Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian HIV DAN AIDS


Hiv merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, artinya virus yang
melemahkan system kekebalan tubuh manusia ( melemahkan mekanisme alami pertahanan tubuh
manusia terhadap penyakit dari luar)
Liputan6.com, Jakarta Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah sebuah virus
yang mampu menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang
masuk ke dalam tubuhmu. Seseorang dapat terinfeksi penyakit ini dengan cara melakukan
hubungan seksual tanpa alat pengaman dengan mereka yang sudah mengidap penyakit ini atau
berbagi jarum suntik dengan penderita AIDS.
Pada saat kekebalan tubuh kita mulai lemah, maka timbullah masalah kesehatan. Gejala
yang umumnya timbul antara lain demam, batuk, atau diare yang terus – menerus. Kumpulan
gejala penyakit akibat melemahnya system kekebalan tubuh inilah yang di sebut dengan AIDS
(Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
Walaupun begitu  tertularnya HIV ( atau menjadi HIV- positif) bukan berarti kita
langsung jatuh sakit. Seseorang bisa hidup dengan HIV di tubuhnnya bertahun-tahun lamanya
tanpa merasa sakit atau mengalami gangguan kesehatan yang serius. Lamanya  masa sehat ini
sangat dipengaruhi oleh keinginan yang kuat dari kita sendiri dan bagaimana kita menjaga
kesehatan dengan pola hidup yang sehat.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel
CD4 (sel T). Sel CD4 adalah bagian dari sistem imun yang spesifik bertugas melawan infeksi.
Infeksi HIV menyebabkan jumlah sel CD4 turun secara dramatis sehingga sistem imun tubuhmu
tidak cukup kuat untuk melawan infeksi.
Akibatnya, jumlah viral load HIV bisa meningkat. Ketika viral load kamu tinggi, itu
artinya sistem kekebalan tubuh sudah gagal bekerja melawan HIV dengan baik.
Berikut Liputan6.com rangkum tentang pengertian HIV adalah yang harus kamu ketahui,
Minggu (3/3/2019).

2. Penyebab HIV DAN AIDS


AIDS di sebabkan oleh sebuah virus yang di sebut HIV atau Human Immunodifiency
Virus. Bila kita terinfeksi HIV, tubuh kita akan mencoba menyerang infeksi. Sistem kekebalan
kita akan membuat ”antibodi”, molekul khusus yang menyerang HIV itu.

3. Cara Penularan HIV DAN AIDS


HIV hidup di semua cairan tubuh tetapi hanya bisa menular melalui cairan tubuh tertentu, yaitu :
 Darah
 Air Mani (Cairan, bukan Sperma)
 Cairan Vagina
 Air Susu Ibu ( ASI)
Kegiatan yang dapat menularkan HIV adalah :
 Hubungan seks tanpa kondom
 Jarum suntik / tindik / tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
 Peralatan dokter yang tidak steril, contohnya : peralatan dokter gigi
 Mendapatkan transfusi darah yang mengandung HIV
 Ibu HIV-positif ke bayinya: waktu dalam kandungan, ketika melahirkan atau melalui asi.
HIV Tidak menular melalui :
 Bersentuhan
 Berciuman, bersalaman dan berpelukan.
 Peraltan makan dan minum
 Kamar mandi
 Kolam renang
 Gigitan nyamuk
 Tinggal serumah bersama orang dengan HIV DAN AIDS (ODHA)
 Duduk bersama dalam satu ruangan tertutup

4. Gejala HIV yang Harus Diwaspadai


Gejala HIV terkadang tidak muncul selama beberapa tahun atau bahkan satu
dekade setelah terinfeksi. Namun dalam satu atau dua bulan setelah HIV memasuki
tubuh, 40 sampai 90 persen ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) akan mengalami gejala
seperti flu, yang dikenal sebagai sindrom retroviral akut.
Walaupun penyakit ini mampu menyebabkan gangguan kesehatan yang serius,
namun sayangnya gejala awal dari penyakit ini kurang diketahui. Sehingga penyakit ini
baru diketahui ketika sudah masuk stadium yang parah. Gejala yang harus kamu ketahui
seperti:

