Anda di halaman 1dari 6

RESUME

HUKUM dan ETIKA BISNIS


Nama : Fawwaz Alwi Tsani

NIM : 190321100074

Kelas : Hukum dan Etika Bisnis – B

Pertemuan :3

“PRINSIP ETIKA BISNIS DAN IMPLEMENTASINYA”


A. Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Adapun prinsip-prinsip
etika bisnis antara lain :
a) Prinsip Otonomi ( kemampuan mengambil dan bertanggung jawab akan keputusan yang diambil
dengan sadar )
b) Prinsip Kejujuran ( jujur dalam segala hal baik ke lingkungan internal / eksternal organisasi )
c) Prinsip Keadilan ( harus adil karena setiap orang memiliki haknya masing-masing jadi jangan
sampai ada yang dirugikan dari haknya sendiri )
d) Prinsip saling menguntungkan ( semua pihak berusaha agar dapat menjalin Kerjasama dengan
menjadi seseorang yang saling menguntungkan bagi setiap mitra )
e) Prinsip Integritas Moral ( menjaga image brand baik perusahaan maupun bisnis yang sedang di
kelolanya agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen maupun investornya )
B. Tujuan Etika Bisnis
Adapun tujuan yang ingin di capai Ketika menjalankan etika dalam berbisnis antara lain :
a) Memberi Batasan pada pengusaha
b) Memberi dorongan terhadap kesadaran moral
c) Memberikan motivasi kepada para pelaku bisnis
d) Untuk menciptakan citra yang baik
e) Agar dapat dijalankan secara adil dan sesuai dengan hukum

Adapun permasalahan yang sering dihadapi Ketika menjalankan Etika dalam berbisnis antara lain :

a) Banyak perusahaan yang mengalami konflik kepentingan


b) Situasi politik dan ekonomi belum dalam keadaan stabil
c) Lemahnya penegakan hukum
d) Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik dan manajemen
bisnis
e) Standart moral para pelaku bisnis masih tergolong lemah

Etika dalam lingkungan bisnis antara lain :

a) Jujur
b) Dewasa
c) Perilaku yang baik
d) Pakaian yang digunakan rapi
e) Memperkenalkan nama
f) Menggunakan Bahasa yang baik dan benar
g) Sopan
h) Berdiri ( saat berkenalan )
i) Mengucapkan terimakasih
j) Tuan rumah yang membayar

Adapun sumber nilai-nilai etika berasal dari Agama, budaya, Filosofi, dan Hukum.

