Anda di halaman 1dari 2

Penyakit Tanaman yang Harus Diwaspadai


1. Jamur tepung. Noda tepung yang meninggalkan lapisan putuh berdebu pada
daun, batang, dan bunga disebabkan oleh jamur. ...
2. Jamur berbulu. Jamur berbulu ini disebabkan oleh organisme mirip jamur dan
memengaruhi banyak tanaman seperti anggur, selada, brokoli, dan kembang kol. ...
3. Bintik hitam. ...
4. Virus mosaik. ...
5. Fusarium wilt.
Hama dan Penyakit pada Tumbuhan: Jenis dan Contohnya Kompas.com - 04/02/2020, 09:00 WIB
BAGIKAN: Komentar Lihat Foto Ilustrasi hama ulat bulu di pohon jati.
(KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN) Cari soal sekolah lainnya Penulis Ari Welianto | Editor Ari
Welianto KOMPAS.com - Tumbuhan memerlukan nutrisi atau zat makanan untuk pertumbuhan dan
perkembangan hidup. Tumbuhan juga dapat terserang oleh hama dan penyakit yang ada
disekitarnya. Itu membuat tumbuhan jadi mati atau sulit untuk berkembang. Arti hama dan penyakit
Hama Dikutip situs resmi Kementerian Pertanian (Kementan), hama adalah hewan yang merusak
tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya. Baca juga: Kampanye Empat Hama, Blunder
China Atasi Wabah Penyakit Khususnya aktivitas untuk mendapatkan makanan dan bertempat
tinggal. Hama memiliki kemampuan merusak tanaman yang sangat hebat. Akibatnya, selain
menganggu pertumbuhan tanaman, hama juga dapat mematikan tanaman sehingga berdampak
pada kegagalan panen. Hama yang menyerang organ tumbuhan umumnya adalah hewan. Terdata
ada sekitar 1.800 jenis hewan yang terdiri dari kelompok cacing (vermes), serangga (insecta), hewan
berbuku-buku (arthropoda), amfibi, binatang melata (reptil), burung, dan binatang menyusui
(mamalia). Penyakit Penyakit pada tumbuhan adalah gangguan yang disebabkan oleh
mikroorganisme berupa virus, bakteri, fungi (jamur), protozoa (hewan bersel satu), dan cacing
nematoda. Sama seperti hama, mikroorganisme juga menyerang berbagai organ tumbuhan, baik
bagian akar, batang, daun, dan buah. Mikrorganisme hidup pada organ tumbuhan dan meracuni.
Sehingga tumbuhan terhambat pertumbuhanny a dan mati. Baca juga: Jari Kaki Wanita Digigit Tikus
di Bioskop, Summarecon Mall Serpong Buat Program Berantas Hama Penyebaran penyakit pada
tumbuhan bisa lewat angin, air, dan serangga. Serangga dapat menular virus, bakteri, jamur, dan
protozoa yang berasal dari satu tumbuhan tertentu. Faktor lingkungan juga memengaruhi proses
penyebaran penyakit. Mungkin karena kelembaban dan suhu lingkungan. Hama Ada berbagai
macam hama yang menyerang tumbuhan, yakni: Wereng Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), wereng merupakan serangga kelompok eksopterigota yang
metaformosisnya setengah sempurna. Wereng banyak hidup dan menyerang tanaman padi-padian.
Biasanya menyerang pada daun muda, batang muda dan calon bijian-bijian muda. Serangga dapat
menyerang tanaman pada stadium yang berbeda. Gejala serangan wereng daun dan batang
berlubang-lubang. Kemudian daun dan batang menjadi kering dan akhirnya mati. Baca juga: Basmi
Hama Tikus, Petani di Jawa Timur Gelar Sayembara hingga Sewa Pemburu Burung Lihat Foto Usup
(70) dan Oti (52) berusaha mengusir hama burung yang menyerang padi mereka di lahan
persawahan dekat BKT, Jakarta Timur, Rabu (14/3/2018)(Kompas.com/Setyo Adi) Burung juga
dapat menyerang tumbuhan. Umumnya burung menyerang areal persawahan padi secara
bergerombol pada saat padi sedang disemaikan atau ketika hampir masa panen. Kelompok burung
yang menjadi hama pada tanaman padi, seperti burung pipit, perkutut, gelatik, burung geraja, atau
burung bondol hijau. Tikus Tikus merupakan hama yang merugikan bagi petani karena menyerang
biji-bijian dan batang muda pada tumbuhan. Tikus yang termasuk hewan mamalia tersebut sangat
sulit diberantas. Karena perkembangbiakan sangat cepat, bergerak cepat, dan daya adaptasinya
tinggi. Biasanya aktif bergerak pada malam hari dan siang hari. Mereka ada sarangnya dengan
membuat lubang-lubang dalam tanah yang bersemak. Ulat Ulat merupakan salah satu fase dari
metamorfosis serangga. Pada fase tersebut ulat akan memakan daun tanaman. Baca juga: Alat
Perangkap Hama Berbasis Mikrokontroler Ciptaan Siswa SMA Negeri 1 Purbalingga Raih Juara
Pertama LKTI Nasional Daun yang sudah dimakan ulat akan menganggu proses fotosintesis.
Sehingga tanaman menjadi kuning, kurus dan mati. Ulat aktif memakan itu pada malam hari. Ketika
menjadi kupu-kupu, tidak lagi menjadi hama. Walang sangit Walang sangit merupakan serangga
kelompok eksopterigota. Walang sangit menyerang biji padi yang masih muda dan lunak. Akibatnya
biji padi menjadi kosong, bahkan berisi tapi isinya tidak sempurna. Walang sangit memiliki ciri khas
dengan mengeluarkan bau yang khas. Penyakit Ada berbagai macam penyakit yang menyerang
tumbuhan, yakni: Jamur Jamur merupakan organisme heterotrof yang tidak menyusun makanannya
sendiri dan merugikan tanama lain (inang). Jamur hampir menyerang menyeluruh bagian tumbuhan,
seperti akar, batang, daun dan buah. Pembusukan pada leher akar tanaman yang baru tumbuh
(sedang berkecambah). Akibatnya leher akar mengecil sehingga tidak mampu menopang batang
tanaman. Batang menjadi busuk dan kering sehingga keadaan tanaman akan rebah. Baca juga:
Beruk Ternyata Suka Makan Tikus, Bisa Jadi Agen Pengendali Hama Bakteri Tanaman yang
terserang bakteri menyebabkan organ tumbuhannya membusuk seperti bagian daun, batang, akar
sambil mengeluarkan lender dan bau menusuk. Virus Virus merupakan mikroorganisme terkecil
yang menyebabkan penyakit mozaik pada daun tembakau Tobaco Mosaiz Virus (TMV). Ada juga
yang menyerang tanaman jeruk Vitrus Virus Phloem Degeneration (CVPD). Kerugian yang diderita
para petani akibat gagal panen tidak hanya disebabkan adanya hama. Tapi penyakit yang
menyerang tumbuhan menjadi salah satu penyebabnya. Baca berikutnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hama dan Penyakit pada Tumbuhan: Jenis dan
Contohnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/04/090000069/hama-
dan-penyakit-pada-tumbuhan-jenis-dan-contohnya?page=all.
Penulis : Ari Welianto
Editor : Ari Welianto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai