Pada periode awal setelah kelahiran bayi hanya bisa mwnggerakkan bibir dsn lidahnya,
gerakan menghisap ketika diberikan susu, air manis, dan sebagainya. Antara bayi satu dengan
lainnya menunjukkan perbedaan kesanggupan dan kondisi tubuh, seperti menggenggam
menangis, berat badannya, panjang rambutnya dan lain-lain. Ada beberapa kategori
perkembangan pada masa bayi
a. Pencium/pembau; bayi hanya bisa memalingkan wajah ketika mencium bau tidak enak
b. Pengecap sekitar bulan kedua dan ketiga
c. Indra kulit; pada bulan terakhir periode fetal sudah mulai ada rasa tekanan dan rasa sakit
meskipun masih global dan belum jelas
d. Rasa suhu;
e. Penglihatan; anak sudah mulai bisa melihat terang, gelap, dan warna
C. Perkembangan Motorik
1. Gerak Motorik
Dalam tubuh ada tiga unsur yang memegang peranan yaitu otot, otak, dan saraf.
Kerjasama antara ketiga itu dinamakan motorik. Gerakan motorik biasanya mulai
muncul pada usia 3 bulan seperti mengembangkan telapak tangannya sebelum bisa
menyatukan kedua tangannya, lalu pada usia 5 bulan bisa memindahkan benda dan
pada usia sembilan bulan bisa melempar benda menggunakan kedua tangannya.
Macam-macam gerak
a. Gerakan Instinktif. Adalah kemampuan bertindak cepat tanpa menggunakan
pikiran, gerakan ini diperolah dari alam sejak dilahirkan.
b. Gerakan Refleks. Adalah berupa reaksi atas dorongan yang datang dari luar.
c. Gerakan Spontan. Gerakan ini berasal dari diri sendiri tanpa ada tujuan. Seperti
menggerak-gerakkan kaki dan lain-lain.
D. Belajar Berjalan
Hasil penelitian dari A. Gessell, mengemukakan tentang kemajuan-kemajuan dalam
belajar berjalan:
Umur 1 bulan Bayi hanya bisa mengenal gerak
Umur 2 bulan ia menggerakkan kepalanya, berusaha memutar-mutar kepala
Umur 3 bulan belajar tengkurap
Umur 4 bulan ketika tengkurap ia akan mencoba mendongakkan kepalanya
Umur 5 bulan setelah itu ia berusaha mengangkat dadanya dengan menopangkan
kedua kaki dan tangan
Umur 6 bulan Sudah ada keinginan untuk merangkak
Umur 7 bulan dapat duduk sendiri dan berbaring berbolak balik
Umur 8 bulan dibantu belajar berdiri
Umur 9 bulan dapat berdiri sambil berpegangan pada sisi meja
Umur 10 bulan jika ototnya sudah kuat ia belajar merangkak sendiri
Umur 11 bulan belajar merambat dengan berpegang perabot rumah tangga
Umur 12 bulan belajar mencoba berdiri sendiri, selanjutnya ia berjalan sendiri.
E. Belajar Berbicara
Willian Stern dan Clara Stern mengemukakan pendapat tentang masa-masa bayi belajar
bicara yaitu:
a. Masa Permulaan. Atau stadium purwoko (6-12 bulan), bayi sering mengucapkan satu
suku kata secara berulang tanpa arti
b. Masa Pertama. Atau Stadium kalimat satu kata (12-16 bulan), bayi bisa mengucap kan
satu kata seperti mama, atau papa. Pada masa ini juga bayi mulai bisa menirukan kata-
kata yang ia dengar.
c. Masa Kedua. Stadium nama (16-24 bulan), yaitu ketika si bayi sadar bahwa setiap benda,
orang pekerjaan mempunyasi nama, maka pada saat ini anak sering bertanya “ini apa”
dan lain-lain sehingga fase ini juga disebut fase haus nama.
F. Perkembangan Psikososial
1. Perkembangan emosional
Beberapa ahli psikolog mencoba membaca keadaan emosi bayi melalui gerak
tubuh dan emosinya. Berdasarkan klasifikasi Izard, bahwa ekspresi emosi bayi antara lain
kegembiraan tertawa dapa t diekspresikan ketika usia 4 bulan, ketakutan pada 5 bulan
hingga 8 bulan, dan emosi-emosi lain seberti malu, cemas, sedih, rasa bersalah,
diekspresikan selama anak belajar berjalan.
2. Perkembangan tempramen
Setiap bayi pasti menunjukkan sikap yang berbeda-beda, sebagian ada yang
sangat aktif dan menggerak-gerakkan tangannya secara terus menerus, disamping itu
sebagian terlihat lebih tenang, ada yang sangat gembira kalau ada orang baru tapi juga
ada yang rewel dan susuah diatur, itu adalah tempramen yang melekat pada bayi.
3. Perkembangan rasa percaya
a. Bahwa bayi belajar percaya pada kesamaan dan kesinambungan dari pengasuh diluarnya
b. Bayi belajar percaya diri dan dapat percaya pada oragan-organnya sendiri untuk
menanggulangi kdorongan-dorongan.
c. Bahwa bayi percaya kepada kemampuannya sehingga pengasuh tidak perlu takut
dirugikan.
4. Perkembangan bermain
Hurlock dalam Mayke S. Tedjasaputra mengemukakan bahwa perkembangn bermain
bayi dalam beberapa fase yaitu:
a. Tahap penjelajahn, cirinya adalah bayi meraih benda disekelilingya lalu mengamati
b. Tahap main, tahap ini terjadi pada masa prasekolah
c. Tahap bermain yaitu ketika usia anak menginjak masa sekolah
d. tahap melamun, ketika anak mau menginjak pubertas
G. Perkembangan Intelegensi