Anda di halaman 1dari 14

1.

Ani, usia 12 tahun Amoxicilin sirup, Ibuprofen sirup, paracetamol sirup, untuk 3 hari BB
20 kg
Amoxicilin
Dosis Anak : 20-40 mg / kg BB / hari, dibagi dalam 3 kali minum (3dd)
Sediaan : Syr (125mg / 5ml, 250 mg / 5ml) kemasan 60 ml fl

Perhitungan:
20 kg x (20-40 mg) = 400-800mg/hari : 3 = 133,33 – 266,67 mg 1 kali konsumsi
Dapat digunakan sediaan sirup 250 mg / 5ml

Ibuprofen
Sediaan : Syr (100 mg / 5ml kemasan 60 ml fl, 200 mg / 5 ml, kemasan 50 ml fl)
Dosis Anak : 5-10 mg / kg BB / 6-8 jam (3-4 dd)
Dosis maksimal :40 mg/kg BB/ hari
Dosis maksimal = 20 kg x 40 mg = 800mg/hari

Perhitungan:
20 kg x (5-10 mg) = 100-200 mg untuk 1 kali minum
Dapat digunakan sediaan sirup 100 mg / 5ml

Paracetamol
Sediaan : Syrup (120 mg / 5ml, 160 mg / 5ml, 250 mg / 5ml) kemasan 60 ml fl
Dosis Anak : 10-15 mg / kg / 4-6 jam (sekitar 4dd)
Perhitungan:
20kg (10-15 mg)/ kali = 200-300 mg / 1 kali minum
Dapat digunakan sediaan sirup 250 mg / 5ml

R/ Amoxicilin syr 250mg/5ml 60 ml fl No.I


S 3 dd 1 cth p.c
R/ Ibuprofen syr 100mg/5mL 60 mL fl No. I
S 3 dd 1 cth p.c prn (sakit)
R/ Paracetamol syr 250mg/5ml 60 ml fl No.I
S 3 dd 1 cth p.c prn (sakit)

Pro : Anak Ani (20 kg)


Usia : 12 Tahun
Alamat : Jl. Sigura-gura No.1, Malang

2. Nona Sari, 20 tahun, Triamcinolone salep


Sediaan : Oral base, ungt. Tube 5 g
Dosis Dewasa : 3 dd

R/ Triamcinolone Acetonide 0,1% ora base tube 5 g No. I


S 3 dd 1 extende ter loc. dol p.c h.s

1. PROBLEM PASIEN
 Gusi pada gigi 36 terasa sakit, bengkak, dan keluar nanah dari dinding gusi
 Banyak karang gigi
 Badan terasa meriang dan suhu tubuh 38o
 Pasien alergi terhadap penisilin
 Pasien adalah perokok berat
Diagnosis: Abses periodontal
Diagnosis banding : Abses periapical, abses gingiva, lesi perio-endo

2. TUJUAN TERAPI
 Menghilangkan bengkak, rasa sakit, dan nanah pada gusi
 Menghilangkan karang gigi
 Menghilangkan demam dan rasa meriang
 Memberikan pengobatan tanpa menggangu alergi pasien terhadap penisilin

