Anda di halaman 1dari 1

Hypernatremia osmolaritas darahnya pasti tinggi.

Tinggal bedain yg dikelaurin sm urin itu


apakah air dengan natrium atau air doang. Makanya dipake osmolaritas urin, kl tinggi
berarti urin ikut keluar, mkanya kl gini hypovolemic karena semuanya ikut keluar.
Natrium tinggi plg sering hipovolemik tp bisa jg euvolemic (tp jarang)

Pasien hyponatremia, bisa airnya lbh banyak atau natriumnya lbh bnyak. Kl air lbh banyak
osmolaritasnya bisa normal atau rendah. Kl osmolaritasnya normal tentuin apa cuman ada
natrium aja atau ada yg lain jg.

Kl missal pasien natrium renadah tp osmolaritas tinggi harus liat ada gangguan yg lain gay g
bikin osmolaritasnya tinggi (misalnya lipid, glukosa).

Bener2 hiponatrmeia kl natrium rendah, osmolaritasnya rendah jg -> true hyponatremia

Hiper ga ngomongin osmolaritas lg tp kl hiponatremi tentuin dulu osmolaritasnya. Jd


seolah2 natrium turun.

Cara nentuin osmolaritas hitung

Kl liat natrium liat status volumenya dulu (hiper atau hypovolemic). Hiper: edema
ekstremitas, paru. Kl hipo dia dehidradi

Anda mungkin juga menyukai