Anda di halaman 1dari 25

Kelompok: Gagal Ginjal Kronis

Anggota :

1. Nadhirah Ekapratiwi (J1A118151)


2. Siti Rahma (J1A118153)
3. Khusnul Qhotimah S. (J1A118159)
4. Nurhayati (J1A118160)

Moderator : Nadhirah Ekapratiwi (J1A118151)

Pertanyaan dan Penjawab

1. (Penanya) Rezita Khaerunnisa_J1A118064 pertanyaannya : Apakah benar jika salah satu


ciri-ciri orang yang bermasalah pada ginjalnya yaitu sering mengalami sakit pinggang dan
selalu ingin buang air kecil? Dan apakah jika salah satu dari ginjal kita rusak atau
mengalami gangguan itu dapat mempengaruhi ginjal satunya lagi?
(Penjawab) Nadhirah Ekapratiwi_J1A118151 jawabannya : Ya, benar adanya jika
seseorang mengalami sakit pinggang dan selalu ingin buang air kecil adalah salah satu
ciri-ciri orang telah bermasalah pada ginjalnya dan jika salah satu ginjal kita rusak itu
tidak akan mempengaruhi kerja ginjal lainnya, tubuh akan tetap dapat menyaring darah
dengan normal. Tetapi banyak kasus yang terjadi ialah jika salah satu ginjal rusak, maka
ginjal lainnya pun sudah mengalami gangguan, karena ginjal tersebut sama-sama bekerja
menyaring darah yang membawa substansi yang sama (kurang cairan, bahan kimia, dll).
2. (Penanya) Waode Talya Amelia Haidar_J1A118145 pertanyaannya : Tingkat pencegahan
apa yang dapat diterapkan pada penyakit gagal ginjal kronis stadium 2?
(Penjawab) Siti Rahma_ J1A118153 jawabannya : Menerapkan gaya hidup sehat,
misalnya banyak minum air putih, tidak merokok dan menghindari asap rokok, tidak
minum minuman beralkohol, serta rajin berolahraga. Mengonsumsi makanan sehat, seperti
buah, sayuran, kacang-kacangan, dan lemak sehat, serta menjauhi makanan penyebab
gagal ginjal. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahun untuk memantau
kondisi ginjal, terutama bagi penderita penyakit tertentu, seperti diabetes dan hipertensi.
Menghindari konsumsi obat-obatan, suplemen kesehatan, atau obat herbal secara
berlebihan dan tanpa rekomendasi dokter. Semakin cepat pemeriksaan dilakukan,
diharapkan kerusakan ginjal bisa ditangani secepatnya. Hal ini penting untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut agar tidak berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir.
3. (Penanya) Widya Astuti_J1A118177 pertanyannya : Apa perbedaan gagal ginjal kronis
dan akut, serta tata laksana terapi pada penyakit gagal ginjal?
(Penjawab) Khusnul Qhotimah_J1A118159 jawabannya : Gagal ginjal akut artinya
penurunan fungsi ginjal terjadi mendadak dalam waktu singkat atau beberapa jam atau
beberapa hari pada ginjal yag sebelumnya normal. Gagal ginjal kronis adalah penurunan
fungsi ginjal yang terjadi secara perlahan akibat penyakit kronis. Kondisi itu berlangsung
lebih dari tiga bulan dan tidak dapat kembali pulih.
a) Terapi GGA
 Terapi konservatif : Dilakukan dengan obat-obatan atau cairan dengan tujuan
mencegah atau mengurangi progresivitas penurunan fungsi ginjal, morbiditas, dan
mortalitas akibat komplikasi ginjal akut.
 Transplantasi ginjal : Proses bedah dengan mengganti organ ginjal yang
mengalami kerusakan dengan organ ginjal dari donor.
b) Terapi GGK
 Hemodialysis (cuci darah) : Proses pembersihan darah dari zat yang tidak
diperlukan tubuh melalui proses penyaringan di luar tubuh menggunakan mesin
yang akan menyaring darah dan membuang zat beracun, lalu memasukkan
kembali darah ke dalam tubuh.
 Peritoneal dialysis : Terapi yang dapat dilakukan dirumah dengan menggunakan
lapisan alami perut yang sudah di bedah oleh dokter dan dipasangi selang sebagai
filter untuk membersihkan cairan bila ginjal tidak lagi bisa melakukannya.
 Trnasplantasi ginjal : Proses bedah dengan mengganti organ ginjal yang
mengalami kerusakan dengan organ ginjal dari donor.
Kelompok : Hipertensi
Anggota :

1. Arnisa Citra Nata (J1A118196)


2. Aulia Nur Fadhillah (J1A118199)
3. Okta Reski (J1A118226)
4. Elvi (J1A118230)
Pertanyaan dan Penjawab

 (Penanya) Usfa _J1A11812 pertanyaannya, mengapa penderita hipertensi lebih


banyak dialami oleh wanita?
(Penjawab) Okta Reski_J1A118226 jawabannya,
Salah satu alasan mengapa risiko hipertensi pada wanita semakin meningkat dari
waktu ke waktu adalah kadar hormon estrogen dan progesteron yang masih
tersedia.Estrogen dan progesteron dapat melindungi pembuluh darah dari reaksi
oksidatif akibat polusi, makanan, dan sebagainya, serta mencegah pembuluh dari
peradangan.Di samping itu, hormon estrogen juga mempengaruhi keseimbangan
sistem renin angiotensin di ginjal yang berfungsi menjaga kestabilan tekanan darah.
Namun pada perjalanannya, wanita akan mengalami berbagai kondisi seperti
kehamilan, pemakaian kontrasepsi (terutama kontrasepsi hormonal), dan
menopause.Keadaan-keadaan tersebut dapat menyebabkan kedua hormon yang
sebelumnya berperan menjadi pelindung mengalami penurunan jumlah secara drastis.
Maka dari itu, memasuki usia 55 tahun, wanita menjadi sama rentannya, bahkan lebih
rentan, mengalami hipertensi dibandingkan kaum pria.

 (Penanya) Mira Asyati_J1A118172 pertanyaannya, apakah hipertensi dapat


didiagnosis secara langsung atau secara klinis ?
(Penjawab) Aulia Nur Fadhillah_J1A118199 jawabannya,
Bisa di diagnosis secara langsung maupun diagnosis klinis. Jika di diagnosis secara
langsung tinggal di lihat gejala" yang dj alami pasien. Namun ada beberapa kasus
tentang penyakit hipertensi yang tidak memiliki gejala, nah untuk kasus seperti ini
sebaiknya di diagnosis secara klinis. Seperti yg kita ketahui bahwa diagnosis klinis
dibuat berdasarkan pengamatan terhadap tanda klinis dan pengumpulan informasi
gejala klinis dari pasien, tanpa pengujian diagnostik. Diagnosis yang dibuat
berdasarkan hasil pengujian laboratorium, tanpa pemeriksaan fisik. jika di lakukan
diagnosis klinis maka akan lebih akurat hasilnya apakah dia terkena penyakit
hipertensi atau tidak.
Kelompok : Kanker Prostat
Anggota :

1. Juan Helkia Nicolas (J1A118114)


2. Lilis Karmila (J1A118076)
3. Ulfa Sari Fadhilah (J1A118082)
4. Yftninan Azizah (J1A118108)
Pertanyaan dan Penjawab

1. (Penanya) WIDYA ASTUTI_J1A118177 pertanyaannya (Rasa ingin kencing dan tiba


saat ingin pipis tapi airnya tidak keluar apakah itu termaksud gejala? Dan apakah
benar bahwa terkena kanker prostat itu dapat menyebabkan kemandulan bagi pria )
(Penjawab) LILIS KARMILA _J1A118076 jawabannya ( susah buang air kecil
merupakan gejala kanker prostat.pembesaran prostat merupakan kondisi ketika
ukuran prostat menjadi lebih besar daripada biasanya. Hal ini membuat pria jadi
lebih sulit ketika buang air kecil. Selain itu, pembesaran prostat juga bisa
mengakibatkan aliran air seni yang keluar menjadi lemah. Pembesaran ini juga bisa
memicu terjadinya kanker prostat. kanker prostat tidak akan serta merta
menyebabkan kemandulan pada pria. Proses pengobatan kanker prostat akan
membuat dokter meresepkan obat anti hormon yang bisa menurunkan level
progesteron. Dampaknya pria bisa mengalami kesulitan ereksi. Namun ini bukan
berarti seorang pria akan mandul. Pria dengan kanker prostat tetap dapat memiliki
keturunan selama sperma dengan kualitas normal
2. (Penanya) NUR FADHLIA GANI _ J1A118065 pertanyaannya (Pernah saya dengar
kalau duduk terlalu lama seperti kebiasaan setiap hari duduk tanpa ada aktivitas lain
itu mrupakan salah satu faktor dari kanker prostat apakah itu benar? Jika sperti itu
mohon d jelaskan)
(Penjawab) ULFA SARI FADHILAH_J1A118082 jawabannya (Berdasarkan
Penelitian yang dilakukan di Amerika ini menemukan bahwa makin sedikit kegiatan
fisik yang dilakukan seorang pria, makin besar risikonya untuk terserang kanker
prostat. Fakta ini terungkap setelah peneliti mengamati tinggi-rendahnya aktivitas
fisik yang dilakukan sejumlah partisipan. Hasilnya, pria yang lebih banyak
menghabiskan harinya untuk duduk berisiko mengalami kenaikan kadar PSA atau
prostate-specific antigen sebesar 16 persen tutur salah satu peneliti, Manish Kohli,
MD dari Mayo Clinic, seperti dikutip dari Men's Health, Ia menjelaskan bahwa
kebanyakan duduk akan menumpuk lemak yang pada akhirnya mengakibatkan
tingginya kadar hormon testosterone dalam tubuh. Padahal bila hormon ini meninggi,
jaringan organ tubuh akan meradang dan menambah resistensi terhadap insulin. Dan
kondisi inilah yang dapat memicu munculnya kanker prostat).
3. (Penanya) WA ODE WULANDARI EKA _ J1A118008 pertanyaannya (Buang air
kecil tdk teratur apakah gejala dari kanker prostat prostat???)
(Penjawab) YFTINAN AZIZAH _ J1A118108 jawabannya (Penyakit prostat pada
awalnya tidak menunjukan gejala apapu, namun ketika penyakit prostat sudah
semakin memebesar sehingga menybabkan peradangan dan nyeri ketika maka akan
terjadi gangguan gangguan dalam membuang air kecil, rata - rata perhari orang dapat
membuang air kecil 6 sampi 4 kali, jika kurang dari tingkat kewajaran tersebut maka
di sarankan untuk segerah melakukan pemeriksaan kedokter untuk mengetahui
hasilnya lebih lanjut. Namun ada beberapa fakto lain juga yang menyebabkan kencing
tidak teratur yaitu kurangnya cairan dalam tubuh seperti kurangnya minum sehingga
dapat mengurangi produksi urin)
Kelompok : Jantung Koroner
Anggota :

1. Nur Fadhliah Gani (J1A118065)


2. Dian Lestari (J1A118068)
3. Aulia Hardiana (J1A118069)
4. Wa Meli (J1A118072)
Moderator : Nur Fadhliah Gani (J1A118065)

