Anda di halaman 1dari 2

Iklim memiliki pengertian yang berbeda dari cuaca.

Cuaca adalah keadaan udara pada saat


tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat.
Sedangkan iklim adalah suatu keadaan umum kondisi cuaca yang meliputi daerah yang luas.
Perubahan iklim dipengaruhi oleh aktivitas matahari yang bervariasi yang menimbulkan
iradiansi matahari sehingga dapat menyebabkan perubahan medan magnet bumi yang
mengakibatkan intensitas sinar kosmik yang sampai ke bumi berbeda-beda maka radiasi
yang dihasilkan juga berbeda-beda yang akhirnya iklim terus berubah akibat terjadinya
perbedaan radiasi ini.

Matahari adalah sumber energi utama bagi Bumi dan sebagai penggerak cuaca antariksa
[space weather). Matahari juga adalah sumber energi yang menyebabkan gerakan atmosfer
dan dengan cara demikian mengendalikan cuaca dan iklim Bumi. Oleh karena itu, setiap ada
perubahan energi matahari yang diterima di permukaan Bumi akan berdampak terhadap
variabilitas iklim. Sebagaimana iklim di Bumi yang bervariasi dan bahkan berubah, kondisi di
ruang angkasa juga sangat variabel. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi disebut
"cuaca antariksa' adalah tingkat aktivitas matahari. Cuaca antariksa sangat bergantung
kepada interaksi yang kompleks antara Matahari dan Bumi. Pengaruh variasi aktivitas
matahari pada variabilitas iklim ada yang bersifat skala global, lokal maupun regional dengan
waktu tunda dan dengan tanpa waktu tunda . Aktivitas matahari dapat mempengaruhi
parameter iklim, termasuk variasi curah hujan dengan berbagai cara dan skala waktu yang
berbeda. Pertama, karena matahari merupakan penyumbang energi terbesar bagi
permukaan bumi, maka setiap ada perubahan keluaran radiatif matahari juga akan
mempengaruhi kesetimbangan energi permukaan bumi. Kedua, perubahan spektrum radiasi
matahari yang bervariasi mengikuti siklus matahari 11 tahun terutama pada pita radiasi
ultraviolet (UV) matahari, pengaruhnya bertambah pada lapisan stratosfer yang pada
gilirannya dapat mempengaruhi troposfer bawah (tempat fenomena iklim). Terakhir,
matahari dapat juga mempengaruhi awan dan aktivitas hujan melalui media sinar kosmik
galaksi (Galactic Cosmic Ray/GCR) yang merupakan sumber ion-ion. keterkaitan aktivitas
matahari jangka panjang dengan anomali suhu permukaan (Sea Surface Temperature/SST) di
atas Indonesia. Analisis keterkaitan antara kedua parameter yang dikaji dilakukan dengan
teknik analisis berbasis wavelet dan analisis korelasi. Pola korelasi antar a aktivitas matahari
jangka panjang dan anomali SST yang bergantian di ata s Kawasan Indonesia Timur (KIT) ini
kemungkinan besar berkaitan dengan siklus Hale (periode sekitar 22 tahun), dimana
polaritasnya berubah setiap siklus 11 tahun. Jadi pengaruh aktivitas matahari terhadap iklim
di Indonesia berdasarkan kajian da n analisis deret waktu dat a anomali SST di atas Indonesia
adalah bersifat jangka panjang, lebih panjang dari siklus sunspot 11 tahun. Sinar matahari
yang sampai di bumi merupakan sumber utama energi yang menimbulkan segala macam
kegiatan atmosfer seperti hujan, angin, siklon tropis, musim panas, musim dingin, pola iklim
di suatu wilayah dan berbagai pengaruhnya seperti pertumbuhan tanaman, penyediaan air
tanah dan sebagainyaHasil penelitian Christiani (2004) menyimpulkan bahwa pengaruh
sunspot terhadap keadaan curah hujan dan radiasi harian di beberapa tempat di Indonesia
menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan, dimana sunspot mempunyai pengaruh yang
nyata terhadap keadaan curah hujan dan radiasi harian, maka dengan ini penelitian ini perlu
dilakukan.pengaruh siklus bintik matahari (sunspot) terhadap perubahan radiasi, suhu dan
RH di Indonesia. pengaruh sunspot terhadap perubahan cuaca di Indonesia adalah, untuk
radiasi terdapat 6 lokasi yang mengalami pengaruh yang nyata dan 7 lokasi yang pengaruh
sunspotnya tidak nyata. Untuk suhu udara terdapat 7 lokasi yang mengalami perubahan
yang nyata terhadap perubahan sunspot. Sedangkan untuk RH terdapat 3 lokasi yang
mengalami perubahan ketika terjadi perubahan siklus sunspot. Perbedaan pengaruh ini
dikarenakan suhu dan RH dipengaruhi oleh penerimaan radiasi matahari dipermukaan bumi
serta pengaruh lintang dan tempat. Sehingga menyatakan bahwa pengaruh siklus sunspot
terhadap perubahan cuaca di Indonesia adalah nyata.

Anda mungkin juga menyukai