Anda di halaman 1dari 5

ara 

Ternak Ikan Cupang Lengkap, dari Memilih Induk sampai Panen


1. Pilih Indukan Ikan Cupang. ...
2. Siapkan tempat pemijahan dengan air yang bersih. ...
3. Tanaman air untuk tempat berlindung anak ikan. ...
4. Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. ...
5. Masukkan indukan betina. ...
6. Angkat indukan betina dari tempat pemijahan.

Cara Budidaya Ikan Nila Di Kolam


Terpal. Siap Jadi Jutawan?
By Mukhammad Iqbal  5 Oktober 2020  38629

3menit
Budidaya ikan nila memang merupakan salah satu usaha yang diminati oleh banyak
orang.
Bisnis ini tidak ada matinya mengingat kebutuhan ikan di Indonesia yang tidak pernah
surut.

Selain itu, teknologi yang semakin maju semakin memudahkan bisnis yang satu ini
untuk dilakukan di rumah.

Namun, bisnis ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

Kamu perlu memerhatikan beberapa poin penting yang bisa melancarkan usaha yang
menguntungkan ini.
Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan agar usaha budidaya ikan nila berhasil.

1. Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Nila

Ikan nila sebenarnya bisa dibudidayakan di berbagi media seperti kolam tanah, kolam
semen, hingga akuarium.
Namun, budidaya di kolam terpal adalah pililhan yang paling aman.

Lokasi kolam terpal juga bisa menentukan kemudahan dan hasil panen.
Inilah beberapa poin yang harus diperhatikan ketika memilih tempat:

 Pilih lokasi yang memudahakan kamu untuk mengawasi kolam setiap saat;
 Pastikan lokasi yang dipilih tidak ditumbuhi rumput liat atau pohon besar yang
bisa menghambat pembuatan kolam terpal; dan
 Usahakan agar lokasi yang dipilih memiliki penyinaran yang baik.

2. Pembuatan Media Budidaya Ikan Nila


Setelah memilih lokasi yang sesuai, saatnya untuk membuat kolam terpal.

Berikut adalah langkah sederhana untuk membuat kolam terpal:

 Galilah tanah sedalam kurang lebih 70 cm dan ratakan dasar tanah yang telah
digali.
 Pakailah batu bata di dasar galian untuk mempermudah pengecekan tinggi dan
pengisian air (susun secara merata dengan ketinggian yang sama);
 Buatlah tanggul agar terpal tetap kuat dan tidak mudah rusak;
 Taburkan sekam di dasar kolam secara merata;
 Mulai memasang terpal dengan memasang pemberat yang berfungsi agar terpal
tidak mudah bergeser; dan
 Buatlah sanitasi air untuk mempermudah pembersihan kolam terpal.

Setelah semua langkah dilakukan, kamu bisa mulai mengisi kolam terpal dengan air.

3. Pemilihan Bibit untuk Budidaya Ikan Nila


Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah memilih bibit.

Sebenarnya ada 2 cara untuk mendapatkan bibit ikan nila.

Pertama adalah dengan mendapatkannya langsung dari indukan ikan nila dan yang
kedua adalah dengan membelinya langsung di pasar atau koperasi perikanan.

Cara kedua adalah pilihan terbaik jika kamu ingin cara yang lebih praktis.

Setelah memilih cara mendapatkan bibit, saatnya untuk memilih bibit terbaik.

Inilah ciri-ciri bibit ikan nila yang berkualitas:

 Bibit denganwarna belang yang jelas dengan ukuran kurang lebih 12 cm;
 Bibit yang lincah dan fisiknya nya tidak ada yang cacat; dan
 Pastikan bibit memiliki warna yang sama dan setiap bibit memiliki berat kurang
lebih 30 gram.
4. Penyebaran Bibit
Penyebaran bibit adalah salah satu tahapan yang penting dalam proses budidaya ikan
nila.

Walaupun ikan nila merupakan ikan yang memiliki daya tahan yang kuat, proses
penebaran benih tetap tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Inilah cara penyebaran benih yang benar:

Anda mungkin juga menyukai