Anda di halaman 1dari 4

FORMAT LOGBOOK

PRAKTIK KEPERAWATAN ANAK

Aktivitas 1.
Ringkasan kasus
Seorang ibu datang dengan bayinya ke ponek RSUD Karanganyar pada hari
kamis, 26 November 2020. Ibu mengatakan tubuh bayinya berwarna kuning di
bagian dada, mata dan kulit wajah dan bayi demam . kemudian pada pukul 21.45
pasien dirawat inap di bangsal Perinatologi Dahlia. Didapatkan hasil pemeriksaan
bayi neonatus 10 hari, BB = 2900 gr, RR = 40x/m, HR = 138x/m, S : 37 º C,  kulit
wajah dan dada tampak kuning, sklera kuning, dengan bilirubin total 16.75 mg/dL.
Bilirubin direk 0.24 mg/dL, Bilirubin indirek 16.51 mg/dL, pasien mendapatkan
terapi fototerapi dan obat pedimin 0,3/hari.

Aktivitas 2.
Gambarkan dalam bentuk skema Clinical Path way Kasus !

Hemoglobin

Globi Hem
n

Biliverdin Fe co

Peningkatan destruksi eritrosit (gangguan konjugasi bilirubin /gangguan


transport bilirubin/peningkatan siklus entero hepatik) Hb dan eritrositt
abnormal

Pemecahan berlebihan / bilirubin yang tidak diberikan dengan albumin

Suplai bilirubin melebihi kemampuan hepar

Hepar tidak mampu melakukan konjugasi

Sebagian masuk kembali ke siklus entero hepatik

Peningkatan bilirubin unconjugasi dalam darah


pengeluaran meconium terlambat / obstruksi usus tinja
berwarna pucat
Gangguan Ikterus pada sklera ,
intregitas kulit leher dan badan . Ikterik Neonatus
peningkatan bilirubin
indirect > 12 mg dl

Indikasi Fototerapi

Sinar dengan intensitas tinggi

Risiko ketidakseimbangan Hipertermia


elektrolit
Aktivitas 3.
Identifikasi Dan Tuliskas Fokus Data Yang Didapat Dari Pengkajian !
1. Pengkajian
a. Data Bayi
Nama bayi = By. R
Tanggal dirawat = 26-11-2020
Jenis kelamin = Perempuan
Alamat = Semin 5/2 Ngargoyoso, Karanganyar
Tanggal lahir/usia = 16-11-2020/ 10 hari
Diagnosa medis = Hiperbilirubin
b. Riwayat Keperawatan
1) Riwayat persalinan Persalinan dilakukan oleh bidan, partus spontan,
G1P1A0, Usia kehamilan 39 minggu. BBL 2700 gr. Tidak memiliki riwayat
trauma persalinan.
2) Riwayat postnatal Adanya kelainan kadar bilirubin meningkat, kulit bayi
tampak kuning, sklera mata kuning.
c. Kebutuhan sehari-hari
1) Nutrisi : Bayi masih mau meminum susu ASI dan susu formula 30cc/3
jam, refleks mengisap dan menelan kuat.
2) Eliminasi : Bayi tidak mengalami diare, urin berwarna khas kuning, dan
feses lunak/ cokelat kehijauan selama pengeluaran bilirubin. BAK
3x/hari, BAB 1x/hari.
3) Istirahat : Bayi tampak cengeng dan mudah terbangun. Bayi tidur 8-9
jam di siang hari dan 8 jam di malam hari.
4) Aktifitas : Bayi aktif, tidak ada kelemahan otot.
5) Personal hygiene : Kebutuhan personal hygiene bayi oleh perawat,
mandi 2x sehari.
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum : Cukup, bayi tampak pucat, tampak ikterus di wajah,
leher dan sklera mata
2) Kepala, leher : Bisa dijumpai ikterus pada sklera mata (sclera), wajah,
leher dan selaput / mukosa pada mulut.
3) Dada : Ditemukan tanda ikterus dan frekuensi nafas normal 40-60
x/menit..
4) Perut : Bising usus normal 12x/menit
5) Urogenital : Urine kuning dan pekat, Adanya faeces lunak/ cokelat
kehijauan
6) Ekstremitas : Tidak ada kelemahan otot.
7) Kulit : Tanda dehidrasi ditunjukkan dengan turgor jelek. Elastisitas
menurun, ikterus pada kulit dan sklera mata.
2. Data Fokus
a. Data Subyektif
1) Ibu bayi mengatakan bahwa bagian wajah, leher, sklera mata bayinya
berwarna kuning dan kulit teraba kering.
b. Data Obyektif
1) Terdapat ikterus di daerah wajah, leher dan sklera mata (kramer 1)
2) Bilirubin total 16.75 mg/dL. Bilirubin direk 0.24 mg/dL, Bilirubin indirek
16.51 mg/dL
3) Akral teraba hangat, kulit kering, turgor jelek dan elastisitas menurun,
mukosa bibir kering
4) Bayi dalam inkubator dan mendapat terapi fototerapi 3x24 jam
5) Neonatus 10 hari, BB = 2900 gr, RR = 40x/m, HR = 138x/m, S : 37 º C

Anda mungkin juga menyukai