Anda di halaman 1dari 24

OBAT JANTUNG DAN PEMBULUH

DARAH (KARDIOVASKULAR DAN


HEMATOPOIETIK

• MATA PELAJARAN : FARMAKOLOGI


• KELAS : XII FKK A, B, C, DAN D
• GURU MAPEL : ARINDA NUR CAHYANI, S.Farm.
• HARI TANGGAL : SABTU, 15 AGUSTUS 2020

SMK MA'ARIF NU 2 AJIBARANG


HIPERTENSI
• Hipertensi disebut juga tekanan
darah tinggi,dimana terjadi
peningkatan tekanan darah
secara kronis (dalam jangka
waktu lama).
• Penderita yang mempunyai
bacaan tekanan darah yang
melebihi 140/90 mmhg saat
istirahat, diperkirakan
mempunyai keadaan darah tinggi.
TEKANAN DARAH DITENTUKAN OLEH 2 FAKTOR BERIKUT:

2.
1.CURAH
RESISTENSI
JANTUNG
PERIFER Merupakan
Merupakan hasil kali
gabungan tekanan
denyut jantung dan
otot polos arteri dan
isi sekuncup jantung.
viskositas darah.

Besarnya isi sekuncup Resistensi disebabkan oleh


ditentukan oleh berkurangnya elastisitas
dinding pembuluh darah
kekuatan kontraksi
akibat adanya
otot jantung dan aterosklerosis yang terjadi
volume darah yang karena meningkatnya usia
kembali ke jantung atau karena pengendapan
ADA 2 MACAM TEKANAN DARAH, yaitu:

1.TD 2. TD
sistolik adalah tekanan Diastolik adalah tekanan
darah yang terjadi
darah yang terjadi
saat jantung
saat jantung
berrelaksasi
berkontraksi.
(mengembang)

Tekanan ini selalu Tabel Tekanan Darah Menutut WHO


lebih besar dari Jenis TD Sistolik Diastolik
tekanan diastolik
Nomotensi <140 mmHg <90 mmHg
Borderline/ 140-160 mmHg 90-95 mmHg
Garis Batas
Hipertensi >160 mmHg >95 mmHg
Tekanan darah yang  Sejalan dengan
bertambahnya usia
selalu tinggi adalah hampir setiap orang
salah satu faktor resiko mengalami kenaikan
untuk terjadi : tekanan darah.
Tekanan sistolik terus
 stroke

meningkat sampai usia 80
 serangan jantung tahun dan tekanan diastolik
terus meningkat sampai usia
 gagal jantung 55 – 60 tahun kemudian
berkurang secara perlahan
 dan merupakan
bahkan menurun drastis
penyebab utama
gagal jantung
kronis.
Klasifikasi tekanan darah pada dewasa
PENYEBABNYA
1. Hipertensi primer ( esensial )
Adalah hipertensi yang tidak/belum diketahui penyebabnya , berbagai factor
diduga turut berperan penyebabnya seperti bertambahnya umur, Stres psikologis
dan keturunan
2. Hipertensi Sekunder
Adalah hipertensi yang disebabkan sebagai akibat dari adanya penyakit lain,
sekitar 5 -10 % penyebab hipertensi ini adalah penyakit ginjal dan 1 -2 % adalah
kelainan hormon , kontrasepsi oral , dan penyalahgunan alkohol,
 Garam merupakan hal yang sangat sentral dalam penyebab hipertensi.
 Hipertensi hampir tidak ditemukan pada golongan suku bangsa dengan asupan
garam yang minimal. Apabila asupan garam kurang dari 3 gr perhari, prevalensi
hipertensi beberapa persen saja, sedangkan apabila asupan garam
5-15 gr perhari prevalensi hipertensi meningkat menjadi 15-20 %
Disamping faktor yang telah disebutkan
diatas faktor lingkungan seperti :
• stress psikososial
• obesitas.
• kurang olah raga
berpengruh besar terhadap timbulnya
hipertensi esensial
GEJALA HIPERTENSI

Pada sebagian besar penderita hipertensi


tidak menimbulkan gejala, meskipun
secara tidak sengaja beberapa gejala
terjadi bersamaan, dan dipercaya
berhubungan dengan tekanan darah tinggi
( padahal sesungguhnya tidak )
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala,
perdarahan dari hidung, pusing, wajah
kemerahan dan kelelahan.
Gejala yang mungkin timbul karena adanya
kelainan pembuluh darah antara lain :
 Mimisan
 Kencing darah
 Penglihatan terganggu karena gangguan retina
 Nyeri dada
 Lemah dan lesu yang sering karena karena
adanya gangguan iskemik pada pembuluh
darah otak
 Mengubah gaya hidup dengan
berpedoman pada hidup seimbang dan
sehat antara lain : berhenti merokok,
mengurangi minum alcohol yang
berlebihan, istirahat dan tidur cukup
 Menjaga berat badan dalam batas
normal
 Olah rga dan aktivitas fisik teratur
 Menghindari dan atasi stress
 Pengaturan diet yang tepat
 Lakukan pengukuran tekanan darah
secara rutin
 Minum obat hIpertensi secara teratur
sesuai dengan anjuran dokter
 Konsultasi ke dokter bila timbul penyakit
lain seperti jantung, Diabetes mellitus,
gangguan ginjal dan lainnya
CARA PENANGGULANGAN NYA

Penangulangan hipertensi secara garis


besarnya dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Pengobatan secara Farmakologis

2. Pengobatan secara non farmakologis


Pengobatan secara Farmakologis
• Pengobatan hipertensi secara farmakologis dilandasi
oleh bebarapa perinsip sebagai berikut :

 Pengobatan hipertensi sekunder lebih


mendahulukan pengobatan kausal
 Pengobatan hipertensi esensial ditujukan
untuk menurunkan tekanan darah dengan
harapan memperpanjang umur dan
mengurangi timbulnya komplikasi
 Upaya menurunkan tekanan darah dapat
dicapai dengan menggunakan obat anti
hipertensi
 Pengobatan hipertensi pengobatan jangka
panjang bahkan seumur hidup
Pengobatan secara Non Farmakologis
 Pengaturan makanan
 Mengurangi makanan yang bergaram tinggi seperti ikan
asin, makanan kaleng, keju dan lain-lain
 Mengurangi seperti gejeboh, usus, hati, jantung, otak serta
makanan yang bersantan
 Olah raga ringan dengan teratur untuk
meningkatkan kebugaran tubuh serta
untuk seperti jalan kaki, bersepeda santai
dan lain-lain
 Berhenti merokok
 Istirahat yang cukup
 Menghindari minuman beralkohol
 Mengendalikan berat badan
 Periksa kesehatan secara teratur ke
pelayanan kesehatan
KESIMPULAN
Tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah yang
disebabkan oleh karena :
• Ketidakseimbangan kontrol
pengatur didalam tubuh
• Penyakit ginjal, penyakit tiroid
ataupun penggunaan obat-
obatan.
• Usia merupakan faktor resiko
yang paling sering menjadi
penyebab terjadinya peningkatan
tekanan darah.
• Semakin tua seseorang, maka
elastisitas pembuluh darah
meninggi, sehingga cenderung
jantung berupaya lebih keras
untuk memompakan darah.
• Seseorang yang mengalami
tekanan darah tinggi akan
menunjukkan tanda dan gejala
yaitu sakit kepala, susah tidur,
telinga berdengung, gangguan
penglihatan dan kakuk kuduk.
Apabila tidak ditanggulangi dengan
baik maka tekanan darah tinggi ini
akan berisiko menyebabkan penyakit
degeneratif lain seperti : stroke,
kerusakan pembuluh darah,
pembesaran dan kegagalan jantung,
retinopati hipertensi dan gagal jantung.
SARAN
 Mengingat akibat lanjut yang tidak dapat
diduga dari hipertensi ini maka sangat
diperlukan perhatian dari berbagai pihak
untuk mencegah terjadinya komplikasi
hipertensi.
 Pencegahan yang dapat dilakukan,
diantaranya adalah pengaturan diit pada
klien dengan hipertensi yaitu dengan diit
rendah garam dan rendah lemak.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai