Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt., Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
kliping tentang pendidikan kewarganegaraan kepada Allah SWT.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada sang pembawa risalah
kebenaran nabi Muhammad Saw., semoga kita sebagai umatnya akan mendapatkan
syafaatnya diakhir kelak.
Kliping ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan kliping ini. Untuk itu, kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
khususnya Pak Ilim abdul Halim, M.Ag selaku dosen pengampuh dalam pembuatan
kliping ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maaupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik agar kami dapat memperbaiki kliping ini.
Akhir kata kami berharap semoga kliping ini bermanfaat dan menginspirasi
pembaca.

Bandung, 27 Desember 2017

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................................. ii

A. Kaderisasi NU.......................................................................................................... 1
B. Bedah Rumah.......................................................................................................... 2
C. Peringatan Hari Pancasila........................................................................................ 3
D. Bom Menjadi Bahan Evaluasi Birokrat Desa.......................................................... 5
E. Presiden Menghimbau Warganya Jaga Kerukunan Antar Umat............................. 6
F. Pembangunan PJU................................................................................................... 7
G. TNI / POLRI Menggagalkan Aksi Pencurian…………………………………….. 8
A. Menuju pendidikan berkualitas merata dan professional
GALAMEDIA. Senin, 27 November 2017 hal. 3

Komentar : Salah satu Hak Asasi Manusia ialah hak mendapatkan pendidikan,
pendidikan yang nyaman akan membawakan keberhasilan dalam belajar, salah satunya
seperti yang diterapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat,
Ahmad Hadidi menerapkan system zonasi pendidikan yaitu dimana pemerataan dalam
mendapatkan tempat belajar atau sekolah agar terjadinya pemerataan mutu belajar pada
sekolah-sekolah di Jabar. System yang diterapkan oleh Kadisdik Jabar ini sangatlah bagus
karena dapat meratakan mutu pendidikan pada setiap sekolah yang berada di Jabar, tidak
ada lagi sekolah favorit dan sekolah bukan favorit, karena disimi sama. Selain itu, menurut
saya juga tidak akan terjadi pula pungutan-pungutan liar yang biasanya terjadi ketika
seorang siswa menghendaki masuk kesekolah favorit tetapi tidak ditunjang dengan nilai
dan kemampuan yang memadai, akhirnya melewati jalur yang kurang baik.
B. PKS-Gerindra sepakat koalisi
Pikiran Rakyat. Senin, 27 Noveber 2017 hal.3

Komentar : Pesta demokrasi di Indonesia adalah dimana pemilihan pemimpin Negara


atau pemlihan pemimpin daerah, salah satu ciri dari dari pemilihan umum adalah koalisi
dari bebrapa partai supaya mendapatkan masa yang banyak agar terpilih menjadi
pemimpin di daerah tersebut, Gerindra dan PKS termasuk dua partai besar berkoalisi,
mungkin akan berdampak dengan banyak suara yang akan memilih dari calon yang akan
diusung oleh koalisi dari kedua partai ini.
C. Pilgub Jabar tanpa calon independen
Pikiran Rakyat. Senin, 27 November 2017 hal. 3

Komentar : Pemilihan umum atau pemilu itu bersifat demokrasi, jadi siapa saja boleh
mendaftarkan diri sebagai calon pemimpin, ada yang dari koalisi beberapa partai, da nada
pula yang dari independen. Tetapi semua itu ada syaratnya untuk lolos sebagai calon
pemimpin, seperti halnya mendapat dukungan suara. Karena dalam pilgub provinsi Jabar
ini dari jalur independen tidak ada calon yang mendaftarkan sampai tanggal yang telah di
tentukan, maka calon hanya di usung dari koalisi. Tetapi, disaat hai terakhir ada yang
mendaftarkan diri, tapi persyaratan yang dibawa kurang lengkap, jadi terpaksa harus
ditolak ajuan kandidat calon independen itu. Memang benar keputusan KPU tegas
memutuskan menolak jika tidak lengkap persyaratannya, tidak maslah calon hanya terdiri
dari koalisi tidak ada dari independen karena jika dipaksakan akan bernilai kurang baik
bagi bangsa.
D. Bupati Abubakar luncurkan program “Kotaku”
Pikiran Rakyat. Senin, 27 November 2017 hal. 6

Komentar : Setiap daerah mendapatkan hak untuk mengatur daerahnya sendiri atau dengan
kata lain otonomi daerah. Berita diatas sangat menarik dikarenakan program dari bupati Bandung
Barat yang meluncurkan program “Kotaku” atau kepanjangan dari “Kota Tanpa Kumuh”. Program
yang bagus ini bias menunjang daerah sendiri menjadi daerah yang nyaman dan warganya
menjadi sehat dan dapat menghasilkan penerus bangsa yang unggulan. Seperti inilah gunanya
otonomi daerah, karena jika semua peraturan atau program dimunculkan dari pusat, terkadang
pusat tidak mengerti keadaan daerah-daerahnya dengan terperinci karena Indonesia memiliki
daerah yang sangat banyak dan luas,serta mempunyai adat dan dataran yang berbeda, untuk itu
yang mengerti adalah pemimpin daerah tersebut. Inilah fungsi dari otonomi daerah.
E. DPRD diberi jatah pakaian khas daerah
Tribun Jabar. Selasa 11 Juli 2017

Komentar : Dalam melestarikan dan menjaga pakaian khas memang sangat bagus dengan
menerapkan program DPRD memakai pakaian adat khas daerah. Karena jika wakil rakyatnya
memakai pkaian daerah tersebut dengan tidak lansung menyeru kepada rakyatnya agar tetap
melestarikan pakaian adat. Tetapi saya pribadi kurang setuju jika anggaran itu dibiyayai dengan
APBD, karena DPRD itu telah mempunyai anggaran yang bermacam-macam dan beragam, belum
di tunjang dengan gaji yang tidak sedikit, maka menurut saya alangkah baiknya anngaran dari
baju itu dialokasikan ke anggaran yang lain dan program tu tetap di laksanakan dengan DPRD
membeli pakaian itu dengan uang gaji atau anngaran laiinya.
F. Penyelenggara pemilu harus jaga netralitas
Pikiran Rakyat. Senin, 27 November 2017 hal.9

Komentar : demokrasi diindonesia harus di dasari dengan sifat jujur dan netralitas, karena jika
tidak dengan sifat jujur atau netral akan mengakibatkan ketimpangan pemimpin di Indonesia dan
akan terjadinya kekacauan dalam kepemimpinan. Pemimpin yang tidak jujur dengan membayar
KPU akan menimbulkan ketidak jujuran dalam memimpin. Dan berakibat dengan adanya korupsi.
Maka dari itu harus dibiasakan mempunyai sifat jujur dan netral agar bias bersikap adil dalam
memimpin Negara.
G. Rencana hanya dikawasan wisata
Tribun Jabar. Selasa 11 Juli 2017 hal. 5

Komentar : otonomi daerah adalah salah satu program yang dapat memajukan
daerah dan dapat mengembangkan budaya dari daerah tertentu. Seperti dalam berita diatas
itu salah satu contoh dari otonomi daerah, dimana pemerintah daerah membuat program
untuk mengatur daerahnya agar menjad daerah yang indah dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai