Anda di halaman 1dari 8

PEMIKIRAN FILSUF MUSLIM DUNIA TIMUR ISLAM

“IBNU SINA”

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah: Filsafat Islam


Dosen Pengampu : Arsam, M.S.I.
Disusun Oleh:
Latifah Retno Sari (1817101068)
Lilis Dwi Aryani (1817101071)
Siti Aisyah R. A (1817101083)

4 BKI B

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
PURWOKERTO
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena
atas rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Filsafat Islam. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Filsafat Islam yang telah
membimbing kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam menyelesaikan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Purwokerto, 13 Februari 2020

Kelompok 5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu pembendaharuan ilmu dalam islam adalah Filsafat Islam.
Filsafat islam merupakan produk sumbangan pemikiran para filosof muslim,
yang berusaha merekonsilidasikan pemikiran filsafat dengan ajaran islam
yang sarat dengan muatan-muatan intitusi ilmiah. Para filosof muslim yang
corak berfikir filsafatnya memang di satu segi terpengaruh oleh cara berfikir
para filosof Yunani (khususnya), namun demikian mereka tidak begitu saja
menerima pemikiran filsafat para filosof yunani tersebut.1

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Biografi hidup Ibnu Sina itu?
2. Apa saja karya-karya yang dihasilkan oleh Ibnu Sina?
3. Apa saja hasil filsafat Ibnu Sina?

C. Tujuan
1. Mengetahui Biografi hidup Ibnu Sina
2. Mengetahui karya-karya yang dihasilkan oleh ibnu sina
3. Mengetahui hasil filsafat Ibnu Sina

1
Hewansyah, Pemikiran Filsafat Ibnu Sina, el-fikr Vol.1 No.1 Tahun 2017
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi Hidup Ibnu Sina


Nama lain Ibnu Sina adalah Abu Ali Hosain ibn Abdullah ibn Sina. Di
Eropa dia lebih dikenal dengan nama Aviccena. Beliau lahir di sebuah desa
bernama Afsyana, di daerah Bukhara pada tahun 340 H. Yang bertepatan
dengan tahun 980 M. Ibnu Sina dibesarkan di daerah kelahirannya. Ia belajar
Al-Qur’an dengan menghafalnya dan belajar ilmu-ilmu agama serta ilmu-ilmu
pengetahuan umum, seperti: astronomi, matematika, fisika, logika, kedokteran
dan ilmu metafisika.
Ketika usianya belum menginjak 16 tahun, beliau sudah menguasai
ilmu kedokteran, sehingga banyak orang yang datang kepadanya untuk
berguru. Kepandaian Ibnu Sina tidak dalam teorinya saja, bahkan dalam segi
praktek pun dia sudah menguasai. Pada saat usianya mencapai 22 tahun,
ayahnya meninggal dunia. Kemudian ia meninggalkan negeri Bukhara untuk
menuju ke Jurjan, dan dari tempat ini ia pergi ke Chawarazm. Selama ia
tingaal di Jurjan, ia menjadi seorang pengajar dan mengarang tetapi karena
adanya kekacauan politik, ia tidak lama tinggal di tempat itu. Hidupnya
berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain hingga ia sampai di
Hamadan. Di negeri inilah ia dijadikan sebagai menteri oleh Syamsuddaulah
selama beberapa kali. Kemudian ia pergi ke Isfahan, di bawah penguasa Ala
Abdullah, ia disambut baik olehnya. Namun pada akhir hidupnya ia kembali
lagi ke negeri Hamadan. Beliau meninggal pada tahun 428 H atau 1037 M
pada usia 57 tahun. 2

B. Karya-Karya Ibnu Sina

2
Mustofa, Filsafat Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1997), Hlm 188-189
1. Al-Syifa’
Dalam bahasa latin Al-Syifa’ yakni sanatio yang artinya
“Penyembuhan”. Kitab ini di tulis pada waktu menjadi menteri Syams al-
Daulah dan selesai masa ‘Ala’u al-Daulah di Isfahan. Kitab ini adalah
buku filsafat yang terpenting dan terbesar dari Ibn Sina yang terdiri dari
ilmu logika dan geometri, fisika dan matematika dan dijadikan sebagai
ensiklopedia dalam bidang filsafat metafisika, fisika, logika dan
matematika.
Buku ini mempunyai beberapa naskah yang tersebar diberbagai
perpustakaan. Buku ini pertama kali dicetak di Taheran pada tahun 1303
H. Pada tahun 1956 H lembaga keilmuan Cekosloakia di Praha
menerbitkan pasal ke 6 dari bagian fisika yang khusus mengenai ilmu jiwa
yang di terjemahkan kedalam bahasa perancis oleh Jean Pacush. Bagian
logika di terbitkan di Kairo pada tahun 1954 H dengan nama Al-Burhan
dibawah bimbingan Dr.Abdurraham Badawi.

2. Al-Qanun Fi Al-Thibb
Kitab ini adalah buku yang berisi tentang ilmu kedokteran. Orang
barat menyebut buku ini dengan Canon Of Medicine. Buku ini telah
diterjemahkan oleh Gerard of ceremona pada abad ke 11 dengan judul
Canon yang diterbitkan di Roma pada tahun 1953 M. Kitab ini telah
menjadi rujukan di berbagai universitas barat hingga abad ke 15 dan juga
dijadikan sebagai ensiklopedia kedokteran.

3. Al-Najah
Dalam bahasa latin Al-Najah yakni Salus yang artinya “Penyelamat”
atau kata ganti dari al-Syifa’ dan pernah diterbitkan bersama dengan buku
al-Qanunfial-Thibb dalam ilmu kedokteran pada tahun 1593 M di Roma
dan Tahun 1331 M di Mesir, India pada tahun 1892 M. Buku ini disusun
kembali oleh Ibnu Sina untuk member penjelasan secara lebih luas dab
sistematis tentang as-Syifa’.

4. Al-Isyarat wa al-Tanbihah
Karya ini memiliki arti yakni “Isyarat dan Peringatan”. Kitab ini
adalah yang terakhir ditulis oleh Ibnu Sina dan yang paling indag dalam
ilmu hikmah. Kitab ini mengandung banyak perkataan mutiara dari
berbagai ahli fikir dan rahasia yang berharga yang terdapat dalam kitab
lain, diantaranya uraian tentang logika dan hikmah serta pengalaman
kehidupan rohani. Kitab ini pernah dicetak di Leiden pada tahun 1982 M
dan telah diterjemahkan kedalam bahasa Perancis.
Karya-karya Lain yang ditulis oleh Ibn Sina diantaranya:
a. Al-Hikmah Al-Arudiyyah
b. Hidayah al-Rais li sl-Amir
c. Risalah fi al-Kalam ala al-Nafs al-Nathiqiyah
d. Al-Manthiq al-Masyriqiyyin (Logika timur)3

C. Hasil-Hasil Filsafat Ibnu Sina

 Untuk mendapatkan rincian secara pasti mengenai jumlah karya


Ibnu Sina. Maka sangat besar jasa Fater dari Dominican Kairo
yang telah menyelidiki dan menghimpun seluruh karya ibnu Sina
dalam Essai de Bibliografi Avicenna. Dalam buku tersebut
disebutkan bahwa ada sekitar 276 karya Ibnu Sina. Ansari yang
dalam (Dasuki, 1993:37) membagi karya Ibnu Sina ke dalam 15
bidang ilmu, yaitu (1) Filsafat Umum, (2) Logika, (3) Sastra, (4)
Syair, (5) Ilmu-Ilmu Alam, (6) Psikologi, (7) Kedokteran, (8)
Kimia, (9) Matematika, (10) Metafisika, (11) Tafsir Alquran, (12)
3
Hasyimsya Nasution, Filsafat Islam, (Jakarta:Gaya Media Pratama, 1999), Hlm.67
Tasawuf, (13) Akhlak, Rumah Tangga, Politik, dan Nubuwah, (14)
Surat-Surat Pribadi, dan (15) Serba Ragam.
 Di antara karya-karyanya yang paling terkenal adalah:
 Al-Shifa’, yaitu buku filsafat yang terpenting dan terbesar dari
Ibnu Sina, terdiri dari empat bagian yaitu logika, fisika ,
matematika, dan metafisika, Buku ini tersebar di berbagai
perpustakaan barat dan timur, Bagian Ketuhanan dan fisika pernah
dicetak dengan cetakan batu di Teheran. Pada tahun 1956,
Lembaga Keilmuan Cekoslovakia di Praha menerbitkan pasal
enam dari bagian fisika yang husus mengenai ilmu jiwa, bagian
logika diterbitkan di Cairo pada tahun 1954 dengan nama “al-
Burhân” di bawah asuhan Dr. Abdurrahman Badawi.
 Al-Najât; yaitu ringkasan dari buku Al-Shifâ’. Buku ini pernah
diterbitkan bersama Al-Qanun dalam ilmu kedokteran pada tahun
1593 M. di Roma dan 1331 M. di Mesir.
 Al-Ishârat wa al-Tanbihât; yaitu buku terbaik yang pernah
diterbitkan di Leiden pada tahun 1892 M.dan diterjemahkan ke
dalam bahasa Prancis, diterbitkan di Kairo pada tahun 1947 di
bawah asuhan Dr. Sulaiman Dunia.
 Al-H ikmat al-Mashriqiyyah; buku ini ada yang mengatakan berisi
tasawuf, tetapi menurut Carles Nallino, berisi filsafat Timur
sebagai imbangan dari filsafat Barat.
 Al-Qânûn atau Canon of Medicine; buku ini pernah menjadi buku
standar untuk universitas-universitas di Eropa sampai akhir abad
XVII M. Buku ini pernah diterbitkan di Roma 1593 M., di India
1323 M., dan buku ini pernah diterjemahkan ke dalam bahasa
Latin (Hanafi, 1976:170-171)
 Al-Sâdiyyah, yaitu buku tentang ilmu kedokteran.
 Al-Muwsiqah, yaitu buku tentang musik.
 Al-Mantiq, yaitu buku tentang ilmu mantik.
 Kamûs al-‘Arabî, terdiri atas 5 jilid.
 Danis Nameh, yaitu buku tentang filsafat.
 Uyûm al-H ikmah, yaitu buku tentang filsafat yang terdiri atas 10
jilid.
 Mujiz al-Kabîr wa al-S aghîr, yaitu buku tentang dasar-dasar ilmu
logika secara lengkap.
 Al-Insâf, yaitu buku tentang keadilan sejati.
 Al-Hudûd, yaitu buku yang mrngandung istilah-istilah dan
pengertian-pengertian dalam ilmu filsafat.
 Al-Najâh, yaitu buku tentang kebahagiaan jiwa (Dasuki,
1993:3839).4

4
Abdullah Nur, IBNU SINA : Pemikiran filsafatnya tentang al-fayd, al-nafs, al-nubuwwah, dan al-
wujud, palu, jurnal hunafa, no. 1, vol. 6, april 2009, hal. 108-109

Anda mungkin juga menyukai