Anda di halaman 1dari 2

Nama :Abdulloh Azzahid

Kelas : TP III E

NIM : 1171040186

Pendapat Teoritis Kesehatan mental

A. Teori Psikologi Humanistik

Dalam pandangan humanistik, manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan


perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan
perilaku mereka sesuai nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri, bukan oleh kekuatan-
kekuatan ketidaksadaran. Dari sini kita dapat mengetahui, bahwa mental yang sehat dapat
diperoleh seseorang sebagai hasil dari sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan
pilihannya sendiri.

Merujuk pada hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow, aktualisasi diri dapat
dikatakan sebagai ciri pribadi yang sehat secara mental dan kepribadian. Aktualisasi diri
adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu. Selain itu, pandangan
humanistik bahwa manusia merupakan kesatuan yang terpadu dan terorganisasi serta
memiliki banyak potensi menunjukkan bahwa manusia harus dapat mengatasi masa lampau,
kodrat biologis, dan kondisi lingkungan yang ia rasa tidak sesuai dengan dirinya. Manusia
harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial
menghambat. Intinya, segala hal yang terjadi pada seseorang diatur oleh individu itu sendiri,
bukan dipengaruhi oleh hal-hal lain seperti ketidaksadaran, Id, Ego, Superego, dan lain
sebagainya.

Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk


mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan
pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar
mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu
yang bersifat pasif. Ciri dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon
pasif buatan atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu.
Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan yang dimiliki oleh pribadi setiap
individu, karena setiap individu mempunyai hati nurani dan kognisi untuk
mempertimbangkan apa yang menjadi kebutuhannya.

Para ahli psikologi humanistik menggambaran tentang kodrat manusia adalah optimis dan
penuh harapan. Dimana mereka percaya bahwa mereka dapat memperluas, memperkaya dan
mengembangkan kapasitas dan kemampuan diri untuk menjadi semuanya menurut
kemampuan yang ada.

B. Teori Psikologi Analisa

Menurut Sigmund Freud (1856-1939), pikiran-pikiran yang direpres atau ditekan


merupakan sumber perilaku yang tidak normal atau menyimpang. Pandangan Freud
mengenai psikoanalisis meliputi kesadaran dan ketidaksadaran serta insting dan kecemasan.

Psikoanalisa memandang manusia dari sisi negative, alam bawah sadar (id, ego, dan super
ego), mimpi, dan masa lalu. Aliran ini juga mengabaikan potensi yang dimiliki oleh setiap
pribadi, selain itu juga menilai bahwa manusia adalah makhluk yang berkeinginan (homo
volens).
Aliran psikoanalisa yang mengedepankan faktor ketidaksadaran sebagai penentu tingkah
laku manusia menunjukkan bahwa kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh alam bawah
sadar manusia. Jika seseorang terlalu menuruti Id atau Superego tanpa diseimbangkan dengan
Ego, maka hal tersebut dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan kesehatan mental.
Misalnya ketika seseorang tidak dapat membendung Id nya untuk mendapatkan sesuatu,
maka pada akhirnya ia akan merasa bersalah. Rasa bersalah ini, jika menumpuk dan terlalu
lama dipendam, maka bisa saja menimbulkan depresi.

Namun begitu, dalam aliran psikoanalisa juga terdapat sisi positifnya untuk kesehatan
mental. Cara membela diri atau yang biasa disebut defense mechanismdapat menjadi salah
satu cara untuk membela diri yang tidak sempurna, sehingga seseorang dapat terhindar dari
depresi yang disebabkan oleh adanya Id maupun Superego yang tidak diseimbangkan dengan
Ego.

Anda mungkin juga menyukai