PENGUJIAN PRODUK
UJI GLUKOSA
Dosen Pengampu : Kiki Kristiandi, S.Pd., M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 2
ARISKA (4201907039)
LENI (4201907027)
NOVIA PIPIT KURNIAWATI (4201907034)
WAHYU (4201907049)
KELAS AIP B
SEMESTER IV/EMPAT
B. Pembahasan
1. Uji tanin
Tanin merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada
tanaman dan disintesis oleh tanaman. Tanin merupakan senyawa yang mempunyai
berat molekul 500-3000 dan mengandung sejumlah besar gugus hidroksi fenolik
yang memungkinkan membentuk ikatan silang yang efektif dengan protein dan
molekul molekul lain seperti polisakarida, asam amino, asam lemak dan asam
nukleat.
Praktikum Uji tanin dilakukan pada sampel kayu manis untuk mengetahui
kandungan senyawa organik yang terdapat pada ekstrak kulit kayu manis.
Pengujian dilakukan dilakukan dengan cara mengambil sampel kayu manis
sebanyak 0,5 mL yang telah diekstraksi dengan air aquades dan didihkan di
pemanas listrik. Selanjutnya masing- masing ekstrak dimasukkan ke dalam
tabung reaksi yang direaksikan dengan larutan FeCl3 1 % dan diamati perubahan
warnanya.
Dari hasil uji yang dilakukan pada ekstrak kulit kayu manis menunjukkan
bahwa sampel ekstrak kayu manis positif mengandung tanin dengan menghasilkan
perubahan warna coklat menjadi kuning.
2. Uji kardiak glikosida
Kardiak glikosida adalah salah satu golongan triterpenoida, dimana kerangka
dasarnya sama dengan triterpenoida dan steroida. Akan tetapi pada atom C17
berikatan langsung dengan senyawa glikosida atau senyawa turunan furan.
Senyawa kardiak glikosida ini sukar dihidrolisa sebab ikatan ikatan glikosida tadi
tidak sama dengan ikatan glikosida pada senyawa saponin. Senyawa saponin
adalah suatu senyawa ester dari suatu glikosida dengan aglikon.
Glikosida adalah senyawa alami yang terdiri dari bagian karbohidrat dan
bagian bukan karbohidrat. Bagian bukan karbohidrat paling banyak ditemukan
adalah triterpen, steroid, dan flavanoid; sedangkan molekul karbohidrat yang
paling banyak ditemukan adalah glukosa, galaktosa, xilosa, dan arabinosa.
Monosakarida tersebut dapat terikat pada satu atau lebih atom C pada bagian
bukan karbohidrat.
Uji kardiak glikosida pada kayu manis dilakukan dengan cara, pertama ke
dalam gelas kimia dimasukkan 2 gram sampel dan ditambahkan 10 ml metanol
didihkan dan disaring, kemudian ditambahkan asam asetat gasial yang
mengandung 1 tetes (FeCl3) 1 % dan juga ditambahkan asam sulfat pekat lalu
diamati perubahannya.
Masing-masing ekstrak dibuat 1 konsentrasi, Tujuan dibuatnya adalah untuk
mengetahui efektifitas kardiak glikosida dari ekstrak, serta untuk mengetahui
perbedaan aktivitas ekstrak. Larutan yang digunakan sebagai uji kandungan
glikosida yaitu asam asetat gasial yang mengandung 1 tetes (FeCl3) 1%, asam
sulfat pekat yang digunakan sebagai ekstrak. Pengukuran uji glikosida
berdasarkan yang dihasilkan berwarna merah kecoklatan. Intensitas warna merah
kecoklatan yang dihasilkan akan mempengaruhi nilai yang diperoleh. Semakin
besar aktivitas glikosida dan ekstrak maka jumlah kandungan glikosida yang
dihasilkan semakin sedikit sehingga intensitas warna merah pekat akan berkurang.
Hasil uji glikosida terlihat bahwa ekstrak asam asetat gasial yang mengandung
1 tetes (FeCl3) 1% dan juga ditambahkan asam sulfat pekat dengan konsentrasi
0,5 ml, merupakan ekstrak C.burrmanii yang mempunyai daya kardiak glikosida
tertinggi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil uji yang dilakukan, sampel kayu manis positif mengandung
senyawa metabolit sekunder yaitu kardiak glikosida dan tanin. Sampel positif
mengandung tanin dengan perubahan warna coklat menjadi kuning, dan sampel
positif mengandung kardiak glikosida dengan perubahan warna coklat menjadi merah
kecoklatan.
B. Saran
Diharapkan praktikan memahami dan menggali potensi ilimiah kayu manis
atau bagian tumbuhan lainnya terkait dengan kandungan senyawaan bahan alam yang
dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayah.N .2016. Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin)
dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia. Jurnal Sain Peternakan
Indonesia, Vol. 11( 2)
Anto, Rato Rahman. 2018. Pengaruh Penambahan Bubuk Kayu Manis (Cinnamomum
Burmannii) Terhadap Sifat Kimia Dan Total Mikroba Pada Nugget Ayam. Jurnal
Agropolitan, Vol 5 (1)
Ergina, Nuryanti Siti, Pursitasari Indarini Dwi. 2014. Uji Kualitatif Senyawa Metabolit
Sekunder Pada Daun Palado (Agave Angustifolia) Yang Diekstraksi Dengan
Pelarut Air Dan Etanol. Jurnal Akad. Kim vol 3(3) : 165-172
Safratilofa. 2016. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kayu Manis (Cinnamomum
Burmanii)Terhadap Bakteri Aeromonas Hydrophila. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, Vol.16 (1)
Lisan Fransisca Rosella. 2015. Penentuan Jenis Tanin Secara Kualitatif Dan Penetapan
Kadar Tanin Dari Serabut Kelapa (Cocos Nucifera L.) Secara Permanganometri.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol.4(1)
Sufiana, Harlia. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Dan Sitotoksisitas Campuranekstrak
Metanol Kayu Sepang (Caesalpinia Sappan L.) Dankulit Kayu Manis
(Cinnamomum Burmannii B.). JKK, Vol 3(2): 50-55
LAMPIRAN
1. Uji tanin