Oleh:
Nama : Ni Wayan Santi
NIM : 856985075
Mata Kuliah: Strategi Pembelajaran di SD
Tutor : Vani Novianto, S.Pd, M.Ec.
Ni Wayan Santi_856985075
MODUL 4. PROSEDUR PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran
A. Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran
Kegiatan pra pembelajaran atau disebut juga kegiatan prainstruksional adalah
kegiatan pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa
mengikuti pelajaran. Upaya yang dilakukan guru pada tahap pembelajaran
diantaranya sebagai berikut:
1. Menciptakan sikap dengan suasana kelas yang menarik
Penataan kelas yang rapi dan mempersiapkan sapras/alat-fasilitas kelas
merupakan bagian kegiatan pra pembelajaran.Hal ini bertujuan
memudahkan siswa beraktivitas belajar dalam kelas.
2. Memeriksa kehadiran siswa
Kegiatan memeriksa kehadiran siswa merupakan tugas rutin guru untuk
menghemat waktu guru dapat bertanya kepada siswa yang hadir tentang
siswa yang tidak hadir.
3. Menciptakan kesiapan belajar siswa
Untuk menciptakan kesiapan belajar dan semangat belajar siswa, guru perlu
membantu mengembangkan kesiapan belajar tersebut melalui:
a. Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan
fasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar.
b. Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa
dalam belajar.
c. Menunjukan minat dan penuh semangat tinggi dalam belajar
d. Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awal
sampaiakhir pembelajar.
e. Menggunakan berbagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan minat siswa.
f. Mengembangkan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat
melakukannya.
4. Menciptakan suasana belajar yang demokratis
Membimbing siswa agar berani menjawab, berani bertanya, berani
berpendapat atau berani mengeluarkan ide-ide, dan berani memperlihatkan
unjuk kerja (performance). Guru harus selalu memberikan kesempatan pada
siswa untuk melakukan kreativitas.
Ni Wayan Santi_856985075
2. MemberiAcuan
Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan, diantaranya
sebagai berikut:
a. Memberikan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar
materi yang akan dipelajarinya.
b. Menyampaikan alternatif kegiatan kegiatan belajar yang akan
ditempuh siswa.
3. Membuat Kaitan
a. Kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk membuat kaitan sebagai
berikut:
b. Mengajukan pertanyaan tentangbahan pejaran yang sudah dipelajari
sebelumnya.
c. Menunjukan manfaat materi yang dipelajari
d. Meminta siswa mengemukakan pengalamanya yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas.
4. Melaksanakan tes awal
Tes awal atau pre-test dilaksakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh
mana materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh
siswa. Dalam keseluruhan proses pembelajaran, alokasi waktu untuk
kegiatan awal pembelajaran relatif singkat. untuk itu ada hal,yang perlu
dilakukan guru sejalan dengan tugasnya di sekolah, khususnya dalam
melaksanakan kegiatan awal pembelajaran dianataranya:
a. Memahami membangkitkan (menarik) perhatian siswa sehingga
perhatian siswa terpusat pada pelajaran yang diikutinya.
b. Dapat memberikan bimbingan belajar secara kelompok / individu
c. Dapat menciptakan interaksi edukatif yang baik
d. Memberikan penguatan pada siswa
e. Menanamkan disiplin pada siswa.
Ni Wayan Santi_856985075
c. Media pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dapat mengurangi verbalisme siswa
terhadap informasi yang disampaikan oleh guru
d. Latihan dan Penugasan
Untuk memperkuat penguasaan siswa terhadap mata pelajaranguru
perlu memberikanlatihan dan tugas
2. Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Klasikal
a. Menyajikan bahan ajar dengan ceramah bervariasi, penjelasan harus
dapat disimak oleh siswa.
b. Melakukan asosiasi dan memberikan ilustrasi untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap pelajaran dengan cara menghubungkan
materi dengan situasi nyata, pelajaran yang lain.
