Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah peristiwa yang didahului dengan bertemunya sel atelur atau ovum
dengan sel sperma. Proses kehamilan akan berlangsung selama kira-kira 10 bulan lunar,
atau 9 bulan kalender, atau 40 minggu, atau 280 hari yang dihitung dari hari pertama
periode menstruasi terakhir (Wagiyo& Putrono, 2016). Kehamilan adalah Pertemuan
antara sel telur dengan sel spermatozoa (konsepsi) yang diikuti dengan perubahan
fisiologis dan psikologis (Mitayani, 2009). Kehamilan berlangsug kurang lebih 200 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
Kehamilan 40 minggu disebut dengan kehamilan matur (cukup bulan). Kehamilan 23
dan 35 minggu disebut kehamilan premature (Latief, 2016).Ada beberapa Keluhan yang
muncul pada kehamilan yaitu : 1) Mual dan muntah, dapat muncul pada bulan ke-1 dan
hilang setelah bulan ke-3, mual muntah terjadi saat pagi hari yang disebut dengan
morning sickness. 2) Sakit pinggang, sebagian besar dikarenakan perubahan sikap badan
selama kehamilan dan titik berat badan pindah kedepan disebabkan perut yang
membesar. 3) Varises, Dipengaruhi oleh factor keturunan, berdiri lama dan usia,
ditambah faktor hormonal (progesterone) dan bendungan dalam panggul. 4) Sakit kepala,
biasa di rasakan pada ibu hamil muda yang sukar menyebutkan penyebabnya. 5) Oedema
adalah pembengkakan yang sering terjadi pada kaki dan tungkai bawah. 6) Sesak nafas
yang disebabkan rahim membesar, mendesak diafragma ke atas (Purwaningsih &
Fatmawati, 2010).
Nyeri punggung bawah adalah ketidaknyamanan yang terjadi dibawah costa dan di
atas bagian inferior glueteal (Wahyuni & Prabowo, 2012). Menurut (Robson & Jason,
2012) Nyeri punggung bawah adalah gangguan yang umum terjadi, dan ibu hamil
mungkin saja memiliki riwayat “ sakit punggung” dimasa lalu. Nyeri punggung bawah
sangat sering terjadi dalam kehamilan sehingga digambarkan sebagai salah satu gangguan
minor dalam kehamilan, gejala nyeri biasanya terjadi antara 4-7 bulan usia kehamilan dan
nyeri biasanya terasa di punggung bagian bawah, terkadang menyebar ke bokong dan

1
paha, dan terkadang turun ke kaki sebagai siatika. Banyak ibu hamil yang mengalami
nyeri punggung bawah selama kehamilan.
Secara umum nyeri punggung bawah pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu 1) Peningkatan berat badan dan fisiologi tulang belakang (Schroder et al,
2015). 2) Adanya kelengkungan tulang belakang ibu hamil yang meningkat kearah akhir
kehamilan dan perubahan postur tubuh (Yoo, Shin & Song, 2015). 3) Adanya
ketidakseimbangan antara otot agonis dan anatagonis, yaitu M. erector spine dan
kelompok neksor lumbalis. Keadaan atau posisi yang salah 1tersebut jika berlangsung
lama akan menimbulkan ketegangan pada ligament dan otot yang menyebabkan
kelelahan pada M. abdomanalis (Latief, 2016). 4) Uterus yang membesar akan
memperbesar derajat lordosis sehingga sering menyebabkan sakit pinggang
(Siswosudarmo & Emilia, 2008).
Meningkatnya sakit pinggang terlihat ketika kehamilan berkembang (Johnson, 2014).
Wanita yang lebih tua, yakni yang mengalami gangguan punggung atau yang memiliki
keseimbangan yang buruk, dapat mengalami nyeri punggung bawah yang berat selama
hamil dan setelah hamil. Nyeri tersebut dapat menimbulkan kesulitan berjalan (Fauziah
&Sutejo, 2012). Nyeri punggung ini dapat bersifat muskulosketal atau dapat berhubungan
dengan gangguan panggul seperti infeksi.
Komplikasi lain dari nyeri pinggang adalah Perburukan mobilitas yang dapat
menghambat aktifitas seperti mengendarai kendaraan, merawat anak dan mempengaruhi
pekerjaan ibu, insomnia yang menyebabkan keletihan dan iritabilitas. Penanganan dalam
asuhan keperawatan yaitu memberikan pendidikan individu dapat mengurangi gejala
dengan memberdayakan ibu untuk memahami kondisi mereka, memberikan perawatan
punggung, dianjurkan untuk mempertahankan tingkat aktifitas yang nyaman bagi mereka
(Robson & Jason, 2012). Upaya untuk menganani nyeri pinggang ada farmakologis dan
non farmakologis, terapi farmakologis bisa dberikan dengan agen antiinflamasi non-
steroid, analgesic, relaksan otot. Untuk terapi non farmakologis dengan memberikan
relaksasi, imajinasi, kompres dingin atau hangat (Lukman & Ningsih, 2009).

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi nyeri dan nyeri punggung pada ibu hamil?
2. Bagaimana etiologi nyeri punggung pada ibu hamil?
3. Apa saja klasifikasi nyeri?
4. Bagaimana patofisiologi nyeri punggung pada ibu hamil?
5. Bagaimana penanganan pada nyeri punggung ibu hamil?
6. Bagaimana pengkajian keperawatan nyeri?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi nyeri dan nyeri punggung pada ibu hamil
2. Untuk mengetahui bagaimana etiologi nyeri punggung pada ibu hamil
3. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi nyeri
4. Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi nyeri punggung pada ibu hamil
5. Untuk mengetahui bagaimana penanganan pada nyeri punggung ibu hamil
6. Untuk mengetahui bagaimana pengkajian keperawatan nyeri

3
BAB II

KONSEP TEORITIS

A. Definisi
Menurut Mahon (1994) sebagaimana dikutip dalam Perry & Potter (2005)
mendefinisikan nyeri sebagai suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal
yang disebabkan oleh stimulus tertentu. Nyeri bersifat subyektif dan sangat bersifat
individual.
Nyeri dapat digambarkan sebagai sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila
kita mengalami cedera atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit,
panas, gemetar, kesemutan seperti terbakar,ditusuk dan ditikam (Bull,2005).
Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah punggung antara sudut bawah kosta
(tulang rusuk) sampai lumbo sakral (sekitar tulang ekor). Nyeri juga bisa menjalar ke
daerah lain seperti punggung bagian atas dan pangkal paha (Rakel, 2002).
Nyeri punggung bawah atau low back pain merupakan kondisi yang tidak
mengenakkan atau nyeri kronik minimal keluhan 3 bulan disertai adanya keterbatasan
aktivitas yang diakibatkan nyeri apabila melakukan pergerakan atau mobilisasi
(Helmi,2012).
Nyeri adalah Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri pinggang bawah selama
kehamilan dapat timbul sebagai akibat ketidakseimbangan antara kerja otot postural
dan otot fasis yang terdapat pada daerah lumbalis, sehingga dapat menyebabkan otot
lumbalis cenderung memendek disertai hyperlordosis dari lumbal sedang otot
abdomen cenderung lentur dan perubahan sikap tubuh dari bertambahnya umur
kehamilan karena berat berpindah kedepan akibat janin dalam kandungan semakin
membesar dan juga di imbangi dengan adanya lordosis yang berlebihan pada lumbal.
Pertambahan uterus mengarah kedepan menyebabkan ibu akan berusaha membagi
berat dengan menarik bahu kebelakang. Sikap demikiaan akan menambah lordosis
lumbal dengan akibat tekanan pada otot menimbulkan rasa nyeri di dwerah pinggang
bagiaan bawah ( Thomas sullivan, 2005 ).

4
B. Etiologi nyeri punggung
Penyebab nyeri pinggang pada ibu hamil dapat disebabkan oleh berbagai factor
seperti perubahan postur tubuh, perubahan hormon, perubahan mekanisme tubuh dan
kelelahan otot ( DeboraVasseley, 2006 ). Menurut Plizer education health ( 2001 )
menyatakan bahwa nyeri pinggang bawah biasanya disebabkan oleh percabangan
ligamen tulang belakang yang berlebihan dan nyeri pinggang bawah jauh lebih sering
terjadi pada wanita daripada pria.
Pada ibu hamil timbul keluhan nyeri pada pinggang bawah akibat pengaruh
hormon yang menimbulkan gangguan pada substansi dasar bagian penyangga dan
jaringan penghubung sehingga mengakibatkan menurunnya elastisitas dan
fleksibilitas otot. Selain itu, disebabkan karena aktivitas fisik yang berlebihan, seperti;
mengangkat benda berat, membungkuk, posisi tubuh yang tidak tepat saat
beraktivitas, seperti; naik tangga, duduk dan berdiri dari tempat duduk (seperti masuk
dan keluar dari mobil, bak mandi, tempat tidur), memutarkan badan terlalu keras,
membungkukkan badan ke depan, berlari, dan berjalan dengan kecepatan yang
berlebihan.
Gangguan nyeri pinggang akan terasa lebih parah jika sebelum hamil si ibu telah
merasakan kondisi ini. Ada 2 titik lokasi yang diserang oleh rasa nyeri, yaitu:
■ Pinggang bagian bawah/lumbal
Biasanya rasa nyeri dirasakan pada bagian atas pinggang di garis tengah
tulang belakang. Nyeri ini bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau kaki.
Biasanya nyeri ini timbul bila ibu hamil bekerja dengan posisi duduk atau berdiri
terlalu lama, atau melakukan pekerjaan mengangkat barang secara berulang. Otot-
otot di sepanjang punggung akan terasa tegang.
■ Panggul bagian belakang.
Nyeri pada bagian ini lebih sering dirasakan oleh ibu hamil dibandingkan
nyeri pada pinggang bagian bawah. Rasa nyeri dirasakan sampai garis pinggang
di atas tulang ekor. Dan cenderung meluas hingga ke bokong dan belakang paha.
Nyeri pada bagian ini kadang juga disertai dengan nyeri tulang kemaluan.

5
C. Klasifikasi nyeri
1. Nyeri Akut
Nyeri akut adalah nyeri yang terjadi setelah cedera akut, penyakit atau
intervensi bedah dan memiliki awitan yang cepat, dengan intensitas yang
bervariasi (ringan sampai berat) dan berlangsung untuk waktu singkat (Meinhart
dan McCaffery, 1986 dalam Smeltzer, 2002). Nyeri akut timbul secara mendadak
dan cepat menghilang, yang tidak melebihi 6 bulan dan ditandai adanya
peningkatan tegangan otot (Alimul,2006)
2. Nyeri Kronik
Nyeri kronik adalah nyeri yang konstan atau intermiten yang menetap
sepanjang suatu periode waktu. Nyeri kronik berlangsung lama, intensitas yang
bervariasi, dan biasanya berlangsung lebih lama dari 6 bulan (McCaffery, 1986
dalam Potter & Perry, 2005).

D. Patofisiologi Nyeri Pinggang


Patofisiologi Nyeri Pinggang Bawah Pada Ibu Hamil Pada kehamilan timbul rasa
nyeri pinggang bawah akibat pengaruh hormone yang menimbulkan gangguan pada
substansi dasar bagian penyangga dan jaringan penghubung sehingga mengakibatkan
menurunnya elastisitas dan fleksibilitas otot. Selain itu juga disebabkan oleh factor
mekanika yang mempengaruhi kelengkungan tulang belakang oleh perubahan sikap
statis dan penambahan beban pada saat ibu hamil (Suharto, 2001 ).
Pada kehamilan, akan terjadi perubahan pelvis menjadi sedikit berputar kedepan
karena pengaruh hormonal dan kelemahan ligament. Pada keadaan hiperekstensi
tulang belakang terjadi pergesekan antara kedua facet dan menjadikan tumpuan berat
badan, sehingga permukaan sendi tertekan, keadaan ini akan menimbulkan rasa nyeri.
Kadang - kadang dapat mengiritasi saraf ischiadicus. Dan apabila terjadi
penyempitan pada bantalan tulang belakang, nyeri akan bertambah hebat. Keadaan ini
akan menimbulkan ketidakseimbangan antara otot perut dan otot punggung. Sendi
yang akan membentuk tulang belakang dan panggul sebagian merupakan sendi
sindesmosis. Sendi sakroiliak berbentuk huruf L, permukaan sendinya tidak simestris,

6
tidak rata dan posisinya hampir dalam bidang sagital serta permukaan tulang sacrum
lebih cekung.
Gerakan yang terjadi adalah rotasi dalam jarak gerak terbatas yang dikenal dengan
nama nutasi dan konter nutasi. Pelvis menerima beban dari tulang belakang dengan
distribusi gaya merupakan ring tertutup. Pada kehamilan gerak sendi ini dapat
meningkat karena pengaruh hormonal. Panggul dan sakrum yang bergerak kedepan
menyebabkan posisi sendi sakroiliaka juga berubah, dikombinasi dengan adanya
laxity akan menyebabkan keluhan-keluhan pada sendi yang lain (Suharto 2001).

E. Penanganan pada nyeri punggung


Untuk meringankan nyeri punggung bawah yang sering dirasakan oleh ibu hamil
dapat dilakukan beberapa hal, antara lain:
1. Praktek postur yang baik Saat janin semakin membesar, pusat gravitasi tubuh
bergeser ke depan. Hal ini akan menarik otot-otot di punggung bawah yang
dapat menyebabkan sakit punggung. Jadi cobalah busungkan pantat ke
belakang, tarik bahu, berdiri lurus dan tinggi.
2. Berolahraga Olahraga secara rutin akan membuat tubuh lentur dan nyaman,
selain menunjang sirkulasi darah. Hal ini tentu sangat berguna bagi ibu hamil
yang sering dilanda stres. Sedang untuk latihan yang dapat dilakukan
umumnya berkisar pelemasan punggung, otot leher, dan kekuatan kaki.
3. Pijat, Pijat bagian tubuh belakang bawah sering dapat membantu
menghilangkan lelah dan sakit otot. Cobalah mencondongkan tubuh ke depan
di sandaran kursi atau berbaring menyamping. Pasangan Anda bisa dengan
lembut memijat otot-otot sisi tulang belakang atau berkonsentrasi pada
punggung bawah.
4. Mandi air hangat Mandi air hangat, menempelkan paket bungkusan berisi air
panas atau pancuran air hangat yang diarahkan pada punggung bisa membantu
dengan nyeri punggung.
5. Tidur menyamping Saat perut semakin membesar, cobalah tidur menyamping
dengan salah satu atau kedua lutut ditekuk.

7
6. Menggunakan bantal di bawah perut saat tidur Tidur menyamping dengan
bantal ditempatkan di bawah perut telah terbukti mengurangi nyeri punggung.
7. Duduk dan berdiri dengan hati-hati Duduk dengan kaki sedikit ditinggikan.
Pilihlah kursi yang mendukung punggung atau tempatkan bantal kecil di
belakang punggung bawah. Sering-seringlah mengubah posisi dan
menghindari berdiri untuk jangka waktu yang lama. Jika Anda harus berdiri,
istirahatkan satu kaki di bangku yang lebih rendah.
8. Lakukan latihan kekuatan dan stabilitas Latihan panggul dan perut bagian
bawah dapat membantu untuk mengurangi ketegangan dari kehamilan di
punggung Anda. Caranya, luruskan tangan, lutut dan punggung hingga sejajar.
Tarik napas dalam dan kemudian ketika Anda bernapas keluar, lakukan latihan
dasar panggul dan pada saat yang sama tarik atau kontraksikan pusar dan
lepaskan. Tahan kontraksi ini selama 5-10 detik tanpa menahan napas

F. Pengkajian Keperawatan Pada Nyeri


Beberapa hal yang harus dikaji untuk menggambarkan nyeri seseorang antara lain:
1. Intensitas nyeri Minta individu untuk membuat tingkatan nyeri pada skala
verbal, misal : tidak nyeri, sedikit nyeri, nyeri sedang, nyeri berat, hebat atau
sangat nyeri, atau dengan membuat skala nyeri yang sebelumnya bersifat
kualitatif menjadi bersifat kuantitatif dengan menggunakan skala 0 – 10 yang
bermakna 0 = tidak nyeri, dan 10 = nyeri sangat hebat.
2. Karakteristik nyeri Karakteristik nyeri dapat dilihat atau diukur berdasarkan
lokasi nyeri, durasi nyeri (menit, jam, hari atau bulan), irama/periodenya
(terus menerus, hilang timbul, periode bertambah atau berkurangnya
intensitas) kualitas (nyeri seperti ditusuk, terbakar, sakit nyeri dalam atau
superficial, atau bahkan seperti digencet).
3. Skala atau Pengukuran Nyeri
a. Visual Analog Scale (VAS)
Visual Analog Scale (VAS) adalah cara menghitung skala nyeri yang
paling banyak digunakan oleh praktisi medis. VAS merupakan skala linier

8
yang akan memvisualisasikan gradasi tingkatan nyeri yang diderita oleh
pasien.
Pada metode VAS, visualisasinya berupa rentang garis sepanjang
kurang lebih 10 cm, di mana pada ujung garis kiri tidak mengindikasikan
nyeri, sementara ujung satunya lagi mengindikasikan rasa nyeri terparah
yang mungkin terjadi. Selain dua indicator tersebut, VAS bisa diisi
dengan indikator redanya rasa nyeri.
VAS adalah prosedur penghitungan yang mudah untuk digunakan.
Namun, VAS tidak disarankan untuk menganalisis efek nyeri pada pasien
yang baru mengalami pembedahan. Ini karena VAS membutuhkan
koordinasi visual, motorik, dan konsentrasi.

Berikut adalah visualisasi VAS:

sumber: unud.ac.id

b. Verbal Rating Scale (VRS)


Verbal Scale (VRS) hampir sama dengan VAS, hanya, pernyataan
verbal dari rasa nyeri yang dialami oleh pasien ini jadi lebih spesifik. VRS
lebih sesuai jika digunakan pada pasien pasca operasi bedah karena
prosedurnya yang tidak begitu bergantung pada koordinasi motorik dan
visual.

Skala nyeri versi VRS:

9
sumber: unud.ac.id

c. Numeric Rating Scale (NRS)


Metode Numeric Rating Scale (NRS) didasari pada skala angka 1-10
untuk menggambarkan kualitas nyeri yang dirasakan pasien. NRS diklaim
lebih mudah dipahami, lebih sensitif terhadap jenis kelamin, etnis, hingga
dosis. NRS juga lebih efektif untuk mendeteksi penyebab nyeri akut
ketimbang VAS dan VRS.

Skala nyeri dengan menggunakan NRS:

sumber: unud.ac.id

d. Wong-Baker Pain Rating Scale


Wong-Baker Pain Rating Scale adalah metode penghitungan skala
nyeri yang diciptakan dan dikembangkan oleh Donna Wong dan Connie
Baker. Cara mendeteksi skala nyeri dengan metode ini yaitu dengan
melihat ekspresi wajah yang sudah dikelompokkan ke dalam beberapa
tingkatan rasa nyeri.

sumber: wongbakerfaces.org

10
Saat menjalankan prosedur ini, dokter akan meminta pasien untuk memilih
wajah yang kiranya paling menggambarkan rasa nyeri yang sedang mereka
alami.

Seperti terlihat pada gambar, skala nyeri dibagi menjadi:

■ Raut wajah 1, tidak ada nyeri yang dirasakan


■ Raut wajah 2, sedikit nyeri
■ Raut wajah 3, nyeri
■ Raut wajah 4, nyeri lumayan parah
■ Raut wajah 5, nyeri parah
■ Raut wajah 6, nyeri sangat parah

11
BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Tanggal Pengkajian : Tanggal masuk :


Ruang kelas : Nomor Regerister :
Diangnosa medis :

A. IDENTITAS KLIEN
Identitas klien Meliputi nama klien, Jenis kelamin, usia/tanggal lahir, status
perkawinan, agama, suku bangsa, pendidikan, bahasa yang digunakan, pekerjaan, dan
alamat.

B. KELUHAN UTAMA
keluhan utama yang umum pada ibu hamil yang mengalami masalah gangguan rasa
nyeri punggung yaitu mengeluh karena rasa nyeri pada bagian punggung daerah lumbal,
dan sering juga terasa kram otot tungkai.

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Riwayat kesehatan sekarang biasanya ditanyakan jenis dan sifat gangguan yang
dirasakan ibu, dan berapa lama mengalami gangguan tersebut. merupakan keluhan yang
terjadi saat perawat memeriksa pasien. Jika pada keluhan utama tidak dijelaskan proses
munculnya riwayat gangguan kesehatan sekarang, maka pada pengkajian selanjutnya
dapat dimunculkan berbagai keluhan lainnya.

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Perawat menanyakan tentang penyakit yang pernah dialami oleh pasien sebelumnya,
misalnya apakah klien pernah dirawat sebelumnya, dengan penyakit apa, apakah pernah

12
mengalami sakit yg berat, apakah pernah mengalami keguguran, apakah pernah
mengalami kecelakaan yang hebat, apakah sebelumnya pernah mengonsumsi obat-
obatan, dan sebagainya.

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Mengkaji kondisi kesehatan keluarga klien untuk menilai ada tidaknya hubungan
dengan penyakit yg sedang dialami oleh klien. Meliputi pengkajian apakah pasien pernah
mengalami alergi, anak kembar atau penyakit menular yang dapat mempengaruhi
persalinan.

F. RIWAYAT KEHAMILAN TERDAHULU


1. Asuhan antenatal, persalinan, dan nifas kehamilan sebelumnya
2. Cara persalinan bagaimana
3. Jumlah dan jenis kelamin anak hidup
4. Berat badan lahir
5. Cara pemberian asupan bagi bayi yang dilahirkan
6. Informasi dan saat persalinan atau keguguran terakhir.

G. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG


Bila mulai merasa pergerakan anak . kalau kehamilan masih muda adakah mual,
muntah, sakit kepala,perdarahan, sakit pinggang dll. Keluhan ini nanti harus diingat
dalam memberi pengobatan.
1. Berapa kali periksa dan dimana
Pada Minggu ke empat hingga 28 kehamilan, wanita hamil disarankan periksa
selama sebulan sekali. Kedua, memasuki minggu ke 28 hingga 36 kehamilan,
diperiksa selama dua minggu sekali. Dan yang ketiga, pada Minggu ke 36 hingga 40
kehamilan, disarankan agar memeriksakan kandungan setiap seminggu sekali.

2. Gerakan janin
Gerakan janin mungkin akan terasa di kehamilan 18 hingga 21 minggu, lalu di
kehamilan selanjutnya bisa jadi lebih awal, bisa di usia kehamilan 15 hingga 16

13
minggu, Pada trimester awal dan kedua, gerakan janin akan semakin aktif. Tapi yang
harus diperhatikan ibu adalah gerakan janin di trimester ketiga. Pastikan bayi
bergerak 10 kali dalam satu jam, setidaknya dua kali sehari.

3. Pemberian vitamin zat besi


Zat besi adalah salah satu mineral yang berperan penting untuk membentuk
hemoglobin di dalam sel darah merah. Hemoglobin bertugas mengikat dan
mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh.

H. RIWAYAT / SIKLUS HAID


Adapun pertanyaan yg sering ditanyakan yaitu :
1. Siklus haid pada wanita tidak sama siklus haid yang normal dianggap sebagai siklus
adalah 28 hari, tetapi siklus ini bias maju sampai 3 hari atau mundur sampai 3 hari
panjang siklus haid yg biasa pada manusia adalah 25-32 hari.
2. Lamanya haid biasanya antara 2-5 hari ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit ,
ada yang sampai 7-8 hari pada wanita biasanya lama haid ini menetap
3. Keluhan yang dirasakan
4. Kapan mendapat haid terakhir (HT) bila hari pertama haid terakhir diketahui maka
dapat dijabarkan tafsiran tanggal persalinan memakai rumus neagele : hari + 7, bulan
– 3, dan tahun + 1.
5. Keputihan : warnanya, bau, gatal atau tidak
6. Menarche adalah terjadi haid yang pertama kali. Menarche terjadi pada usia pubertas
yaitu sekitar 12-16 tahun
7. Sifat darahnya bagai man : cair atau berbeku – beku , warnanya, baunya
8. Haid nyeri atau tidak

14
I. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Riwayat psikososial
Meliputi siapa orang yang berada didekat pasien misalnya istri, suami, anak,
keluarga. Bagaiman pola komunikasi pada keluarga baik atau tidak, apakah ada
dampak dari penyakit pasien terhadap keluarga, apakah ada masalah yang
mempengaruhi keluarga pasien.

2. Riwayat Spiritual
Adakah nilai-nilai yang bertentangan dengan dengan kesehatan klien, aktivitas
agama kepercayaan apa yang di anut oleh pasien, apakah pasien sering beribadah.

J. RIWAYAT POLA KEBIASAAN:

Tabel 1.1 riwayat pola kebiasaan


N POLA KEBUTUHAN DASAR POLA KEBIASAAN
O MANUSIA

1. KEBUTUHAN Ibu hamil yang mengalami gangguan rasa nyeri


OKSIGENISASI pada punggung biasanya kebutuhan oksigen
meningkat akibat percepatan laju metabolisme dan
peningkatan oksigen di jaringan uterus, dan terjadi
peningkatan volume pernafasan karena otot
diafragma bergeser ke atas 4 cm

2. KEBUTUHAN NUTRISI DAN Biasanya kebutuhan nutrisi pada ibu hamil


CAIRAN bertambah, karena untuk memenuhi energy pada
ibu hamil agar tetap terpenuhi. Energy pada ibu
hamil seharusnya ditambah sebesar 80.000 Kalori
(Kal) atau sebesar 285-300 Kal/hari.

3. KEBUTUHAN ELIMINASI Eliminasi pada ibu hamil biasanya sering BAK


karena adanya penekanan pada kandung kemih

15
oleh uterus, dan BAB nya menjadi susah dan
jarang karena hormone progesterone meningkat
dan menghambat pergerakan otot polos di saluran
cerna, sehingga menyebabkan pergerakan
peristaltiknya terganggu dan terjadilah masa fecal
yg menurun sehingga menyebabkan konstipasi.
Dan adaptasi gastrointestinal sehingga
menyebabkan penurunan tonus dan motiliti
lambung dan usus terjadi reabsorbsi zat makanan
peristaltik usus lebih lambat sehingga
menyebabkan obstipasi

4. KEBUTUHAN ISTIRAHAT Kebutuhan tidur pada ibu hamil biasanya 10-12


DAN TIDUR jam , karena ibu hamil harus membutuhkan
istirahat yang cukup untuk menjaga tubuhnya agar
tetap sehat sampai persalinan.

5. KEBUTUHAN AKTIVITAS / Biasanya pada ibu hamil dianjurkan untuk


MOBILISASI melakukan pergerakan yang ringan misalnya
melakukan pekerjaan ibu rumah tangga contohnya
menyapu dan mengepel, dan tidak dianjurkan
melakukan pekerjaan/olahraga yang berat
misalnya push-up / angkat beban.

6. KEBUTUHAN RASA Pada ibu hamil biasanya mengalami gangguan


NYAMAN rasa nyaman yang meliputi PQRST
P : Nyeri pinggang bawah biasanya disebabkan
oleh percabangan ligamen tulang belakang

Q : kualitas nyeri biasanya seperti tertekan, sakit,


panas atau terbakar, dan tertusuk-tusuk.dan
menjalar.

16
R : Nyeri yang dirasakan biasanya di punggung
S : skala nyeri yang biasa dialami yaitu skala 5-6 (
sedang), dan masih bisa di tahan.

T : Nyeri biasanya hilang timbul dan biasanya


berlangsung tidak kurang dari 30-60 menit.

7. KEBUTUHAN PERSONAL Biasanya pada ibu hamil sedikit mengalami


HYGIENE gangguan kebutuhan personal hygiene nya karena
adanya keterbatasan gerak, tetapi sebagian besar
masih dilakukan secara mandiri.

K. PENGAKAJIAN FISIK (INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI,


OLFAKSI)
1. Pemeriksaan fisik umum
a. Kesadaran
Biasanya keadaan umum pada ibu hamil baik atau compos mentis (CM) dan akan
berubah sesuai tingkatan gangguan yang melibatkan perfusi sistem saraf pusat.

b. Tinggi badan
Seorang ibu hamil yang tinggi badannya 145 cm  atau kurang kemungkinan
mengalami panggul sempit lebih besar agi ibu hamil  dengan tinggi badan 145
cm atau kurang, sebaiknya kenaikan berat badan terkontrol  tidak lebih dari 12,5
kg selama kehamilan agar terhindar dari resiko panggul sempit atau ketidak
sesuaian antara besar bayi dan luas panggul

c. Berat badan

17
Kenaikan berat badan yg baik yaitu 11-16 kg. pada trimester pertama kenaikan
berat badan ibu hamil sebaiknya 0,5 hingga 2,5 kg, setelah itu diikuti dengan
kenaikan berat 0,5 kg per minggu.

d. Lila
Lingkar lengan atas pada ibu hamil menjadi indikator status gizi pada ibu hamil.
LILA normal adalah lebih dari 23,5 cm. LILA kurang dari normal memang
beresiko membuat berat janin kurang, kelahiran prematur, kecacatan janin, dll.
Namun beresiko bukan berarti pasti akan terjadi

e. Tekanan darah
Tekanan darah pada ibu hamil biasanya tetap normal kecuali bila ada kelainan,
darah mencapai 140/90 mmhg atau lebih, mintalah ibu berbaring ke sebelah kiri
dan mintalah ibu bersantai sampai terkantuk. Setelah 20 menit beristirahat,
ukurlah tekanan darahnya. Bila tekanan darahtetap tinggi, maka hal ini
menunjukkan ibu menderita pre eklampsia.

f. Frekuensi nafas
Biasanya kebutuhan oksigen meningkat akibat percepatan laju metabolisme dan
peningkatan oksigen di jaringan uterus, dan terjadi peningkatan volume
pernafasan karena otot diafragma bergeser ke atas 4 cm.

2. Sistem pengelihatan
Biasanya penglihatan pada ibu hamil tidak mengalami gangguan pengelihatan,
konjungtiva tidak pucat, pupil mengecil dan bereaksi terhadap cahaya, sclera tidak
icterus,periksa juga posisi mata, kelopak mata bisa menutup dengan sempurna atau
tidak, pergerakan bola mata simetris atau tidak antara kanan atau kiri, pupilnya
bereaksi atau tidak terhadap cahaya, apakah memakai kaca mata atau lensa kotak,
bereaksi atau tidak terhadap cahaya.

18
3. Sistem pendengaran
Biasanya pada ibu hamil tidak terdapat masalah pada pendengaran dan
keseimbangan, telinga luar biasanya tampak bersih ,daun telinga utuh atau tidak,
bagaimana kondisi telingah tengah, ada atau tidak cairan ditelinga, apakah ada
perasaan penuh pada telinga, fungsi pendengaranya biasanya masih baik, memakai
alat bantu atau tidak.

4. System pernafasan
Biasanya pada ibu hamil volume pernafasanya cepat dan nafasnya cepat dan
dangkal,karena otot diafragma bergeser ke atas 4 cm, akibat percepatan laju
metabolisme dan peningkatan oksigen di jaringan uterus. Dan frekuensinya biasanya
> 24 x/menit. Menggunakan otot bantu pernafasan atau tidak, suara nafasnya
bagaimana biasanya terdengar seperti mengi, terdapat produksi sputum atau tidak.

5. System kardiovaskuler
Pada pemeriksaan nadi biasanya kuat dan irama cepat, tekanan darahnya biasanya
masih dalam rentang normal temperature kulit bisa menurun dan meningkat sesuai
kondisi pada ibu hamil dan warna kulit biasanya klien tampak agak pucat. Terdapat
distensi vena jugularis atau tidak, kapilarry refill nya biasanya kembali < 3 detik.

6. System hematologi
Biasanya keadaan umum klien tampak pucat dan tidak terdapat pendarahan pada
klien

7. System pencernaan
Klien biasanya nafsu makanya bertambah, gusi hyperemia, berongga dan
membengkak, terjadi penurunan sekresi asam HCL, tonus dan motilitas otot polos
menurun karena hormone progesterone meningkat, regurgitasi esophagus,
peningkatan waktu pengosongan lambung, dan peristaltic balik. Rasa tidak nyaman
diabdomen ( ketegaangan ligamentum teres uteri, flatulen, distensi dank ram usus,

19
tekanan akibat pembesaran uterus, kontraksi uterus ). Bising usus nya berapa kali,
normal bising usus 5- 35 x/menit. Mual dan muntahnya berapa kali.

8. System endokrin
Biasanya pada ibu hamil terjadi pembesaran kelenjar thyroid akibat hyperplasia
jaringan glandular dan peningkatan vakularitas. Hiperparathiroid sekunder ringan
akibat peningkatan kebutuhan kalsium dan vitamin D.hormon hPL, estrogen dan
progesterone meningkat. Nafasnya berbau keton atau tidak.

9. System urogenital
klien biasanya mengalami perubahan pola berkemih. Sering mengalami berkemih
karena adanya penekanan pada uterus, dan pembesaran uterus, ukuran uterus
membesar dari 7 mnggu gestasi berukuran sebesar telur ayam berkembang setiap
minggu, perubahan bentuk dan posisi uterus (seperti buah pir terbalik), pada trimester
3: dinding otot lebih kuat, lebih elastis, dan membulat, dan warna
BAK nya kuning jernih.

10. System integument


Biasanya klien mengalami penurunan turgor kulit, kulit pucat, sianosis, biasanya bila
terjadi syok kardio genik klien akan mengalami keringat dan turgor kuit akan
mengalami hipertermia, dan epulis (nodul warna merah pada gusi mudah berdarah )

11. System muskuloskletal


Biasanya pada ibu hamil postur dan cara berjalan berubah, panggul miring kedepan,
penurunan tonus otot perut, posisi bahu membungkuk, dan lumbar menonjol,
relaksasi ringan dan peningkatan mobilitas sendi panggul normal, dinding otot perut
meregang dan kehilangan sedikit tonus.

20
I. Pemeriksaan Laboratorium
1. Air kencing
Terutama diperiksa atas glucose, zat putih telur dan sedimen, adanya glucose dalam
urine orang hamil harus dianggap sebagai gejala penyakit diabetes kecuali kalau kita
dapat membuktikan bahwa hal-hal lain yang menyebabkanya. Pada akhir kehamilan
dan dalam nifas reaksi reduksi dapat menjadi positif oleh adanya lactose dalam air
kencing.
2. Darah
Dari darah perlu ditentukan Hb, sekali 3 bulan karena pada orang hamil sering timbul
anaemia karena defisiensi Fe.
3. Feses
Fese diperiksa atas telur-telur cacing.

21
Table 1.2 analisa data

Data Senjang Etiologi Masalah


Gejala dan data mayor Berhubungan dengan Nyeri akut
Data Subjektif:  Agen pencedera
 Mengeluh nyeri fisiologis (mis.
Inflamasi, iskemia,
Data Objektif: neoplasma)
 Tampak meringis
 Bersikap protektif (mis.waspada,
posisi menghindari nyeri)
 Gelisah
 Frekuensi nadi meningkat
 Sulit tidur

Gejala dan tanda minor


Data subjektif:
(tidak tersedia)
Data Objektif:
 Tekanan darah meningkat
 Pola nafas berubah
 Nafsu makan berubah
 Proses berfiikir terganggu
 Menarik diri
 Berfokus pada diri sendiri
 Diaforesis

Gejala dan tanda mayor Berhubungan dengan Nausea


Data subjektif:  Kehamilan
 Mengeluh mual
 Merasa ingin muntah
 Tidak berniat makan

22
Data Objektif:
(tidak tersedia)

Gejala dan tanda minor


Data subjektif:
 Merasa asam dimulut
 Sensasi panas/dingin
 Sering menelan

Data objektif;
 Saliva meningkat
 Pucat
 Diaforesis
 Takikardia
 Pupil dilatasi

23

Anda mungkin juga menyukai