling penting dalam pengeluaran zat – zat toksik
atau racun.
2. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.
3. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.
4. Mempertahankan keseimbangan garam–garam dan zat lain dalam tubuh.
5. Mengeluarkan sisa–sisa metabolisme hasil akhir dari proteinureum, kreatinin, dan
amoniak.
Uji fungsi ginjal terdiri dari :
a. Uji protein (albumin) Bila ada kerusakan pada glomerulus atau tubulus maka
protein dapat masuk dalam urine.
b. Uji konsentrasi ureum darah, bila ginjal tidak cukup mengeluarkan ureum maka
ureum darah naik diatas kadar normal 20 – 40 mg %.
c. Uji konsentrasi, pada uji ini dilarang makan minum selama 12, melihat berat jenis
urine.
3. Etiologi
Penyebab GNA adalah bakteri, virus, dan proses imunologis lainnya, tetapi pada
anak penyebab paling sering adalah pasca infeksi streptococcus β haemolyticus;
sehingga seringkali di dalam pembicaraan GNA pada anak yang dimaksud adalah
GNA pasca streptokokus (Noer, 2002). Glomerulonefritis akut paska streptokokus
menyerang anak umur 5 – 15 tahun, anak laki – laki berpeluang menderita 2 kali lebih
sering dibanding anak perempuan, timbul setelah 9 – 11 hari awitan infeksi
streptokokus (Nelson, 2002). Timbulnya GNA didahului oleh infeksi bakteri
streptokokus ekstra renal, terutama infeksi di traktus respiratorius bagian atas dan
kulit oleh bakteri streptokokus golongan A tipe 4, 12, 25. Hubungan antara GNA
dengan infeksi streptokokus dikemukakan pertama kali oleh Lohleintahun 1907
dengan alasan;
a. Timbul GNA setelah infeksi skarlatina
b. Diisolasinya bakteri streptokokus βhemolitikus
c. Meningkatnya titer streptolisin pada serum darah
Faktor iklim, keadan gizi, keadaan umum dan faktor alergi mempengaruhi terjadinya
GNA, setelah terjadi infeksi kuman streptokokus.
4. Patofisiologi
Suatu reaksi radang pada glomerulus dengan sebukan lekosit dan proliferasi sel, serta
eksudasi eritrosit, lekosit dan protein plasma dalam ruang Bowman.Gangguan pada
menjadikan lumen pembuluh darah menjadi mengecil yang mana akan menurunkan
molekul yang besar seperti protein dieskresikan dalam urine / proteinuria (Silbernagel
Menurut Jordan dan Lemire, (1982) lebih dari 50 % kasus GNA adalah
asimtomatik.Kasus klasik atau tipikal diawali dengan infeksi saluran napas atas
dengan nyeri tenggorok dua minggu mendahului timbulnya sembab (Travis,
(Nelson, 2000).
4. Nyeri panggul
5. Edema, ini cenderung lebih nyata pada wajah dipagi hari, kemudian menyebar ke
abdomen dan ekstremitas di siang hari (edema sedang mungkin tidak terlihat oleh
6. Suhu badan umumnya tidak seberapa tinggi, tetapi dapat terjadi tinggi sekali pada
hari pertama.
7. Hipertensi terdapat pada 60-70 % anak dengan GNA pada hari pertama dan akan
kembali normal pada akhir minggu pertama juga. Namun jika terdapat kerusakan
jaringan ginjal, tekanan darah akan tetap tinggi selama beberapa minggu dan
8. Dapat timbul gejala gastrointestinal seperti muntah, tidak nafsu makan, dan diare.
9. Bila terdapat ensefalopati hipertensif dapat timbul sakit kepala, kejang dan
kesadaran menurun.
6. Penatalaksanaan
a. Pemberian penisilin pada fase akut (baik secara oral atau intramuskuler).
karena terdapat imunitas yang menetap. Secara teoritis anak dapat terinfeksi lagi
dengan kuman nefritogen lain, tetapi kemungkinan ini sangat kecil (Nelson,
2000).
dengan gejala serebral diberikan reserpin dan hidralazin. Mula-mula diberikan reserpin
sebanyak 0,07 mg/kgBB secara intamuskuler. Bila terjadi diuresis 5-10 jam kemudian,
Magnesium sulfat parenteral tidak dianjurkan lagi karena memberi efek toksis.
c. Bila anuria berlangsung lama (5-7 hari) maka ureum harus dikeluarkan dari dalam
darah. Dapat dengan cara peritoneum dialisis, hemodialisis, transfusi tukar dan
d. Diuretikum dulu tidak diberikan pada glomerulonefritis akut, tetapi akhir-akhir ini
tidak berakibat buruk pada hemodinamika ginjal dan filtrasi glomerulus (Noer,
2002).
7. Pathways
Streptococus A
kapiler
Dekubitus
Nyeri akut sakit Kelebihan
kepala / pusing volume cairan
Kerusakan
Integritas Kulit
Gambar : 1.2. Pathways glomerolusnefrotik Akut (GNA).
Sumber :(Silbernagel &Lang, 2006)
8. Fokus Intervensi
Fokus intervensi pada kasus GNA ini yaitu pada penanganan Hipertensi, retensi
cairan, infeksi bakteri streptococcus dan kelebihan cairan tubuh (Noer, 2002:
Nelson, 2000).
nyeri dan mencari bantuan atau terapi.Sebenarnya nyeri pada anak tidak berbahaya
bila dalam skala yang kecil dan disebabkan oleh agen injuri fisik yang ringan,namun
nyeri dapat membahayakan anak ketika berada dalam skala yang besar dan
disebabkan oleh agen injuri biologi yang bisa disebabkan oleh virus maupun
bakteri.Oleh karena itu pada bab ini akan dipaparkan tentang definisi dari
pada anak.
Nyeri merupakan akibat dari serangkaian langkah kompleks yang berasal dari lokasi
cidera menuju otak sehingga stimulus ditafsirkan sebagai ras nyeri (Kowalak,
Welsh,&Mayer,2011). Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosi yang tidak
digambarkan dalam istilah seperti (Internasional Association for the Study of Pain);
awitan tiba-tiba atau perlahan dengan intensitas ringan sampai berat dengan akhir
yang dapat diantisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya ≤ 6 bulan (Wilkinson &
Ahern, 2011).
Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan
akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
sebagai stimulus rasa nyeri dan mucul reaksi tubuh menghindar, menangis,
maupun imobilisasi.
Nyeri kronis dijabarkan sebagai pengalaman sensori dan emosi yang tidak
menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau
Pain); awitan tiba-tiba atau perlahan dengan intensitas ringan sampai berat dengan
akhir yang dapat diantisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya ≥ 6 bulan
Nyeri kepala adalah sensasi nyeri yang dirasakan pada kepala.nyeri kepala
2. Nyeri kepala dengan patofisiologis yang belum jelas (sindrom nyeri kepala
primer)
Nyeri kepala pada kasus glomerulonefritis ini yaitu masuk dalam katagori
nyeri kepala dengan patofisiologi yang jelas karena adanya peningkatan tekanan
intra kranial yang disebabkan oleh ensefalopati hipertensi yang terjadi akibat
stimulasi fisik,kimia,ataupun panas dan dapat terjadi pada semua jalur nyeri.
2. Transmisi adalah proses penyaluran impuls listrik yang dihasilkan oleh proses
4. Presepsi adalah proses terakhir saat stimulasi tersebut sampai korteks sehingga
Pengkajian nyeri pada anak,menurut Potter dan Perry (1993) nyeri tidak dapat
diukur secara objektif misalnya dengan X-Ray atau tes darah.Namun tipe nyeri
(1996) banyak metode yang dapat kita gunakan untuk menilai nyeri pada
Pengukuran skala nyeri pada anak dapat dilakukan dengan melihat intensitas
kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda pada dua
Menurut Wong dan Baker (1998) pengukuran skala nyeri untuk anak usia
Rating Scale yaitu terdiri dari 6 wajah kartun mulai dari wajah tesenyum untuk
“ tidak ada nyeri “ hingga wajah yang menangis untuk “ nyeri hebat ”.
17 tahun.
0 1 2 3 4 5
hebat
Gambar 1.4Skala Nyeri Word Grapic Rating Scale (Wong & Whaleys, 1996).
3. Skala intensitas nyeri numerik
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nyeri Hebat
Gambar 1.5 Skala intensitas nyeri numerik (Wong & Whaleys, 1996).
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak Nyeri
Nyeri berat
10 tidak
terkontrol
Nyeri Nyeri Nyeri berat
Ringan sedang Terkontrol
Gambar 1.6 Skala nyeri menurut bourbanis (Wong & Whaleys, 1996).
menggunakan skala 0 sampai 10 atau skala yang serupa lainya yang membantu
Nyeri adalah serangkaian langkah kompleks dari lokasi cidera menuju otak
sehingga stimulus diartikan sebagai rasa nyeri.Sel glomerulus yang nekrotik akan
Pada kasus ini terjadi poliferasi sel dan kerusakan glomerulus yang
menyebabkan GFR menurun dan retensi Na dan air pada ginjal menyebabkan
vasospasme pembuluh darah ke otak dan peingkatan tekanan intra kranial tidak
(Ginsberg, 2008). Nyeri akut pada kepala dalam kasus GNA ini desebabkan oleh
proses auto imun kuman streptococcus yang bersifat nefritogen dalam tubuh
glomerulus,dimana proses inflamasi ini ikut terbawa aliran darah ke otak serta
intra kranial sehingga menyebkan pusing atau sakit kepala yang berat
Penanganan nyeri akut pada anak dapat dilakukan dengan dua metode yaitu :
1) Metode farmakologi.
Metode penggunaaan analgesia yang ideal yaitu dengan melihat respon klien
terhadap nyeri dan apabila nyeri sudah hilang maka analgesia tersebut harus
Keefektifan analgesia tergantung pada adanya kadar obat dalam serum yang
Intervensi non farmakologi yang paling dasar dan masuk akal dalam
tenang dengan pencahayaan yang cukup adalah hal yang sangat penting
b. Teknik Distraksi
teknik ini diterapkan pada anak bisa dilakukan dengan terapi bermain,
2002).
c. Teknik Relaksasi
teknik ini dilakukan dengan melatih klien menjadi rileks yang dapat
memberikan rasa kendali pada pasien terhadap bagian tubuh tertentu yang
a. Keluhan
utama : Data
Subyektif :
Data Obyektif :
c. Kesadaran klien
d. Pemeriksaan Fisik
e. Pemeriksaan Laboratorium
1) Pemeriksaan darah tepi tedapat parameter yang diluar batas normal
urine.
isyarat.
Intervensi :
mengurangi nyeri.
1) Dispnea.
5) Oliguria.
7) Gelisah.
Intervensi :
kalori harian.
dan eliminasi.
8) Lakukan penentuan kemungkinan faktor resiko dari
kelainan renal).
muncul memburuk .
dengan intake kurang akibat mual dan penurunan selera makan. Indikator
2) Menghindari makanan.
Intervensi :
dibutuhkan.