Pada kegiatan akhir guru memberikan soal dan kemudian menyimpulkan
dengan bimbingan guru
Ni Wayan Santi_856985075
e. Kelima, presentasi kelompok atau melaporkan hasil diskusi kelompok
pada seluruh kelompok dilanjutkan diskusi kelas yang langsung
dibimbing oleh guru.
Ni Wayan Santi_856985075
b. Guru perlu menjelaskan tentang tahapan tugas-tugas yang harus
dikerjakan berdasarkan lembaran tugas.
c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tugas
yang belum dipahaminya.
d. Guru menjelaskan tentang proses penyelesaian tugas apakah tugas
dapat dilaksanakan di rumah atau di sekolah sesuai dengan
karakteristik tugas yang bersangkutan.
e. Siswa diminta untuk menyerahkan dan mengerjakan tugas sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan.
f. Guru harus memeriksa dan membahas setiap tugas yang diberikan.
2. Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai siswa
Ada dua kemungkinan kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk
membantu siswa menguasai kompetensi yang belum dikuasainya:
a. Membahas kembali materi yang belum dikuasai siswa pada saat itu
juga apabila waktunya tersedia.
b. Membahas kembali materi tersebut pada pertemuan berikutnya
Apabila membutuhkan waktu yang relatif lama.
3. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca buku sumber pelajaran
yang lain yang membahas topik yang sesuai dengan kompetensi yang
diharapkan.
4. Memberikan motivasi/bimbingan belajar
Bimbingan tersebut dapat berupa arahan atau petunjuk yang jelas kepada
siswa sehingga tugas yang diberikan dapat dikerjakan secara optimal oleh
siswa.
5. Mengemukakan topik bahasan yang akan datang.
cara ini perlu dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa
dalam kegiatan belajar yang dilakukan diluar jam pelajaran.
Ni Wayan Santi_856985075
MODUL 5. PEMILIHAN METODE MENGAJAR
KEGIATAN BELAJAR 1. Hakikat dan Faktor-Faktor dalam Pemilihan
Metode Mengajar
A. Hakikat Metode Mengajar dalam Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode
mengajar prinsip tersebut terutama berkaitan dengan faktor perkembangan
kemampuan siswa, yaitu:
1. Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin
tahu Siswa lebih jauh terhadap materi pembelajaran.
2. Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk
berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
3. Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan
masalah.
4. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji
kebenaran sesuatu.
5. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan
atau inquiry terhadap suatu topik permasalahan.
6. Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu untuk menyimak.
7. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri.
8. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk bisa belajar secara
bekerja sama.
9. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi
dalam belajar.
Ni Wayan Santi_856985075
Tujuan Satuan Pendidikan (Institusional), Tujuan Bidang Studi atau mata
pelajaran dan Tujuan Pembelajaran (Instruksional). Tujuan institusional
adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan seperti SD,
SMP, SMA, SMK, dan seterusnya. Tujuan bidang studi adalah tujuan yang
harus dicapai oleh suatu mata pelajaran atau suatu bidang studi. Sedangkan
tujuan pembelajaran (instruksional) adalah tujuan yang harus dicapai dalam
pokok bahasan tertentu.
Ni Wayan Santi_856985075
5) Gerakan yang kompleks. keterampilan yang lincah cepat dan
lancar penyesuaian keterampilan dalam mengubah dan mengatur
kembali kreativitas kemampuan dalam menciptakan pola baru.
4. Faktor Siswa
Faktor siswa merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan
dalam pemilihan metode mengajar. Aspek yang berkaitan dengan faktor
siswa Terutama pada aspek kesegaran mental faktor antusias dan kelelahan
jumlah siswa dan kemampuan siswa. Guru harus bisa mengelola
pembelajaran berdasarkan jumlah siswa dan harus mengatur tempat duduk
supaya sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar.