3. P-TREATMENT
 Non drug : Scalling and root planning, Insisi dan drainase abses
 Drug : Antibiotik, Antipiretik,
 Advis : DHE KIE untuk meningkatkan OH dan menghentikan kebiasaan
merokok.
Pemilihan Antibiotik
Golongan Obat Kemanfaatan Keamanan Kecocokan Harga
Clindamycin ++ ++ ++ ++
Metronidazole + ++ ++ ++
Berdasarkan pertimbangan kemanfaatan maka golongan obat yang dipilih adalah
Clindamycin.
Clindamycin
 Kemanfaatan : Merupakan alternatif pertama bagi pasien yang alergi terhadap
penicillin, meningkatkan cangkupan terhadap bakteri gram positif, anaerob, serta
organisme yang persisten terhadap betalaktam. efektif terhadap bakteri strict-
anaerob; antibiotic drug of choice untuk perawatan penyakit periodontal apabila
amoxicillin dan tetrasiklin diduga telah resisten; menghambat sintesis protein bakteri,
efektif terhadap bakteri streptokokkus dan stafilokokkus
 Keamanan : Terdapat efek samping gangguan pada sistem gastrointestinal,
muncul rasa seperti logam di mulut, nyeri saat menelan, nyeri sendi, rasa panas di
area dada (heartburn). Hindari penggunaan bersamaan dengan obat-obatan
erythromycin, rifampicin, aspirin, atau ketoconazole, serta suplemen atau obat
herbal.
 Kecocokan : Gel (10mg / g) ; caps (150 mg, 300 mg)
 Harga : Rp. 930 - 3900/ caps (300mg)

Metronidazole
 Kemanfaatan : Merupakan drug of choice untuk penyakit periodontal, karena banyak
digunakan dalam perawatan penyakit periodontal terutama yang didominasi oleh
bakteri anaerob gram positif bentuk batang (bacteroides spp dan fusobacterium spp
pada adult periodontitis). Metronidazole bersifat broad spectrum yang menunjukkan
aktivitas bakteri terhadap semua bakteri anaerob dan basil gram negative anaerob
termasuk spesies bacteroides, maupun basil gram positif anaerob pembentuk spora.
 Keamanan : Mempunyai efek samping pada saluran pencernaan, pernah dilaporkan
adanya keluhan pusing, kulit kemerahan, depresi, dan urin berwarna merah kecoklatan.
Tidak boleh digunakan pada kehamilan trimester pertama. Dapat bereaksi dengan
alkohol sehingga untuk pasien disarankan tidak mengonsumsi alkohol ketika meminum
obat ini.
 Kecocokan : tersedia dalam bentuk tablet, sirup, suppositoria, larutan infus, dan
serbuk injeksi.
 Harga : Rp250/tab (500mg)

Pemilihan Antipiretik
Golongan Obat Kemanfaatan Keamanan Kecocokan Harga
Paracetamol + ++ + ++
Ibuprofen ++ + ++ ++
Berdasarkan pertimbangan kemanfaatan dan kecocokan maka golongan obat yang
dipilih adalah Ibuprofen.
Paracetamol
 Kemanfaatan : Paracetamol bekerja melalui jalur siklooksigenase (COX). Dengan
menghambat prostaglandin (agent pro-inflamasi; PGE2, PGI2,
PGF2α). Paracetamol juga mempengaruhi tromboksan (TXA2). TXA2
adalah vasokonstriktor, agen hipertensi potensial, dan fasilitator
agregasi platelet. dapat digunakan untuk mengatasi nyeri ringan
sampai sedang, mengurangi demam, sakit kepala, sakit gigi. bekerja
dengan menghambat sintesis prostaglandin. Paracetamol cepat
diabsorpsi pada saluran perncernaan dengan kadar serum puncak
dicapai dalam 30-60 menit dan waktu paruh sekitar 2 jam.
 Keamanan : Efek samping yang dapat dirasakan ialah malaise, hipotensi,
kenaikan kadar transaminase hati. penggunaan jangka lama dalam
dosis besar dapat menimbulkan kerusakan hati dan reaksi
hipersensifitas, pasien dengan gangguan hati harus berhati-hati
dalam penggunaan. Jika alergi terdapat gejala susah bernafas,
pembengkakan pada bibir, lidah, wajah, tenggorokan.
 Kecocokan : Parasetamol tidak memiliki aktivitas anti-inflamasi yang signifikan
dan juga tidak menghambat produksi TXA pro-pembekuan. Walaupun
paracetamol utamanya untuk antipiretik tetapi paracetamol ini lebih
aman untuk pasien hipertensi. Parasetamol tidak memiliki efek yang
besar secara perifer; aksinya sebagian sentral dan berbeda dari
NSAID lainnya. Parasetamol juga merupakan penghambat lemah
sintesis PG COX-1 dan COX-2 dalam sistem sel yang rusak. Tersedia
dalam sediaan tablet, drops dan sirup, tidak memiliki efek
antiinflamasi, mampu meredakan rasa nyeri tetapi tidak mengatasi
penyebabnya.
 Harga : + Rp. 4.100/strip.

