Anda di halaman 1dari 7

1.

Organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara
rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu
memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya. Organisasi (definisi teknis) adalah
struktur sosial formal yang stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan
untuk diproses sehingga menghasilkan output. Perilaku adalah serangkaian tindakan yang
dibuat oleh individu, organisme, sistem, atau entitas buatan dalam hubungannya dengan
dirinya sendiri atau lingkungannya,[1] yang mencakup sistem atau organisme lain di
sekitarnya serta lingkungan fisik (mati). Perilaku adalah respons yang dikomputasi dari
sebuah sistem atau organisme terhadap berbagai rangsangan atau input, baik internal atau
eksternal, sadar atau bawah sadar, terbuka atau rahasia, dan sukarela atau tidak sukarela.

2. Semua organisasi modern memiliki karakteristik tertentu. Mereka adalah birokrasi dengan
divisi  tenaga kerja yang jelas dan spesialisasi. Organisasi mengatur spesialis dalam hirarki
kewenangan di mana setiap orang bertanggung jawab kepada seseorang dan wewenang
terbatas pada tindakan spesifik diatur oleh proses, budaya organisasi, politik organisasi,
surrounding lingkungan , struktur, tujuan, konstitusi, dan gaya kepemimpinan. Semua fitur
ini mempengaruhi  jenis sistem informasi yang digunakan oleh organisasi.

Semua organisasi modern bersifat hierarkis, terspesialisasi, dan imparsial, menggunakan


rutinitas eksplisit untuk memaksimalkan efisiensi. Semua organisasi memiliki budaya dan
politiknya sendiri yang muncul dari perbedaan dalam kelompok kepentingan, dan mereka
dipengaruhi oleh lingkunga sekitar. Organisasi berbeda dalam hal tujuan, kelompok yang
dilayani, peran social, gaya kepemimpinan, insentif, jenis tugas yang dilakukan, dan jenis
strukturnya. Cirri-ciri ini membantu menjelaskan perbedaan dalam penggunaan sistem
informasi oleh perusahaan.

3. DAMPAK EKONOMI. Teknologi informasi sistem dapat dilihat sebagai faktor produksi
yang dapat digantikan untuk modal tradisional dan tenaga kerja. Biaya dari teknologi
informasi menurun, hal tersebut menggantikan tenaga kerja, yang secara historis telah
timbul biaya. Karena biaya teknologi informasi menurun,  juga pengganti untuk bentuk
lain dari modal seperti bangunan dan mesin, yang tetap mahal.  IT juga mempengaruhi
biaya dan kualitas informasi dan perubahan ekonomi teknologi informasi. informasi
membantu perusahaan kontrak dalam ukuran karena dapat mengurangi biaya-transaksi,
biaya yang timbul ketika sebuah perusahaan membeli di pasar apakah yang tidak bisa
membuatnya mandiri.  Menurut teori biaya transaksi , perusahaan dan individu berusaha
untuk menghemat biaya transaksi, sebanyak yang mereka lakukan pada biaya produksi.
Teknologi informasi juga dapat mengurangi biaya. menurut manajemen internal untuk
teori keagenan,  perusahaan dipandang sebagai  "perhubungan kontrak" antara individu
mementingkan diri sendiri bukan sebagai persatuan, profit memaksimalkan entitas.

4. DAMPAK ORGANISASI DAN PERILAKU. Teori yang berbasis di sosiologi organisasi


yang kompleks juga memberikan beberapa pemahaman tentang bagaimana dan mengapa
perusahaan berubah dengan implementasi  dari aplikasi IT baru.

a. IT merata Organisasi. Peneliti perilaku berteori bahwa teknologi


informasi  memfasilitasi memamparkan dari hirarki dengan memperluas distribusi
informasi untuk memberdayakan karyawan-tingkat yang lebih rendah dan
meningkatkan efisiensi manajemen. IT mendesak keputusan-membuat  hak rendah di
organisasi karena karyawan-tingkat yang lebih rendah menerima informasi mereka
butuh pengambilan keputusan membuat keputusan tanpa pengawasan.  Perubahan ini
berarti bahwa rentang manajemen kontrol  juga  diperluas, memungkinkan manajer
tingkat tinggi bagi para manajer untuk mengatur dan mengontrol pekerja
yang  tersebar pada skala  yang lebih besar. Banyak manajer menengah dieliminasi
oleh perusahaan sebagai akibat dari perubahan  ini.
b. Organisasi pascaindustri. Dalam lembaga pasca-industri, otoritas realis semakin
mengenal  sebuah kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal. Oleh karena itu
bentuk organisasi merata, karena pekerja profesional cenderung self-managing, dan
pengambilan keputusan harus menjadi lebih terdesentralisasi sebagai pengetahuan  dan
informasi menjadi lebih luas di seluruh perusahaan (Drucker, 1988).  Layanan
konsultansi Global Accenture adalah contoh. Lebih dari 246.000 karyawannya pindah
dari lokasi untuk bekerja pada proyek-proyek di lokasi pelanggan di lebih dari 120
negara yang berbeda.