Ni Wayan Santi_856985075
5. Fasilitas, Media dan Sumber Belajar
Prinsip-prinsip belajar yang dijadikan landasan dalam pembelajaran antara
lain ketersediaan fasilitas media dan sumber belajar.
Ni Wayan Santi_856985075
dengan materi yang akan dipelajari, c) Memiliki suasana emosional yang
mendukung untuk memperhatikan dan memiliki motivasi mengikuti
pelajaran.
3. Keunggulan
Keunggulan metode ceramah yaitu: a) Metode ini dianggap ekonomis waktu
dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur oleh guru secara
langsung, materi dan Waktu pelajaran sangat ditentukan oleh sistem nilai
yang dimiliki oleh guru yang bersangkutan, b) Target jumlah siswa akan
lebih banyak apalagi jika menggunakan alat sound system, c) Bahan
pelajaran sudah dipilih atau dipersiapkan sehingga memudahkan untuk
mengklasifikasi dan mengkaji aspek-aspek bahan pelajaran, d) Apabila
bahan pelajaran belum dikuasai oleh sebagian siswa maka guru akan merasa
mudah untuk menegaskan dan memberikan rambu-rambu pada siswa yang
bersangkutan.
4. Kelemahan
Kelemahan dalam metode ceramah yaitu: Kelemahan dalam metode
ceramah yaitu: a) Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak
dan mencatat yang baik, b) Kemungkinan menimbulkan verbalisme, c)
Sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi
secara total (hanya proses mental tetapi sulit dikontrol), d) Peran guru lebih
banyak sebagai sumber pelajaran, e) Materi pelajaran lebih cenderung pada
aspek ingatan, f) Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru.
.
B. Metode Diskusi
Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar yang dalam pembahasan
dan penyajian materinya melalui suatu problema atau pertanyaan yang harus
diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama. Esensinya
penggunaan metode diskusi akan membentuk pengalaman belajar siswa dalam
menjawab persoalan serta belajar secara kerjasama dan membuat suatu
keputusan. Diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok kecil (3-7 peserta),
kelompok sedang (8-12 peserta) dan kelompok besar (13-40 peserta) ataupun
diskusi kelas.
1. Karakteristik
Dalam penggunaan metode diskusi bahan pelajaran harus dikemukakan
dengan topik permasalahan atau persoalan yang akan menstimulus siswa
menyelesaikan permasalahan atau persoalan tersebut. Untuk menjawab atau
menyelesaikan permasalahan perlu dibentuk kelompok yang terdiri dari
beberapa siswa sebagai anggota kelompok tersebut. Kelancaran kegiatan
diskusi akan sangat ditentukan oleh moderator yaitu orang yang mengatur
jalannya pembicaraan agar semua siswa sebagai anggota aktif berpendapat
10
Ni Wayan Santi_856985075
secara maksimal dan seluruh pembicaraan mengarah pada pendapat atau
kesimpulan bersama. Tugas guru dalam kegiatan ini adalah lebih banyak
berperan sebagai pembimbing, fasilitator atau motivator supaya interaksi
dan aktivitas siswa dalam diskusi menjadi aktif.
3. Keunggulan
Beberapa keunggulan dalam metode diskusi yaitu: a) Bertukar pikiran,
b).Menghayati permasalahan, c) Merangsang siswa untuk berpendapat,
d).Mengembangkan rasa tanggung jawab, e) Membina kemampuan
berbicara, f) Belajar memahami pendapat atau pikiran orang lain,
g).Memberikan kesempatan belajar.
4. Kelemahan
Kelemahan dalam metode diskusi yaitu: a) Relatif memerlukan waktu yang
cukup banyak, b) Apabila siswa tidak memahami konsep dasar
permasalahan maka diskusi tidak akan efektif, c) Materi pelajaran dapat
menjadi lebih luas, d) Yang aktif hanya siswa tertentu saja.
11
Ni Wayan Santi_856985075
1. Karakteristik
Metode mengajar simulasi banyak digunakan pada pembelajaran IPS, PKN,
pendidikan agama dan pendidikan apresiasi. Pembinaan kemampuan
bekerjasama, komunikasi dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan
yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi. Metode mengajar
simulasi lebih banyak menonton aktivitas siswa sehingga metode simulasi
sebagai metode berlandaskan pada pendekatan CBSA dan keterampilan
proses.
3. Keunggulan
Beberapa keunggulan dalam penggunaan metode simulasi adalah: a) Siswa
dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam kelompoknya, b)
Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung
dalam pembelajaran, c) Dapat membiasakan siswa untuk memahami
permasalahan sosial, d) Melalui kegiatan kelompok dalam simulasi dapat
membina hubungan personal yang positif, e) Dapat membangkitkan
imajinasi, f) Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam
kelompok.
4. Kelemahan
Beberapa kelemahan dalam penggunaan metode diskusi yaitu: a) Relatif
memerlukan waktu yang cukup banyak, b) Sangat bergantung pada aktivitas
siswa, c) Sebelum memerlukan pemanfaatan sumber belajar, d) Banyak
siswa yang kurang menyenangi simulasi sehingga simulasi menjadi tidak
efektif.
D. Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran
dengan pertunjukan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu
sehingga dapat mempelajarinya secara proses. Pengalaman belajar yang
12
Ni Wayan Santi_856985075
diperoleh dari metode demonstrasi meliputi kemampuan bekerja dan berpikir
secara sistematis dan mengamati objek yang sebenarnya.
1. Karakteristik
Metode mengajar demonstrasi hakikatnya adalah untuk Menyampaikan
pembelajaran pada siswa dalam penguasaan proses objek tertentu. Metode
mengajar demonstrasi juga identik dengan metode mengajar modeling.
Dalam pelaksanaan metode mengajar demonstrasi selain guru yang akan
menjadi model, juga dapat mendatangkan narasumber yang
mendemonstrasikan objek materi pelajaran dengan syarat harus menguasai
bahan materi yang didemonstrasikan serta mengutamakan aktivitas siswa
untuk melakukan demonstrasi tersebut.
3. Keunggulan
Keunggulan dari metode pembelajaran demonstrasi adalah: a) Siswa siswa
dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek yang sebenarnya, b)
Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa, c) Dapat melakukan
pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis, d) Dapat mengetahui
hubungan yang struktural atau urutan objek, e) Dapat melakukan
perbandingan dari beberapa objek.
4. Kelemahan
Kelemahan dalam pembelajaran demonstrasi yaitu: a) Hanya dapat
menimbulkan cara berpikir yang konkret saja, b) Jika jumlah siswa banyak
dan posisi siswa tidak diatur maka demonstrasi tidak efektif, c) Bergantung
pada alat bantu yang sebenarnya, d) Sering terjadi siswa kurang berani
dalam mencoba atau melakukan praktik yang didemonstrasikan.
E. Metode Eksperimen
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau
pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta
13
Ni Wayan Santi_856985075
mengamati secara proses. Pengalaman belajar yang diperoleh dari penggunaan
metode eksperimen adalah menguji sesuatu menguji hipotesis menemukan hasil
percobaan dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
1. Karakteristik
Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat
bantu yang sebenarnya karena esensi pembelajaran ini adalah mencobakan
suatu objek. Oleh karena itu dalam prosesnya selalu mengutamakan
aktivitas siswa sehingga peran guru cenderung lebih banyak sebagai
pembimbing dan fasilitator.
3. Keunggulan
Keunggulan pembelajaran eksperimen yaitu: a) Membangkitkan rasa ingin
tahu siswa, b) Membangkitkan sikap ilmiah siswa, c) Membuat
pembelajaran bersifat aktual, d) Membina kebiasaan belajar kelompok
maupun individu.
4. Kelemahan
Kelemahan dalam metode eksperimen ini yaitu: a) Memerlukan alat dan
biaya, b) Memerlukan waktu relatif lama, c) Sangat sedikit sekolah yang
memiliki fasilitas eksperimen, d) Guru dan siswa banyak yang belum
terbiasa melakukan eksperimen.
F. Metode Karyawisata
Pembelajaran outdoor hampir identik dengan pembelajaran karyawisata atau
field trip aktivitas belajar siswa dibawa keluar kelas. Karyawisata lebih
menitikberatkan pada perjalanan yang relatif jauh dari kelas/sekolah untuk
mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan topik bahasan yang bersifat
umum misalnya mengunjungi peninggalan sejarah, perjalanan mengunjungi
14
Ni Wayan Santi_856985075
kebun binatang atau tempat reaksi dengan mempertimbangkan prinsip
efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian hasil belajar.
1. Karakteristik
Menemukan sumber bahan pelajaran sesuai dengan perkembangan
masyarakat dilaksanakan di luar sekolah atau kelas, memiliki perencanaan,
aktivitas siswa lebih muncul daripada guru, aspek pelajaran merupakan
salah satu implementasi dari pembelajaran berbasis kontekstual.
3. Keunggulan
Keunggulan dalam metode karyawisata adalah: a) Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memperoleh pengalaman nyata, praktis dan konkret, b)
Dapat menumbuhkan rasa senang, minat dan motivasi terhadap objek
tertentu, c) Memberikan masukan terhadap program sekolah, d)
Mendekatkan siswa dengan lingkungan.
4. Kelemahan
Beberapa kelemahan dalam penggunaan metode karyawisata yaitu: a)
Memerlukan alokasi waktu yang cukup banyak, b) Memerlukan
pengawasan dan bimbingan ekstra ketat terhadap aktivitas siswa, c) Akan
banyak menggunakan biaya, d) Jika tidak dikontrol maka siswa akan terlena
dengan bermainnya daripada belajar.
15
Ni Wayan Santi_856985075
individu penentuannya bergantung pada target kemampuan dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
1. Karakteristik
Metode pemecahan masalah merupakan metode ilmiah yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Metode ini sesuai jika digunakan pada siswa
sekolah dasar di kelas tinggi. Dalam proses pembelajaran pemecahan
masalah Siswa belajar mulai dari hal-hal yang khusus sampai pada konsep
umum.
3. Keunggulan
Beberapa keunggulan dari pembelajaran pemecahan masalah yaitu: a)
Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah, b) Mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, c) Mempelajari bahan pelajaran yang aktual
dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat, d) Jika dilaksanakan
secara kelompok dapat mengembangkan kemampuan sosial siswa, e)
Mengoptimalkan kemampuan siswa.
4. Kelemahan
Beberapa kelemahan dalam metode pembelajaran pemecahan masalah
yaitu: a) Waktu yang digunakan relatif lama, b) Bahan pelajaran tidak
bersifat logis dan sistematis, c) Memerlukan bimbingan dari guru.
16
Ni Wayan Santi_856985075
Prinsip-prinsip dalam belajar:
1. Belajar memerlukan perhatian atau pemusatan pikiran dan perasaan terhadap
suatu objek yang dipelajari
2. Belajar memerlukan motivasi atau penggerak atau dorongan
3. Belajar memerlukan aktivitas yang maksimal
4. Belajar memerlukan balikan atau feedback
5. Belajar terjadi secara bertahap dan tidak sekaligus
6. Belajar pada dasarnya terjadi secara Individual
Kondisi-kondisi belajar:
1. Kondisi internal: keadaan fisik, rasa percaya diri, konsentrasi, intelegensi,
kebiasaan belajar dan motivasi.
2. Kondisi eksternal: Faktor guru, sarana dan prasarana pembelajaran, lingkungan
sosial siswa di sekolah, dan kurikulum sekolah.
17
Ni Wayan Santi_856985075
produk sehingga pembelajaran harus mengutamakan aktivitas siswa guna
membentuk maupun membangun kemampuan siswa.
18
Ni Wayan Santi_856985075