Apriyanto Amuda. 2019. Hubungan Konsumsi Minuman Beralkohol dengan
Obesitas Abdominal (Sentral) pada Laki-laki Dewasa di Desa Soginti Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Sunarto Kadir, drs, M.Kes. Pembimbing II Sirajuddin Bialangi S.KM, M.Kes. Prevalensi obesitas di berbagai negara mengalami peningkatan termasuk Indonesia, Gorontalo peringkat ke-4 provinsi dengan proporsi obesitas sentral orang dewasa sebesar 36,6%. Konsumsi minuman beralkohol salah satu faktor risiko dari obesitas abdominal, provinsi gorontalo menempati posisi ke-4 sebagai provinsi yang memiliki proporsi konsumsi minuman beralkohol berlebih sebesar 11,3%. Rumusan masalah apakah terdapat hubungan konsumsi minuman beralkohol dengan obesitas abdominal (sentral) pada laki-laki dewasa di Desa Soginti Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Tujuan penelitian menganalisis hubungan konsumsi minuman beralkohol dengan obesitas abdominal (sentral) pada laki-laki dewasa di Desa Soginti Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan Desain cross sectiona study dengan pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Populasi penelitian adalah laki-laki dewasa di Desa Soginti Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato berjumlah 210 orang, jumlah sampel sebanyak 118 responden. Teknik analisis data menggunakan statistik uji chi-square. Hasil penelitian hubungan antara konsumsi minuman beralkohol, frekuensi, banyaknya, durasi, kadar minuman beralkohol dan umur dengan obesitas abdominal pada laki-laki dewasa di Desa Soginti dengan menggunakan teknik analisis chi-square dengan P value masing-masing 0.001, 0.002, 0.000, 0.004, 0.004 dan 0.044. Simpulan penelitian ini terdapat hubungan antara konsumsi minuman beralkohol, frekuensi, banyaknya, durasi, kadar minuman beralkohol dan umur dengan obesitas abdominal pada laki-laki dewasa di Desa Soginti. Disarankan perlu adanya penggiatan sosialisasi tentang bahaya minuman beralkohol bagi kesehatan, serta mengefisienkan peraturan yang ada sehingga peredaran minuman beralkohol setidaknya dapat dikurangi sampai akhirnya dapat diatasi permasalahannya.