Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.

04/2014 TENTANG
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Pasal 1 ayat (1) Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas
Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris.

Pasal 1 ayat (2) Nominasi adalah pengusulan seseorang untuk diangkat dalam jabatan sebagai
anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris

Pasal 1 ayat (3) Remunerasi adalah imbalan yang ditetapkan dan diberikan kepada anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris karena kedudukan dan peran yang diberikan sesuai
dengan tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Emiten atau Perusahaan Publik wajib memiliki fungsi Nominasi dan Remunerasi dilaksanakan
oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi.

Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, Anggota
Direksi Emiten atau Perusahaan Publik tidak dapat menjadi anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi.

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris.

Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab

- terkait dengan fungsi Nominasi


- terkait dengan fungsi RemunerasiStruktur Remunerasi; gaji; honorarium; insentif;
dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variabel.

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi diselenggarakan secara berkala paling kurang 1 (satu)
kali dalam 4 (empat) bulan.

Keputusan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat,
musyawarah mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara
terbanyak. Dalam hal proses pengambilan keputusan terdapat perbedaan pendapat, perbedaan
pendapat tersebut wajib dimuat dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

Hasil rapat Komite Nominasi dan Remunerasi wajib dituangkan dalam risalah rapat dan
didokumentasikan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA


KEUANGAN NOMOR: KEP-643/BL/2012 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN
PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT

Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Emiten atau
Perusahaan Publik dan memenuhi persyaratan

Emiten atau Perusahaan Publik wajib memiliki Komite Audit.

Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
D

Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

Emiten atau Perusahaan Publik wajib memiliki piagam Komite Audit (audit committee charter).

Piagam Komite Audit (audit committee charter), wajib dimuat dalam laman (website) Emiten
atau Perusahaan Publik.

Struktur dan Keanggotaan Komite Audit ; Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang
anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak dari luar Emiten atau Perusahaan
Publik., Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen.

Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode
berikutnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit;

- melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Emiten atau
Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas
- melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang
berhubungan dengan kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik
- memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara
manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;
- memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang
didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee

Wewenang Komite Audit ;

- ikut mengakses dokumen, data, dan informasi Emiten atau Perusahaan Publik
- berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang
menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan
tanggung jawab Komite Audit

Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan

Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua)
jumlah anggota.

Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan
pendapat (dissenting opinions)

Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang
diberikan

Komite Audit wajib membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang
diungkapkan dalam Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyampaikan kepada Bapepam dan LK informasi
mengenai pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit dalam jangka waktu paling lama 2
(dua) hari kerja setelah pengangkatan atau pemberhentian

Anda mungkin juga menyukai