Ibuprofen
 Kemanfaatan : Ibuprofen adalah NSAID yang paling umum digunakan dan paling
sering diresepkan. Ibuprofen bekerja sebagai penghambat non-selektif
dari cyclo-oxygenase-1 (COX-1) dan Cyclooxygenase-2 (COX-2).
Meskipun sifat anti peradangannya dapat menjadi lebih lemah dari
beberapa NSAID lain, ia memiliki peran analgesik dan antipiretik yang
menonjol. Efeknya disebabkan oleh tindakan penghambatan pada
siklooksigenase, yang terlibat dalam sintesis prostaglandin. Ibuprofen
cepat diabsorpsi pada saluran perncernaan dengan kadar serum
puncak dicapai dalam waktu 1-2 jam.
 Keamanan : Kontraindikasi untuk pasien dengan hipersensitifitas ibuprofen,
penderita ulkus peptikum. Ibuprofen tidak aman apabila akan
diberikan ke pasien yang menderita hipertensi karena ibuprofen dapat
meningkatkan tekanan darah. Efek samping jarang terjadi seperti mual,
muntah, gangguan sel cerna, dapat terjadi ruam kulit,
trombositopenia, dan limfopenia, dan penurunan penglihatan (sangat
jarang). Penggunaan ibuprofen pada penderita DM juga tidak
dianjurkan karena dosis tinggi dapat menyebabkan hipoglikemia.
 Kecocokan : Tidak hanya bekerja sebagai antipiuretik tetapi juga memiliki aktivitas
sebagai antiinflamasi yang dibutuhkan untuk perawatan kasus ini,
mampu meredakan rasa sakit akibat peradangan. Ibuprofen memiliki
peran penting dalam produksi nyeri, peradangan, dan demam.
 Harga : + Rp. 4000/strip.
4. RESEP

Clindamycin
Dosis Dewasa : 150 - 450 mg / 6 jam (4dd)
Dosis maksimal 1800 mg / hari
Sediaan : caps (150 mg, 300 mg)
Maka dapat digunakan sediaan kapsul 300 mg

Ibuprofen
Sediaan : Tab (200 mg, 400 mg, 600 mg), Syr (100 mg / 5ml kemasan 60 ml fl, 200
mg / 5 ml, kemasan 50 ml fl)
Dosis Dewasa : 200 - 400 mg / 4-6 jam (sekitar 4 dd),
Dosis maksimal 1200 mg / hari
Maka dapat digunakan sediaan tablet 200 mg

Paracetamol
Sediaan : Syr (120 mg / 5 ml, 160 mg / 5 ml, 250 mg / 5 ml ) kemasan 60 ml fl, tetes (80
mg / 0,8 ml) kemasan 15 ml fl, tab kunyah (120 mg), tab (500 mg, 1000 mg)
Dosis dewasa : 325-650 mg / 4-6 jam (sekitar 4 dd)
Dosis maksimal : 4000 mg / hari
Trias Arlis Subekti, drg
SIP. 185160100111014
Alamat rumah/praktek: Jl. Sigura – Gura V, 15B Malang
Telp: 08212523514 Praktek : senin – jumat pk 16.00-20.00 WIB
Malang, 14 Desember 2020

R/ Clindamycin 300 mg caps No. XX


s.4.d.d. 1 caps p.c (habiskan)

___________________________
R/ paracetamol 500 mg tab No. X
s.4.d.d. 1 tab p.c prn (sakit)

_______________________________

Pro: Bapak A
Usia: 48 tahun
Alamat: Jalan Jambu No. 20 Malang

Pro : Bp. Tono


Umur :
Alamat:

