0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut berisi diskusi kelompok tentang epidemiologi gagal ginjal akut dan kronis. Terdapat 11 pertanyaan dari mahasiswa yang dijawab oleh anggota kelompok mengenai definisi, penyebab, gejala, faktor risiko, dan pencegahan gagal ginjal akut dan kronis.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Kelompok 8_3C_EPIDEMIOLOGI GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
Dokumen tersebut berisi diskusi kelompok tentang epidemiologi gagal ginjal akut dan kronis. Terdapat 11 pertanyaan dari mahasiswa yang dijawab oleh anggota kelompok mengenai definisi, penyebab, gejala, faktor risiko, dan pencegahan gagal ginjal akut dan kronis.
Dokumen tersebut berisi diskusi kelompok tentang epidemiologi gagal ginjal akut dan kronis. Terdapat 11 pertanyaan dari mahasiswa yang dijawab oleh anggota kelompok mengenai definisi, penyebab, gejala, faktor risiko, dan pencegahan gagal ginjal akut dan kronis.
(KELOMPOK 8) 3C Anggota Kelompok : 1. Kurnia Lintang Larasati (6411420115) 2. Dina Wahyuni (6411420121) 3. Syifa Azizah (6411420124)
Pertanyaan dan Jawaban
1. Nama : Bina Cahya Pertiwi NIM : 6411420108 Pertanyaan : Berapa rentang waktu sesorang yang mengalami gagal ginjal bisa menjadi gagal ginjal kronis? Jawaban : Gagal ginjal kronis terjadi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menjalankan tugasnya, yaitu menyaring darah. gagal ginjal kronis berlangsung perlahan-lahan selama setidaknya tiga bulan dan dapat menyebabkan gagal ginjal permanen.
2. Nama : Rizki Amelia Hadi
NIM : 6411420133 Pertanyaan : Penyebab terjadinya gagal ginjal akut, salah satu penyebabnya adalah Penyakit ginjal Polikistik. Jelaskan apa yang di maksud dengan penyakit ginjal polikistik dan berikan faktor penyebab dan faktor risikonya! Jawaban : a. Pengertian Ginjal Polikistik Penyakit ginjal polikistik diturunkan secara dominan autosomal, dimana terbentuk kista ginjal yang semakin membesar yang menyebabkan kerusakan ginjal secara progresif. Penyakit ini dapat timbul bersama dengan keluhan gagal ginjal kronis atau ditemukan saat skrining keluarga pengidap dengan penyakit serupa. b. Penyebab Ginjal Polikistik Penyakit ini diturunkan secara dominan autosomal. Sekitar 85% kasus disebabkan karena adanya masalah di gen PKD1 yang memetakan 16p13.3. Gen PKD2 yang bertanggung jawab atas sebagian besar penyakit ginjal polikistik yang tak terkait dengan 16p, yang telah diisolasi di 4q13-q23. c. Faktor Risiko Ginjal Polikistik Polikistik ginjal merupakan penyakit yang diturunkan. Artinya, apabila tidak ada satu anggota pun keluargamu yang memilikinya, maka dirimu tidak berpotensi terkena penyakit ini.
3. Nama: Banafsa Shafa Quro Ta’ayuni
NIM: 6411420118 Pertanyaan: Bagaimana tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal kronis dan akut ? Jawaban : Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan arteri di sekitar ginjal menyempit, melemah atau mengeras. Arteri yang rusak ini tidak mampu memberikan cukup darah ke jaringan ginjal. Akibatnya, ginjal tidak bisa berfungsi dengan baik.
4. Nama : Putri Ayu Andini
NIM : 6411420128 Pertanyaan: Apakah ada efek samping dari pengobatan atau pencegahan primer, baik penyakit gagal ginjal akut maupun kronis? Jawaban : Pencegahan primer dilakukan sebelum terjadi Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dengan mengidentifikasi orang yang berisiko terkena PGK, edukasi untuk mengontrol tekanan darah dan gula darah, serta menerapkan pola hidup sehat.
5. Nama : Orisza Sativa
NIM : 6411420129 Pertanyaan: Mengapa penderita gagal ginjal akut perlu membatasi asupan garam ? Jawaban : Ketidakseimbangan garam di tubuh bisa menyebabkan ginjal mengalami penurunan fungsi dan mengeluarkan lebih sedikit air. Ini menyebabkan tekanan darah yang tinggi. Tekanan darah tinggi membuat ginjal tertekan dan bisa menyebabkan penyakit ginjal. Sodium dalam garam memang penting untuk mengendalikan tekanan darah. 6. Nama: Tania Safinatun Naja NIM: 6411420110 Pertanyaan: Mengapa orang yang sedang menjalani kemoterapi atau perawatan intensif lainnya berisiko terkena gagal ginjal akut? Jawaban : Kemoterapi mengakibatkan gangguan fungsi ginjal dengan merusak pembuluh darah atau struktur ginjal. Ginjal memecah dan mengeluarkan obat kemoterapi dari tubuh. Produk dari proses ini dapat merusak sel-sel di ginjal, ureter, dan kandung kemih.
7. Nama: Aura Gracia Hawarismi
NIM: 6411420119 Pertanyaan: Dalam presentasi disebutkan bahwa berhenti merokok merupakan salah satu pencegahan gagal ginjal akut, pertanyaan saya, apakah merokok memberikan pengaruh yang besar terhadap tubuh sehingga mengganggu fungsi ginjal? Jika iyaa, menurut kelompok anda pencegahan apa yang paling efektif dan efisien? Jawaban : iya, merokok dapat meningkatkan tekanan darah. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan ginjal. Merokok dapat menurunkan laju aliran darah ke ginjal dan dapat memperparah penyakit ginjal. Adanya gen tertentu pada ginjal / polimorfisme mempengaruhi efek nefrotoksik dari merokok pada beberapa individu. Pencegahan yang dapat di lakukan adalah berhenti merokok dan menerapkan pola hidup sehat.
8. Nama : Ayu Fadhila
NIM : 6411420105 Pertanyaan: Dalam ppt dijelaskan salah satu gejala penyakit ginjal akut yaitu adanya darah dalam urine. Apakah darah dalam urine pada penyakit ginjal berbeda dengan darah dalam urine pada penyakit infeksi saluran kemih? (misal dari segi warna yang berbeda) Jawaban : iya ada perbedaan dalam urine pada penyakit ginjal berbeda dengan darah dalam urine pada penyakit infeksi saluran kemih. Gejala infeksi saluran kemih, yang berupa: ada darah pada urine, sehingga menimbulkan warna merah muda cerah atau agak pekat pada urine, sedangkan Gejala Gagal Ginjal, yang berupa ada nanah dan darah pada urine. 9. Nama : Edwin Widodo NIM : 6411420132 Pertanyaan: Di rentang usia berapa yang menjadi faktor risiko dari penyakit gagal ginjal dan mengapa demikian ? Jawaban : Penderita gagal ginjal paling banyak berusia 36-40 tahun (55%) dengan rata-rata 34,4±6,75 yang paling banyak terjadi pada usia 40 tahun sebanyak 14 orang (17,5%) tergolong usia dewasa muda risiko pada kelompok itu sangat besar karena pola makan yang tidak sehat, kurang gerak, obesitas dan gaya hidup yang kurang sehat.
10. Nama : Salsabilla Putri Maharani
NIM : 6411420130 Pertanyaan: Jelaskan mengapa kemoterapi dan perawatan insentif dapat menjadi faktor tisiko penyakit gagal ginjal? Apakah ada korelasi dengan kandungan zat yg digunakan? Jawaban : Kemoterapi mengakibatkan gangguan fungsi ginjal dengan merusak pembuluh darah atau struktur ginjal. Ginjal memecah dan mengeluarkan obat kemoterapi dari tubuh. Produk dari proses ini dapat merusak sel-sel di ginjal, ureter, dan kandung kemih. Obat-obat kemoterapi yang dikenal sebagai nephrotoxic termasuk: Cisplatin; Carboplatin (Paraplatin, Paraplatin AQ); Ifosfamide (Ifex); Metotreksat. Selain kemoterapi, gangguan ginjal juga dapat terjadi akibat terapi radiasi. Terapi yang dilakukan ke arah ginjal atau perut atau iradiasi tubuh total (TBI) yang diberikan sebelum transplantasi sel induk dapat menyebabkan kerusakan pada organ tersebut.
11. Nama : Miftahul Rizky Annafi
NIM : 6411420102 Pertanyaan : Apa yang menyebabkan adanya sumbatan pada saluran urin sehingga terjadi gagal ginjal akut? Jawaban : akibat dari penyakit lain yang diderita pasien terjadi saat terdapat gangguan atau sumbatan pada saluran kemih, sehingga urine terperangkap di dalam ginjal karena tidak bisa dikeluarkan. Penumpukan inilah yang akan menyebabkan sumbatan dan pembengkakan pada ginjal .