C. Sesi Diskusi
Adapun beberapa pertanyaan dari temen-temen kelas B antara lain :
a) Vitamami (83) : Ketika seorang manajer telah berada di tingkatan tertinggi dalam menerapkan
nilai-nilai etika, namun sewaktu-waktu karena kondisi perusahaan yang memprihatinkan sehingga
pada akhirnya mengambil tindakan ilegal. Lalu, bagaimana cara mengatasi model etika bisnis dari
seorang manajer yang tidak konsisten (berubah-ubah) seperti permasalahan tersebut? mengingat
bahwa konsisten sangat diperlukan dalam etika berbisnis.
Jawaban :
Jawaban dari ibu amanatuz “ketika seseorang melakukan sesuatu tindakan yg ilegal,
artinya ada ketentuan hukum yg dilanggar dan tidak dapat dibenarkan apapun alasannya, karena
hukum merupakan kaidah yang harus ditaati dimana semua orang berkedudukan sama dimata
hukum. dr kasus tsb, ada etika yang diabaikan dan ada hukum yg dilanggar.”
Menurut Khusnatul Khomsah Dari yang saya lihat di kehidupan sehari-hari, orang bisa
mencapai suatu tingkatan etika tertentu namun bisa bener2 hancur ketika dia mengalami musibah.
Hal ini sebenarnya menurut saya dari diri sendiri saja ya, bagaimana cara kita misalnya kita
menjadi manager itu untuk menghindari hal ilegal, perusahaan bisa membantu misalnya dengan
memberikan hal yang membuat mereka terus memberikan kesetiaan pada perusahaan, contoh
saja bonus atau apa, dengan adanya kesetiaan, keputusan orang untuk berbuat ilegal itu akan
semakin tidak kuat, menurut saya seperti itu, maafkan apabila ada salah.
Menurut Rida : Menurut saya, untuk melakukan perbaikan terhadap model etika bisnis
yang tidak baik, suatu perusahaan harus menetapkan suatu peraturan tetap yang harus dan wajib
dipatihi oleh semua orang di perusahaan tersebut. Peraturan tersebut bertujuan untuk
menciptakan suatu etika bisnis yang baik dan sesuai dengan kaidah yang ada.
b) Maduri (11) : Apa yang akan terjadi jika salah satu diantara etika dalam berbisnis tidak diterapkan
dalam suatu perusahaan? Berikan contoh kecilnya!
Jawaban :
Menurut Mila : Etika bisnis tidak bisa dianggap sepele, karena jika kita bekerja disuatu
perusahaan pastinya pihak perusahaan akan melihat dan menilai sikap setiap karyawan dalam
bekerja dan menanggapi suatu masalah. Karena etika adalah salah satu bagian penting dari
suksesnya suatu tujuan perusahaan itu tercapai dengan dukungan dari pihak internal perusahaan.
Jika sebuah perusahaan tidak menerapkan etika bisnis maka akan berdampak negatif pada
perusahaan tersebut, misalnya perusahaan akan memiliki citra buruk sehingga terpaksa
dikeluarkannya biaya untuk mengatasi citra buruk yang ada, dan ketidakpercayaan publik
terhadap segala tindakan yang dilakukan perusahaan di masa depan.
Menurut Silfi : Sangat penting para pelaku atau karyawan di dalam perusahaan untuk
memiliki etika bisnis dalam menjalankan sebuah usaha bisnisnya. Karena etika bisa menjadi salah
satu aturan dasar dalam menjalankan sebuah kerajaan bisnis dalam SOP dan tatanan. Karena
adanya etika bisnis menjadi salah satu sikap sopan santun yang dilakukan ketika bertemu klien,
produsen atau konsumen.Dengan memiliki sebuah etika tentu saja klien merasa lebih dihargai
dan tentu saja mampu memberikan gambaran kualitas perusahaan pada klien. Selain itu jaminan
adanya kerjasama yang baik terjalin dengan pribadi yang memiliki kualitas diri juga etika. Citra
perusahaan bisa menjadi baik, tidak adanya citra buruk dan membuat jalannya bisnis menjadi
lancar terkendala.apabila perusahaan tidak menerapakan etika bisnis maka akan berdampak
buruk ke perusahaannya sendiri baik itu citra buruk ke konsumennya, ketidak percayaan
pelanggan,jalannya bisnis menjadi tidak lancar,dll.terimakasih
Menurut Nuri : apabila etika dalam bisnis tidak diterapkan dalam lingkungan perusahaan
maka akan mengurangi kesadaran akan moral serta tidak adanya batasan antara pemimpin
perusahaan, karyawan, dan investor. Contoh kecilnya adalah adanya pandemi covid 19 ini banyak
perusahaan yg menimbun masker dengan tujuan agar dijual dengan harga yg tinggi. Hal ini
merupakan salah satu kegiatan melanggar etika dalam berbisnis.
Menurut Mutiara : Jika suatu perusahaan tidak mengikuti aturan dan kewajiban yang telah
menjadi ketentuan hukum seperti pelaksanaan bisnis yang tidak berlandaskan atau menerapkan
etika sudah pasti akan berakibat buruk bagi kelangsungan hidup perusahaan. Hal tsb didebabkan
oleh pelanggaran etika yang akan berhadapan dg sanksi formal dan runtuhnya reputasi
perusahaan. Yakni antara lain secara ekternal akan menjatuhkan kredibilitas perusahaan yang
akan berlanjut pada rekan bisnis yang kemungkinan akan terseret dalam kasus hukum atau
dirugikan secara ekonomi. Secara internal, akan hilang rasa hormat (respect) dari karyawan
terhadap atasan (eksekutif) dan berakibat lanjut pada turunnya ethos kerja karyawan karena
ketidak-hadiran panutan beretika dari pimpinannya. Lebih lanjut kepercayaan konsumen atau
masyarakat akan hilang. Sebab etika merupakan pedoman dan standar bagi semua orang dalam
perusahaan.
c) Silfi (35) : Apa langkah yang diambil oleh perusahaan kepada karyawannya agar bisa tercipta
etika bisnis yang ideal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai ?
Jawaban :
Menurut Mutiara : Langkah yang diambil perusahaan untuk mengembangkan etika bisnis
bagi karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai antara lain : 1. Menciptakan kepercayaan
perusahan yang mendasari tanggung jawab etika bagi pemilik kepentingan. 2. Mengembangkan
kode etik. Yakni tentang standar tingkah laku dan prinsip etika karyawan 3. Menajalankan kode
etik secara adil dan konsisten. Jika ada yang melanggar harus diberi hukuman 4. Melindungi hak
perorangan di perusahaan. 5. Melakukan pelatihan etika untuk meningkatkan kesadaran para
karyawan. 6. Melakukan evaluasi secara periodik. 7. Pertahankan standar tinggi tentang tingkah
laku, tidak hanya aturan. Setiap karyawan harus mengetahui bahwa etika tidak bisa dinegosiasi
atau ditawar. 8. Penerapan etika diawali dari atasan dan menghindari contoh etika yg tercela. 9.
Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. 10. Libatkan karyawan dalam
mempertahankan standar etika. 11. Bertanggung jawab atas hak hak karyawan.
Menurut Maduri : Langkah yang dapat diambil oleh perusahaan terhadap karyawan agar
etika bisnis dapat tercipta secara ideal, salah satunya adalah dengan melakukan pelatihan.
Pelatihan ini bisa berupa pelatihan kepemimpinan, pelatihan manajemen, dan lain sebagainya.
Tujuan dari pelatihan ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan para karyawan agar para
karyawan bisa lebih termotivasi untuk menjadi karyawan yang lebih unggul. Tentunya, semua
karyawan unggul pasti memiliki etika kerja yang tinggi dan ideal.
Menurut Nuri : etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara
membuat keputusan bisnis. ada beberapa prinsip etika dalam bisnis yang mendorong terwujudnya
etika bisnis yang ideal. 1. Prinsip kejujuran 2. Prinsip keadilan 3. Prinsip otonomi 4. Prinsip Hormat
pada diri sendiri Dengan menanamkan keempat prinsip tersebut kepada karyawan maka akan
tercipta etika bisnis yg ideal sehingga tujuan dari perusahaan bisa tercapai.
d) Ryndi (116) : Etika bisnis sangat berperan dalam sebuah perusahaan. Etika bisnis juga
berhubungan dengan etika karyawan. Bagaimana peran pemimpin dalam menjaga etika
karyawannya agar sesuai dengan etika bisnis yg telah di jelaskan?
Jawaban :
Menurut aini : seorang pemimpin dijadikan sebagai panutan atau contoh bagi bawahan
atau karyawan-karyawannya dalam bertindak di dalam organisasi/perusahaan. Karena bagaimana
sikap seorang pemimpin akan mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan dalam organisasi. Oleh
sebab itulah, seorang pemimpin memiliki kewajiban-kewajiban moral yang disebut dengan etika
kepemimpinan. kepemimpinan itu antara lain menjaga perasaan karyawan atau bawahan dan
pihak eksternal, memecahkan masalah dengan rendah hati, menghindari pemaksaan kehendak
dan menghargai pendapat orang lain, menanggapi suatu masalah dengan cepat dan tepat,
menyadari kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki serta mengedepankan sikap jujur, disiplin,
dan dapat dipercaya. Hal-hal tersebut harus dapat dilakukan oleh seorang pemimpin jika ia ingin
kepemimpinannya berjalan dengan efektif dan dijadikan panutan karyawan atau bawahannya.
Menurut Vitamami : Seorang pemimpin memiliki tanggungjawab untuk mengatur dan
mengelola perusahaan atau organisasi beserta bawahan-bawahan yang berada dalam organisasi
tersebut. Agar dapat terjaga etika bisnis dari karyawannya, pemimpin bisa melakukan berbagai
cara seperti menjaga perasaan karyawan atau bawahan dan pihak eksternal, memecahkan
masalah dengan rendah hati, menghindari pemaksaan kehendak dan menghargai pendapat orang
lain, menanggapi suatu masalah dengan cepat dan tepat, menyadari kesalahan dan berusaha
untuk memperbaiki serta mengedepankan sikap jujur, disiplin, dan dapat dipercaya.
Menurut Suci : Menurut saya, pentingnya peran pemimpin dalam menjaga etika karyawan
ini sangatlah berpengaruh terhadap perubahan etika karyawannya. Bisa dikatakan disini bahwa
pemimpin merupakan salah satu cerminan dan panutan bagi para karyawannya. Oleh karena itu,
untuk menjaga etika karyawannya peranan pemimpin sangat diperlukan, seperti melakukan hal-
hal yang membawa efek baik, misal menjaga perasaan karyawan atau bawahan dan pihak
eksternal, memecahkan masalah dengan rendah hati, menghindari pemaksaan kehendak dan
menghargai pendapat orang lain, menanggapi suatu masalah dengan cepat dan tepat, menyadari
kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki serta mengedepankan sikap jujur, disiplin, dan dapat
dipercaya. Hal-hal tersebut harus dapat dilakukan oleh seorang pemimpin jika ia ingin
kepemimpinannya berjalan dengan efektif dan performa sebagai seorang pemimpin tetap
terpancar.
Menurut Reza : pemimpin dapat menjaga etika karyawannya dengan menjaga perasaan
karyawan atau bawahan dan pihak eksternal, memecahkan masalah dengan rendah hati,
menghindari pemaksaan kehendak dan menghargai pendapat orang lain, menanggapi suatu
masalah dengan cepat dan tepat, menyadari kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki serta
mengedepankan sikap jujur, disiplin, dan dapat dipercaya.
Menurut tantri : Peran pemimpin dalam menjaga etika karyawannya yaitu selalu
memotivasi karyawan untuk selalu disiplin datang tepat waktu ke tempat kerja, memberikan
aapresiasi dan menghormati partisipasi karyawan, selalu memberi contoh yang baik kepada
karyawan bagaimana beretika dalam perusahaan, menghargai pendapat yang disampaikan oleh
karyawan, dan selalu menjaga perkataan dan perbuatan sebelum berbuat kepada karyawan.
e) Novia manalu (95) : Bagaimana penafsiran hubungan antara etika berbisnis dan perusahaan
sebagai agent of development, jika memang suatu perusahaan berperan sbg agent of development
bagaimana contoh pengaplikasiannya ?
Jawaban :
Menurut aini : Agen of development artinya pebisnis memiliki fungsi dalam mengubah dan
membangun tatanan masyarakat dari yang kehidupan tradisional kehidupan modern dari pemikiran
sederhana ke pemikiran yang lebih kompleks terutama merasakan kaidah pembangunan tersebut.
salah satu contohnya yaitu pembangunan infrastruktur yang modern seperti minimarket.
Menurut Nuri : Perusahaan sebagai agent of development atau sebagai pembangunan
harus bisa mempunyai fungsi untuk mengubah dan membangun tatanan masyarakat dari
kehidupan tradisional ke modern terutama dalam merasakan hal pembangunan yg cepat.
Contohnya adalah adanya pembangunan mini market yang design nya sudah modern.
Pertanyaan dari ibu amanatuz : pertanyaan saya, kalian mahasiswa adalah agen
perubahan..tantangannya, apa yg bisa kalian lakukan sbg development agent?
Jawaban dari afi : yang bisa kita (mahasiswa) lakukan sebagai development agen menurut
saya saat ini dapat dimulai dari hal yang sangat kecil di lingkungan sekitar kita, ketika kita melihat
kesulitan di sekitar kita lalu kita mengambil tindakan untuk membantunya. Contohnya ketika ada
tetangga kita yang seorang petani kesulitan dalam menjual hasil panennya, kita dapat membantu
menjual melalui akun media sosial Atau kita dapat memberikan alternatif lain dengan mengolah
hasil panen tersebut untuk menambah nilai jual dan menambah ketahanan makanan dalam waktu
yang lebih lama.
Jawaban dari nuri : hal yg bisa kami lakukan sebagai agent of change tentunya haris bisa
memberikan perubahan terutama di bidang pertanian. Berkaitan dengan agen development juga
jadi disini mahasiswa diharapkan dapat memberikan perubahan di bidang pembangunan
khususnya dalam kegiatan pertanian. Inovasi pun juga perlu diberikan agar bisa membantu para
petani. Contoh kecilnya adalah memberikan bantuan penyuluhan pertanian mengenai cara
pemasaran hasil pertanian agar harga yg dijual mendapat kan nilai yg tinggi seperti memberikan
fasilitas aplikasi yg bisa disambungkan dengan KUD sehingga para petani tidak perlu menjual hasil
pertanian nya kepada tengkulak.
f) Suci (26) : Apa saja yang membuat para pelaku bisnis melakukan sesuatu yang melanggar etika
bisnis? dan bagaimana cara meningkatkan etika/moral mereka dalam berbisnis?
Jawaban :
Jawaban dari ibu amanatuz : pelanggaran etika bersumber dari buruknya
akhlaq..keinginan dan kebutuhan manusia senantiasa berubah seiring waktu, jenjang kebutuhan
manusia tertinggi menurut Maslow adalah kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi
diri..kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan fisiologi..sementara manusia yang kurang
bersyukur, tidak akan pernah merasa tercukupi kebutuhan dan keinginan duniawinya.
Menurut Aini : Karena keinginan untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya dan
melihat banyaknya pesaing dapat membuat pelaku usaha melakukan segala cara untuk
mengumpulkan produknya sehingga mereka kadang juga melanggar dalam etika bisnis. Untuk
meningkatkan moral mereka yaitu menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis dan menjadikannya
pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah ketimpangan dalam memandang etika moral
sebagai standar kerja atau operasi perusahaan dalam melakukannya harus dilandasi dengan sikap
kejujuran keadilan dan berhati simpati kemudian kecerdasan dan dilakukan dengan cara yang baik
lebih baik atau dipandang baik sebagai pebisnis jangan mematok diri pada aturan-aturan yang
berlaku perhatikan juga norma budaya atau agama di lingkungan bisnis.
Menurut Vitamami : Penyebab pelaku bisnis melakukan pelanggaran etika bisnis karena
banyak faktor diantaranya masih rendahnya tanggungjawab sosial,Undang – undang atau
peraturan yang mengatur perdagangan, bisnis dan ekonomi masih kurang, dan Pandangan yang
salah dalam menjalankan bisnis (tujuan utama bisnis adalah mencari keuntungan semata, bukan
kegiatan social). Hal ini akan menjadi memprihatinkan bila tidak ada usaha pencegahan, solusi
dan tindak penanganan yang tegas dari pemerintahan. Oleh karena itu, dibuatlah beberapa
kebijakan seperti adanya regulasi perijinan terkait pembuatan suatu produk atau jasa dengan
memperketat persyaratan perijinan. Yang kedua, regulasi dibidang hukum yang jelas berikut sanksi
yang tegas terkait perekonomian dan bisnis. Yang ketiga, memperkuat lembaga – lembaga
perlindungan hak konsumen dan yang terakhir mendukung terjaminnya pemerintahan yang bersih,
jujur, bebas dari korupsi, KKN dalam semua bidang.
Menurut Maduri : Hal yang membuat para pelaku bisnis melakukan sesuatu yang
melanggar etika bisnis adalah kurang dalam hal berkomunikasi, kurangnya kesadaran diri bahwa
etika dalam berbisnis sangatlah penting, kurangnya pelatihan/pemahaman mengenai etika serta
kurangnya percaya diri. Cara meningkatkan moral dalam berbisnis adalah dengan selalu
berkomunikasi secara terbuka, saling menghargai rekan kerja yng lain, serta mengikuti berbagai
pelatihan etika dalam berbisnis.
Menurut Winda : pelanggaran etika bisnis biasanya dipicu oleh sifat keegoisan untuk
memenuhi keinginan pribadinya seperti uang ataupun jabatan. Kemudian cara untuk mencegah
pelanggaran etika bisnis adalah dengan menumbuhkan kesadaran beretika kepada seluruh
karyawan di perusahaan, memberikan teladan beretika yang baik kepada seluruh karyawan, dan
perlu adanya kebijakan perusahaan yang mengatur tentang etika bisnis di perusahaan tersebut.
g) Yuli (47) : bagaimana cara mengatasi kendala dalam penerapan Etika Bisnis serta bagaimana cara
memulihkan keadaan bisnis yg kacau penerapannya tadi agar kembali sejalan dengan etika bisnis
yg berlaku?
Jawaban :
Menurut Mila : Cara mengatasi dan memulihkan bisnis yang kacau. 1. Tenangkan pikiran
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menenangkan pikiran. Jika ada masalah dalam
berbisnis janganlah panik dan emosional. Masalah kadang membuat Anda tidak bisa berfikir jernih.
Tetaplah bersikap tenang dan pikirkan solusi untuk masalah bisnis Anda tersebut. Pikiran yang
emosi dan kemarahan justru akan membuat pikiran Anda tidak tenang dan biasanya malah akan
memperburuk keadaan. Pikiran yang tenang akan membuat Anda lebih nyaman dan tidak
bertindak tergesa – gesa. 2. Cobalah untuk berpikir positif Apabila pikiran Anda sudah tenang,
maka langkah selanjutnya adalah berpikir positif. Cobalah untuk berpikir positif dan optimis bahwa
masalah yang Anda hadapi akan bisa Anda selesaikan dengan segera. Ingatlah bahwa tidak ada
masalah tanpa sebuah solusi. Dengan berpikir positif juga membuat Anda mampu berpikr kreatif
untuk mencari solusi. 3. Gunakan cara berpikir kreatif untuk menemukan solusi Tentunya bila ada
masalah, maka harus segera meneukan solusinya. Hanya saja terkadang masalah tidak akan
selesai dengan sendirinya. Oleh karena itu, Anda harus menemukan solusinya. Jika mempunyai
masalah dalam berbisnis cobalah untuk mengkonsultasikannya kepada orang yang bisa di
percaya. Carilah jalan keluarnya dan segera selesaikan masalah tersebut agar tidak
berkepanjangan. 4. Jangan putus asa menghadapi masalah Berputus asa saat menghadai
masalah berarti Anda telah gagal manghadapi ujian. Sering kali, masalah itu membutuhkan waktu
yang cukup lama bahkan bisa bertahu – tahun untuk menyelesaikannya. Ini akan menjadi
tantangan emosional yang mengarahkan kita untuk mencari solusi instan dan melatih kesabaran
kita dalam berbisnis.
Menurut Silfi : Cara mengatasi dan memulihkan bisnis yang kacau harus menenangkan
pikiran supaya tidak emosi,panik,ddl.sehingga bisa berpikir jernih,harus bersikap jujur karena jujur
merupakan hal dasar yang harus dimiliki dalam berbisnis,harus bersikap dewasa jangan
mementingkan egonya sendiri, dan harus memiliki tingkah laku yang baik dalam berinteraksi
dengan rekan bisnisnya atau pelanggannya.dan harus tetap berpikir positif supaya mampu berpikir
untuk menemukan solusi yang tepat. Dan yang paling penting jangan putus asa untuk merubah
menjadi orang yang lebih baik lagi ataupun jangan putus ada dalam menghadapi masalah.
Menurut nuri : Untuk menerapkan sebuah etika bisnis dalam sebuah perusahaan tentunya
tidak selalu berjalan lancar, pastinya juga ada beberapa kendala. Adapun cara untuk menyikapi
kendala tersebut adalah 1. Pengembangan tanggung jawab sosial 2. Menciptakan persaingan yg
sehat 3. Mempertahankan diri agar tidak mudah teromabang ambing 4. Menjalin hubungan baik
dengan para pekerja 5. Menenangkan pikiran juga perlu agar tidak salah dalam mengambil
keputusan 6. Menggunakan pemikiran yg kreatif untuk mendapatkan solusi 7. Tidak berputus asa
Ketujuh cara tersebut dapat dilakukan untuk bisa memperbaiki etika bisnis dalam sebuah
perusahaan agar bisa berjalan seperti biasanya.
h) Sisil (53) : Jelaskan menurut kelompok kalian bagaimana caranya menerapkan prinsip-prinsip etika
bisnis dalam suatu perusahaan sehingga dapat terlaksana dengan maksimal!
Jawaban :
Menurut Mutiara : Cara menerapkan prinsip etika bisnis dalam perusahaan agar
pelaksanaannya maksimal adalah dengan menjadikan prinsip2 etika bisnis tersebut menjadi
budaya perusahaan,menjalin hubungan yang adil dan baik dengan semua orang atau rekan kerja
dalam perusahaan dan luar perusahaan, menanamkan prinsip etika bisnis seperti sikap hormat,
jujur, adil dan lain lain, pemimpin harus memotivasi karyawan, memberi contoh yang baik kepada
bawahannya, menanamkan kepedulian masyarakat kepada karyawannya. Sehingga semua
karyawan dalam perusahaan dapat menerapkan etika bisnis yang baik dalam perusahaan, serta
dapat mencapai tujuan perusahaan dengan maksimal.
Menurut Mila : Penerapan prinsip etika bisnis di sebuah perusahaan akan membangun
hubungan yang adil dan sehat, baik di antara sesama rekan kerja, pemegang saham, pelanggan,
dan masyarakat. Cara menerapkan prinsip etika bisnis dengan cara menjadikan prinsip- prinsip
tersebut menjadi budaya yang harus di terapkan atau di jalani dengan seiringnya waktu oleh semua
pihak yang berada di dalam perusahaan tersebut, selain itu pemimpin juga perlu memotivasi para
karyawannya agar tetap menjalankan etika bisnis agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai
secara maksimal.
Menurut silfi : Terdapat cara dalam menerapkan prinsip- prinsip etika bisnis secara
maksimal dengan cara harus mempunyai prinsip otonomi supaya pelaku bisnis dapat mengambil
keputusan dengan baik dan tepat atau mempertanggung jawabkan keputusannya.setelah itu
pelaku bisnis harus memiliki sifat kejujuran karena jujur merupakan nilai yang paling dasar untuk
mendukung keberhasilan kinerja perusahaannya.harus mempunyai sikap loyalitas dalam
perusahaan yang dapat dilihat dari bagaimana keseriusannya dalam bekerja,dan kerja kerasnya
yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. perusahaan harus mempunyai prinsip keadilan ke
setiap orang dengan perlakuan yang sama. Dan yang paling penting Setiap perusahaan harus
memiliki integritas moral yang baik. Dengan begitu, perusahaan lebih dapat dipercaya masyarakat.
Dengan ini seluruh pelaku bisnis, baik karyawan hingga manajemen harus selalu menjaga nama
baik perusahaan.
Menurut ardin : sesuatu itu bisa karena terbiasa, maka salah satu cara untuk menerapkan
prinsip prinsip tersebut harus mulai membiasakan sejak dini dimana nantinya semua karyawan
akan dapat mengikuti prinsip etika bisnis dengan senang hati, selain itu juga akan menumbuhkan
kesadaran dalam penerapan etika bisnis.
i) Afi (107) : Apakah peran kode etik dalam bisnis dapat meningkatkan laba perusahaan? dan berikan
penjelasannya...!!!
Jawaban :
Jawaban ibu amanatuz : etika karyawan yg baik, meningkatkan kinerja, produktifitas
meningkat, keuntungan perusahaan meningkat. di sisi lain, baiknya etika perusahaan kpd
masyarakat , menciptakan kepercayaan thd produk dan keberadaan perusahaan, perusahaan
diterima di masyarakat, masyarakat menjadi pelanggan loyal, keberlangsungan perusahaan dalam
jangka panjang terjamin.
Menurut Mutiara : kode etik dalam bisnis dapat meningkatkan laba perusahaan. Perannya
dalam meningkatkan laba yakni : 1. Menciptakan kepercaayan konsumen, agar konsumen bersikap
loyal karena percaya bahwa perusahaan tidak melakukan tindakan negatif atau kecurangan yang
merugikan konsumen. 2. Image baik dimata konsumen, dengan begitu perusahaan akan dikenal
oleh banyak orang dan produk mengalami peningkatan penjualan 3. Sebagai motivasi karyawan.
Saat karyawan tau bahwa perusahaan mendapat kepercayaan positif di masyarakat, karyawan
akan bangga dan akan muncul semangat untuk termotivasi bekerja lebih baik lagi. Dengan
tingginya kepercayaan konsumen pada perusahaan, maka akan menaikkan citra perusahaan dan
didukung dengan motivasi karyawan, sehingga tidak sulit bagi perusahaan anda untuk
menghasilkan profit yang signifikan. Terimakasih
Menurut dilla : Kode etik merupakan pedoman bagi seluruh karyawan dalam sebuah
perusahaan untuk menentukan keputusan bisnis yg etis. Dari penerapan kode etik perusahaan yg
sungguh" diharapkan akan meberikan dampak yg lebih baik bagi karyawan baik dari segi
menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya maupun dalam mengambil keputusan dan
menerapkan strategi bisnis sehingga akan tercipta integritas yg tinggi diantara karyawan untuk
meningkatkan produktivitas. Sehingga dg produktivitas yg meningkat terdapat kemungkinan laba
perusahaan juga akan meningkat.
Menurut zadrak : Manfaat dari etika bisnis akan menunjukkan perusahaan memiliki
kejujuran dan tidak akan membohongi pelanggan. Kepercayaan pelanggan pada perusahaan pun
menjadi semakin meningkat karena perusahaan dinilai sangat loyal dalam melakukan bisnis
dengan pelanggan.
j) Musyafak (68) : Saat ini kan tim anda membahas tentang Etika Bisnis, nah dalam etika bisnis kan
pasti ada roadmap dan perkembangannya, tidak mungkin langsung dengan etika bisnis yg
menerapkan nilai nilai pancasila. Nah, bagaimana perkembangan etika bisnis dari mulai masa
penjajahan sampe sekarang atau saat ini?
Jawaban :
Menurut wisnu : Etika bisnis memanglah berkembang dari zaman ke zaman, mengikuti
zaman yang semakin berkembang. Saya contohkan satu saja yang berkaitan dengan
perkembangan tersebut agar tidak terlalu panjang bercerita tentang perkembangan etika bisnis
dari zaman penjajahan sampai sekarang. Contoh perkembangan etika bisnis yaitu Pada zaman
dulu, dimana pebisnis belum terlalu banyak, maka pebisnis kurang memperhatikan keluhan-
keluhan atau komplain-komolain dari konsumen karena pesaing mereka hanya sedikit. Pada
zaman sekarang, dimana pebisnis sudah banyak, maka pebisnis harus memperhatikan keluhan-
keluhan atau komplain-komolain dari konsumen, karena apabila mereka kurang memperhatikan
konsumen, maka konsumen mereka dapat didiambil oleh pesaing.
Menurut Mutiara : Perkembangan etika bisnis sudah ada dari zaman dahulu. Sejak
manusia mulai berniaga mereka tahu tentang kemungkinan timbulnya penipuan. Maka dari itu
perkembangan bisnis tak pernah lepas akan etika karena kegiatan bisnis selalu berhubungan
dengan interaksi antar manusia. Di indonesia perkembangan etika bisnis berasal dari kesadaran
akan dunia bisnis yang keras, seperti persaingan yang ketat, mengharuskan bersikap profesional,
kesadaran akan perilaku kriminal seperti korupsi ataupun pengurangan mutu kualitas dengan
hanya memikirkan keuntungan semata. Sehingga etika menjadi kebutuhan penting bagi kegiatan
bisnis di Indonesia. Dimana para pelaku bisnis haruslah tau apa yang baik dan buruk bagi
perusahaan, konsumen dan masyarakat. Yang nantinya jika ia telah menerapkan etika bisnis
dengan baik, maka keuntungan pun akan ia dapatkan.

Anda mungkin juga menyukai