5. KOMUNIKASI
Bapak, dari hasil pemeriksaan, terdapat keluhannya gimana, mau dilakukan apa
Diberikan obat apa, gimana cara pakaianya, efek sampingnya,
DHE KIE NYA sesuain sama yang awal mau disampaikan
Bapak juga perlu tetap menjaga kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi 2x sekali,
pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, serta rutin kontrol ke dokter gigi 3-6
bulan sekali. Jika Bapak ada keluhan lebih lanjut bisa langsung menghubungi saya ya
Bapak, apakah ada yang ditanyakan Bapak?

6. MONEV
Apabila tidak ada keluhan (mungkin akibat efek samping obat atau terjadi
infeksi) maka perawatan dikatakan berhasil. Dilakukan kontrol 5-7 hari untuk evaluasi
hasil. Apabila ditemukan efek samping setelah penggunaan obat, maka penggunaan
obat harus dihentikan dan segera kontrol ke dokter gigi secepatnya untuk dilakukan
evaluasi atau dan penentuan perawatan ulang.

1. PROBLEM PASIEN
 Gusi pada sisi bukal gigi 46 terasa sakit, bengkak, dan keluar nanah dari dinding gusi
 Gigi 46 goyang derajat 2
 Terdapat plak pada subgingiva
 Pasien menderita diabetes melitus
Diagnosis: Abses periodontal
Diagnosis banding : Abses periapical, abses gingiva, lesi perio-endo

2. TUJUAN TERAPI
 Menghilangkan bengkak, rasa sakit, dan nanah pada gusi
 Menghilangkan plak subgingiva dan kegoyangan pada gigi 46
 Memberikan pengobatan tanpa menggangu penyakit sistemik diabetes melitus
pasien

3. P-TREATMENT
 Non drug : Scalling and root planning, Insisi dan drainase abses
 Drug : Antibiotik, Antiinflamasi
 Advis : DHE KIE untuk meningkatkan OH, pemeriksaan gula darah.
Pemilihan Antibiotik
Golongan Obat Kemanfaatan Keamanan Kecocokan Harga
Amoxicilin ++ ++ ++ ++
Metronidazole + + ++ ++
Berdasarkan pertimbangan kemanfaatan, dan keamanan maka golongan obat yang
dipilih adalah Amoxicilin.
Amoxicilin
 Kemanfaatan : Sebagai antibiotik pilihan pertama untuk kasus abses. Juga digunakan
untuk infeksi bakteri gram positif dan negatif seperti pada kasus abses gigi, infeksi
pada kulit, jaringan lunak, dan saluran napas, mempunyai spektrum antibiotik yang
lebih luas. Digunakan untuk mengobati abses periodontal dan bersifat bakteriosidal,
bersifat bakteriostatik dengan menghambat sintesis protein karena prosis signaling di
ribosom terganggu, termasuk dalam antibiotic broad spectrum dengan kemampuan
bioavailabilitas oral yang tinggi dengan puncak konsentrasi plasma dalam waktu 1-2
jam.
 Keamanan : Terdapat reaksi kepekaan, erimatous maculopapular, urtikaria, serum
sickness. aman digunakan pada ibu hamil. Memiliki efek samping diare, mual, pusing,
diare.
 Kecocokan : Obat ini tersedia dalam sediaan Tab (250mg, 500mg) ; Caps (250mg,
500mg). Tidak dapat diberikan pada pasien yang alergi penisilin.
 Harga : Rp518/tab (500 mg) Rp300-980/ caps (250 mg) Rp.210-1540/ caps
(500mg) Rp. 5000

Metronidazole
 Kemanfaatan : Merupakan drug of choice untuk penyakit periodontal, karena banyak
digunakan dalam perawatan penyakit periodontal terutama yang didominasi oleh
bakteri anaerob gram positif bentuk batang (bacteroides spp dan fusobacterium spp
pada adult periodontitis). Metronidazole bersifat broad spectrum yang menunjukkan
aktivitas bakteri terhadap semua bakteri anaerob dan basil gram negative anaerob
termasuk spesies bacteroides, maupun basil gram positif anaerob pembentuk spora.
 Keamanan : Mempunyai efek samping pada saluran pencernaan, pernah dilaporkan
adanya keluhan pusing, kulit kemerahan, depresi, dan urin berwarna merah kecoklatan.
Tidak boleh digunakan pada kehamilan trimester pertama. Dapat bereaksi dengan
alkohol sehingga untuk pasien disarankan tidak mengonsumsi alkohol ketika meminum
obat ini.
 Kecocokan : tersedia dalam bentuk tablet, sirup, suppositoria, larutan infus, dan
serbuk injeksi.
 Harga : Rp250/tab (500mg)

Pemilihan Antiinflamasi
Golongan Obat Kemanfaatan Keamanan Kecocokan Harga
Paracetamol + ++ + ++
Ibuprofen ++ ++ ++ ++
Berdasarkan pertimbangan kemanfaatan dan kecocokan maka golongan obat yang
dipilih adalah Ibuprofen.
Paracetamol
 Kemanfaatan : Paracetamol bekerja melalui jalur siklooksigenase (COX). Dengan
menghambat prostaglandin (agent pro-inflamasi; PGE2, PGI2,
PGF2α). Paracetamol juga mempengaruhi tromboksan (TXA2). TXA2
adalah vasokonstriktor, agen hipertensi potensial, dan fasilitator
agregasi platelet. dapat digunakan untuk mengatasi nyeri ringan
sampai sedang, mengurangi demam, sakit kepala, sakit gigi. bekerja
dengan menghambat sintesis prostaglandin. Paracetamol cepat
diabsorpsi pada saluran perncernaan dengan kadar serum puncak
dicapai dalam 30-60 menit dan waktu paruh sekitar 2 jam.
 Keamanan : Efek samping yang dapat dirasakan ialah malaise, hipotensi,
kenaikan kadar transaminase hati. penggunaan jangka lama dalam
dosis besar dapat menimbulkan kerusakan hati dan reaksi
hipersensifitas, pasien dengan gangguan hati harus berhati-hati
dalam penggunaan. Jika alergi terdapat gejala susah bernafas,
pembengkakan pada bibir, lidah, wajah, tenggorokan.
 Kecocokan : Parasetamol tidak memiliki aktivitas anti-inflamasi yang signifikan
dan juga tidak menghambat produksi TXA pro-pembekuan. Walaupun
paracetamol utamanya untuk antipiretik tetapi paracetamol ini lebih
aman untuk pasien hipertensi. Parasetamol tidak memiliki efek yang
besar secara perifer; aksinya sebagian sentral dan berbeda dari
NSAID lainnya. Parasetamol juga merupakan penghambat lemah
sintesis PG COX-1 dan COX-2 dalam sistem sel yang rusak. Tersedia
dalam sediaan tablet, drops dan sirup, tidak memiliki efek
antiinflamasi, mampu meredakan rasa nyeri tetapi tidak mengatasi
penyebabnya.
 Harga : + Rp. 4.100/strip.

Ibuprofen
 Kemanfaatan : Ibuprofen adalah NSAID yang paling umum digunakan dan paling
sering diresepkan. Ibuprofen bekerja sebagai penghambat non-selektif
dari cyclo-oxygenase-1 (COX-1) dan Cyclooxygenase-2 (COX-2).
Meskipun sifat anti peradangannya dapat menjadi lebih lemah dari
beberapa NSAID lain, ia memiliki peran analgesik dan antipiretik yang
menonjol. Efeknya disebabkan oleh tindakan penghambatan pada
siklooksigenase, yang terlibat dalam sintesis prostaglandin. Ibuprofen
cepat diabsorpsi pada saluran perncernaan dengan kadar serum
puncak dicapai dalam waktu 1-2 jam.
 Keamanan : Kontraindikasi untuk pasien dengan hipersensitifitas ibuprofen,
penderita ulkus peptikum. Ibuprofen tidak aman apabila akan
diberikan ke pasien yang menderita hipertensi karena ibuprofen dapat
meningkatkan tekanan darah. Efek samping jarang terjadi seperti mual,
muntah, gangguan sel cerna, dapat terjadi ruam kulit,
trombositopenia, dan limfopenia, dan penurunan penglihatan (sangat
jarang)
 Kecocokan : Tidak hanya bekerja sebagai antipiuretik tetapi juga memiliki aktivitas
sebagai antiinflamasi yang dibutuhkan untuk perawatan kasus ini,
mampu meredakan rasa sakit akibat peradangan. Ibuprofen memiliki
peran penting dalam produksi nyeri, peradangan, dan demam.
 Harga : + Rp. 4000/strip.
4. RESEP

Amoxicilin
Sediaan: Tab (250mg, 500mg) ;
Dosis Dewasa : 250 -500 mg / 8 jam (3dd)
Maka dapat digunakan sediaan tablet 500 mg

Ibuprofen
Sediaan : Tab (200 mg, 400 mg, 600 mg), Syr (100 mg / 5ml kemasan 60
ml fl, 200 mg / 5 ml, kemasan 50 ml fl)
Dosis Dewasa : 200 - 400 mg / 4-6 jam (sekitar 4 dd),
Dosis maksimal 1200 mg / hari
Maka dapat digunakan sediaan tablet 200 mg

Trias Arlis Subekti, drg


SIP. 185160100111014
Alamat rumah/praktek: Jl. Sigura – Gura V, 15B Malang
Telp: 08212523514 Praktek : senin – jumat pk 16.00-20.00 WIB
Malang, 14 Desember 2020

R/ Amoxicilin 500 mg tab No. XV


s.3.d.d. 1 tab p.c (habiskan)
___________________________
R/ Ibuprofen 200 mg tab No. X
s.4.d.d. 1 tab p.c prn (sakit)
_______________________________

Pro: Bapak B
Usia: 55 tahun
Alamat: Jalan Jambu No. 25 Malang

Pro : Bp. Tono


Umur :
Alamat:

5. KOMUNIKASI
Bapak, dari hasil pemeriksaan, terdapat keluhannya gimana, mau dilakukan
apa
Diberikan obat apa, gimana cara pakaianya, efek sampingnya,
DHE KIE NYA sesuain sama yang awal mau disampaikan
Bapak juga perlu tetap menjaga kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi
2x sekali, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, serta rutin kontrol ke
dokter gigi 3-6 bulan sekali. Jika Bapak ada keluhan lebih lanjut bisa langsung
menghubungi saya ya Bapak, apakah ada yang ditanyakan Bapak?

6. MONEV
Apabila tidak ada keluhan (mungkin akibat efek samping obat atau terjadi
infeksi) maka perawatan dikatakan berhasil. Dilakukan kontrol 5-7 hari untuk
evaluasi hasil. Apabila ditemukan efek samping setelah penggunaan obat, maka
penggunaan obat harus dihentikan dan segera kontrol ke dokter gigi secepatnya
untuk dilakukan evaluasi atau dan penentuan perawatan ulang.

Frantika Agustina, drg


SIP. 185160100111033
Alamat praktek: Jl. Fathurrahman No. 21 Malang
Telp: 08123456 Praktek : senin – jumat pk 12.00-20.00 WIB
Malang, 14 Desember 2020

R/ Amoxicilin 500 mg tab No. XV


s.3.d.d. 1 tab p.c (habiskan)
___________________________
R/ Ibuprofen 200 mg tab No. X
s.4.d.d. 1 tab p.c prn (sakit)
_______________________________

Pro: Bapak B
Usia: 55 tahun
Alamat: Jalan Jambu No. 25 Malang

Pro : Bp. Tono


Umur :
Alamat:

Anda mungkin juga menyukai