Anda di halaman 1dari 8

A.

Bab I Pendahuluan
1. Latar belakang
Menggambarkan sistematika pemikiran yang menjurus ke arah pemilihan suatu
masalah Tugas Akhir dan menonjolkan alasan masalah penting dan menarik
untuk diteliti (masalah hanya dapat diselesaikan melalui Tugas Akhir), terdiri
atas:
a. Seriousness of the problem adalah mengungkapkan pentingnya masalah
untuk diteliti. Ditekankan pada masalah (variabel terikat) bukan penyebab
masalah. Penyebab masalah boleh disinggung, tetapi tidak terlalu banyak.
Sifat masalah (besar, intensitas, luas, distribusi) dinyatakan menurut teori,
pendapat, pengetahuan dan data fakta riil dan ditulis menurut kaidah kerucut
terbalik.
Judul: Asuhan Kebidanan pada Kehamilan dengan Anemia Ringan
Seriousness:
Angka kematian ibu (AKI) melonjak drastis dari 228/100.000 kelahiran
hidup tahun 2007 menjadi 359/100.000 kelahiran hidup, dan Angka kematian
bayi (AKB) turun sedikit, dari 34/1000 kelahiran hidup pada tahun 2007
menjadi 32/1000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). AKI dan AKB merupakan
indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. World Health
Organisation (WHO) pada tahun 2011 menjelaskan bahwa sekitar 287.000
ibu meninggal karena komplikasi kehamilan dan kelahiran anak, seperti
perdarahan 28%, preeklamsi/eklamsia 24%, infeksi 11%, dan penyebab tidak
langsung 5%. Sedangkan menurut Suwandi (2010) penyebab kematian ibu
adalah perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), kurang energi
kronik (KEK) pasca melahirkan (11%), abortus (5%), partus lama (5%) dan
emboli (3%). Anemia dan KEK pada ibu hamil menjadi penyebab utama
terjadinya perdarahan dan infeksi yang merupakan faktor kematian utama
ibu. Anemia pada ibu hamil dikarenakan kurangnya asupan gizi saat hamil
dan tidak mengkonsumsi Fe secara rutin.
Dari profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011, anemia ibu
hamil di DIY tahun 2010 sebesar 23,99% (Dinkes DIY, 2010). Prevalensi
anemia di kota Yogyakarta pada tahun 2011 adalah 25,9% sedangkan pada
tahun 2012 menjadi 24,33% (Dinkes DIY 2012) dan pada tahun 2013 adalah
24,18% (Dinkes DIY, 2013). Di kabupaten Kulon Progo prevalensi anemia
sebesar 27,58% dan bantul 25,60% dan Sleman 10,19% (Dinkes DIY, 2012).
Magnitude of the problem (besarnya masalah):
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Sentolo I dari bulan
Januari – Oktober 2015 menunjukkan bahwa dari sasaran ibu hamil
berjumlah 318 orang, masih terdapat 55 orang yang mengalami anemia
ringan (17,29%), 11 orang mengalami anemia sedang (3,4%), dan hanya
terdapat dua ibu hamil yang mengalami anemia berat (0,62%).
b. Political concern diungkapkan dengan kebijakan untuk mengatasi/
menanggulangi masalah yang diteliti, baik kebijakan pemerintah maupun
internasional.
Contoh:
Kebijakan pemerintah tentang anemia terdapat pada antenatal care (ANC)
terintegrasi dan standar pelayanan kebidanan yaitu standar 6 mengatur peran
bidan dalam pengelolaan anemia pada kehamilan....
c. Public concern diungkapkan dengan kepedulian masyarakat yang merasa
mempunyai masalah yang akan diteliti.
d. Managability diungkapkan bahwa masalah yang akan diteliti dapat dikelola
dengan pengetahuan, waktu, dana, data, literatur, solusi yang ada.
e. Tinjauan Islam terkait topik yang dibahas.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan ilmiah yang akan digali. Harus
dirumuskan dengan baik dalam satu kalimat pertanyaan yang mengandung unsur
pertanyaan (why atau how), masalah yang akan diteliti (what), yang terkena
masalah (who), tempat terjadi masalah (where) dan waktu terjadi masalah (when).
Contoh :
(a) Bagaimana Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas
Mergangsan Yogyakarta?
(b) Bagaimana Penatalaksanaan ibu bersalin dengan induksi di RSUD Jogja?
(c) Bagaimana Asuhan Kebidanan pada bayi dengan Ikterus di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta?
(d) Bagaimana Penatalaksanaan Gizi Buruk pada Anak Balita di Rumah
Perbaikan Gizi Sleman?
(e) Bagaimana Pencegahan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Mergangsan
Yogyakarta?
(f) Bagaimana Asuhan kebidanan pada Akseptor Kontrasepsi IUD di BPS Istri
Utami Sleman?
3. Tujuan
Dirumuskan dalam bentuk kalimat karena merupakan penjabaran tentang hal-hal/
kondisi/ hasil yang akan dicapai bukan proses yang dilakukan. Penulisan tujuan
disesuaikan dengan judul Tugas Akhir.
a. Tujuan umum
Tujuan umum merupakan tujuan peneliti secara umum yaitu mengetahui
asuhan secara holistik terhadap kasus kebidanan (sesuai dengan kasus
masing-masing judul)
Misal:
Mengetahui Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia secara holistik
di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta.
b. Tujuan khusus:
Tujuan khusus merupakanpenjabarandari tujuanumum yang ingin diketahui
oleh peneliti.
Misalnya:
1) Mengidentifikasi data subyektif pada kasus…. (sesuai kasus)
Misal : mengidentifikasi data subyektif pada kasus anemia pada ibu hamil
di Puskesmas Mergangsan
2) Mengidentifikasi dataobjektif pada kasus .......(sesuai kasus)
Misal : mengidentifikasi data objektif pada kasus anemia pada ibu hamil
3) Mengidentifikasi penatalaksanaan pada...... (sesuai kasus)
Misal : mengidentifikasi penatalaksanaan kasus anemia pada ibu hamil
4. Manfaat
Manfaat diarahkan untuk kepentingan bagi lembaga terkait, misalnya:
a. Bagi institusi RS/ RB/ BPS: misalnya, hasil studi kasus ini dapat
dimanfaatkan sebagai masukan penanganan kasus persalinan primigravida
dengan presentasi bokong di Poliklinik RSUD ...
b. Bagi subyek penelitian: misalnya, agar subyek maupun masyarakat bisa
melakukan deteksi dini dari kasus ..., sehingga memungkinkan segera
mendapatkan penanganan.
Manfaat bagi peneliti/penulis tidak perlu dituliskan.
5. Ruang lingkup
Merupakan rumusan tentang pembatasan masalah yang diteliti dan disertai
dengan justifikasi (eksplanasi/penjelasan ilmiah), terdiri atas:
a. Ruang lingkup materi, merupakan obyek/variabel yang akan diteliti dan
diberi penjelasan secara ilmiah (justifikasi ilmiah).
b. Ruang lingkup responden, merupakan subyek Tugas Akhir dan diberi
penjelasan secara ilmiah (justifikasi ilmiah).
c. Ruang lingkup waktu, merupakan waktu melakukan Tugas Akhir, yaitu
mulai penyusunan proposal sampai dengan laporan hasil Tugas Akhir.
d. Ruang lingkup tempat, merupakan tempat Tugas Akhir dilakukan dan diberi
penjelasan secara ilmiah
6. Keaslian Penelitian
Merupakan uraian tentang hasil penelitian yang telah ada (minimal dari tiga karya
ilmiah), baik di Indonesia maupun di luar Indonesia dan berhubungan dengan
topik masalah yang dibahas serta menjelaskan perbedaan secara nyata dan tegas
antara penelitian yang akan dilaksanakan dengan penelitian yang telah ada,
sehingga karya ilmiah ini penting dan menarik untuk diteliti serta bukan
merupakan duplikasi. Keaslian penelitian mengenai asuhan kebidanan, jika
tentang penelitian kuantitatif harus yang sesuai dengan tema kasus. Batasannya
berupa: nama peneliti, judul, metode penelitian, hasil, dan perbedaan serta
persamaan dari penelitian sebelumnya

Keaslian penelitian ditulis dalam bentuk tabel dengan landscape


Contoh
no Nama Peneliti Judul Metode Hasil Perbedaan
dan
persamaan
1. xx xx xx xxx Xxx
2 rr rr rr rrrr Rrrr
3 tt ttt tt ttt tttt

B. Bab II Tinjauan Pustaka


Merupakan uraian sistematis tentang penyebab masalah (variabel bebas) yang
dilandasi dengan teori-teori keilmuan, prinsip-prinsip, konsep dan hasil-hasil
penelitian yang didapat peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan Tugas
Akhir yang akan dilakukan.
Penyajian tinjauan pustaka hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang
akan dikaji belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Uraian yang
ditulis bukan memindahkan text book melainkan uraian penulis setelah membaca
literatur. Penulis diperkenankan mengutip langsung, tetapi harus memenuhi kaidah
penulisan kutipan. Penulisan teori/definisi suatu konsep/ hal menggunakan minimal
tiga sumber rujukan, dan pada bagian akhir dibuat kesimpulan (citasi) sendiri oleh
penulis.
Tinjuan Pustaka memuat substansi sebagai berikut atau sesuai kebutuhan:
A. (Sesuai Kasus)
1. Definisi/ Pengertian
2. Faktor penyebab masalah
3. Tanda dan Gejala
4. Patofisiologi kasus / perjalanan penyakit
5. Dampak dari masalah
6. Penatalaksanaan medis dan kewenangan bidan
Didalam tinjauan pustaka harus dimasukkan nilai-nilai keislaman yang
sesuai dengan kasus yang dibahas.
B. Kebijakan terkait kasus yang diteliti (Permenkes dan Standar kompetensi
kebidanan)
C. Manajemen Kebidanan dan Dokumentasi (Maksimal tiga halaman)
D. Kerangka Alur Pikir
Merupakan kerangka/bagan yang menerangkan dengan kasus yang akan
diambil.Di bawah bagan/kerangka yang telah dibuat harus diberi keterangan
dan penjelasan secara singkat dan harus berdasarkan dengan sumber yang
jelas.
C. Bab III Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Berisi tentang metode/cara/proses pelaksanaan penelitian. Studi kasus ini
bersifat eksplanatori, yaitu menggali penjelasan kasualitas, atau sebab dan
akibat yang terkandung di dalam obyek yang diteliti. (Yin, 2003a; 2009).
Desian studi kasus : observasional partisipatif
Contoh penulisannya adalah : Penelitian ini adalah penelitian observasional
partisipatif dengan pendekatan StudiKasus untuk mempelajari tentang asuhan
kebidanan ..........................................
2. Tempat dan Waktu (bentuk narasi).
3. Subjek Penelitian
Berdasarkan kriteria subyek yang akan diambil datanya dan bersifat anonim
(atau inisisal). Unit analisis individu bukan kelompok.
Misal:
• Subyek kasus: Ibu hamil primigravida trimester II dengan anemia.
(untuk proposal)
• Ny. A, 30 tahun, G2P1A0AH1, hamil 20 minggu dengan anemia sedang.
(untuk hasil TUGAS AKHIR)
4. Jenis Data
Dapat berupa data primer (dari hasil wawancara, observasi langsung dan
pemeriksaan fisik) dan data sekunder (dari dokumen rekam medik di Rumah
Sakit atau Instansi terkait, buku, jurnal atau hasil Tugas Akhir terdahulu (terkait
dengan tema penelitian)).
5. Alat dan metode pengumpulan data
- Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data Tugas Akhir harus
diuraikan dengan jelas. Sesuai dengan kebutuhan misal format askeb, kisi-
kisi atau pedoman wawancara, dll.
- Metode pengumpulan data dengan menggunakan manajemen varney
dengan cara wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik (contoh: satu set
alat ANC (tidak perlu dijelaskan secara detail alat-alat yang dipakai)) dan
pemeriksaan penunjang jika diperlukan.
- Laporan dokumentasi askeb (ditanda tangani kepala ruang atau Clinical
Instruktur dan di stempel basah)(ditunjukkan pada waktu bimbingan)
6. Rencana Jalannya penelitian (karya tulis ilmiah)/ Jalannya penelitian (laporan
Tugas Akhir)
Pada poin ini berisi rencana jalannya pengambilan data, mulai dari perencaaan,
pelaksanaan dan pelaporan. Penulisan pada poin ini harus berdasarkan justfikasi
ilmiah yang jelas dan benar agar dapat sebagai guide dalam pelaksanaan
pengambilan data dan pelaksaan pelaporan secara sistematis.
Pengambian data dilakukan satu kali kunjungan dengan menggali data
secara holistik dan komprehensif.
7. Analisis Data
Penulisan analisis data menurut Miles dan Huberman (1994) mencakup tiga hal
yaitu Reduksi data, Penyajian data dan penarikan simpulan.
a. Reduksi data dalam analisis data ini, diartikan sebagai proses pemilihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstakan, dan transformasi
data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Data
hasil wawancara yang terkumpul dijadikan menjadi satu dalam bentuk
transkrip. Data yang terkumpul kemudian dibuat koding yang dibuat oleh
peneliti dan mempunyai arti tertentu sesuai dengan topik penelitian yang
diterapkan. Data obyektif dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan
daiagnostik kemudian dibandingkan nilai normal
b. Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun,
sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data berupa teks naratif,
berbentuk catatan lapangan dan matriks, grafik, jaringan, dan bagan.
Bentuk-bentuk ini menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu
bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga memudahkan untuk melihat
apa yang sedang terjadi, apakah kesimpulan sudah tepat atau sebaliknya
melakukan analisis kembali.
c. Penarikan simpulan dilakukan secara terus-menerus selama berada di
lapangan. Dari permulaan pengumpulan data, mencari arti benda-benda,
mencatat keteraturan pola-pola (dalam catatan teori), penjelasan-
penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan
proposisi. Kesimpulan-kesimpulan ini ditangani secara longgar, tetap
terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan. Mula-mula belum
jelas, namun kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar
dengan kokoh. Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan
dibandingkan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis
dengan perilaku kesehatan.
8. Etika Penelitian
Meliputi informed consent (persetujuan), kerahasiaan responden dan
keamananan responden.

D. Bab IV Hasil dan Pembahasan


1. Hasil (menjawab tujuan)
Hasil merupakan bagian yang utama dalam laporan tugas akhir, namun biasanya
merupakan bagian yang paling ringkas disajikan dalam bentuk teks dan
menjawab tujuan di BAB I. Hasil ini memuat gambaran tempat penelitian,
gambaran subyek, dan hasil hasil penelitian. Penyusunan hasil penelitian
berupa pengkajian awal, analisa dan penatalaksanaan (yang merupakan
tatalaksana terhadap masalah / diagnose kebidanan). Penatalaksanaan
meliputi intervensi dan evaluasi. Evaluasi merupakan evaluasi secara
keseluruhan setelah dilakukan asuhan kebidanan dari awal sampai selesai.
Pada penyusunan hasil diperbolehkan dibuat table agar mudah dimengerti.
2. Pembahasan
Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna laporan tugas akhir. Pembahasan
merupakan tulisan yang membahas kesenjangan antara teoridan hasil Tugas
Akhir serta menjawab tujuan Tugas Akhir. Teori yang dikemukakan adalah teori
(jurnal dan teks book) yang sudah termuat dalam Bab II. Di dalam pembahasan
ditambahkan kajian Al-Quran dan Al-Hadist.
Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan khusus. Pembahasan berisi tentang
mengapa (why) dan How (bagaimana). Urutan penulisan adalah berdasarkan
paragraf adalah F-T-O (Fakta - Teori – Opini) dikaitkan dengan teori yang ada.
3. Keterbatasan Tugas Akhir ditulis setelah pembahasan.
Contoh:
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran tempat penelitian
PMB X merupakan PMB yang terletak di Desa…. Fasilitas yang
diberikan untuk bayi baru lahir adalah….. (Fokuskan kepada fasilitas
yang diberikan sesuai dengan kasus yang dipilih)
2. Gambaran subyek penelitian
Subjek penelitian yang didapatkan adalah By.Ny.A bayi baru
lahir dengan UK 37 minggu 1 hari, jenis kelamin perempuan, BB 3700
gram, PB 48 cm lahir pada tanggal 20Februari 2019 jam 17.25 WIB di
PMB X. By.Ny.A merupakan anak ketiga yang lahir dari seorang ibu
yang bernama Ny.C umur 38 tahun, beragama islam, berasal dari suku
Jawa dan berbangsa Indonesia, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan ibu
rumah tangga. Ayah bayi bernama Tn.A umur 39 tahun, beragama
Islam, berasal dari suku Jawa dan berbahsa Indonesia, pendidikan
terakhir SD, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di …… dan
sebagainya
3. Hasil Pengkajian Data
a. Data subyektif
Misal
Ibu mengatakan bayinya lahir spontan normal dengan umur
kehamilan 38 minggu 1 hari dengan lama persalinan dari kala 1
sampai kala 4 adalah 9 jam 35 menit. Gerakan janin dirasakan pada
saat umur kehamilan ibu 16 minggu, dan ibu mengatakan janin
bergerak aktif ±10 kali dalam 12 jam. Ibu mengatakan bayinya tidak
ada cacat bawaan dan ibu mengatakan ASI sudah keluar lancar,
bayinya menyusu dengan kuat dan tidak mengalami seperti puting
lecet ataupun bendungan ASI. Ibu mengatakan dalam pemberian
ASI kepada bayinya setiap 2 jam sekali ataupun saat bayi menangis.
Ibu mengatakan bayinya BAB 3-4 kali dan BAK 7-8 kali ± dalam
sehari, dan ibu mengatakan bahwa ibu dan suami senang atas
kelahiran putrinya yang ketiga dengan selamat………

b. Data objektif
Misal:
Tabel 4.1. Hasil Pengkajian Data Objektif
NO Jenis Pengkajian Hasil
1 Tanda tanda Vital N:
R:
S:
2 Antropometri Tb:
B:
LK:
LD;

Dan seterusnya

c. Penatalaksanaan
Dari ketiga kunjungan yang dilakukan peneliti melakukan
tatalaksana sebagai berikut:
1) Pemberian pedidikan kesehatan berupa…….. hal ini dilakukan
pada tanggal….. hasil yang diperoleh saat itu adalah…. dsb
B. Pembahasan
1. Data subyektif
Data subyektif disebutkan bahwa bayi lahir pada usia kehamilan 38
minggu. Sarwono (2012) menjelaskan…..
2. Data objektif
Pada pegukuran tanda tanda vital didapatkan.. hal ini sesuai dengan
teori bahwa..….
3. penatalaksanaan
C. Keterbatasan Penelitian
keterbatasan peneltian ini adalah tidak dilakukkannnya pemeriksaan
laboratorium pada bayi. Hal ini dikarenakan tidak adanya alat yang
dibuuhkan untuk pemeriksaan darah secra lengkap.

E. Bab V Simpulan dan Saran


Simpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah
1. Simpulan
Simpulan disusun untuk menjawab tujuan penelitian. Penyusunan Simpulan
harus singkat padat dan jelas.(menjabarkan hasil akhir asuhan).
2. Saran
Saran merupakan implikasi hasil Tugas Akhir terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan penggunaan praTugas Akhirs. Sekurang-kurangnya memberi
saran bagi peneliti selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitian atas
keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan

Anda mungkin juga menyukai