Pengkajian Gadar
Pengkajian Gadar
A. IDENTITAS KLIEN
Diagnosa Medik :
B. PENGKAJIAN
Keluhan utama :
Riwayat Penyakit :
A. Airway
Bebas Tidak Bebas : Pangkal lidah jatuh Sputum Darah Spasme Benda
Asing Suara nafas : Normal Stridor Tidak ada suara napas
Sianosis Gelisah Lain-lain......................…………
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
Tujuan : Bersihan jalan nafas meningkat
2. Risiko aspirasi
Tujuan : Tingkat Aspirasi menurun
Tindakan keperawatan
Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif
Tujuan : Pola nafas membaik
2. Gangguan pertukaran gas
Tujuan : Pertukaran gas meningkat
Tindakan keperawatan
Observasi : Monitor pola napas (frek, kedalaman, usaha napas) Monitor bunyi napas
tambahanMonitor sputum (jumlah, warna, aroma) Monitor kemampuan batuk efektif
Palpasi kesimetrisan paru Monitor saturasi oksigen Monitor nilai AGD.
Terapeutik : Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien Dokumentasikan
hasil pemantauan
Edukasi : Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan informasikan hasil pemantauan jika
perlu
Kolaborasi : kolaborasi penentuan dosis dan penggunaan oksigen. kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektora,mukolitik, jika perlu.
Lain-lain :
C. Circulation
Adanya riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar : diare, muntah, luka bakar
perdarahan.
Akral : Hangat Dingin. Pucat : Ya Tidak. Sianosis : Ya Tidak
Pengisian Kapiler : < 2 detik > 2 detik. Nadi: Teraba Tidak teraba
Tekanan darah ..... /......... mmHg. Perdarahan : Ya Tidak. Jika Ya ………. CC
Lokasi pendarahan...............
Kelembaban kulit : Lembab Kering. Turgor : Normal Kurang
Luas luka bakar …. % Grade: ...................... Lain-lain………………
Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif
Tujuan : Perfusi perifer Meningkat
2. Resiko ketidakseimbangan cairan
Tujuan : keseimbangan cairan Meningkat
3. Resiko Syok
Tujuan : Tingkat Syok menurun
Tindakan keperawatan
Observasi : Periksa sirkulasi perifer (nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna, suhu).
Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ektremitas. Monitor perubahan kulit
Mengkaji tanda-tanda dehidrasi. Monitor status hidrasi Monitor berat badan. Monitor
Status oksigenasi Monitor status cairan Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
Periksa riwayat alergi
Terapeutik : Berikan cairan intravena. persiapkan intubasi dan ventilasi mekanik jika perlu
pasang kateter urine untuk menilai produksi urine
Edukasi : Jelaskan tanda dan gejala awal syok Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Kolaborasi : Pemberian tranfusi darah jika perlu pemberian antiinflamasi
Lain-lain………
D. Disability.
Tingkat kesadaran : Nilai GCS dewasa : E: M : V: Anak : A : V : P: U:
Pupil : Normal. Respon Cahaya + / - Ukuran pupil : Isokor An Isokor
Diameter : 1mm 2 mm 3 mm 4mm
Penilaian Ekstremitas : Sensorik Ya Tidak. Motorik : Ya Tidak
Lain-lain………………
Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
Tujuan : kapasitas adaprif intracranial Meningkat
2. Risiko disfungsi neurovaskuler perifer
Tujuan : neurovaskuler perifer Meningkat
3. Risiko Cedera
Tujuan : Tingkat cedera Menurun
Tindakan keperawatan
Observasi : Identifikasi penyebab peningkatan TIK Monitor tanda dan gejala
peningkatan TIK Monitor status pernapasan Monitor intake dan output cairan
Identifikasi penyebab perubahan sensasi Periksa perbedaan sensasi
(tajam/tumpul,panas/dingin) Monitor perubahan warna kulit identifikasi area lingkungan
dan obat yang berpotensi menyebabkan cedera,
Terapeutik : Minimalkan stimulus dengan memberikan lingkungan yang tenang.
Pertahankan suhu tubuh normal. Berikan posisi semi fowler Ubah posisi setiap 2 jam
pastikan roda tempat tidur atau kursi roda dalam kondisi terkunci gunakan pengaman
tempat tidur sesuai kebijakan fasilitas pelayanan kesehatan Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi : Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan informasikan hasil pemantauan jika
perlu
Kolaborasi : Pemberian sedasi dan anti konvulsan jika perlu Pemberian diuretic
osmosis jika perlu Pemberian analgesic,kortokosteroid jika perlu
Lain-lain………………
E. Exposure.
Adanya trauma pada daerah : ………....... Adanya jejas / luka pada daerah….....................
Ukuran luas cm2 - kedalaman luka :
Lokasi nyeri pada daerah..................... lamanya nyeri ............... Intensitas........................
Skala nyeri........................ Lain-lain………………
Diagnosa Keperawatan
Nyeri : Akut Kronis
Tindakan keperawatan
Observasi : Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri,
Identifikasi skala nyeri. Identifikasi respon nyeri non verbal. Indentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri.
Terapeutik : Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri. Kontrol
lingkungan yang memperberat nyeri
Edukasi : Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri.
Kolaborasi : Pemberian terapi analgetik jika perlu
Lain-lain………………
Tindakan keperawatan
Observasi : Identifikasi penyebab hipertermia/hipotermia Monitor suhu tubuh Monitor
haluaran urine Monitor komplikasi akibat hipertermia/ hipotermia
Terapeutik : Sediakan lingkungan yang dingin/ hangat Longgarkan atau lepaskan
pakaian
lakukan penghangatan pasif(mis.selimut)
Berikan cairan oral Lakukan pendinginan/penghangatan eksternal
Kolaborasi : pemberian cairan dan elektrolit intravena jika perlu
Lain-lain………………
TTD.......................................
Terapi Medis :
Pemeriksaan penunjang :