Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Sistem Informasi Akuntansi
Disusun oleh :
Ilham Muhyidin
Melin Rolizda (00219007)
Akuntansi (D3)
Page | 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Kami sampaikan terimakasih kepada bapak
Entis Haryadi, SE, M.Akt selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
karena telah memberikan ilmu kepada kami. Kami sangat berharap dengan adanya
makalah ini, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi
kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Page | 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penyusunan Makalah..............................................................................................5
BAB II..............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
2.1 Mengapa pengendalian intern diperlukan..........................................................................6
2.2 Penyelewengan/Penyimpangan (Fraouf).............................................................................7
2.3 Pengendalian Intern..............................................................................................................7
2.4 Keterbatasan Pengendalian Internal...................................................................................9
2.5 Resiko Bisnis dan Manajemen Resiko...............................................................................10
2.6 Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi.......................................................................11
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUPAN................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN
Page | 4
dengan baik membawa perusahaan melangkah dengan benar terhindar dari resiko
yang dihadapi.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan pengendalian internal?
b. Apa yang dimaksud dengan manajemen resiko?
1.3 Tujuan Penyusunan Makalah
a. Untuk memahami pengertian pengendalian internal.
b. Untuk memahami pengertian manajemen resiko.
c. Untuk mengetahui manfaat adanya pengendalian internal dan manajemen
resiko.
Page | 5
BAB II
PEMBAHASAN
Page | 6
Selain itu terdapat contoh kasus perubahan kebutuhan dalam parameter SIA
penjualan sebagai respon terhadap perubahan lingkungan (Internal dan eksternal
organisasi). Perubahan parameter karakteristik SIA penjualan diperlukan
berdasarkan pengaruh yang diterima oleh SIA yang berasal dari berbagai sumber.
Akan tetapi, apakah suatu perubahan harus dilakukan atau tidak tergantung kepada
kebijakan manajemen? Manajemen akan mengelola resiko dengan mengendalikan
kebutuhan perubahan tersebut melalui identifikasi dari berbagai jenis potesi resiko
apa yang mungkin muncul, menganalisisnya dan memutuskan sejauh mana
tindakan perubahan harus dilakukan setelah dipertimbangkan dengan manfaat dan
biayanya.
Secara umum ada dua aktivitas organisasi perusahaan yang harus
dikendalikan,yaitu:
1. Sistem operasi bertujuan agar dapat berjalan secara efektif, sumber daya yang
digunakan efesien, serta dapat mengamankan sumber daya yang digunakan.
2. Sistem informasi bertujuan agar data yang dimasukan dan di update telah sah
(valid), lengkap, akurat.
Page | 7
Pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses
yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi
dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.
Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan
mengukur sumber daya suatu organisasi.
Terdapat 5 kompenen dalam pengendalian internal yaitu lingkungan
pengendalian, penilaian resiko, pengendalian aktivitas, informasi dan komunikasi,
dan monitoring. Lingkungan pengendalian (Controlenvironment) adalah kompenen
pertama sebagai pembentukan suasana organisasi serta memberi kesadaran tentang
perlunya pengendalian bagi suatu organisasi. Lingkungan pengendalian merupakan
dasar bagi semua komponen pengendalian intern lain yang melahirkan hierarki
dalam membentuk struktur organisasi. Lingkungan pengendalian dipengaruhi oleh
sejarah dan budaya organisasi yang mempengaruhi bagaimana organisasi mencapai
tujuannya. Faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian diantaranya
integritas & nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, partisipasi dewan direksi &
tim auditor, filosofi & gaya manajemen, struktur organisasi, pemberian wewenang
& tanggung jawab, kebijakan mengenai sumber daya manusia & penerapannya.
Kompenen kedua dari pengendalian intern adalah menilai resiko. Menilai
resiko merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dalam
mengidentifikasi dan menganalisis resiko yang menghambat perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Resiko dibedakan menjadi dua yaitu resiko dari dalam
perusahaan dan dari luar perusahaan. Resiko dari luar perusahaan seperti pesaing,
kondisi ekonomi, kemajuan teknologi, bencana alam. Sementara resiko dari dalam
perusahaan seperti karyawan yang tidak terlatih, motivasi, perubahan tanggung
jawab manajemen.
Pengendalian aktivitas merupakan komponen pengendalian intern ketiga
diartikan bahwa kebijakan dan prosedur yang dimiliki manajemen untuk
memberikan jaminan yang meyakinkan bahwa manajemen telah dijalankan
sebagaimana seharusnya. Pengendalian aktivitas ini harus memberi jaminan bahwa
aktivitas yang dilakukan saat ini adalah untuk menghindari resiko yang dihadapi
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pengendalian aktivitas meliputi prosedur
otorisasi, mengamankan aset dan catatannya, pemisahan fungsi, catatan dokumen
yang memadai.
Langkah langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah
pengendalain aktivitas dijalankan sesuai dengan harapan yaitu lakukan
pemeriksaan mendadak terhadap saldo kas, pelajari komposisi deposito, susunan
dokumen berdasarkan nomor urut, pelajari pengendalian terhadap pembatalan chek,
pelajari chek-chek yang diotorisasi dan dikeluarkan, pastikan pengendalian
terhadap pembayaran elektronik sudah memadai, pelajari rekonsiliasi bank, cari
kemungkinan adanya duplikasi pembayaran, samakan alamat supplier dengan
alamat karyawan, konfirmasi saldo piutang kepada pelanggan dan hutang kepada
Page | 8
supplier, lakukan pengecekan terhadap jumlah persediaan, dan observasi
keberadaan asset fisik.
Infomasi merupakan kompenen pengendalian intern keempat. Informasi dan
komunikasi diperlukan oleh semua tingkatan manajemen organisasi untuk
mengambil keputusan, laporan keuangan dan mengetahui kepatuhan terhadap
kebijakan yang telah ditentukan. Sistem informasi akuntansi modern menerapkan
sistem double entry dengan beberapa alat/unsur yang digunakan untuk menjaga dan
mendeteksi adanya kesalahan dan penyimpangan seperti analisis debet dan credit,
chart of account, standard journal voucher, trial balance dan control account.
Pengawasan sebagai komponen kelima dari sistem pengendalian intern.
Pengawasan merupakan proses penilaian terhadap kualitas kinerja sistem
pengendalian intern. Pengawasan dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu:
1. Melalui aktivitas yang sedang berjalan untuk mengawasi efektivitas
pengendalian intern dalam aktivitas sehari-hari. Seperti, clerical check,
rekonsiliasi, membandingkan asset ditangan dengan yang ada dalam catatan
akuntansi, prosedur pengendalian yang dilakukan oleh program komputer,
review manajemen terhadap ringkasan perubahan dalam saldo akun, dan review
yang dilakukan oleh karyawan yang ditugaskan terhadap laporan yang
dihasilkan oleh computer.
2. Melalui penilaian yang dilakukan secara terpisah untuk mengetahui efektifitas
sistem pengendalian intern
Page | 9
Manfaat dan biaya konsep jaminan yang meyakinkan atau masuk akal
mengandung arti bahwa biaya pengendalian intern tidak melebihi manfaat yang
dihasilkannya. Pengendalian yang masuk akal adalah pengendalian yang
memberikan manfaat lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkannya untuk
melakukan pengendalian tersebut. Sebagai contoh misalnya kasir penjualan
mencuri uang dari kasdan segerameninggalkannegara ini. Supervisor mungkin
tidak dapat langsung mendeteksi ini sampai dilakukan rekonsiliasi pada sore
hari.
Page | 10
2.6 Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi merupakan suatu sistem demikian pula dengan sistem
informasi akuntansi (SIA), pengendalian sangat diperlukan untuk menjamin bahwa
SIA bekerja sesuai dengan yang seharusnya sehingga resiko terhadap
penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan akan dapat dihindari. Dengan
adanya penggunaan komputer dalam SIA maka SIA pun harus menyesuaikan
karena komponen SIA manual (sistem akuntansi) dan berbasis komputer berbeda
sehingga membawa problem tertentu yang berbeda pula. Penerapan SIA berbasis
komputer Problem hanya dapat hilangkan atau diminimalisir dengan
menggunakan sistem pengendalian yang berkembang sesuai dengan kebutuhan
saat ini.
Page | 11
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Pengendalian intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi,
manajemen, dan karyawan yang dirancang untuk memberikan jaminan yang
meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan dapat dicapai melalui efisiensi dan
efektivitas operasi, penyajian laporan keuangan yang dapat dipercaya dan ketaatan
terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku.
Pengendalian meliputi semua metode, kebijakan dan prosedur organisasi yang
menjamin keamanan harta kekayaan perusaha an, akurasi dan kelayakan data
manajemen serta standar operasi manajemen lainnya. Ada dua aktivitas utama
perusahaan yang harus dikendalikan yaitu sistem operasi dan sistem informasi.
Tujuan Pengendalian sistem operasi yaitu agar sistem operasi dapat berjalan secara
efektif, Sumberdaya digunakan secara efisien dan dapat mengamankan sumber
daya yang dgunakan. Sedangkan tujuan pengendalian sistem informasi yaitu untuk
menjamin bahwa data yang dimasukan telah sah/valid, lengkap,akurat dan diupdate
seluruhnya.
Ada beberapa aktivitas perusahaan dapat menimbulkan resiko bisnis yang tidak
diharapkan seperti salah mencatat, menerapkan kebijakan akuntansi yang salah,
berhentinya usaha bisnis, Keputusan manajemen yang salah, penyelewengan dan
penggelapan, mendapat sangsi tidak efisien, hilang ata rusaknya sumber daya serta
persaingan.
Page | 12
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Azhar. 2017. Sistem Informasi Akuntansi: Pemahaman Konsep Secara Terpadu.
Bandung : Lingga Jaya
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitsream/handle/123456789/8694/Bab%202.pdf?
sequence=10
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern
Page | 13