5. Liat ayuni
6. Penggunaan teknologi informasi, termasuk Web, telah membawa banyak perubahan
organisasional dalam berbagai area, antara lain:
a. Struktur organisasi, otoritas, kekuatan. TI memungkinkan peningkatan produktivitas
para manajer, perluasan pengendalian (banyak karyawan untuk tiap supervisor), dan
pengurangan jumlah manajer serta tenaga ahli. Maka akan semakin sedikit tingkat
manajerial yang akan ada dalam banyak perusahaan, dan akan makin sedikit pula staf
manajer operasi. Hierarki organisasional yang lebih datar akan menghasilkan
pengurangan dalam jumlah total karyawan, rekayasa ulang proses bisnis, peningkatan
produktivitas karyawan, dan kemampuan karyawan di tingkat yang lebih rendah untuk
melakukan pekerjaan di tingkat yang lebih tinggi melalui dukungan sistem informasi.
Perkembangan terbaru dalam sistem terkomputerisasi mengubah struktur kekuatan
dalam perusahaan.
b. Tugas dalam pekerjaan. Sebuah tugas dalam pekerjaan akan berhubungan dengan
tanggung jawab pekerjaan tersebut. Dalam hal ini TI mengubah tugas dalam pekerjaan
dan kumpulan kemampuan. Tanggung jawab pekerjaan penting tidak hanya karena
berkaitan dengan stuktur perusahaan, tetapi juga karena berkaitan dengan kepuasan
karyawan, kompensasi, status, dan produktivitas. Berbagai perubahan dalam tanggung
jawab pekerjaan terjadi ketika restrukturisasi proses bisnis dilakukan, dalam hal ini
diperlukan kemampuan komputer dalam tingkat yang lebih tinggi untuk para pekerja
dan perlunya pelatihan ulang.
c. Jenjang karier karyawan. Peningkatan penggunaan TI dalam perusahaan secara
signifikan dan dapat menimbulkan dampak tidak terduga atas jenjang karier. Telah
banyak profesional berkeahlian tinggi yang telah mengembangkan kemampuan
mereka melalui pengalaman selama bertahun-tahun, memiliki serangkaian posisi yang
menghadapkan mereka pada situasi yang makin sulit dan rumit. Penggunaan e-learning
dan tutorial inteligen dapat menjadi jalan pintas bagi pembelajaran ini karena
memungkinkan pengangkapan dan pengelolaan penggunaan pengetahuan secara lebih
efisien.
d. Supervisi. Fakta bahwa pekerjaan seorang karyawan dilakukan secara online dan
disimpan secara elektronik menimbulkan kemungkinan adanya supervisi elektronik
yang lebih besar. Supervisi jarak jauh lebih banyak menekankan pada pekerjaan yang
diselesaikan dan lebih sedikit berkaitan dengan hubungan personal serta politik kantor.
Dalam hal ini internet memiliki potensi untuk meningkatkan supervisi jarak jauh.
e. Pekerjaan manajer. Tugas yang paling penting bagi manajer adalah mengambil
keputusan. TI dapat mengubah cara pengambilan keputusan dibuat, dan akibatnya juga
mengubah pekerjaan para manajer. Bagi para manajer teknolog informasi memberi
mereka waktu untuk keluar dari kantor dan masuk ke lapangan. Mereka juga dapat
meluangkan lebih banyak waktu untuk aktivitas perencanaan. Pengumpulan informasi
untuk pengambilan keputusan kini dapat dilakukan secara lebih cepat melalui mesin
pencari dari internet. TI mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi
tahapan dalam proses pengambilan keputusan. TI juga dapat mengubah syarat
kepemimpinan, contohnya komunikasi langsung yang biasanya dilakukan dapat
digantikan oleh e-mail dan konferensi terkomputerisasi. Hal tersebut menyebabkan
kualitas kepemimpinan yang berkaitan dengan kehadiran fisik akan berkurang.
Kepemimpinan yang efektif dapat dianggap lebih berkaiatan dengan komunikasi
berbasis komputer.

7. Model daya kompetitif Porter adalah model yang digunakan untuk membantu bisnis
menggunakan sistem informasi untuk keunggulan kompetitif perusahaan. Dalam model
daya kompetitif porter posisi strategis perusahaan ditentukan oleh kompetisi secara
langsung dengan pesaing tradisional tetapi juga dipengaruhi pemain baru di pasar, produk
dan jasa pengganti, pelanggan dan pemasok.

Bahwa gambar diatas menjelaskan bahwa cara kerja model daya kompetitif Porter, posisi
strategis suatu perusahaan dan strateginya tidak hanya ditentukan oleh persaingan dengan
pesaing langsung tradisionalnya, tetapi juga oleh empat kekuatan dalam lingkungan
perusahaan. (Pesaing Tradisional, Peserta Pasar Baru, Produk dan Jasa Pengganti,
Pelanggan, Pemasok).

Keunggulan Kompetitif berdasarkan model daya kompetitif Porter. Kemampuan yang


dimiliki oleh sebuah organisasi atau perusahaan untuk merumuskan strategi dan
mengaplikasikannya di posisi yang tepat dan menggunakan kemampuan karakteristik serta
segala sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya. Ada dua hal yang akan mempengaruhi tercapainya
keunggulan kompetitif berdasarkan model daya kompetitif Porter yaitu harga yang rendah
dan keunikan produk itu sendiri.

8. 4 Strategi
a. Low cost leadership ( biaya kepemimpinan murah ). menggunakan sistem informasi
untuk mencapai biaya operasional terendah dan harga terendah. contoh klasik adalah
walmart. walmart sistem pengisian terus menerus mengirimkan pesanan untuk barang
dagangan langsung kepada pemasok segera setelah konsumen membayar pembelian
mereka pada cash register. komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko walmart
dan mengirimkan mereka ke pemasok. pemasok juga dapat mengakses penjualan
walmart dan data persediaan menggunakan teknologi web. walmart sistem pengisian
terus menerus juga merupakan contoh dari sistem respon konsumen yang efisien.
sistem respon konsumen yang efisien secara langsung menghubungkan perilaku
konsumen untuk distribusi dan produksi dan rantai pasokan.
b. Product differentiation(diferensiasi produk ), menggunakan sistem informasi untuk
memungkinkan produk-produk dan jasa baru, atau sangat mengubah suasana
pelanggan dalam menggunakan produk-produk  dan jasa yang ada. produsen dan
pengecer menggunakan sistem informasi untuk menciptakan produk dan jasa
pelanggan dan personal agar sesuai dengan spesifikasi yang tepat dari pelanggan
individu.
c. Focus on market niche (Fokus pada ceruk pasar). Dukungan sistem informasi strategi
ini dengan memproduksi dan menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik
pemasaran. Data  berasal dari berbagai transaksi kartu kredit sources-, data
demografi,  pembelian dari  data checkout scanner counter di supermarket dan toko-
toko ritel dan data yang dikumpulkan ketika orang mengakses dan berinteraksi dengan
websites. Analysis  data tersebut mendorong satu-ke-satu pemasaran yang
menciptakan pesan pribadi berdasarkan individual.
d. Strengthen custumer and supplier intimacy (Memperkuat pelanggan dan kedekatan
pemasok ). hubungan yang kuat dengan pelanggan dan pemasok meningkatkan biaya
switching (biaya beralih dari satu produk ke produk pesaing), dan loyalitas kepada
perusahaan Anda.

Menjelaskan bagaimana sistem informasi dapat mendukung masing-masing strategi


kompetitif dan memberikan contoh.
a. Low-cost leadership, menggunakan sistem informasi untuk menghasilkan produk dan
layanan dengan harga lebih rendah dari pesaing sekaligus meningkatkan kualitas dan
tingkat layanan. Contoh walmart.
b. Product differentitiation, Menggunakan sistem informasi  untuk membedakan produk
dan mengaktifkan layanan dan produk baru. Contoh Google,  eBay,  Apple, Lands’
End.
c. Focus on market niche, menggunakan sistem informasi untuk membedakan strategi
yang fokus pada ceruk pasar tunggal, Contoh Hilton hotel, harrah’s
d. Customer and supplier intimacy, Menggunakan  sistem informasi untuk
mengembangkan hubungan yang kuat dan loyalitas dengan pelanggan dan pemasok.
contoh chrysler coporation, Amazon.

9. Rantai nilai (value chain) adalah pola yang digunakan perusahaan untuk memahami posisi
biayanya dan untuk mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan untuk memfasilitasi
implementasi dari strategi tingkat-bisnisnya. Rantai nilai menunjukkan bagaimana sebuah
produk bergerak dari tahap bahan baku ke pelanggan akhir.  Rantai nilai menggambarkan
berbagai kegiatan yang diperlukan untuk membawa produk atau jasa dari konsepsi,
melalui berbagai tahapan produksi (melibatkan kombinasi transformasi fisik dan masukan
dari berbagai produsen jasa), pengiriman pada konsumen akhir, dan pembuangan akhir
setelah digunakan. Rantai nilai (value chain) adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan
suatu perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Model rantai nilai (value chain
model) menekankan pada aktivitas spesifik pada organisasi bisnis dimana strategi
kompetitif diaplikasikan dan sistem informasi sebaiknya ditempatkan untuk menimbulkan
dampak strategis. Model ini mengidentifikasikan secara spesifik ,poin-poin yang memiliki
pengaruh penting dimana perusahaan dapat menggunakan teknologi informasi untuk
memperbaiki posisinya dikancah persaingan. Model rantai nilai memandang perusahaan
sebagai serangkaian aktivitas dasar yang memberikan nilai terhadap barang atau jasa
perusahaan.
10. Liat ayuni
11. Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan
lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba
maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan
keunggulan yang dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan
bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya
adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui
peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam
suatu industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan
kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan
kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk
menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
Sedangkan strategi kompetitif lainnya adalah dengan cara investasi di bidang teknologi
informasi yang memungkinkan perusahaan untuk membangun kemampuan TI strategis
sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dalam beberapa kasus, hal ini
terjadi ketika sebuah perusahaan berinvestasi dalam sistem informasi berbasis komputer
untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis internal. Kemudian, dengan berbekal
platform teknologi strategis, perusahaan dapat memanfaatkan investasi di bidang TI
dengan mengembangkan produk dan layanan baru yang tidak akan mungkin berhasil
tanpa dukungan TI yang kuat. Contohnya saat ini yang penting adalah pengembangan
lebih lanjut jaringan intranet perusahaan dan ekstranet, yang memungkinkan mereka
untuk meningkatkan efek dari investasi sebelumnya dibidang internet browser, PC,
server, dan client / server jaringan.

12. sistem informasi dapat meningkatkan kinerja keseluruhan dari unit bisnis ini dengan
mempromosikan sinergi dan kompetensi inti. Jelaskan bagaimana sistem informasi
mempromosikan sinergi dan kompetensi inti. Sinergi, salah satu penggunaan teknologi
informasi dalam sinergi situasi ini adalah untuk mengikat bersama-sama operasi unit
bisnis yang berbeda sehingga mereka dapat bertindak secara keseluruhan. sistem
informasi akan menolong perusahaan yang bergabung mengkonsolidasikan operasi,
biaya ritel yang lebih rendah dan meningkatkan lintas pemasaran produk finansial.
Enchancing Kompetensi Inti, kompetensi inti adalah kegiatan untuk mana perusahaan
adalah pemimpin kelas dunia. kompetensi inti mungkin melibatkan menjadi miniatur
bagian desainer terbaik dunia, layanan terbaik pengiriman paket, atau produsen terbaik
film tipis. SAMA LIAT PUNYA AYUNI

13. Liat ayuni sama bintang, ekonomi jaringan. model bisnis berdasarkan jaringan dapat
membantu perusahaan strategis dengan memanfaatkan jaringan ekonomi. di economics-
tradisional ekonomi pabrik dan pertanian-pengalaman produksi yang menurun. Model
perusahaan virtual. strategi lain berbasis jaringan menggunakan model perusahaan virtual
untuk menciptakan bisnis yang kompetitif. sebuah perusahaan virtual, juga dikenal
sebagai virtual network organisasi tautan orang, aset, dan ide-ide, memungkinkan untuk
bersekutu dengan perusahaan lain untuk menciptakan dan mendistribusikan produk dan
layanan tanpa dibatasi oleh batas-batas organisasi tradisional atau lokasi fisik.

14. Kantor Virtual atau Virtual Office adalah sebuah "ruang kerja" yang berlokasi di dunia
internet, tempat seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan
untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki "fisik" lokasi
usaha. Kantor virtual merupakan sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam
format virtual yang bekerja secara online. Pengaturan operasional dan fungsional suatu
kantor virtual memungkinkan pemilik bisnis dan karyawan untuk bekerja dari lokasi di
manapun dengan menggunakan teknologi komputer seperti PC, laptop, ponsel dan akses
internet.

Manfaat:
a. Menciptakan lingkungan yang lebih bersih, dengan adanya virtual office, karyawan
tidak perlu lagi keluar rumah untuk pergi ke kantor. Ini dapat mengurangi kemacetan
dan polusi udara. Lingkungan juga akan lebih bersih dari sampah.
b. Waktu kerja yang fleksibel, virtual office membuat jam kerja karyawan menjadi
fleksibel bahkan bisa mencapai 24 jam dalam sehari.
c. Mengurangi kepadatan bangunan, kita ketahui bahwa jumlah bangunan di kota
Jakarta sudah sangat banyak. Dengan penambahan kantor akan menambah angka
kepadatan bangunan.
d. Hemat biaya, untuk membangun sebuah gedung kantor membutuhkan biaya yang
banyak. Dengan menyewa gedung untuk perkantoran akan menghemat biaya
opersional. Virtual office yang disewakan lebih murah dari sewa kantor secara fisik.

15. Tantangan dan solusi


a. Tantangan investasi system informasi penting nya system informasi sebagai investasi
yang memproduksi nilai bagi perusahaan. Di tunjukkan pula bahwa tidak semua
perusahaan menyadari nilai yang kembali (goodretum) dari investasi system
informasi tersebut. Ternyata salah satu tantangan yang paling besar yang di hadapi
manajer masa kini adalah jaminan bahwa perusahaan mereka benar-benar
mendapatkan good return dari biaya yang mereka keluarkan untuk system informasi.
b. Tantangan strategik bisnis selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak
menyadari nilai bisnis yang penting dari system mereka, karena mereka kurang atau
gagal untuk menghargai asset komplemen yang diperlukan agar dapat menggunakan
aset teknologi mereka untuk bekerja kekuatan dari computer hardware dan software
tumbuh lebih cepat dari kemampuan organisasi untuk mengaplikasikan dan
menggunakan teknologi untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari TI,
menyadari produktifitas yang asli, dan agar berdaya saing serta efektif maka
organisasi di perlukan desain ulang, meraka harus membuat perubahan fundamental
dan prilaku pengelolaan (manajer) membangun modal bisnis, menghilangkan
peraturan kerja yang kadarluarsa mengiliminasi proses bisnis dan struktur organisasi
yang modelnya tidak efesian
c. Tantangan globalisasi – pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional
dan timbulnya ekonomi global memerlukan system informasi yang mendukung
produksi dan menjual pruduk di berbagai Negara yang berbeda, untuk membangun
system informasi yang multinasional dan terintegrasi, maka bisnis harus membangun
standar global hardware, software dan komunikasi, menciptakan akuntansi dan
struktur laporan yang antar budaya serta mendesain proses bisnis transnasional
d. Tantangan infrastruktur teknologi informasi banyak perusahaan yang di bebani
dengan pogram TI yang mahal, system informasi yang kompleks dan rapuh, serta
tindakan mereka yang merupakan hambatan bagi strategi dan pelaksanaan bisnisnya
untuk membagun insfrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang khusus, banyak
perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau teknologi dan sitem informasi
mereka.
e. Tantangan tanggung jawab dan pengawasan, Etika dan pengawasam, Meskipun
system informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang besar, mereka juga
menciptakan masalah dan tantangan social dan etis baru, seperti ancaman ke
individual privacy dan hak kepemilikin intelektual, masalah kesehatan yang
berhubungan dengan computer, kejahatan computer dan eliminasi pekerjaan,
Tantangan besar dari pengolaan (manajer) adalah membuat keputusa terinformasi
yang sensitive sampai ke konsekueansi negative dari system informasi sampai ke
yang negative

SOLUSI
Salah satu hal yang jelas: Keamanan dan kendali harus menjadi suatu prioritas yang
lebih tegas dan investasi akan system informasi lebih di tekankan secara keseluruhan
pada proses perencanaan organisasi. Mengkoordimasikan merencanakan keamanan
perusahaan secara keseluruh dalam perencanaan bisnis seperti menunjukkan bahwa
keamanan itu sama penting nya bagi kesuksesan dar bisnis seperti semua fungsi
bisnis yang lain. Dukungan dan komitmen dari manajemen puncak diperlukan untuk
menunjukkan bahwa keamanan adalah prioritas dari perusahaan dan penting bagi
semua aspek dari bisnis tersebut. Keamanan dan kedali tidak pernah menjadi prioritas
utama, kecuali jika ada kesadaran akan penting nya keamanan dari perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai