Anda di halaman 1dari 6

UKMT GANJIL KELAS F PSIKOLOGI BELAJAR, DESEMBER 2020

NAMA : AINUL YAKIN


KELAS : F / AKSEL
SEMESTER :5
NIM : 182501262

1. Apa yang di maksud dengan Belajar Asosiatif dan Belajar Obsevasional , berikan dua
contoh masing masing?
2. Apa perbedaan antara penguatan positif dan penguatan negative dan apa perbedaan
antara hukuman positif dan hukuman negative?
3. Bagaimana kultur mempengatuhi belajar?
4. Buatlah form teknik shaping pada anak yg kecanduan Hp untuk di modifikasi
perilakunya ke keadaan normal?
5. Bagaimana konsep tentang Zone of Proximal Development dr teori vigotsky?
Jelaskan!
6. Jelaskan teori belajar kignitif dari piaget?
7. Apa makna dari pernyataan “Hukum Pragnanz dipakai oleh psikolog Gestalt sebagai
prinsip utama dalam menjelaskan persepsi, belajar, memori, kepribadian dan
psikoterapi?”
8. Deskripsikan komponen utama dari pemroasesan informasi dan Jelaskan mengapa
kelupaan dapat terjadi!
9. Menurut Bandura, bagiamana perilaku bersifat self regulated?
10. Apa perbedaan-perbedaan mendasar antara teori psikologi belajar dari Skinner dan
Hull? Dalam hal apa keduanya sepakat?
Jawab pertanyaan diatas dg mencantuman study pustakanya. ( di ambil dr buku karangan,
tahun, halaman contoh : santrock, perkembangan Anak edisi 11 , 2002. 389 / link bila dr
internet )
Jawaban di buat bentuk file pdf di jadikan satu folder satu kelas dan di kumpulkan oleh ketua
kelas atau yg mewakili , ( waktu pengumpulan sesuai jadwal ) Cantumkan Nama, NIM
JAWABAN
1. Belajar asosiatif
Adalah pembelajaran asosiatif (associative learning) yang menyatakan bahwa belajar
merupakan saling keterkaitan dua kejadian ( associated) (Pearce,2001).
Contoh :
Belajar asosiatif terjadi ketika siswa mengaitkan suatu peristiwa yang menyenangkan
dengan belajar sesuatu di sekolah
Sumber : file:///C:/Users/ACER
%20ASPIRE/Downloads/TEORIBELAJARBEHAVIORISMEDANIMPLIKASINYAD
ALAMPRAKTEKPENDIDIKAN.pdf
Belajar observasional 
Belajar observasional  (observational learning) yang intinya adalah adalah pembelajaran
yang melibatkan keterampilan, strategi, dan kepercayaan dengan cara mengamati orang
lain
Contoh : Anak – anak akan belajar sesuatu dari orang lain, baik dari teman – temanya
ataupun orang dilingkunganya
Sumber :
https://www.brilio.net/creator/4-proses-observational-learning-ini-dapat-membentuk-
perilaku-anak-4c9a07.html

2. Penguatan positif (positive reinforcement). Penguatan positif digunakan untuk


meningkatkan perilaku. Frekuensi respon akan meningkat karenadiikuti dengan stimulus
yang mendukung (rewarding).
Penguatan negatif (negative reinforcement). Penguatan negatif diberikanuntuk
mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Frekuensi respon akan meningkat karena
diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan(tidak menyenangkan) (Frieman,
2002 dikutip dari Psikologi Pendidikan).
Perbedaan antara penguatan positif dan negatif adalah dalam penguatan positifada
sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh. Dalam penguatan negatif, ada sesuatu yang
dikurangi atau dihilangkan.
Sumber :
https://www.coursehero.com/file/p45m75r/Penguatan-ada-2-macam-yaitu-1-Penguatan-
positif-positive-reinforcement/

3. Kebiasaan dan tata cara pergaulan masyarakat di sekitar siswa. Setiap daerah memiliki
kebiasaan dan tata cara pergaulan yang berbeda-beda. Hal ini, dapat mempengaruhi
kegiatan belajar siswa.
Sumber :
http://whendikz.blogspot.com/2013/10/faktor-yang-mempengaruhi-belajar-dan_6.html

4. pertama menggunakan hp sesuai kebutuhan, jangan sering-sering agar menjadi normal.


Kedua dengan memilih perilaku awal sebagai modal : bisa menggunakan hp seperlunya
saja. Dan sesuai waktunya lebih baik di beri waktu atau jam jam tertentu saja. Ketiga
memilih tahap- tahap pembentukan supaya terencana dalam memberikan reinforcement :
Tahap 1 : bila mampu menggunakan hp sesuai waktunya. Reinf: diberi kuota akses
jaringan yang cepat. Tahap 2 : bila mampu menggunkan hp dengan waktu yang lebih
singkat dari kemarin. Reinf : maka akan di ajak berlibur ketempat yang disukai dan di
belikan makanan atau hal favoritenya. Keempat dengan berjalannya waktu maka
penggunaan hp akan semakin berkurang karena anak tersebut sibuk dengan hal lain yang
disukainya selain hp.
Sumber :
http://seaofjewel.wordpress.com/2011/05/29/shapping/

5. ZPD merupakan jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya yang didefinisikan


sebagai kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan
potensial yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah
bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih
mampu
Sumber :
https://pgsd.binus.ac.id/2018/11/23/pembelajaran-dengan-zpd/#:~:text=Zone%20of
%20Proximal%20Development%20(ZPD,Vygotsky%2C%201978%20%3A86).
Tharp, R. G., & Gallimore, R. 1988. Rousing minds to life: Teaching, learning, and
schooling in social context  (p. 35). New York: Cambridge University Press.

6. Teori Kognitif Jean Piaget


Jean Piaget mengemukakan bahwa proses belajar akan terjadi apabila ada aktivitas
individu berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya.18 Pertumbuhan
dan perkembangan individu merupakan suatu proses sosial. Individu tidak berinteraksi
dengan lingkungan fisiknya sebagai suatu individu terikat, tetapi sebagai bagian dari
kelompok sosial. Akibatnya lingkungan sosialnya berada di antara individu dengan
lingkungan fisiknya. Interaksi Individu dengan orang lain memainkan peranan penting
dalam mengembangkan pandangannya terhadap alam.19 Melalui pertukaran ide-ide
dengan orang lain, individu yang tadinya memiliki pandangan subyektif terhadap sesuatu
yang diamatinya akan berubah pandangannya menjadi obyektif.
Sumber :
file:///C:/Users/ACER%20ASPIRE/Downloads/331-1182-1-PB.pdf

7. Hukum Pragnanz, menunjukkan tentang berarahnya segala kejadian,yaitu berarah kepada


pragnaz itu, yaitu suatu keadaan yang seimbang, suatu gestalt yang baik.Gestalt yang
baik, keadaan yang seimbang ini mencakup sifat-sifat keturunan,sederhanaan, kestabilan,
simetri dan sebagainya
Sumber :
file:///C:/Users/ACER%20ASPIRE/Downloads/929-1669-1-SM.pdf
8. (Schunk, 2912:229) menyebutkan empat komponen utama model pemrosesan
informasi adalah perhatian, persepsi, memori jangka pendek, dan memori jangka
panjang.
Sumber :
file:///C:/Users/ACER%20ASPIRE/Downloads/1625-3666-1-PB.pdf

9. Bandura mendefinisikan self-regulation sebagai kemampuan untuk mengontrol perilaku


mereka sendiri dan juga pekerja keras. Bandura mengajukan 3 (tiga) langkah self-
regulation: (1) observasi diri (selfobservation), kita melihat diri kita sendiri, perilaku kita,
dan menjaganya; (2) keputusan (judgment), membandingkan apa yang dilihat dengan
suatu standar; (3) respon diri (self-response), jika kita lebih baik dalam perbandingan
dengan standar kita, kita memberi penghargaan jawaban diri pada diri kita sendiri.
Sumber :
Bandura, Social Learning Theory (Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall Publishers, 1977)

10. Teori Belajar Menurut Clark Hull Clark Hull juga menggunakan variabel hubungan
antara stimulus dan respon untuk menjelaskan pengertian belajar. Namun dia sangat
terpengaruh oleh teori evolusi Charles Darwin. Bagi Hull, seperti halnya teori evolusi,
semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga agar organisme tetap
bertahan hidup. Oleh sebab itu Hull mengatakan kebutuhan biologis dan pemuasan
kebutuhan biologis adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan
manusia, sehingga stimulus dalam belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan
biologis, walaupun respon yang akan muncul mungkin dapat berwujud macam-macam.
Penguatan tingkah laku juga masuk dalam teori ini, tetapi juga dikaitkan dengan kondisi
biologis (Bell, Gredler, 1991).
Teori Belajar Menurut Skinner
Konsep-konsep yang dikemukanan Skinner tentang belajar lebih mengungguli konsep
para tokoh pendahulunya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana,
namun lebih komprehensif. Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan respon yang
terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan perubahan
tingkah laku, tidaklah sesederhana yang dikemukakan oleh tokoh tokoh pendahulunya.
Menurutnya respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu, karena stimulus yang
diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan memengaruhi
respon yang dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi. dan
Konsekuensi inilah yang nantinya memengaruhi munculnya perilaku (Slavin, 2000).
Oleh karena itu dalam memahami tingkah laku seseorang secara benar harus memahami
hubungan antara stimulus yang satu dengan lainnya, serta memahami konsep yang
mungkin dimunculkan dan berbagai konsekuensi yang mungkin timbul akibat respon
tersebut. Skinner juga mengemukakan bahwa dengan menggunakan perubahan-
perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah
rumitnya masalah. Sebab setiap alat yang digunakan perlu penjelasan lagi, demikian
seterusnya.12
Sumber :
https://www.kompasiana.com/naffstradiv13/teori-psikologi-gestalt_5a333111e735114d5
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-regulasi-diri/8930 diakses minggu 27
desember 2020 pukul 19:10:54 wib
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teori_Belajar_Behavioristik diakses minggu 27
desember 2020 pukul 20:00:57 wib

Anda mungkin juga menyukai