J1a118244 - Suwarti-Manajemen Bencana
J1a118244 - Suwarti-Manajemen Bencana
NAMA : SUWARTI
NIM : J1A118244
KELAS : GIZI
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu. Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai syarat untuk
memenuhi tugas MANAJEMEN BENCANA.
Saya menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan, baik dari segi isi maupun sistematikanya oleh karena
terbatasnya referensi dan kemampuan yang saya miliki. Dengan segala
kerendahan hati saya menerima semua saran dan kritik yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan tugas makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini
bermanfaat tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................................6
A. Konsep Kebijakan, Administrasi Kependudukan, Bencana Alam dan
Bencana Sosial.....................................................................................................6
B. Kebijakan Administrasi Kependudukan Terhadap Penduduk yang
Terdampak Bencana Alam...................................................................................7
C. Tahap Tahap Bencana...................................................................................8
D. Penanggulangan Bencana.............................................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................11
A. KESIMPULAN...........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana merupakan kejadian luar biasa yang menyebabkan kerugian
baik secara materi maupun non-materi. Bencana seringkali mengancam
keberlangsungan pemerintahan di suatu wilayah apabila pemerintah setempat
lumpuh dihantam bencana. Oleh sebab itu perlunya kesiapan pemerintah dalam
menghadapi bencana baik itu sebelum terjadi, saat terjadi dan setelah
terjadinya bencana.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Kebijakan, Administrasi Kependudukan, Bencana
Alam dan Bencana Sosial ?
2. Bagaimana Kebijakan Administrasi Kependudukan Terhadap Penduduk
yang Terdampak Bencana Alam ?
3. Apa saja Tahap Tahap Bencana ?
4. Bagaimana Penanggulangan Bencana ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui konsep kebijakan, administrasi kependudukan, bencana
alam dan bencana sosial.
2. Dapat mengetahui kebijakan administrasi terhadap penduduk yang
terdampak bencana alam.
3. Dapat mengetahui apa saja tahap-tahap bencana.
4. Dapat mengetahui penanggulangan bencana.
a. Isi kebijakan yang pertama adalah tujuan. Yang dimaksud adalah tujuan
tertentu yang dikehendaki untuk dicapai (the desired ends to be achieved);
bukan sesuatu tujuan yang sekedar diingkan saja.
b. Rencana atau proposal yang merupakan alat atau cara tertentu untuk
mencapainya.
c. Program atau cara tertentu yang telah mendapat persetujuan dan pengesahan
untuk mencapai tujuan yang dimaksud.
d. Keputusan, yakni tindakan tertentu yang diambil untuk menentukan tujuan,
membuat dan menyesuaikan rencana, serta melaksanakan dan mengevaluasi
program.
e. Dampak (effect), yakni dampak yang timbul dari suatu program dalam
masyarakat.
1. Tahap Pra-Disaster
Tahap ini dikenal juga sebagai tahap pra bencana, durasi waktunya
mulai saat sebelum terjadi bencana sampai tahap serangan atau impact.
Tahap ini dipandang oleh para ahli sebagai tahap yang sangat strategis
karena pada tahap pra bencana ini masyarakat perlu dilatih tanggap
terhadap bencana yang akan dijumpainya kelak.
2. Tahap Serangan atau Terjadinya Bencana (Impact phase)
Pada tahap serangan atau terjadinya bencana (Impact phase)
merupakan fase terjadinya klimaks bencana. Inilah saat-saat dimana,
manusia sekuat tenaga mencoba ntuk bertahan hidup. Waktunya bisa
terjadi beberapa detik sampai beberapa minggu atau bahkan bulan. Tahap
serangan dimulai saat bencana menyerang sampai serang berhenti.
3. Tahap Emergensi
Tahap emergensi dimulai sejak berakhirnya serangan bencana yang
pertama.tahap emergensi bisa terjadi beberapa minggu sampai beberapa
bulan. Pada tahap emergensi, hari-hari minggu pertama yang menolong
korban bencana adalah masyarakat awam atau awam khusus yaitu
masyarakat dari lokasi dan sekitar tempat bencana. Karakteristik korban
pada tahap emergensi minggu pertama adalah : korban dengan masalah
Airway dan Breathing (jalan nafas dan pernafasan), yang sudah ditolong
dan berlanjut ke masalah lain, korban dengan luka sayat, tusuk, terhantam
benda tumpul, patah tulang ekstremitas dan tulang belakang, trauma
kepala, luka bakar bila ledakan bom atau gunung api atau ledakan pabrik
kimia atau nuklir atau gas. Pada minggu ke dua dan selanjutnya,
karakteristik korban mulai berbeda karena terkait dengan kekurangan
makan, sanitasi lingkungan dan air bersih, atau personal higiene.
4. Tahap Rekonstruksi
Pada tahap ini mulai dibangun tempat tinggal, sarana umum seperti
sekolah, sarana ibadah, jalan, pasar atau tempat pertemuan warga. Pada
tahap rekonstruksi ini yang dibangun tidak saja kebutuhan fisik tetapi yang
lebih utama yang perlu kita bangun kembali adalah budaya. Kita perlu
melakukan rekonstruksi budaya, melakukan re-orientasi nilai-nilai dan
norma-norma hidup yang lebih baik yang lebih beradab.
D. Penanggulangan Bencana
UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 1
mendefinisikan bencana sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
DAFTAR PUSTAKA
Ulum, M. C. (2013). Governance dan Capacity Building Dalam Manajemen
Bencana Banjir di Indonesia. Jurnal Penanggulangan Bencana 4(2), 5-12.