Pertanyaan dan Penjawab

1. (Penanya) Nadhira Eka Pratiwi_J1A118151 pertanyaannya saya pernah membaca artikel


mengenai lebih bayak perempuan terkena penyakit jantung dari pada laki-laki, apakah
benar atau tidak kalau benar mengapa?
(Penjawab) Aulia Hardiana_J1A118069 jawabannya Sesuai hasil Riskesdas tahun 2018
PJK terjadi pada perempuan sebnayk 1.6% sedangkan laki² 1.3%. Sebenarnya
perempuan lah yang lebih banyak menginap penyakit JK dari pada laki² . Hal ini terjadi
karena hormon-hormon yang dimiliki perempuan. Ini terjadi karena di usia sebelum
menopause, perempuan memiliki hormon-hormon tertentu yang berfungsi untuk menjaga
kesehatan jantung. Namun saat menopause terjadi, hormon tersebut tidak lagi mampu
melindungi.
Hormon² berfungsi untuk melindungi otot jantung dan pembuluh darah sehingga pada
masa usia subur Namun begitu menopause, hormonnya turun, pembuluh darah dan
jantung tidak ada proteksi lagi. Ini membuat risiko kena serangan jantung lebih tinggi.
2. (Penanya) Nikra Astrianti Citra_J1A118299 pertanyaannya apakah penderita jantung
bisa terkena covid-19?

(Penjawab) Dian Lestari_J1A118068 jawabannya Jadi untuk virus covid-19 sendiri itu
penyakit yang disebabkan oleh virus yang mengenai seseorang apabila terpapar atau
bersentuhan dengan benda yang terpapar oleh virus ini. Nah untuk penderita jantung
sendiri apabila penderita jantung itu melakukan yang namanya social distancing atau
menjaga jarak kemudian berada dirumah menghindari keramaian otomatis penderita itu
tidak terpapar covid-19 tetapi apabila penderita jantung ini itu terpapar atau menyentuh
benda yang terdapat virus covid-19 maka bisa kemungkinan besar resikonya untuk
terkena penyakit covid-19 ini dan pada saat penderita jantung ini terkena covid resiko
kematiannya itu lebih tinggi dibanding orang biasa yang tidak menderita Penyakit
jantung koroner ketika sudah terkena covid.
Kelompok : Obesitas
Anggota :

5. Nikra Astriyanti citra (J1A118299)


6. Rosnah Ningsih (J1A118309)
7. Winda Arnas
8. Lukman hakim
Pertanyaan dan Penjawab

4. (Penanya) Okta reski_pertanyaanya Apakah bagadang bisa meningkat obesitas?


(Penjawab) NIKRA ASTRIYANTI CITRA_J1A118299 jawabannya Banyak studi
menunjukkan bahwa kurang tidur menyebabkan obesitas. Ini bisa menjelaskan
mengapa orang yang kurang tidur dalam waktu cukup lama cenderung memiliki
berat badan berlebih, bahkan obesitas. Di dalam tubuh, nafsu makan dipengaruhi
oleh dua hormon, yaitu ghrelin dan leptin

5. (Penanya) Aulia Herdiana_pertanyaannya Bagaimana PENANGGULANAN orang yang


TDK terkena penyakit Obesitas?
(Penjawab) Nikra Astriyanti citra_J1A118299 jawabanya Ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk mencegah obesitas, berikut ini cara-cara yang dapat
dilakukan:
• Berhentilah makan sebelum Anda merasa kenyang.
• Hindari mengkonsumsi makanan ringan, tapi gantilah makanan ringan tersebut
dengan buah dan sayur agar tidak menghilangkan hobi tersebut.
• Hindari obesitas dengan berolahraga. Berolahraga juga akan menjaga sistem
metabolisme tubuh Anda.
• Ada baiknya Anda mengurangi makan-makanan yang manis.

6. (Penanya) Nurhayati pertanyaannya Bagaimana diet yang sehat untuk orang yang
menderita obesitas?
(Penjawab) Rosnah Ningsih_J1A118309 jawabannya
1. Batasi konsumsi makanan yang diberikan pemanis tambahan berupa glukosa,
fruktosa, maltosa, dekstrosa, dan sirup jagung
Makanlah ikan minimal dua kali seminggu. Ikan merupakan sumber protein yang
sangat baik karena mengandung asam lemak omega-3 yang dapat mengurangi faktor
risiko penyakit jantung dan stroke. Ikan tersebut dapat berupa ikan tuna, makarel.
2. Kurangi asupan garam sebanyak < 6 g/hari atau 2300 mg/hari. Garam atau
makanan asin dapat meningkatkan kadar cairan tubuh dan akan meningkatkan
tekanan darah
3. Makanlah secara teratur dengan pembatasan kalori. Lupa makan atau membatasi
frekuensi makan justru dapat menyebabkan tubuh lapar dan makan banyak sebagai
gantunya. Makanlah 5-6 kali sehari dalam porsi yang lebih kecil. Makan berlebihan
dapat meningkatkan berat badan yang berujung kepada peningkatan faktor risiko
penyakit jantung
4. Makanlah makanan dengan kadar protein yang cukup (produk susu, daging)
5. Jagalah kadar cairan tubuh anda dengan minum 8 gelas perhari
Kelompok : Diabetes Melitus
Moderator : Waode Indah Lestari

Anggota :

1. SUWARTI (J1A118244)
2. WAODE INDAH LESTARI (J1A118055)
3. MINARTI (J1A118270)
4. NURMINI (J1A118276)

Pertanyaan dan Penjawab

1. (Penanya) Waode Sri Putri Sarah_J1A114069 pertanyaannya Apakah wanita yang


mempunyaipenyakit DM bolehhamil?
(Penjawab) Waode Indah Lestari jawabannya Penderita diabetes atau penyakit karena
gangguan metabolism zat karbohidrat lipid dalam tubuh dapat mengalami kehamilan
dengan aman hingga masa persalinan, apabilaselama masa kehamilan mampu
mengendalikan kadargula dalam darah serta berada di bawah pengawasan dokterl
angsung. Spesialis penyakit dalam, dr H. Latif Choibar.C, SpPD mengatakan, penderita
diabetes harus melakukan diet makanan yang ketat dan pengawasan pengobatan
langsung dari dokter spesialis yang menanganinya.

''Penderita diabetes tidak perlu khawatir dan merasa cemas dengankehamilan yang
dialaminya, selama mereka menjalankan diet makanan dengan benar dan rajin
mengontrol kadargula dalam darah, maka janin dalam kandungan akan tumbuh dan
berkembang dengan sehat hingga saat lahir, ''katanya. Ia mengatakan, penderita
diabetes yang hamil dianjurkan menjalani rawat inap di rumah sakit sesuai dengan
rekomendasi dokter yang mananganinya, untuk mengontrol kadar gula darah. 

Pada masa-masa kehamilan biasanya dokter spesialis kandungan tidak akan


menganjurkan pasiennya menjalani'oral hiploglikemi' atau pengobatan diabetes dengan
mengunakan obat-obatan. Menurutdr Latif yang juga Dekan Program Pendidikan
Dokter (PPD) Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (Unmul), dokter
umumnya bertindak sangat hati-hati untuk mengontrol kadar gula dalam darah pasien
tersebut, yaitu melakukan injeksi insulin dan mengawasi langsung pasiennya. 

Lantaran itu, tambahnya, pasien harus dirawatinap, paling tidak hingga kadar gula
dalam darahnya terkontrol dengan baik. Di kemukakan, beberapa obat yang
direkomendasikan bagi penderita diabetes di antaranya adalah jenis'glucorrol' dan
'amaryl', dan hanya bersifat untuk mengontrol kadar gula dalam darah mendekati
normal, yaitu 80 hingga 110 miligram persen dalam darah. Iam engingatkan, penderita
diabetes yang melalaikan diet dan tidak mengontrol kadar gula darahnya, dikhawatirkan
pada saat melahirkan bayinya akan mengalami peningkatan berat badan dan
menyulitkan persalinan. 

Berat lahir bayi Lebih lanjut dokter spesialis kandungan, dr Aswin SastroWardojo,
SP.OG menjelaskan, kadar gula penderita diabetes dapat masuk ketubuh janin dalam
jumlah yang banyak, menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki beratlahir di atas 4
kilogram, serta menyulitkan saat persalinan secara normal, dan harus memili halternatif
lain yaitu dengan operasicaesar.

2. (Penanya) Sulfiyani_J1A118187 pertanyaannya seseorang yang dimasa mudanya


suka mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis dan tinggi gulanya di usia
mudanya, bias terkena diabetes di usia muda atau lansia serta gejala dini seseorang
mengalami diabetes seperti apa?
(Penjawab) Minarti_J1A118270 jawabannya Gaya hidup yang tidak bagus dan pola
makan yang kurang baik seperti sering mengkonsumsi makanan yang tinggi gula atau
yang terlalu manis. Tanpa di imbangi dengan melakukan aktivitas dapat memicu
terjadinya penyakit diabetes. Dilansir dari klikdokter.com jika seseorang
mengkonsumsi makaan atau minuman manis maka hal itu akan menambah beban kerja
dari pancreas sehingga lama kelamaan bias mengakibatkan kerusakan pada organ
pancreas. Jika pancreas udah rusak maka insulin yang dihasilkan tidak mencukupi
kebutuhan, akibatnya kadar gula dalam darah akan meningkat,inilah yang akan memicu
terjadinya diabetes . sehingga jika pancreasnya udah rusak pada waktu mudanya
seseorang bias saja terkena diabetes itu di masa mudanya. Adapun pada lansia yang
terkena diabetes selainkarena factor umur yang menyebabka penurunan fungsi organ
namun juga disebabkan karena polamakan di masa mudanyakurangbaik, sebagaimana
yang dikatakan oleh dokter siti setiati salah satu dokter spesialis penuaan dalam sebuah
konfersi pers Hari LanjutUsia yang diadakan oleh kementrian Kesehatan mengatakan
diabetes yang diidap oleh lansia sebenarnya bermula dari gaya hidupnya waktu muda
dulu , gayahidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan atau minuman yang
manis serta mengkonsumsi alcohol.
Adapun gejala dini yang dirasakan oleh penderita diabetes adalah sering merasa haus,
cepat Lelah, sering kencing, Berat badan menurun, memiliki luka yang sulitkering,
memiliki system

3. (Penanya) Nadhira Eka Pratiwi_J1A118151 pertanyaannya bagaimana mengetahui


seseorang terkena diabetes dari air seninya?
(Penjawab) Suwarti_J1A118244 jawabannya Diabetes tipe 2 terjadi ketika gula tidak
dapat diserap oleh sel, karena produksi insulin yang sangat berkurang. Akibatnya gula
yang beredar di dalam darah menjadi tinggi. Gula darah yang tinggi membawa
konsekuensi antara lain frekuensi kencing yang meningkat. Gula darah yang tidak bias
dimetabolisme oleh sel tersebut akan ikut terbuangmelalui urine.

Selain sering kencing, penderita diabetes akan memiliki urine dengan bau keton.
Keton adalah produk yang dihasilkan dari pembakaran lemak dan otot. Tubuh terpaksa
memecah lemak dan otot menjadi energy karena sel tidak mendapatkan gula untuk
diolah menjadienergi. Keton atau sisa metabolism ini akandikeluarkanbersama urine.

Dilansir dari diabetes self management, keton dalam urine menyebabkan bau manis
atau baubuah yang manis. Hal ini karena ada banyak gula dalam urine. Ginjal akan
mengeluarkan kelebihan gula melaluiurin, jika kadar gula di darah sudah di atas 180
mg/dl.

4. (Penanya) Nurhayati_J1A118160 pertanyaannya Bagaimana perbedaan gula kering


dan gula basah?
(Penjawab) Minarti_J1A118270 jawabanya
Diabetes Kering

Diabetes kering Pada diabetes kering, luka terjadi karena adanya kerusakan pembuluh
darah akibat hiperglikemia berkepanjangan. Kondisi ini menyebabkan sirkulasi darah
terganggu dan luka menjadi sulit sembuh. Sirkulasi darah yang terganggu ikut
menghambat oksigen dan nutrisi kejaringan sekitar luka, sehingga luka tidak cepat
sembuh bahkan bias menyebabkan jaringan di sekitar luka mati.
Penderita diabetes kering, cenderung memiliki tubuh yang semakin kurus. Tubuh
penderita diabetes kering, menggunakan lemak sebagai pengganti tenaga. Hal ini
disebabkan karena hormon insulin sudah tidak bias mencegah glukosa menjadi tenaga.
Kondisi inilah yang disebut dengan istilah diabetes kering oleh kebanyakan orang.
Diabetes basah
Diabetes basah merupakan kelanjutan diabetes kering dan merujuk pada penyakit
diabetes tipe 2 yang masuk ketahapan lanjutan. Kondisinya tidak jauh berbeda, yang
membedakanadalahkadarglukosa yang berada di dalamdarah yang jauhlebihtinggi pada
penderita diabetes basahdibandingkan diabetes kering.
Diabetes basah juga banyak diderita oleh kalangan lanjut usia, denga nberat badan
yang berlebih. Kadar gula yang tinggi merupakan penyebab luka sulitsembuh. Adanya
infeksi berawal dari luka yang diakibatkan oleh bakteri clostridium perfringens atau
bacillus fusiformis. Infeksi bias terjadi pada jaringan kulit, saraf, dan jaringan otot.
Secaraalami, infeksi sering timbul pada daerah yang lembab seperti mulut, usus, paru-
paru, serviks, dan juga vulva. Namun, infeksi yang paling umum lebih sering terjadi
pada daerah kaki. Jika penderita diabetes basah memiliki luka, maka luka tersebut akan
susah sekali mengering dan cenderung memburuk dari waktu kewaktu.Hal ini terjadi
karena adanya bakteri yang hinggap pada luka dan akhirnya berkembangbiak sehingga
infeksi justru semakinp arah. Jika dibiarkan, keadaan ini bias berujung pada luka yang
membusuk sehingga bagian tersebut harus diamputasi.
5. (Penanya) Dian Lestari_J1A118068 pertanyaannya Kenapa orang yang mempunyai
penyakit diabetes lukanya sulit kering?

(Penjawab) Minarti_J1A118270 jawabanya Kurangnyasirkulasidarah di dalam kaki


akiba ttersumbatnya arteri-arteri yang disebabkan oleh penyakit arteriperifer,
menyebabkan proses penyembuhanluka yang buruk. Luka menjadisukarsembuh,
oksigen dan sel darah putih sulit mencapa ijaringan, imunitas tubuh menurun, dan
terjadi penurunan fungsi sel darah putih dalam melawan kuman yang masuk kedalam
tubuh. Akibatnya, terjad iinfeksi pada luka yang sukar sembuh tersebut, dan selanjutnya
dapat berakibat terjadinya pembusukan. Ulkus diabetikum adalah penyebab seringnya
dilakukan amputasi pada penderita diabetes.

Luka dapat terjadi di bagiantubuh mana pun, kaki merupakan lokasi utama timbulnya
luka yang takkunjung sembuh pada penderita diabetes. Inilah mengapa adai stilah
“diabetic foot” (kaki diabetes) akibat tingginya frekuensi luka dengan kondisi buruk
pada penderita diabetes.

Sulitnya luka sembuh dan memburuknya kondisi luka pada penderita diabetes sering
kali berbanding lurus dengan tingginya kadar gula dalam darah. Ini karena kondisi
diabetes memiliki berbagai pengaruh terhadap kemampuan tubuh untuk
menyembuhkan luka.

a) Kadar guladarahtinggi

Saatkadarguladalamdarah Anda tinggi, terdapat beberapa mekanisme yang terganggu


seperti terhambatnya kemampuan nutrisi dan oksigen untuk masuk ke dalam sel,
menurunnya fungsi system kekebalantubuh, dan meningkatnya kemungkinan terjadinya
radang pada berbagai sel dalam tubuh. Semua kondisi tersebut tentu memiliki dampak
pada progress penyembuhan luka.

b) Gangguan saraf atau neuropati

Salah satukomplikasi diabetes adalah terjadinyak erusakan ujung saraf akibat


kadargula yang tinggi dalam darah dalam jangka waktu yang panjang. Lama-kelamaan,
kerusakan pada ujungs araf dan pembuluh akan membuat area yang rusak menjadi
kebas dan kehilangan fungsisensori.Pada kondisi yang normal, tubuh—terutama tangan
dan kaki—dapat merasakansakit, yang membuat seseorang menjadi awas terhadap
benda yang mungkin membahayakan atau luka yang timbul di bagiantersebut. Pada
kondisi ketika fungsisensori menurun akibat diabetes, tubuh menjadi tidak awas
terutama pada timbulnya luka. Akibatnya, sering kali luka yang awalnya kecil menjadi
terbengkalai hingga kemudian memburuk.Gangguan ini terutama seringterjadi di
bagian kaki, ketika berjalan tanpa alas kaki dan menginjak berbagai benda yang
mungkin menyebabkan luka kecil tidak disadari oleh penderita diabetes. Timbulnya
kaki diabetes pun sangat mungkin terjadi.

c) Gangguansirkulasi

Selain gangguan ujung saraf, penderita diabetes juga rentan mengalami gangguan
fungsi dan struktur pembuluh darah. Gangguan pembuluh darah ini dapat terjadi di
berbagailokasi, mulai dari perifer seperti di tangan dan kaki atau gangguan pembuluh
darah di ginjal, yang memperbesar kemungkinan penderita diabetes mengalami
komplikasi penyakit pada ginjal.Gangguan pembuluh darah tentu akan menurunkan
fungsi sirkulasi. Padahal, sirkulasi darah sangat penting untuk proses penyembuhan
luka karena fungsi penting darah adalah mengangkut berbagai nutrisi dan oksigen yang
diperlukan untuk proses tersebut.Gangguan pembuluh ini juga dapat menyebabkan
penyempitan pembuluh darah yang menurunkan aliran darah kealat gerak. Tingginya
kadar gula dalam darah juga dapat membuat darah menjadi lebih kental, sehingga
sirkulasi menjadi semakin buruk.

d) Infeksi

Kadar gula berlebih dalam darah merupakan “makanan” bagibakteri yang dapat
menyebabkan berbagai infeksi. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga
menghambat kerja system kekebalan tubuh dalam memerangi bakteri. Ini menjadikan
infeksi lebih cepat menyebar, memburuk, bahkan dapat menyebabkan luka membusuk
atau sepsis.
Kelompok : Penyakit STROKE
Anggota :

 WA ODE SRI PUTRI SARAH J1A114069


 WA ODE WULANDARI EKA J1A118008
 ELFIANA J1A118017
 NURHALYZAH J1A118034
 EKA SULASTRI J1A118310
Moderator:

1. Eka Sulastri

2. Elfiana

Pertanyaan dan Penjawab

1. (Penanya) NUR FADHLIAH GANI_J1A118065 pertanyaannya: apakah pola makan


dapat mempengaruhi stroke? Kalau ya makanan yang baik untuk orang yang stroke itu
apa?
(Penjawab) NURHALYZAH_J1A118034 jawabannya: perlu kita ketahui terlebih
dahulu pantangan makanan yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi bagi
penderita stroke yaitu daging merah, makanan olahan, makanan tinggi garam, dan
makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Adapun makanan untuk
penderita stroke yang bisa dikonsumsi:
1. Sayuran dan buah-buahan
Salah satu makanan untuk penderita stroke adalah buah dan sayur
Sayur dan buah sangat baik bagi orang yang baru terkena stroke
Salah satu makanan untuk penderita stroke yang sangat dianjurkan adalah sayuran dan
buah-buahan. Anda bisa mengonsumsi sayuran berwarna hijau, asparagus, wortel,
kentang, tomat, serta buah-buahan, seperti jeruk, pir, apel, persik, melon, pisang, dan
lainnya.
2. Biji-bijian utuh
Makanan untuk penderita stroke yang baik dikonsumsi berikutnya adalah biji-bijian
utuh.
Biji-bijian utuh, seperti oatmeal, nasi merah, gandum, ubi, quinoa, dan jagung, kaya
akan protein, zat besi, serat, magnesium, fosfor, zinc, tembaga, dan vitamin baik bagi
tubuh.
Makanan stroke ringan dari biji-bijian olahan mengandung tinggi serat, vitamin B
(asam folat dan thiamin), serta magnesium dan zat besi yang dapat menjaga kesehatan
jantung sehingga gejala stroke ringan tidak muncul kembali.
3. Ikan
Makanan untuk penderita stroke berikutnya adalah ikan salmon
Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk penderita stroke
Ikan juga menjadi makanan untuk penderita stroke yang baik dikonsumsi.
4. Makanan mengandung kalium
Makanan mengandung kalium juga menjadi pilihan makanan untuk penderita stroke
yang boleh dikonsumsi. Makanan mengandung kalium dapat mengeluarkan kadar
natrium dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah penderita stroke.
Anda bisa mendapatkan asupan kalium melalui makanan, seperti kentang, ubi jalar,
bayam, kacang kedelai, aneka ikan, pisang, buah persik, melon, dan tomat.

2. (Penanya) MINARTI_J1A118270 pertanyaannya: pada saat diagnosis dini gejala apa yang
dialami?
(Penjawab) WA ODE WULANDARI EKA_J1A118008 jawabannya: Jika stroke
perlu diperhatikan gejala yang timbul yaitu dengan metode FAST yaitu:
Face : melihat wajah yang tampak tidak simetris, alis tinggi sebelah, bibir tampak
jatuh, sulit tersenyum dan lainnya
Arms : Tampak kelemahan pada satu atau kedua belah sisi tangan, tangan sulit
diangkat atau digerakan, mati rasa dan lainnya
Speech : Bicara menjadi sulit, terdengan pelo atau cadel, bicara kacau, atau tidak bisa
bicara
Time : Jika ada gejala ini perlu segera ke rumah sakit terdekat
Pada stroke karena perdarahan timbul gejala yang lebih berat seperti sakit kepala
hebat, muntah menyembur, dan pingsan atau kehilangan kesadaran karena tekanan di
kepala yang tinggi.
Kelompok : Kanker Payudara
Anggota :

 Mira Asyati : J1A118172


 Widya Astuti : J1A118177
 Sulfiani :J1A118187
 Usfa : J1A118192

Moderator : Usfa (J1A118192)

Pertanyaan dan Penjawab

 (Penanya) Asliani Sinksi Mulia_J1A118144 pertanyaannya apakah ukuran payudara


bisa menjadi resiko terkena kanker payudara?

(Penjawab) Usfa_J1A118192 jawabannya Para ilmuwan telah lama mengetahui


faktor tertentu, seperti kepadatan dan bentuk asimetris ternyata memiliki hubungan
dengan risiko kanker payudara. Dikutip dari everydayhealth.com, para peneliti
melihat data pada 16.000 wanita keturunan Eropa yang merupakan pelanggan dari
salah satu perusahaan uji genetik di California, Amerika Serikat.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ukuran payudara yang lebih besar pada
wanita muda memiliki hubungan risiko terkena kanker payudara yang sedikit lebih
tinggi.

Dua penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan antara ukuran payudara dengan


risiko kanker. Pada penelitian pertama yang dipublikasikan di International Journal of
Cancer, peneliti dari Harvard menemukan bahwa wanita dengan ukuran bra D atau
lebih besar memiliki hampir 2 kali risiko kanker, daripada wanita yang menggunakan
bra berukuran lebih kecil.

Meski penelitian menunjukkan hasil demikian, kanker payudara merupakan kondisi


kompleks yang berhubungan dengan berbagai faktor risiko. Dikutip dari cdc.gov,
tidak hanya ukuran, kanker payudara dapat terjadi dengan berbagai kombinasi faktor
risiko. Oleh karena itu, jika memiliki faktor risiko, segeralah berkonsultasi dengan
dokter untuk mendapatkan cara terbaik menurunkan risikonya.

 (Penanya) Khusnul Qhotimah_J1A118159 pertanyaannya Apakah nyeri sebelum


hadi merupakan tanda kanker payudara?
(Penjawab) Widya Astuti_J1A118177 jawabannya rasa nyeri pada payudara disebut
mastalgia. Mastalgia merupakan keluhan yang umum dialami oleh wanita menjelang
haid dan selama hadi mastalgia biasanya terjadi 2-3 minggu sebelum mulai haid.
Payudara juga akan terasa lebih padat, terutama diarea terluar dan terlihat lebih berisi
kadar hormone estrogen dan progesterone yang naik turun selama sikluas haid
menyebabkan payudara terasa nyeri saat PMS. Rasa nnyeri yang muncul biasanya
bervariasi, bisa ringan, bisa juga berat. Jika nyeri terasa semakin
memburuk/mengganggu aktivitas sehari-hari segeralah periksakan ke dokter.
Gejala: Payudara terasa seperti terbakar, payudara terasa kencang, nyeri berlangsung
terus menerus dan hilang timbul, nyeri biasanya disatu bagian pada salah satu
bagianpayudara tetapi menyebar keseluruhan payudara.

Menambahkan jawaban Mira Asyati_J1A118172 jawabannya Jadi dalam tubuh


manusia itu ada namanya gen brca1 dan brca2. Gen tersebut dalam tubuh berfungsi
untuk memperbaiki gen DNA yang rusak. Namun, gen tersebut dapat menjadi
abnormal karena kekurangan protein, gen tersebut bermutasi hingga menjadi gen yang
berbahaya. Gen brca1 dan brca2 terdapat dalam tubuh manusia dengan 2 salinan di
mana satu salinan didapatkan dari gen orang tuanya.

Orang yang sudah terkena kanker payudara tentu ada masalah pada gen brca1 dan
brca2 nya. Gen brca1 atau brca2 yang telah bermutasi dan berbahaya ya bisa
diwariskan kepada keturunannya dengan kemungkinan 50% keturunannya memiliki
gen yang berbahaya tersebut. Itulah mengapa orang tua atau ibu yang mengidap
kanker payudara dianjurkan untuk anaknya juga melakukan pemeriksaan terutama
untuk anak perempuan.

Orang yang memiliki gen brca1 atau brca2 yang telah bermutasi dan berbahaya
memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker terutama kanker payudara pada wanita .
bukan hanya kanker payudara gen ini juga bisa menjadi faktor risiko penyebab kanker
lainnya seperti kanker serviks dan Tuba Fallopi, dan pada laki-laki yang memiliki gen
berbahaya ini bisa meningkatkan faktor resiko terhadap kejadian kanker prostat.

 (Penanya) Dian Lestari_J1A118068 pertanyaannya mengapa seorang ibu yang


menderita kanker payudara bisa menulari anaknya dan mengapa hanya anak
perempuan , bagaimana dengan anak laki-laki?

(Penjawab) Sulfiyani_J1A118187 jawabannya Risiko kanker payudara lebih tinggi


pada wanita yang memiliki hubungan darah dekat memiliki penyakit ini. Memiliki
satu tingkat pertama relatif (ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan) dengan
kanker payudara sekitar dua kali lipat risiko seorang wanita. Memiliki 2 tingkat
pertama kerabat meningkatkan risiko nya sekitar 3 kali lipat.

Seorang wanita dengan kanker pada satu payudara memiliki 3 - 4 kali lipat
peningkatan risiko terkena kanker baru pada payudara yang lain atau di bagian lain
dari payudara yang sama.

Meskipun tidak memiliki payudara yang sama seperti wanita, tapi para pria tetap
memiliki jaringan payudara yang bertumbuh selama masa pubertas. Hanya saja,
perkembangan jaringan ini pada pria tidak sebanyak wanita. Nah, karena memiliki
jaringan payudara, para pria pun berisiko mengalami kanker payudara, meskipun
sangat jarang terjadi. Sel-sel kanker bisa berkembang pada jaringan payudara kecil
pria, lebih tepatnya di belakang puting.
Kelompok : Kanker Mulut Rahim (Serviks)
Anggota :

1. ASLIANI SINSKI MULIA (J1A118144)


2. ENDANG FITHRIANI (J1A118138)
3. SITI USWATUN HASANAH (J1A118119)
4. WAODE TALYA AMELIA HAIDAR (J1A118145)

Pertanyaan dan Penjawab

 (Penanya) Waode Indah Lestari_J1A118255 pertanyaannya :


Yang ingin saya tanyakan disini yaitu pada slide terakhir dimana kelompok
anda memaparkan mengenai peran dan strategi kan disitu terbagi menjadi 3 bagian
yang saya mau taxkan pada bagian peran dan strategi tenaga kesehatan dimana
bagaimana peran dan strategi tenaga kesehatan untuk mengurangi penyakit kanker
serviks di indonesia apakah ada edukasi tersendiri yang harus dilakukan untuk
mengurangi jumlah penderita kanker serviks?
(Penjawab) Siti Uswatun Hasanah_J1A118119 jawabannya :
Peran strategi petugas kesehatan secara khusus melalui langkah-langkah
edukasi promosi kesehatan dengan upaya pengendalian dan pencegahan kanker
serviks, Promosi penyuluhan sebagai bentuk langkah awal yang kemudian menguap
dalam langkah eksternalisasi tenaga medis bisa dijelaskan sebagai strategi dalam
upaya pemahaman masyarakat terkait dengan keberadaan kanker serviks di tengah-
tengah masyarakat. Setelah melakukan promosi penyuluhan, maka langkah
berikutnya yang diambil oleh petugas kesehatan dalam perenannya untuk pencegahan
kanker serviks di lingkungan sosial masyarakat adalah sosialisasi.
Sosialisasi berfungsi sebagai internalisasi, agar semua agenda, rencana, dan program
petugas kesehatan yang ditelah diplanningkan sebelumnya bisa masuk dan
mengendap secara rapi di benak masyarakat dalam bentuk cara berpikir, pemahaman,
sikap, perilaku yang positif terhadap keberadaan kanker serviks di tengah-tengah
mereka. Edukasi lain yang bisa di gunakan adalah dengan cara memberitahu kan
kepada masyarakat pentingnya pemeriksaan dini IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
dianggap dapat membantu menyelamatkan banyak wanita karena relatif mudah
dilakukan dan hasilnya cepat diperoleh.

 (Penanya) Ulfa Sari Fadhilah_J1A118082 pertanyaannya :


Kanker serviks kan terjadi ketika sel- sel yang sehat mengalami perubahan
atau mutasi genetik. Mutasi gen ini mengubah sel yang normal menjadi abnormal, lalu
berkembang mnndi sel kanker smo tnykan ap yg mnyebakan perubahan pada gen
tersebut?
(Penjawab) Waode Talya Amelia Haidar_J1A118145 jawabannya :
Yang menyebabkan sel normal menjadi sel yang abnormal sehingga menjadi
sel kanker yaitu adalah zat karsinogen yang merubah dan menyebabkan mutasi
genetik sehingga menyebabkan sel dari normal menjadi abnormal. Zat karsinogen itu
sendiri muncul akibat pola hidup yg tdk sehat atau melakukan hal yang dapat menjadi
faktor penyakit tersebut
Kelompok:Leukimia (KankerDarah)
Anggota :

5. MUHAMMAD DINUL AKBAR ( J1A118053)


6. DAMAYANTI (J1A118058)
7. REZITA KHAERUNNISA (J1A118064)
8. INDRIKA SEPTIANI KHAIRUNNISA ( J1A118037 )

Pertanyaan dan Penjawab

 (Penanya) LILIS KARMILA (J1A118076) (pertanyaannya:


Mengapa pada kasus leukemia di mana produksi sel darah putih yang
abnormal/berlebih tetapid ayatah antubuh eseorang itusemakinmenurun. Bukannya
fungsi sel darah putih sebagai antibody tubuh ?
(Penjawab) INDRIKA SEPTIANI KHAIRUNNISA (J1A118037)
Jawab : pada kasus leukemia, sel darah putih tidak merespon signal yang diberikan,
dimana melakukan produksi yang berlebihan tidak terkontrol yang kemudian keluar
dari sum sum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi.
Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan malah dapat mengganggu
fungsi normal sel lainnya.

 (Penanya) WA MELI ( J1A118072) pertanyaannya :


Apakah benar dengan mendonor sumsum tulang bisamenyelamatkan orang yang
menderita penyakit leukemia? Jika benara tau tidak mengapa demikian?
(Penjawab) DAMAYANTI (J1A118058)
Jawab :
Menurutkelompok kami bisamengapademikiankarena Transplantasi sel induk ataupun
donor sumsum mengacu pada situasi di mana sel-sel induk pengidap sendiri
dikeluarkan dan pengidap mendapatkan sumsum tulang yang baru. Transplantasi sel
punca atau donor sumsum ini bisa diperoleh dari sumsum kerabat atau malah orang
yang tidak ada hubungan genetik. Biasanya, pengidap akan memiliki transplantasi sel
induk setelah kemoterapi dosis sangat tinggi. Mungkin juga menjalani radioterapi ke
seluruh tubuh. Radioterapi dan kemoterapi memiliki peluang bagus untuk membunuh
sel kanker. Namun, itu juga membunuh sel-sel induk di sumsum tulang.Prosesnya
biasanya dimulai dari mengumpulkan sel induk pengidap sendiri sebelum kemoterapi
dosis tinggi dan sel induk donor. Setelah perawatan, kamu memiliki sel punca ke
dalam aliran darah melalui tetesan. Sel-sel menemukan jalan mereka kembali ke
sumsum tulang di mana secara perlahan akan mulai membuat sel-sel darah lagi dan
sumsum tulang pengidap perlahan pulih kembali.

 (Penanya) MIRA ASYIATIpertanyaannya………..

Para pekerja tenaga nuklir pasti selalu berhadapan dengan sel radioktif dan berpotensi
terkena penyakit leukemia seperti yang seperti disebutkan pada factor resiko dari
leukemia ialah Zat radiontif, jadi yang ingin ditanyakan adalah bagaimana menjaga
kesehatan dan keselamatan para pekerja itu untuk melindun gi dirinya dari leukemia?

(Penjawab)REZITA KHAERUNNISAjawabannya………….
Apabila telah melakukan pemerikrasaan dan terdeteksi adanya radioktif, maka hal
yang pertama kali dilakukan adalah dengtan memqastikan tidak afda zat radioaktif
yang melekat oleh tubuh melalui BAB dan BAK. ORANG ORANG Juka di sarankan
lebihg sering mandi dan menyanyi gitar gutawa untuk 1 geng.

Anda mungkin juga menyukai