1) Demam
Gejala awal dari penyakit HIV adalah berupa demam ringan, sakit tenggorokan, dan
pembengkakan kelenjar getah bening. Hal ini menjadi tanda bahwa virus tersebut telah
memasuki aliran darahmu dan merusak kekebalan tubuh.
2) Kelelahan
Ketika virus tersebut telah memasuki tubuhmu, maka mereka akan menyerang sel-sel tubuh
yang sehat. Sehingga dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan di dalam tubuhmu.
Respon inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan kamu
merasa lemah dan lesu. Kelelahan dapat menjadi tanda awal dari HIV.
3) Nyeri otot
Nyeri otot ini terjadi sebab terjadi peradangan di kelenjar getah beningmu. Kelenjar getah
bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh dan dapat meradang ketika terjadi
infeksi.
Kelenjar ini biasanya berada di pangkal paha, leher, dan ketiak. Nyeri ini pun dapat
menyerang di sendi dan pangkal paha atau lutut.
4) Ruam kulit
Sebuah ruam kulit seperti bisul dan jerawat yang tiba-tiba menyerang tubuh juga dapat
menjadi tanda awal dari penyakit ini. Penyakit kulit ini terjadi beberapa saat setelah kamu
terinfeksi HIV.
Ruam kulit bisa muncul pada awal atau akhir infeksi HIV/AIDS. Gejala awal tampak seperti
bisul atau ruam di beberapa bagian tubuh.
5) Perubahan kuku
Tanda lain dari infeksi HIV adalah perubahan kuku, seperti perubahan warna atau penebalan.
Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi jamur. Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang
menurun akan lebih rentan terhadap infeksi jamur.
6) Berat badan berkurang dan mual
Batuk kering dan turunnya berat badan secara drastis juga merupakan tanda awal penyakit
AIDS. Hal ini terjadi karena lagi-lagi disebabkan virus HIV yang mengganggu kesehatan sel
tubuh lain. 30% sampai 60% orang yang terinfeksi mengalami mual, muntah, atau diare pada
gejala awal HIV.
7) Penurunan berat badan dan berkeringat di malam hari
Penurunan berat badan bisa menjadi tanda infeksi telah meningkat atau akibat diare. ODHA
tetap akan kehilangan berat badannya secara drastis meskipun banyak makan. Sebagian orang
sering kali berkeringat di malam hari selama tahap awal infeksi HIV.

5. Fase / Tahapan HIV DAN AIDS


Bagi orang yang telah terinfeksi HIV ada kalanya tidak dapat dibedakan dengan orang yang sehat
di  masyarakat. Mereka masih dapat melakukan aktifitas, badan terlihat sehat dan masih dapat
bekerja dengan baik. Untuk sampai pada fase AIDS seseorang yang telah terinfeksi HIV akan
melewati beberapa fase :
1) Fase pertama :
Ia akan terinfeksi HIV, ciri – ciri terinfeksi belum terlihat meskipun ia melakukan tes darah.
Karena pada fase ini sistem antibodi  terhadap HIV belum terbentuk. Saat ini sudah dapat
menulari orang lain. Masa ini di sebut dengan Window Period biasanya antara 1-6 bulan.
2) Fase Ke dua
Akan berlangsung lebih lama sekitar 2- 10  Tahun setelah terinfeksi HIV. Pada fase kedua ini
orang tersebut sudah HIV positif dan belum menampakkan gejala sakit, tapi sudah dapat
menularkan pada orang lain.
3) Fase ke tiga
Mulai muncul gejala-gejala awal penyakit yang disebut dengan penyakit yang terkait dengan
HIV ( HIV Relaated Illness). Tahap ini belum dapat di sebut dengan gejala AIDS. Gejala –
gejala yang berkaitan dengan infeksi HIV antara lain :
a. keringatan berlebih pada waktu malam
b. diare terus menerus
c. pembengkakan kelenjar getah bening
d. Flu tidak sembuh- sembuh
e. Nafsu makan berkurang, dan lemah
f. Berat badan terus berkurang.
Pada fase ke tiga sistem kekebalan tubuh mulai berkurang.
4) Fase ke empat.sudah masuk pada fase AIDS, AIDS baru dapat terdiagnosa setelah kekebalan
tubuh sangat berkurang di lihat dari jumlah sel – Tnya (di bawah 200/ mikro lt) dan timbulnya
penyakit tertentu yang disebut dengan Infeksi Oportunistik yaitu :
a. kanker, khususnya kanker kulit yang di sebut sarkoma kaposi.
b. Infeksi paru-paru yang menyebabkan radang paru-paru dan kesulitan bernafas (TBC
umumnya di derita oleh pengidap AIDS).
c. Infeksi usus yang menyebabkan diare parah selama berminggu-minggu.
d. Infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental, sakit kepala dan sariawan
Pada fase ini odha akan di periksa kembali dan diukur persentase sel darah putih yang belum
terbunuh virus HIV. Sebenarnya seseorang yang terinfeksi HIV akan memasuki fase AIDS
sangat tergantung pada gizi yang dia makan, dan obat-obatan yang memebantu proses
pembentukan pertahanan tubh. Selama ini orang yang terinfeksi HIV akan meninggal karena
penyakit yang menyerang tubuh sedangkan sistem kekebalan tubuh lemah sekali.

6. Pencegahan HIV DAN AIDS


Ada banyak cara untuk terhindar dari virus HIV. Kitatahu bahwa virus HIV adalah virus yang
mempunyai kemampuan mencetak biru (retrovirus)pada anti bodi, yang dapat melemahkan
sistem kekebalan tubuh. Sehingga sulit sekali untuk dilakukan pengobatan. Jika virus HIV sudah
masuk ke dalam tubuhh, maka ada potensi untuk menularkan pada orang lain.
Pencegahan menularnya HIV DAN AIDS dapat dengan cara antara lain:
1. tidak melakukan hubungan seks sebelum nikah
2. mencari informasi benar mengenai HIV dan AIDS
3. menghindari penggunaan obat-obatan terlarang dan jarum suntik yang steril, tatto, tindik.
4. bersikap setia kepada pasangan seksual
5. menggunakan kondom saat hubungan seksual.

Sumber :https://pkbi-diy.info/hiv-dan-aids/
https://www.liputan6.com/health/read/3908128/pengertian-hiv-adalah-serta-gejala-yang-
harus-diwaspadai

Anda mungkin juga menyukai