Anda di halaman 1dari 10

 

ASPEK EKONOMI & SOSIAL

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Study Kelayakan Bisnis


Semester 6

Dosen Pengampu : Drs. RAKHMAT . M.M

Disusun Oleh ;

DINAR APRILITA 18113019


VAIS KURNIWATI 181130076

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU
METRO LAMPUNG
2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa halangan apapun.
Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta
sahabat-sahabatnya, pengikut-pengikutnya, yang setia menyampaikan risalahnya sampai
akhir zaman. Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan nilai tugas yang
telah ditetapkan oleh dosen dan penulis banyak mendapatkan bimbingan, pengetahuan,
pengarahan serta dorongan dari banyak pihak. Atas terselesainya makalah ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. RAKHMAT. M. M Mata kuliah Kelayakan
Bisnis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini penulis masih kurang
sempurna dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan
mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Metro, 9 Maret 2021

Penulis

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Studi kelayakan bisnis sangat lah diperlukan oleh banyak kalangan, terutama
bagi para investor atau para pengusaha yang akan menjalankan usahanya. Bank selaku
pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan
perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda antara yang
satu dengan yang lainnya1. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui
tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat
keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih
menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi
perekonomian,pemerataan kesempatan kerja, dll. Dalam studi kelayakan bisanya
biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud
adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan
orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan
suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau
keuntungan ekonomis. Dalam perencanaan sebuah bisnis, baik bagi bisnis yang baru
dirintis, atau pun jenis bisnis perluasan dari usaha yang sudah ada, selain
mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait dengan masalah pasar dan pemasaran,
teknis, manajemen termasuk amdal, juga perlu ditelaah manfaat bisnis tersebut bagi
masyarakat luas termasuk pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat sekitar
maupun perekonomian negara. Analisis pada aspek sosial ekonomi menekankan pada
penilaian sejauh mana proyek bisnis yang akan dijalankan mendapat dukungan
ataupun berkontribusi pada perilaku dan pola kehidupan masyarakat termasuk
manfaatnya terhadap perekonomian masyarakat sekitar lokasi bisnis maupun
perekonomian negara secara makro yaitu apakah bisnis itu akan membantu
pertumbuhan perekonomian ataukah justru sebaliknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan aspek ekonomi dalam study kelayakan bisnis ?
2. Apa saja dampak aspek ekonomi dalam study kelayakan bisnis ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian aspek ekonoomi dalam study kelayakan bisnis
2. Untuk mengetahui dampak aspek ekonomi dalam study kelayakan bisnis
1
http://niia1993.blogspot.co.id/2013/03/aspek-ekonomi-dan-sosial-dalam-studi.html
PEMBAHASAN

A. Aspek Ekonomi dan Sosial


Dalam aspek ekonomi dan sosial setiap usaha yang dijalankan, tentu akan
memberikan dampak bagi pelaku usaha dan lingkungan sekitar usaha itu sendiri. Bagi
masyarakat yang berinvestasi akan memberian peluang untuk meningkatkan
pendapatannya, sedangkan bagi pemerintah yang diperoleh dari aspek ekonomi dan
sosial adalah adanya kontribusi dari sumber-sumber pendapatan baik pusat maupun
daerah2. Secara umum dampak positif dari aspek sosial adalah adanya sarana
prasaranayang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik dan sarana
lainnya. Kemudian bagi  pemerintah dampak negatif dari aspek sosial adanya
perubahan demografi di suatu wiyalah,  perubahan budaya dan kesehatan masyarakat.
Dampak negatif dalam aspek sosial termasuk terjadinya perubahan gaya hidup,
budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya. Jadi dalam aspek ekonomi dan sosial
yang perlu ditelaah apakah jika usaha atau  proyek yang dijalankan akan memberikan
manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai  pihak atau sebaliknya. Oleh
karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu dipertimbangkan karena dampak yang
akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila salah dalam melakukan  penilaian.

B. Dampak Yang Timbul


Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha
atau investasi, misalnya pendirian suatu pabrik, antara lain3 :
1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui :
a) Peningkatan tingkat pendapatan keluarga, dengan adanya suatu investasi akan
memberikan peningkatan pendapatan kepada masyarakat.
b) Perubahan pola nafkah, semula masyarakat hidup dengan pertanian, dengan
kehadiran pabrik.
c) Adannya pola nafkah ganda.
d) Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga
masyarakat punya banyak pilihan untuk produk yang diinginkan.

2
Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). LEADERSHIP STYLES OF FOOD TRUCK
BUSINESSES. Journal of Research in Business, Economics and  Management, 13 (2), 2437-2442
3
Fahlevi, M. (2019). ISLAMIC ECONOMY AND POLITICS IN THE VIEW OF MUHAMMAD BAQIR SADR.
Journal of Research in Business, Economics and Management, 13 (2), 2431-2436
e) Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi
pengangguran.  
Tersedianya saran dan prasarana dengan dibukanya suatu proyek atau usaha
dapat pula memberikan fasilitas bagi masyarakat luas maupun pemerintah seperti
bangunan:
a) Jalan raya.
b) Listrik.
c) Telepon. Dll
2. Mengali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :
a) Penggunaan lahan yang efesien dan efektif, penggunaan lahan yang benar-benar
memberikan manfaat kepada berbagai pihak.
b) Peningkatan nilai tambah sumber daya alam
c) Peningkatan sumber daya alam lainnya yang belum terjemah, terutama untuk
wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
3. Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional melalui:
a) Menambah peluang dan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat.
b) Menambah jenis dan jumlah aktivitaas ekonomi nonformal di masyarakat.
c) Pemerataan pendistribusian pendapatan.Menimbulkan efek ganda ekonomi.
d) Pingkatan produk domestik regional bruto (PDRB)
e) Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).Menambah pusat-pusat  pertumbuhan
ekonomi di daerah tertentu.
f) Menyediakan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyarakat.
g) Menghemat devisa apabilaproduk dan jasa yang dihasilkan dapat mengurangi
pemakainan impor barang dan jasa dari luar negeri.
h) Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelolah oleh
perusahaan, bak dari pendapatan penjualan mupun dari pajak lainnya.
4. Pengembangan wilayah
a) Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas pembangunan didaerah
tertentu).
b) Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
c) Terbuka lingkungan pergaulan dengan adanya pembukaan suatu wilayah.
d) Membuka isolasi wilayah dan cakrawalan bagi penduduk.
5. Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara lain4 :
1. Adanya perubahan demografi.
a) Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin,
matapencaharian, pendidikan dan agama.
b) Perubahan tingkat kepadatan penduduk.
c) Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran dan tingkat kematian. d.
d) Perubahan komposisi tenaga kerja.
2. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya :
a) Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adat, nilai dan norma
budaya setempat.
b) Terjadi prosses sosial baik proses asosiatif, akulturasi dan integrasi maupun
sosial lainnya.
c) Perubahan pranata sosial, pendidikan, agama dan keluarga.
d) Perubahan warisan budaya.
e) Perubahan pelapisan sosail berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan
kekuasaan.
f) Perubahan kekuasaaan dan kewenangan melalui kepemimpinan formal dan
informal.
g) Perubahan sikap dan persepsi masyarakat.
h) Kemungkinan terjadinya kriminalitas.
i) Perubahan adaptasi ekologis.
3. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi terjadinya :
a) Perubahan parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan dan pengaruh terhadap kesehatan.
b) Perubahan proses dan potensi terjadinya pencemaran.
c) Timbulnya penyakit, peningkatan angka kesakitan dan angka kematian.
d) Perubahan karakteistik spesifik pendduduk yang beresiko terjadinya penyakit.
e) Perubahan sumber daya kesehatan masyarakat.
f) Perubahan status gizi masyarakat.
g) Mempermudah proses penyebaran penyakit.
Dapat disimpulkan bahwa dalam aspek ekonomi komponen yang penting untuk
ditelaah diantaranya :

4
Fahlevi, M., Rita, R., & Rabiah, A. (2019). WOMEN ENTREPRENEURS IN INDONESIA.  Journal of Research
in Business, Economics and Management, 13 (2), 2416-2425.
a) Ekonomi rumah tangga (tingkat pendapatan, pola nafkah dan pola nafkah
ganda).
b) Ekonomi sumber daya alam (pola penggunaan lahan, nilai tanah sumber daya
alam dan sumber daya lainnya).
c) Perekonomian lokal dan regional (memberikan nilai tambah, jenis dan jumlah
aktivitas ekonomi nonformal, distribusi pendapatan, efek ganda ekonomi,
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD),
pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, fasilitas umum dan fasilitas sosial,
aksesibilitas wilayah).
d) Pengembangan wilayah.
Sedangkan komponen sosial yang penting untuk ditelaah diantaranya meliputi
sebagai  berikut 5:
1. Komponen Demografi.
a) Struktur penduduk.
b) Tingkat kepadatan penduduk.
c) Pertumbuhan penduduk.
d) Tenaga kerja.
2. Komponen Budaya
a) Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya).
b) Proses sosial.
c) Warisan budaya (situs purbakala, cagar budaya).
d) Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan.
3. Kesehatan masyarakat
a) Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan  pengaruh terhadap kesehatan.
b) Proses dan potensi terjadinya pencemaran.
c) Potensi besar dampa timbulnya penyakit (angka kesakitan dan angka
kematian).
d) Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.

C. Peningkatan Pendapatan Nasional


Apabila suatu investasi bisa meningkatkang pendapatan masyarakat, maka
secara otomatis akan meningkatkan pendapatan nasional. Artinya dengan adanya
investasi akan  berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan secara nasional dan
pendapatan daerah dimana investasi tersebut dilakukan. Untuk menghitung
Pendapatan Nasional dapat dilakukan melallui tiga pendekatan :
1. Pendekatan Produksi ( Production Approach)
Yaitu nilai keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara
dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung  pendapatan nasional dengan pendekatan
produksi adalah dengan menjumlahkan nilai seluruh barang dan jasa. Sektor lapangan
usaha untuk menghitung pendapatan nasional :
a) Pertanian,
b) peternakan,
c) kehutanan dan
d) perikanan
e) Pertambangan dan penggalian
f) Industri pengolahan
g) Listrik, jasa dan air minum
5
Fahlevi, M., Juhandi, N., Rahardjo, B., & Tantriningsih, H. (2019). The GROWTH OF SHARIA BANKING IN
ASIA.  Journal of Research in Business, Economics and  Management, 12 (2), 2341-2347
h) Bangunan
i) Perdagangan, hotel dan restoran
j) Pengangkutan dan komunikasi
k) Bank dan lembaga keuangan lainnya
l) Sewa rumah
m) Pemerintah dan pertahanan
n) Jasa-jasa lainnya.
2. Pendekatan Pengeluaran (Ekpenditure Approach)
Yaitu pendapatan nasional yang dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh
pengeluaran yang dilakukan oleh  berbagai golongan masyarakat dalam
perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud disini yaitu pengeluaran konsumsi rumah
tangga, konsumsi dan investasi  pemerintah,ekspor impor.
3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Yaitu pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa
yang diterima oleh faktor produksi. Yang termasuk dalam jenis pendapatan yaitu gaji
dan upah, sewa,bunga,pajak tidak langsung,penyusutan,laba (keuntungan).

Sisi Rencana Pembangunan Nasional dalam Aspek Ekonomi yaitu :


a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
b. Menggunakan sumber daya local
c. Menghasilkan dan menghemat devisa
d. Menumbuhkan industry lain
e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan
f. Menambah pendapatan nasional.

Sisi Distribusi Nilai Tambah dalam Aspek Ekonomi. Maksudnya adalah agar
proyek yang akan dibangun memiliki nilai tambah. Nilai tambah hendaknya dapat
dihitung secara kuantitatif. Dalam perhitungan tersebut, agar lebih mudah dapat
diasumsikan bahwa proyek berproduksi dengan kapsitas normal.
Sisi Nilai Investasi per Tenaga Kerja dalam Aspek Ekonomi. Penilaian berikutnya
adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja. Salah satu cara mengukur
proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja. Salah satu cara mengukur proyek padat
modal atau padat karya adalah dengan membagi jumlah investasi (modal tetap+modal
kerja) dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sehingga didapat nilai investasi per tenaga
kerja.

Dukungan Pemerintah
Salah satu bentuk dukungan adalah melalui proteksi perdagangan. Proteksi
perdagangan merupakan seluruh insentif perdagangan. Proteksi perdagangan merupakan
seluruh insentif perdagangan baik berupa proteksi maupun subsidi. Oleh karena itu,
proteksi  perdagangan lebih tepat disebut sebagai insentif perdagangan. Kebijakan
langsung terhadap komoditi yang bersangkutan :
a. Kebijakan Perdagangan Luar Negeri.
b. Kebijakan Perdagangan dalam Negeri
c. Kebijakan Produksi
d. Kebijakan tidak Langsung.
KESIMPULAN

Dalam aspek ekonomi dan sosial setiap usaha yang dijalankan, tentu akan
memberikan dampak bagi pelaku usaha dan lingkungan sekitar usaha itu sendiri. Bagi
masyarakat yang berinvestasi akan memberian peluang untuk meningkatkan  pendapatannya,
sedangkan bagi pemerintah yang diperoleh dari aspek ekonomi dan sosial adalah adanya
kontribusi dari sumber-sumber pendapatan baik pusat maupun daerah. Secara umum dampak
positif dari aspek sosial adalah adanya sarana prasaranayang dibutuhkan, seperti
pembangunan jalan, jembatan, listrik dan sarana lainnya. Kemudian bagi  pemerintah dampak
negatif dari aspek sosial adanya perubahan demografi di suatu wiyalah,  perubahan budaya
dan kesehatan masyarakat. Dampak negatif dalam aspek sosial termasuk terjadinya
perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya.
Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau
investasi, misalnya pendirian suatu pabrik, antara lain :
1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga.
2. Mengali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam.
3. Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional.
4. Pengembangan wilayah
5. Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi.
Apabila suatu investasi bisa meningkatkang pendapatan masyarakat, maka secara
otomatis akan meningkatkan pendapatan nasional. Artinya dengan adanya investasi akan
berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana
investasi tersebut dilakukan. Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat dilakukan
melallui tiga pendekatan :
1. Pendekatan Produksi ( Production Approach)
2. Pendekatan Pengeluaran (Ekpenditure Approach)
3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
KATA PENGANTAR

Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). LEADERSHIP STYLES
OF FOOD TRUCK BUSINESSES. Journal of Research in Business, Economics and
Management, 13 (2), 2437-2442.
Fahlevi, M. (2019). ISLAMIC ECONOMY AND POLITICS IN THE VIEW OF
MUHAMMAD BAQIR SADR. Journal of Research in Business, Economics and Management,
13 (2), 2431-2436.
Fahlevi, M., Rita, R., & Rabiah, A. (2019). WOMEN ENTREPRENEURS IN
INDONESIA.   Journal of Research in Business, Economics and Management, 13 (2), 2416-
2425.
Fahlevi, M., Juhandi, N., Rahardjo, B., & Tantriningsih, H. (2019). The GROWTH
OF SHARIA BANKING IN ASIA.  Journal of Research in Business, Economics and
Management, 12 (2), 2341-2347.
http://niia1993.blogspot.co.id/2013/03/aspek-ekonomi-dan-sosial-dalam-studi.html

Anda mungkin juga menyukai