- Definisi Gigi tiruan jembatan disebut juga Fixed Partial Denture adalah suatu protesa sebagian yang dilekatkan secara tepat pada satu atau lebih gigi penyangga dan menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang (Martanto, 1981 : 4) Gigi tiruan jembatan (Bridge Fixed Bridge) adalah gigi tiruan yang dicekatkan pada gigi penyangga dan didukung sepenuhnya oleh gigi pendukungnya (Gunadi, 1991 : 14) Gigi tiruan jembatan adalah restorasi yang menggantikan satu atau lebih gigi yang disemenkan pada gigi penyangga dan didukung sepenuhnya oleh periodontium (Kayser; dkk, 1984 : 239) - Indikasi Menurut Martanto, indikasi untuk pembuatan gigi tiruan jembatan adalah sebagai berikut: a. Gigi Penyangga Kondisi dan posisi dari gigi asli yang masih ada dijadikan pertimbangan untuk dijadikan gigi penyangga. Gigi penyangga tidak boleh goyang dan mempunyai kedudukan sejajar dengan gigi lainnya. b. Jumlah Gigi Yang Diganti Luas permukaan selaput periodontal dari gigi-gigi penyangga hendaknya sama atau lebih besar dari luas permukaan selaput periodontal dari gigi-gigi yang akan diganti. Jika gigi yang diganti lebih banyak dari gigi penyangga, maka akan merusak gigi penyangga itu sendiri dan jaringan-jaringan disekitarnya. Keadaan yang baik adalah jika ada dua gigi penyangga ditiap ujung yang memenuhi syarat untuk menggantikan satu gigi. c. Umur Penderita Gigi tiruan jembatan sebaiknya tidak dibuat pada usia dibawah 17 tahun karena ruang pulpa masih besar, gigi belum tumbuh sempurna, dan tulang rahang belum cukup padat atau keras. d. Kesehatan gusi, selaput akar dan tulang Pada sekitar gigi penyangga keadaan gusi harus sehat, warna dan konsistensi gusi dapat dijadikan pedoman untuk gusi yang normal. Oklusi traumatis dapat menyebabkan selaput periodontal meradang dan tulang alveolar mengalami resorbsi, sehingga dapat menjadikan gigi goyang dan tidak mampu untuk dijadikan penyangga yang kuat (Martanto, 1981 : 15-18) - Kontraindikasi a. Kebersihan mulut Pada penderita yang kebersihan mulutnya (OH) tidak terpelihara atau tidak dapat memeliharanya karena cacat, pemakaian gigi tiruan jembatan tidak disarankan dan sebaiknya dibuatkan protesa lepasan. b. Indeks karies Indeks karies yang tinggi tidak disarankan untuk memakai retainer yang menutupi seluruh permukaan mahkota gigi karena mudah terserang karies. c. Oklusi Tekanan kunyah pada oklusi yang abnormal seperti gigitan silang dapa menekan retainer pada gigi penyangga. d. Keadaan atau posisi gigi antagonis gigi hilang yang tidak segera diganti akan mengakibatkan migrasi dan ekstrusi. Migrasi dan ekstrusi yang parah merupakan kontra indikasi untuk dibuatkan GTJ.