NPM : 11181017
Kelas : 3FA1
Tugas : Praktek Metode Statistik Pertemuan 9
1. Latihan 1
a. Output
Output 1
Group Statistics
Kesimpulan Output 2 :
Output kedua ini yang dilihat adalah nilai sig (2-tailed). Pada data diatas nilai sig (2-
tailed) didapat 0 pada kedua uji yaitu uji daya analgetik dan uji antiinflamasi.
d. Kesimpulan :
Daya analgetik memiliki nilai yang lebih besar yaitu pada perlakuan 1 yakni
diberi indometasin dibandingkan dengan perlakuan 2 yaitu yang diberi
paracetamol. Serta terdapat perbedaan yang signifikan antara rata rata daya
analgetik 2 kelompok tikus yaitu yang diberi perlakuan indometasin dan
paracetamol
Daya antiinflamasi memiliki nilai yang lebih besar yaitu pada perlakuan 2
yakni diberi paracetamol dibandingkan dengan perlakuan 1 yaitu yang diberi
indometasin. Serta terdapat perbedaan yang signifikan antara rata rata daya
analgetik 2 kelompok tikus yaitu yang diberi perlakuan indometasin dan
paracetamol
2. Latihan 2
a. Output
Output 1
Paired Samples Statistics
Output 2
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Kesimpulan Output 3 :
Uji efek antidiabetes ekstrak tomat didapat 20 sampel tikus diabetes tipe 2. Uji yang
dilakukan yaitu dengan 2 kelompok yaitu sebelum dan sesudah diberikan ekstrak tomat
memiliki rata rata 20,9 dengan standar deviasi 5,33 serta memiliki nilai sig (2-tailed) 0
c. Interpretasi Hasil
Output 1 didapat hasil yaitu pada Uji efek antidiabetes ekstrak tomat didapat
20 sampel tikus diabetes tipe 2. Uji yang dilakukan yaitu dengan 2 kelompok
yaitu kelompok pertama yaitu sebelum diberikan ekstrak tomat dan kelompok
kedua yaitu setelah diberikan ekstrak tomat. Uji efek antidiabetes pada kelompok
sebelum diberikan antidiabetes ekstrak tomat didapat rerata kadar glukosa darah
sebesar 128,15 ± 4,977 sedangkan pada kelompok setelah diberikan antidiabetes
ekstrak tomat didapat rerata kadar glukosa darah sebesar 107,25 ± 2,971. Maka
terdapat penurunan rata rata kadar glukosa darah antara sebelum dan sesudah
diberikan ekstrak tomat.
Output 2 Uji efek antidiabetes ekstrak tomat didapat 20 sampel tikus
diabetes tipe 2. Uji yang dilakukan yaitu dengan 2 kelompok yaitu sebelum dan
sesudah diberikan ekstrak tomat memiliki korelasi, namun korelasinya cukup
rendah karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,460
Output 3 didapat hasil yaitu efek kadar glukosa darah sebelum dan sesudah
diberikan antidiabetes ekstrak tomat memiliki nilai sig (2-tailed) sebesar 0, nilai
tersebut berada dibawah atau kurang dari 0,05 maka H0 ditolak artinya kedua rata
rata populasi antara sebelum dan sesudah diberikan antidiabetes ekstrak tomat
adalah tidak identik atau terdapat perbedaan secara signifikan.
d. Kesimpulan
Uji efek antidiabetes ekstrak tomat didapat 20 sampel tikus diabetes tipe 2. Uji
yang dilakukan yaitu dengan 2 kelompok yaitu kelompok pertama yaitu sebelum
diberikan ekstrak tomat dan kelompok kedua yaitu setelah diberikan ekstrak
tomat. Uji efek antidiabetes ekstrak tomat terdapat penurunan rata rata kadar
glukosa darah antara sebelum dan sesudah diberikan ekstrak tomat, dan memiliki
korelasinya cukup rendah karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05, serta
kedua rata rata populasi antara sebelum dan sesudah diberikan antidiabetes
ekstrak tomat adalah tidak identik atau terdapat perbedaan secara signifikan.
3. Latihan
a. Output
Output 1
Ranks
Total 22
Kesimpulan :
Dilakukan uji Length Of Stay (LOS) antara pasien pnemonia yang diberikan
intervensi 1 dan intervensi 2. Pada intervensi 1 didapat nilai N sebesar 8 dan nilai
rata ratanya sebesar 9,44. Serta pada intervensi 2 didapat nilai N sebesar 14 dan
nilai rata ratanya sebesar 12,68
Output 2
Test Statisticsa
LOS
Mann-Whitney U 39.500
Wilcoxon W 75.500
Z -1.149
Asymp. Sig. (2-tailed) .251
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .267b
Kesimpulan :
Dilakukan uji Length Of Stay (LOS) antara pasien pnemonia yang diberikan
intervensi 1 dan intervensi 2 dan didapat data LOS pada asymp sig (2-tailed)
sebesar 0,251
c. Interpretasi Data
Dilakukan uji Length Of Stay (LOS) antara pasien pnemonia yang diberikan
intervensi 1 dan intervensi 2. Pada output 1 didapat intervensi 1 didapat nilai N
sebesar 8 dan nilai rata ratanya sebesar 9,44 artinya sebanyak 8 pasien pnemonia
rata rata stay di rumah sakit selama 9,44 hari. Sedangkan pada intervensi 2 didapat
nilai N sebesar 14 dan nilai rata ratanya sebesar 12,68 artinya sebanyak 14 pasien
pneumonia stay di rumah sakit selama 12,68 hari
Output 2 didapat hasil uji Length Of Stay (LOS) antara pasien pnemonia
yang diberikan intervensi 1 dan intervensi 2 memiliki nilai Asymp sig (2-tailed)
sebesar 0,251, nilai tersebut berada diatas atau lebih dari 0,05 maka H0 diterima
artinya kedua rata rata populasi antara rata rata Length Of Stay (LOS) antara
pasien pnemonia yang diberikan intervensi 1 dan intervensi 2 adalah identik atau
tidak terdapat perbedaan secara signifikan.
d. Kesimpulan
Uji Length Of Stay (LOS) antara pasien pnemonia yang diberikan intervensi 1 dan
intervensi 2 didapat 22 sampel yaitu 8 sampel nilai rata rata LOSnya sebesar 9,44
dan 14 sampel nilai rata rata LOSnya sebesar 12,68. Hasil uji yang telah
dilakukan bahwa rata rata populasi antara rata rata Length Of Stay (LOS) antara
pasien pnemonia yang diberikan intervensi 1 dan intervensi 2 adalah identik atau
tidak terdapat perbedaan secara signifikan.