Anda di halaman 1dari 1

ifat adalah keadaan yang mencirikan suatu zat atau materi.

Setiap zat atau materi memiliki sifat


fisika dan sifat kimia. Sifat fisika Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa
membentuk zat baru. Sifat fisika dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut.
Sifat fisika antara lain: Wujud zat Warna zat Kelarutan Daya hantar listrik Kemagnetan Titik didih
dan titik lebur Sifat kimia Sifat kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda yang membentuk
zat baru. Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru.
Sifat kimia antara lain: Mudah terbakar Membusuk Mudah meledak Berkarat Beracun Baca juga: Zat
Campuran dan Macamnya Sifat fisika Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika berikut ini:
Wujud zat Zat dapat memiliki tiga macam wujud, yaitu padat, cair dan gas. Susunan partikel zat
padat, cair, dan gas berbeda satu dengan yang lain. Wujud zat padat berubah dari satu bentuk ke
bentuk lain. Perubahan wujud disebabkan zat menerima panas atau melepaskan panas. Proses
perubahan wujud yaitu melebur, mengembun, menguap, menyublim, dan membeku. Warna zat
Warna adalah sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Setiap benda memiliki warna
berbeda-beda. Warna suatu benda adalah ciri tersendiri yang membedakan antara satu zat dengan
zat lain. Contoh, air berwarna transparan, karbon berwarna hitam, alumunium berwarna perak, dan
emas berwarna kuning keemasan. Kelarutan Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan zat
terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent). Kelarutan suatu zat tergantung pada
suhu, derajat keasaman, dan jenis pelarut. Biasanya, jika zat pelarutnya air sering disebut larutan.
Contoh, gula yang larut dalam air biasa disebut larutan gula. Air adalah zat pelarut untuk zat-zat
tertentu. Tidak semua zat bisa larut dalam zat pelarut. Contoh, garam larut dalam air, tetapi pasir
tidak larut dalam air. Baca juga: Zat Tunggal: Unsur dan Senyawa Daya hantar listrik Setiap benda
mempunyai sifat penghantaran listrik yang berbeda. Hampir semua logam adalah penghantar listrik
yang baik. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor. Contoh
konduktor, alumunium, tembaga, besi. Sedangkan benda yang sulit menghantarkan listrik disebut
isolator. Contoh karet, kayu, plastik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala
yang ditimbulkan. Misal, seutas tembaga dihubungkan dengan baterai dan lampu maka lampu bisa
menyala. Bila kawat tembaga diganti isolator seperti plastik atau kayu, lampu tidak akan menyala.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia?",
Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/03/180000869/apa-bedanya-sifat-
fisika-dan-sifat-kimia-?page=all.
Penulis : Arum Sutrisni Putri
Editor : Arum Sutrisni Putri

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai