Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dewi Rusmiantini

NIM : 1717101005

Kelas : 6 BKI A

UTS

1. Arah pemikiran pengembangan profesi konselor.


Aspek pokok yang terdapat pada bacaan ini yaitu bacaan ini
mencermati perkembangan gerakan bimbingan dan penyuluhan atau
konseling di tanah air yang telah berlangsung selama 45 tahun lalu.
Tampak dengan jelas perkembangan yang menarik benar-benar prospektif.
Periode demi periode perkembangan gerakan ini diwarnai oleh kemajuan-
kemajuan yang signifikan. Tenaga profesional perlu dipersiapkan di
perguruan tinggi, mulai dari pendidikan program sarjana sampai dengan
objek praktik program pendidikan profesinya.
Selain itu membahas profesionalisasi tenaga pendidik yang
ditempuh melalui pendidikan sarjana yang berorientasi akademik yang
kemudian dilanjutkan pada pendidikan profesi yang berorientasi
keterampilan keahlian dalam bidang konseling.
2. Profesi dan kode etik konselor.
Membahas tentang perlunya suatu etika yang harus melekat pada
seorang konselor, karena ini akan langsung berhadapa dengan moral yang
sering bertentangan, sehingga untuk mencapai suatu pendirian
diperlukannya etika. Juga tentang profesi konselor dimana untuk
mengembangkan profesi konseling itu ada tiga dimensi keprofesionalan,
yaitu ilmu dan teknologi, pelayanan nyata kepada masyarakat, dan kode
etik konselor.
3. Konsep Teoritis tentang toleransi.
Toleransi menjadi salah satu hal yang kerap diperbincangkan ketika
membahas isu sara. Kata tersebut sudah tidak asing di telinga kita, sikap
toleran memang ditujukan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang
lain atau kelompok yang berbeda pendapat, agama, budaya, dan ras. Ada
banyak manfaat dari sikap toleran, salah satunya adalah sikap toleran jika
digunakan oleh seorang konselor pada konseli. Terlebih jika melakukan
proses konseling pada konseling lintas budaya. Hal tersebut penting
diterapkan karena seorang konselor dan konseli ada beberapa perbedaan,
salah satunya yakni perbedaan bahasa, ras, dan budaya.

UAS

1. Karakteristik Kepribadian Ideal Koselor – Dody Riswanto, Andi


Mappiare-AT, M. Irtadji
Seorang konselor dalam menjalankan fungsinya yakni dituntuk
memiliki kompetensi yang mendukung kinerja konselor tersebut, agar
dapat menjadi tenaga yang prosefional di bidangnya. Karakteristik
pribadi konselor yang tidak hanya merujuk pada konsep barat saja
tetapi juga timur. Dimana konsep barat ada yang bertentangan dengan
nilai-nilai yang ada di Indonesia. Sehingga perlunya Permendiknas
Nomor 27 Tahun 2008 tentang standar kualifikasi akademik dan
kompetensi konseor.
2. Mempersiapkan Kompetensi Kepribadian Calon Konselor untuk
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN- Ulya Makhmudah.
Menghadapi diberlakukannya MEA, seorang konselor juga harus
mempersiapkan kompetensi kepribadian yang siap bersaing dengan
konselor lainnya khususnya dengan memberikan layanan yang terbaik
kepada klien atau konseli. Konselor di Indonesia harus mempunyai
kepribadian yang efektif dan juga mampu bersaing dengan konselor-
konselor lainnya dari berbagai negara.

Anda mungkin juga menyukai