Anda di halaman 1dari 10

MIRACLE Journal of Public Health (MJPH), Vol. 4 No.

1 Juni 2021
DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss1/180
Website : https://journal.fikes-umw.ac.id/index.php/mjph
e-ISSN: 2622-7762

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Jamban Di Desa Blimbing


Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun

Factors Affecting The Use Of The Cloth In The Blimbing Village,


Kecamatan Dolopo Madiun District

Jefri Nuvika Ratma, Edy Bachrun, Zaenal Abidin


Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun
(nuvikajefri@gmail.com)

ABSTRAK
Penggunaan jamban adalah penggunaan atau pemakaian jamban dalam hal buang air besar
yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperoleh lingkungan yang sehat. Dimulai dari bagaimana
masyarakat mengetahui pengertian jamban, syarat jamban sehat hingga cara pemeliharaan jamban
secara partisipasi aktif masyarakat memanfaatkanya. Penggunaan jamban cemplung di desa
Blimbing Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun sebanyak 380 pengguna. Tujuan Penelitian ini
adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan jamban di Desa Blimbing
Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan desain
Crossectional. Jumlah Responden pada penelitian ini sebanyak 92 responden. Teknik pengambilan
sampel dengan menggunakan simple random sampling dengan analisis bivariat menggunakan Chi
square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable yang berhubungan dengan penggunaan
jamban di Desa Blimbing Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun pada variabel pengetahuan
(P=0,000; RP=2,35) Variabel Ekonomi (P=0,000; RP=3,14), Variabel Sikap (P=0,000; RP=3,75),
Variabel Perilaku (P=0,000; RP=2,87). Berdasarkan penelitian ini, saran yang dapat diberikan yaitu
masyarakat untuk menggunakan jamban yang sehat memenuhi syarat kesehatan sehingga layak
digunakan.

Kata Kunci : Penggunaan Jamban, Pengetahuan, Ekonomi, Sikap. Perilaku.

ABSTRACT

The use of latrines is use of latrines of pooping in the community to obtain healthy
environment. Starting from how the community knows the meaning of latrines, the requirements of
healthy latrines for how to maintain latrines with active participation by the community. The used of
cemplung’s latrines in Blimbing village, Dolopo District, Madiun regency, was 380 users. The
purpose of this research was to determine the affected factors that influence on used of latrines in
Blimbing Village, Dolopo District, Madiun Regency. The kind of this research was crossectional
study. The numbers of respondents in this research were 92 respondents. The sampling technique of
this research was simple random sampling. The data analyzed was bivariate analysis used Chi
square test. The results showed that the variables associated on the use of latrines in Blimbing
Village, Dolopo district, Madiun Regency were knowledge (P=0,000; RP=2,35), economy
(P=0,000; RP=3,14), attitude (P=0,000; RP=3,75), behavioral (P=0,000; RP=2,87). Based on this
research it was suggested to public to use a healthy latrines to fill up health requirements so it may
be appropriate.

Keywords : The use of latrines, knowledge, economy, attitude, behavioral.


Nama Penulis, dkk., (jika penulis lebih dari 1), MJPH, Vol. 4 No. 1 Juni 2021 Hal: … - …

PENDAHULUAN Niger (1,1%) (WHO, 2010).


Pembangunan kesehatan Indonesia Menurut data Pustu Blimbing 2017
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, terdapat 3 dusun yaitu Dusun Duren, Dusun
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap Krajan, dan Dusun Pakisaji dengan jumlah 1.145
orang. Peningkatan derajat kesehatan dapat pemilik 5 rumah. Masyarakat di Desa Blimbing
terwujud melalui terciptanya masyarakat Indonesia yang masih menggunakan jamban cemplung
yang ditandai dengan perilaku masyarakat di sebanyak 380 pemilik rumah, dan yang
lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan menggunakan jamban leher angsa sebanyak 765
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang pemilik rumah (Prokesga Desa Blimbing, 2017).
bermutu, secara adil serta merata. Derajat Untuk mencegah kontaminasi terhadap
kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu : lingkungan, maka pembuangan tinja manusia
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan harus dikelola dengan baik, yaitu jamban. Jamban
keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku sangat sehat menurut Erlinawati (2009) adalah sebagai
mempengaruhi derajat kesehatan.(Depeks RI, berikut : tidak mengotori permukaan tanah di
2012)1 sekelilingnya, tidak mengotori air permukaan
Adanya kebutuhan fisiologis manusia tanah disekitanya, tidak terjangkau oleh serangga,
seperti memiliki rumah, yang mencangkup tidak menimbulkan bau, mudah digunakan dan
kepemilikan jamban sebagai bagian dari dipeliaha, sederhana desainya dan murah.2
kebutuhan setiap anggota keluarga. Masalah Umumnya masyarakat pedesaan menggunakan
kondisi lingkunga tempat pembuangan kotoran jamban langsung dan permukaan tanah sebagai
manusia tidak lepas dari aspek kepemilikan tempat pembuangan tinja. penyebabnya adalah
terhadap sarana yang digunakan terutama faktor ekonomi yang kurang pada masyarakat
dikaitkan dengan pemeliharaan dan kebersihan tersebut, jamban leher angsa memerlukan biaya
sarana. yang mahal untuk membuatnya (I Nengah
Berdasarkan data WHO pada tahun 2010 Darsana, 2014)3.
diperkirakan sebesar 1,1 milyar orang atau 17% Dari berbagai masalah yang terjadi
penduduk dunia masih buang air besar di area langkah awal yang dilakukan yaitu dengan
terbuka, dari data tersebut diatas sebesar 81% meningkatkan pengetahuan masyarakat yaitu
penduduk yang Buang Air Besar Sembarangan dengan cara bekerja sama dengan pihak kesehatan
(BABS) terdapat di 10 negara dan Indonesia terkait untuk membentuk kader-kader kesehatan
sebagai negara kedua terbanyak ditemukan untuk memberikan pengarahan terhadap
masyarakat buang air besar di area terbuka, yaitu masyarakat luas 6 tentang pentingnya
India (58%), Indonesia (12,9%), China (4.5%), pemeliharaan kesehatan terutama BAB di jamban
Ethiopia (4,4%), Pakistan (4,3%), Nigeria (3%), yang sehat. Selain itu harus sering diadakannya
Sudan (1,5%), Nepal (1,3%), Brazil (1,2%), dan penyuluhan kesehatan tentang BAB yang baik dan
Nama Penulis, dkk., (jika penulis lebih dari 1), MJPH, Vol. 4 No. 1 Juni 2021 Hal: … - …

benar dan juga cara pembuatan dan perawatan Berdasarkan karakteristik responden
jamban yang baik dan benar kepada masyarakat. menunjukan bahwa 92 responden yang di teliti
Melihat dari data diatas penulis ingin mengetahui terdapat 57 responden laki-laki (62%) dan 35
faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
responden perempuan (38%). Tingkat
jamban di Desa Blimbing Kecamatan Dolopo
Pendidikan responden terbanyak yang
Kabupaten Madiun.
berpendidikan tamat SD yaitu berjumlah 56
responden (60%) dan responden yang paling
BAHAN DAN METODE
sedikit berpendidikan tamat SMA yaitu
Jenis penelitian yang digunakan adalah
berjumlah 8 responden (8,7%). Kelompok
penelitian analitik Observasional. Populasi
umur responden terbanyak berumur 56-65
target pada penelitian ini adalah jumlah
yaitu 49 orang (53,3%), sedangkan responden
seluruh pemilik rumah yang berada di tiga
yang paling sedikit adalah responden yang
dusun Yaitu dusun Duren, Dusun Krajan,
berusia 26-35 yaitu 5 orang (5,4%)
Dusun Pakisaji Desa Blimbing Kecamatan
Tabel 1. Karakteristik Responden
Dolopo Kabupaten Madiun. Sampel pada
Karakteristik Responden n %
penelitian adalah sebagian dari jumlah seluruh
pemilik rumah yang berada di tiga dusun di Jenis Kelamin
Desa Blimbing kecamtan Dolopo Kabupaten
Laki-Laki 57 62
Madiun.
Data primer diperoleh dari kuesiner Perempuan 35 38

yang langsung ke lokasi di desa Blimbing Pendidikan


Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun dan
Tamat SD 56 60,9
memberikan lembar kuesioner. Data sekunder
dalam penelitian ini adalah data jumlah Tamat SMP 14 15,2
penggunaan jamban di desa Blimbing
Tamat SMA 8 8,7
Kabupaten Madiun. Teknik analisis data
menggunakan analisis univariat dan Analisis Tamat PT 14 53,3

Bivariat. Lokasi dan waktu penelitian ini Usia


dilakukan di Desa Blimbing Kecamata Dolopo
17-25 tahun 6 6,5
Kabupaten Madiun pada bulan Mei – selesai
Tahun 2018. 26-35 tahun 5 5,4

36-45 tahun 12 13,0


HASIL
Nama Penulis, dkk., (jika penulis lebih dari 1), MJPH, Vol. 4 No. 1 Juni 2021 Hal: … - …

46-55 tahun 20 21,7 Negatif 47 51,1

56-65 tahun 49 53,3 Positif 45 48,9

>65 tahun - - Total 92 100%

Perilaku
Berdasarkan tabel 2 analisis univariat
Negatif 48 52.2
menunjukkan bahwa dari 92 responden yang
diteliti di Desa Blimbing Kecamatan Dolopo Positif 44 47,8
Kabupaten Madiun Sebagian besar memiliki
pengetahuan dengan kategori kurang baik
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui
(58,7%), Sebagian besar memiliki sikap dengan
bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik
kategori negatif (51,1%). Berdasarkan table 2
mempunyai jamban tidak sehat sebanyak 15
dapat diketahui dari 92 responden di Desa
(37,5%) dan pengetahuan baik mempunyai jamban
Blimbing Kecamatan dolopo Kabupaten Madiun,
sehat sebanyak 25 (62,5%) sedangkan responden
Sebagian besar memiliki status ekonomi rendah
memiliki pengetahuan kurang baik mempunyai
62,0%), Sebagian besar memiliki perilaku
jamban tidak sehat 46 (88,5%) dan pengetahuan
negative (52,2%).
kurang baik tetapi mempunyai jamban sehat
Tabel 2. Analisis Univariat
sebanyak 6 (11,5%). Hasil analisis uji chisquare
Variabel N %
Pengaruh Pengetahuan terhadap Penggunaan

Pengetahuan Jamban di wilayah Desa Blimbing Kecamatan


Dolopo, Kabupaten Madiun menunjukkan bahwa
Kurang Baik 54 58,7 nilai p-value = 0,000 kurang dari α = 0,05. Artinya

Baik 38 41,3 bahwa secara statistik ada pengaruh antara


pengetahuan terhadap penggunaan jamban Nilai
Total 92 100% Ratio Prevalens (RP = 2,35). Maka secara statistik
dapat disimpulkan bahwa responden yang
Ekonomi
memiliki pengetahuan kurang baik 2,35 kali
Rendah 57 62,0 berpengaruh dibandingkan responden memiliki
pengetahuan baik tentang jamban sehat.
Tinggi 35 38,0
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui
Total 92 100% bahwa responden yang memiliki ekonomi rendah
mempunyai jamban tidak sehat sebanyak 94,2%
Sikap
(49) dan memiliki ekonomi rendah mempunyai
jamban sehat sebanyak 5,8% (3) sedangkan
Nama Penulis, dkk., (jika penulis lebih dari 1), MJPH, Vol. 4 No. 1 Juni 2021 Hal: … - …

responden memiliki ekonomi tinggi mempunyai dari α = 0,05. Artinya bahwa secara statistik ada
jamban tidak sehat 30,0% (12) dan responden Pengaruh antara tingkat ekonomi terhadap
memiliki ekonomi tinggi tetapi mempunyai penggunaan jamban Nilai Ratio Prevalens (RP) =
jamban sehat sebanyak 28 (70,0%). Hasil analisis 3,14. Maka secara statistik dapat disimpulkan
uji chisquare Pengaruh pendapatan Ekonomi bahwa responden yang memiliki tingkat ekonomi
terhadap Penggunaan Jamban di wilayah Desa rendah 3,14 kali berpengaruh dibandingkan
Blimbing Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun responden memiliki tingkat ekonomi tinggi.
menunjukkan bahwa nilai p-value = 0,000 kurang
Tabel 3. Analisis Bivariat
Pengelolaan Sampah Total P-Value RP

Kurang Baik (95%CI)


Baik
Variabel
F % F % F %

Pengetahuan

Kurang Baik 46 88,5 6 11,5 52 100

Baik 15 37,5 25 62,5 40 100 0,000 2,35(1,562-


3,561)
Total 46,1 66,3 31 33,7 92 100

Ekonomi

Negatif 49 94,2 3 5,8 52 100

Positif 12 30,0 28 70,0 40 100 0,000 3,14(1,947-


5,067)
Total 61 66,3 31 33,7 92 100

Sikap

Negatif 51 96,2 2 3,8 53 100

Positif 10 25,6 29 47,4 39 100 0,000 3,75(2,193-


6,421)
Total 61 66,3 31 33,7 92 100
Nama Penulis, dkk., (jika penulis lebih dari 1), MJPH, Vol. 4 No. 1 Juni 2021 Hal: … - …

Perilaku

Negatif 49 90,7 5 9,3 54 100

Positif 12 31,6 26 68,4 38 100 0,000 2,87(1,786-


4,624)

Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui chisquare Pengaruh Perilaku terhadap Penggunaan
bahwa responden yang memiliki sikap rendah Jamban di wilayah Desa Blimbing Kecamatan
mempunyai jamban tidak sehat sebanyak 51 Dolopo, Kabupaten Madiun menunjukkan bahwa
(96,2%) dan memiliki sikap negativ mempunyai nilai p-value = 0,000 kurang dari α = 0,05. Artinya
jamban sehat sebanyak 2 (3,8%) sedangkan bahwa secara statistik ada Pengaruh antara
responden memiliki sikap tpositiv mempunyai perilaku terhadap penggunaan jamban Nilai Ratio
jamban tidak sehat 10 (25,6%) dan responden Prevalens (RP) = 2,87. Maka secara statistik dapat
memiliki sikap positiv tetapi mempunyai jamban disimpulkan bahwa responden yang memiliki
sehat sebanyak 29 (47,4%). Hasil analisis uji chi tingkat perilaku rendah 2,87 kali akan berpengaruh
square Pengaruh Sikap terhadap Penggunaan dibandingkan responden memiliki tingkat perilaku
Jamban di wilayah Desa Blimbing Kecamatan yang tinggi.
Dolopo, Kabupaten Madiun menunjukkan bahwa
nilai p-value = 0,000 kurang dari α = 0,05. Artinya PEMBAHASAN
bahwa secara statistik ada Pengaruh antara tingkat Pengaruh Pengetahuan terhadap Penggunaan
sikap terhadap penggunaan jamban Nilai Ratio Jamban di wilayah Desa Blimbing Kecamatan
Prevalens (RP) = 3,75. Maka secara statistik dapat Dolopo, Kabupaten Madiun
disimpulkan bahwa responden yang memiliki Berdasarkan tabel 2 diatas dapat diketahui
tingkat sikap rendah 3,75 kali berpengaruh bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik
dibandingkan responden memiliki tingkat sikap mempunyai jamban tidak sehat sebanyak 15
yang tinggi. (37,5%) dan pengetahuan baik mempunyai jamban
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui sehat sebanyak 25 (62,5%) sedangkan responden
bahwa responden yang memiliki perilaku rendah memiliki pengetahuan kurang baik mempunyai
mempunyai jamban tidak sehat sebanyak 49 jamban tidak sehat 46 (88,5%) dan pengetahuan
(90,7%) dan memiliki perilaku rendah mempunyai kurang baik tetapi mempunyai jamban sehat
jamban sehat sebanyak 5 (3,8%) sedangkan sebanyak 6 (11,5%). Hasil analisis uji chi square
responden memiliki perilaku tinggi mempunyai Pengaruh Pengetahuan terhadap Penggunaan
jamban tidak sehat 12 (31,6%) dan responden Jamban di wilayah Desa Blimbing Kecamatan
memiliki perilaku tinggi tetapi mempunyai jamban Dolopo, Kabupaten Madiun menunjukkan bahwa
sehat sebanyak 26 (68,4%). Hasil analisis uji nilai p-value = 0,000 kurang dari α = 0,05. Artinya
Nama Penulis, dkk., (jika penulis lebih dari 1), MJPH, Vol. 4 No. 1 Juni 2021 Hal: … - …

bahwa secara statistik ada pengaruh antara baik melalui pelatihan, bimbingan, pembinaan.
pengetahuan terhadap penggunaan jamban Nilai
Ratio Prevalens (RP) = 2,35. Maka secara statistik Pengaruh Pendapatan Ekonomi Terhadap
dapat disimpulkan bahwa responden yang Penggunaan Jamban di wilayah Desa Blimbing
memiliki pengetahuan kurang baik 2,35 kali Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun
berpengaruh dibandingkan responden memiliki Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
pengetahuan baik tentang jamban sehat. bahwa responden yang memiliki ekonomi rendah
Hal ini sejalan dengan penelitian Hamzah Bachtiar mempunyai jamban tidak sehat sebanyak 49
(2014) bahwa pengetahuan adalah penalaran, (94,2%) dan memiliki ekonomi rendah
penjelasan dan pemahaman manusia tentang mempunyai jamban sehat sebanyak 3 (3,8%)
segala sesuatu, juga mencakup praktek atau sedangkan responden memiliki ekonomi tinggi
kemampuan teknis dalam memecehkan berbagai mempunyai jamban tidak sehat 49 (90,7%) dan
persoalan hidup yang belum dibuktikan secara responden memiliki ekonomi tinggi tetapi
sistematis.4 Makin baik pengetahuan seseorang 76 mempunyai jamban sehat 77 sebanyak 5 (9,3%).
tentang penggunaan jamban yang memenuhi Hasil analisis uji chi square Pengaruh Ekonomi
syarat maka semakin besar juga kesadaran orang terhadap Penggunaan Jamban di wilayah Desa
tersebut dalam penggunaan jamban yang Blimbing Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun
memenuhi syarat kesehatan. menunjukkan bahwa nilai p-value = 0,000 kurang
Berdasarkan hasil penelitian walaupun dari α = 0,05. Artinya bahwa secara statistik ada
pengetahuannya baik belum tentu penggunaan hubungan antara tingkat ekonomi dengan
jamban memenuhi syarat yang dikarenakan penggunaan jamban Nilai Ratio Prevalens (RP) =
kurangnya fasilitas dan faktor faktor ekonomi 3,14. Maka secara statistik dapat disimpulkan
yang kurang mendukung. Pengetahuan merupakan bahwa responden yang memiliki tingkat ekonomi
merupakan faktor penting dalam upaya rendah 3,14 kali berpengaruh dibandingkan
peningkatan pengelolaan jamban keluarga, karena responden memiliki tingkat ekonomi tinggi.
dengan baiknya pengetahuan maka semakim Menurut George Soul, ekonomi adalah
memahami dan mampu melaksanakan upaya pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku
pengelolaan jamban keluarga yang baik, baik manusia dalam kehidupan masyarakat khususnya
dalam pemeliharaan, pemeliharaan jamban jika dengan usaha memenuhi kebutuhan dalam rangka
rusak atau tersumbat serta menjaga kebersihan mencapai kemakmuran dan kesejahteraan (Richard
jamban dari berbahai kotoran, sehingga G Lipsey dan Pete O Steiner, 1991:9).5
lingkungan tempat tinggal bersih dan sehat dan Berdasarkan hasil penelitian ekonomi
dapat mencegah terjadinya pencemaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
lingkungan. Pengetahuan seseorang didapatkan penggunaan jamban di setiap lingkungan karena
dari pengalaman dan informasi yang didapatkan, rendahnya ekonomi dapat menghambat dalam
Nama Penulis, dkk., (jika penulis lebih dari 1), MJPH, Vol. 4 No. 1 Juni 2021 Hal: … - …

pembangunan jamban yang memenuhi syarat Elisabeth (20014) menunjukkan bahwa sikap
sehingga dalam penggunaan jamban masih banyak mempunyai malabsorbsi, alergi, keracunan,
yang kurang memenuhi syarat. imunodefisiensi dan penyebab lain.7 Hal ini lebih
ditegaskan lagi oleh Azwar (2002) sikap itu
Pengaruh Sikap terhadap Penggunaan Jamban di merupakan kesiapan atau kesediaan untuk
wilayah Desa Blimbing Kecamatan Dolopo, bertindak.8 Sikap merupakan predisposisi tindakan
Kabupaten Madiun suatu objek, dan sikap itu masih merupakan reaksi
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui tertutup dan memiliki 3 komponen pokok yaitu
bahwa responden yang memiliki sikap negative kepercayaan, emosional dan 79 kecenderungan
mempunyai jamban tidak sehat sebanyak 51 untuk bertindak. Dalam penentuan sikap yang utuh
(96,2%) dan memiliki sikap negative mempunyai emosional memegang peranan penting.
jamban 78 sehat sebanyak 2 (3,8%) sedangkan Berdasarkan hasil penelitian sikap
responden memiliki sikap positive mempunyai merupakan salah satu faktor penting yang dapat
jamban tidak sehat 10 (25,6%) dan responden mempengaruhi seseorang untuk melakukan
memiliki sikap positive tetapi mempunyai jamban sesuatu seperti halnya melakukan pembangunan
sehat sebanyak 29 (47,4%). Hasil analisis uji suatu jamban keluarga yang memenuhi syarat di
chisquare Pengaruh Sikap terhadap Penggunaan rumah sehingga dalam penggunaan jamban dapat
Jamban di wilayah Desa Blimbing Kecamatan memenuhi syarat kesehatan seperti penggunaan
Dolopo, Kabupaten Madiun menunjukkan bahwa jamban leher angsa.
nilai p-value = 0,000 kurang dari α = 0,05. Artinya
bahwa secara statistik ada pengaruh tingkat sikap Pengaruh Perilaku terhadap Penggunaan Jamban
dengan penggunaan jamban Nilai Ratio Prevalens di wilayah Desa Blimbing Kecamatan Dolopo,
(RP) = 3,75. Maka secara statistik dapat Kabupaten Madiun
disimpulkan bahwa responden yang memiliki Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
tingkat sikap rendah 3,75 kali akan berpengaruh bahwa responden yang memiliki perilaku rendah
dibandingkan responden memiliki tingkat sikap mempunyai jamban tidak sehat sebanyak 49
yang tinggi. (90,7%) dan memiliki perilaku rendah mempunyai
Menurut Faizal Azwiansyah ,2014 Sikap jamban sehat sebanyak 5 (3,8%) sedangkan
adalah juga respon tertutup pada seseorang responden memiliki perilaku tinggi mempunyai
terhadap stimulus atau objek tertentu yang sudah jamban tidak sehat 12 (31,6%) dan responden
melibatkan pendapat dan emosi yang bersangkutan memiliki perilaku tinggi tetapi mempunyai jamban
6
(suka-tidak suka, setuju-tidak setuju). Sikap sehat sebanyak 26 (68,4%). Hasil analisis uji
adalah kumpulan gejala yang merespon stimulus chisquare Pengaruh Perilaku terhadap Penggunaan
atau objek, sehingga sikap itu melibatkan pikiran, Jamban di wilayah Desa Blimbing Kecamatan
perasaan, perhatian dan sebagainya. penelitian Dolopo, Kabupaten Madiun menunjukkan bahwa
Nama Penulis, dkk., (jika penulis lebih dari 1), MJPH, Vol. 4 No. 1 Juni 2021 Hal: … - …

nilai p-value = 0,000 kurang dari α = 0,05. Artinya memiliki tingkat ekonomi rendah. Sikap
bahwa secara statistik ada pengaruh antara masyarakat tentang penggunaan jamban di Desa
perilaku terhadap penggunaan jamban Nilai Ratio Blimbing Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun
Prevalens (RP) = 21,2. Maka secara statistik dapat sebagain besar responden memiliki sikap yang
disimpulkan bahwa responden yang memiliki negative. Diharapkan masyarakat dapat menyadari
tingkat perilaku rendah 21 kali berpengaruh pentingnya penggunaan jamban yang baik dan
dibandingkan responden memiliki tingkat perilaku sehat, sehingga dapat mengubah sikap mereka dari
yang tinggi. kebiasaan menggunakan jamban tidak sehat
Perilaku mansia adalah refleksi dari dengan jamban sehat. Bagi Dinas Kesehatan
berbagai gejala kejiwaan seperti pengetahuan, Madiun Diharapkan untuk melakukan penyuluhan
persepsi, minat, keinginan dan sikap. Hal-hal yang dan pengarahan kepada seluruh masyarakat agar
mempengaruhi perilaku seseorang sebagian menggunakan jamban yang baik dan sehat,
terletak dalam diri idividu sendiri yang disebut sehingga dapat meningkatkan tingkat pengetahuan
faktor internal sebagian lagi terletak diluar dirinya masyarakat dan terciptanya derajat kesehatan yang
atau disebut faktor exsternal yaitu faktor lebih baik. Bagi peneliti yang akan datang
lingkungan (Andreas, 2014).9 disarankan juga melakukan pendekatan dengan
Berdasarkan hasil penelitian perilaku case control dan menambah variabel yang lebih
seseorang menjadi faktor yang berhubungan banyak lagi. hasil penelitian ini diharapkan dapat
dengan penggunaan jamban karena pada sesorang menjadi sumber referensi dan pustaka berkaitan
yang memiliki pengetahuan rendah atau kurang penggunaan jamban.
dapat mempengaruhi perilaku seseorang untuk
bertindak dan melakukan sesuatu seperti UCAPAN TERIMA KASIH
melakukan perubahan penggunaan jamban dari Ucapan terimakasih disampaikan kepada
yang belum memenuhi syarat hingga memenuhi semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
syarat. penelitian ini dan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya penulis sampaikan pula kepada
KESIMPULAN DAN SARAN pihak STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun yang
Penelitian ini menyimpulkan bahwa telah memberikan kesempatan kepada kami dalam
Pengetahuan masyarakat tentang penggunaan melaksanakan penelitian ini. Ucapan terima kasih
jamban di Desa Blimbing Kecamatan Dolopo penulis sampaikan pula kepada pembimbing yang
Kabupaten Madiun sebagain besar responden telah membimbing penulis sampai akhirnya
memiliki pengetahuan kurang baik. Berdasarkan penelitian ini terselesaikan.
tingkat ekonomi masyarakat tentang penggunaan
jamban di Desa Blimbing Kecamatan Dolopo DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Madiun sebagain besar responden
Nama Penulis, dkk., (jika penulis lebih dari 1), MJPH, Vol. 4 No. 1 Juni 2021 Hal: … - …

1. Kementrian Kesehatan Republik 9. Andreas, Horhorruw. 2014. Faktor Faktor


Indonesia, 2012. Profi Kesehatan Yang Mempengaruhi Perilaku Keluarga
Indonesia 2012. Kemenkes RI. Jakarta. dalam Menggunakan Jamban di Desa
2. Erlinawati Pane. 2009. Pengaruh Perilaku Tawin Kecamatan Teluk Kota Ambon.
Keluarga terhadap Penggunaan Jamban. Tesis. Universitas Diponegoro.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Volume 3 Nomor 5. Hlm 230-234.
3. I Nengah Darsana, dkk. 2014. Faktor-
faktor yang Berhubungan dengan
Kepemilikan Jamban Keluarga di Desa
Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten
Bangli Tahun 2012. Jurnal Kesehatan
Lingkungan Vol.4 No.2 november 2014:
124-143.
4. Hamzah, Bachtiar. 2014. Gambaran
Pemanfaatan Sarana Air Bersih dan
Jamban Keluarga yang dilakukakn
Melalui Proyek PAB-PLP. Universitas
Sumatera Utara. (Diakses 15 April 2015).
5. Goode, William. J. 2004. Sosiologi
Keluarga. Jakarta. Bumi Aksara.
6. Faizal Arwiansyah. 2011. Aplikasi
Metodologi Penelitian Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
7. Elizabeth. 2014. Health and Place, The
Toilet Tripod: Understanding Successful
Sanitation in Rural India. Elsivier Ltd.
8. Azwar, A. 1983. Pengantar Ilmu
Kesehatan Lingkungan. Jakarta. Rineka
Cipta. Chandra, N. Dewi Dunggio. 2012.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Masyarakat Tentang Penggunaan
Jamban Di Desa Madelamo Kecamatan
Tilong Kabila Kabupaten Bone Bolango.
Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai