Anda di halaman 1dari 40

Spektroskopi Serapan UV

-
Pereaksi Geser
FITOKIMIA II 2015
Kelompok 2

Angelina Wening
Ayu Intansari
Didit Darmawan
Josy Kurnia W
Karina Indra Dewi
I Gusti Ngurah Raka
Intan Arafah
Izzatu Rizqiyah
RR Aprilla Wulan
Riana Maya
Shinta Marlin
Tryas Yanuari
Pendahuluan
Intan Arafah
1206230454
Pendahuluan
Beberapa cara untuk menganalisis flavonoid antara lain:
- Spektroskopi NMR
- Spektroskopi Massa
- Spektroskopi IR
- Spektroskopi Serapan UV-Vis
- Spektroskopi sirkular dikroisme
- Kristalografi X-ray
Pada presentasi ini akan dijelaskan dengan cara

Spektroskopi serapan UV-Vis


Spektrum Umum
• Spektrum flavonoid biasanya ditentukan dalam larutan dengan pelarut
metanol atau etanol. Spektrum khas flavonoid terdiri atas dua maksimal
pada rentang 230-295 nm (pita II)dan 300-560 nm (pita I).
• Senyawa hasil isolasi dilarutkan dalam metanol (Biasa digunakan pelarut
metanol atau etanol, tetapi spektrum yang dihasilkan dalam etanol kurang
baik), kemudian diidentifikasi menggunakan spektroskopi UV.
Pengamatan dilakukan pada panjang gelombang 200-800 nm
Rentang Spektrum UV-Vis Flavonoid

Andersen, Øyvind M.; Kenneth R. Markham. 2006. Flavonoids Chemistry,


Biochemistry, and Applications. Boca Raton: CRC Press.
Bentuk daerah spektrum flavonoid pada
Spektrofotometri UV-Tampak

ejournal.unp.ac.id/students/index.php/fis/article/download/7
56/513 analisis flavonoid uv
Pergeseran Pita pada
Flavon dan Flavonol
Didit Darmawan
1206211064
Flavon & Flavonol

Perbedaan pada peak I

a. Flavon
b. Flavonol
1. Perubahan substitusi cincin A  serapan
pita II
Perubahan substitusi cincin B & C 
serapan pita I

2. Oksigenasi tambahan (terutama


hidroksilasi)  pergeseran pita yang
sesuai ke panjang gelombang yang lebih
3.Metilasi atau glikolisasi (terutama 3, 5, 7,
dan 4’-OH)  pergeseran pita ke panjang
gelombang lebih rendah
4.Asetilasi cenderung menghilangkan
pengaruh gugus hidroksil fenol terhadap
spektrum
5.Asam sinamat sebagai asil pada flavonoid 
dideteksi pada pita serapan kira-kira 320 nm
6.Pada flavon dan flavonol, sistem 3’, 4’-di OH
 puncak kedua pada pita kedua (kadang
berupa bahu)
Pereaksi Geser
Shinta Marlin
1206240000
Pereaksi Geser
Pereaksi yang menyebabkan pergeseran puncak pita serapan yang
terjadi
 Berguna untuk menentukan kedudukan gugus hidroksil fenol bebas pada
inti flavonoid
 Secaratidak langsung juga dapat menentukan kedudukan gula atau metil
yang terikat pada salah satu gugus hidroksil fenol
 Jenis pereaksi geser: NaOMe, NaOAc, NaOAc/H3BO3, AlCl3, AlCl3/HCl
Pereaksi Geser
Membuat Pereaksi Geser
• Kira‐kira 2,5 g logam natrium (ditimbang
dalam keadaan terendam dalam eter minyak
Natrium bumi/heksana di dalam gelas piala) dipotong
metoksida kecil‐kecil dan ditambahkan ke dalam 100 mL
(NaOMe) metanol. Larutan yang diperoleh harus
disimpan di dalam botol kaca bertutup
plastik.

Natrium asetat • Digunakan serbuk NaOAc AR anhidrat.


Pelumeran NaOAc untuk menghilangkan
(NaOAc) HOAc sisa biasanya tidak dilakukan.
Alumunium • Kira‐kira 5 g AlCl3 segar dan kering
klorida ditambahkan dengan hati-hati ke
dalam 100 mL metanol AR. Simpan
(AlCl3) dalam botol plastik bertutup.

Asam • 50 mL HCl pekat


hidroklorida ditambahkan ke dalam 100
(HCl) mL aquadest.

Asam borat • Digunakan serbuk asam


(H3BO3) borat anhidrat AR.
Tahapan Kerja
Pereaksi Geser
Angelina Wening W.
1206224224
Pereaksi Geser
Tahapan Kerja
Mengukur spektrum cuplikan dalam MeOH (spektum ‘MeOH’)

Setelah itu, tambahkan 3 tetes NaOMe ke dalam kuvet, campur, lalu rekamlah
spektrum ‘NaOMe’. Untuk memeriksa adanya penguraian, spektrum ‘NaOMe’
direkam lagi setelah kira‐kira lima menit. Kemudian, buang cuplikan dan kuvet
yang telah dicuci diisi lagi dengan larutan flavonoid persediaan.

6 tetes pereaksi AlCl3, ditambahkan ke dalam larutan flavonoid, campur, lalu


ukur spektrum ‘AlCl3’. Selanjutnya ditambahkan 3 tetes HCl, campur, lalu ukur
spektrum ‘AlCl3/HCl’. Akhirnya cuplikan dibuang dan cuci kuvet
Cont’d
Kemudian, tambahkan serbuk NaOAc ke dalam larutan flavonoid
persediaan dalam kuvet sedemikian rupa sehingga terdapat kira‐kira
2mm lapisan NaOAc pada dasar kuvet, kocok, ukur spektrum ‘NaOAc’.

Untuk memeriksa apakah ada penguraian, spektrum ‘NaOAc’ diukur


ulang setelah kira‐kira 5 menit.

Lalu spektrum ‘NaOAc/ H3BO3’ diukur setelah ditambahkan H3BO3


dan dicampur (banyaknya H3BO3 kira‐kira setengah dari NaOAc)
Penafsiran Spektrum
NaOMe
Karina Indra Dewi
1206260154
Spektrum NaOMe
• Merupakan spektrum flvonoid yang gugus hidroksil
fenolnya sampai batas tertentu terionisasi.
• Merupakan petunjuk ‘sidik jari’ pola hidroksilasi dan
juga bermanfaat untuk mendeteksi gugus hidroksil yang
lebih asam dan tidak tersubtitusi
• Degradasi atau pengurangan kekuatan spektrum
setelah waktu tertentu merupakan petunjuk baik akan
adanya gugus yg peka terhadap basa.
Jenis Pergeseran yg tampak Petunjuk penafsiran
flavonoid pita 1 pita 2

flavon • Kekuatan • 3,4’-OH, o-diOH pada


flavonol menurun terus cincin A; pada cincin B:
(artinya OH yang berdampingan
penguraian)
• Mantap + 45 -65 • 4’-OH
nm kekuatan tak
menurun • 3-OH, tak ada 4’-OH
• Mantap +45-65 nm bebas
kekuatan menurun
• Pita baru
(dibandingkan dgn • 7-OH
MeOH), 320-335
nm
Isoflavon Tidak ada pergeseran, tak ada OH pada cincin A
Flavanon • Kekuatan menurun • o-diOHpada cincin A
Dihidroflav dengan berjalannya (penurunan lambat; o-
onol waktu diOH pada cincin B
Jenis Pergeseran yg tampak Petunjuk penafsiran
flavonoid pita 1 pita 2

Khalkon • +80-95 nm • 4’OH (auron)


auron (kekuatan naik) • 6-OH tanpa oksigenasi
• +60-70 nm pada 4’(auron)
(kekuatan naik) • 6-OH dengan oksigenasi
• Pegeseran lebih pada 4’ (auron)
kecil

• +60-100nm • 4-OH (Khalkon)


(kekuatan naik)
• Tanpa kenaikan • 2-OH atau 4’-OH dan
kekuatan tanpa 4-OH
• +40 – 50 nm
• K=kira-kira • 4’-OH (2’-OH atau 4-OR
juga ada)
Antosianidi Semuainya terurai kecuali 3-deoksiantosianidin • Nihil
n
Antosianin
Menafsirkan
Spektrum NaOAc
Rr. Aprilla Wulansari
1206247032
Langkah Pertama
Menentukan jenis flavonoid dengan
memperhatikan:
• Bentuk umum spektrum serapan senyawa dalam MeOH
• Panjang gelombang pita serapan
• Data kromatografi kertas
Langkah Kedua
• Mempertimbangkan arti perubahan spektrum
yang disebabkan oleh berbagai pereaksi geser.
• Penafsiran perubahan spektrum dapat dilihat
pada tabel berdasarkan jenis flavonoid yang
disertakan untuk setiap pereaksi geser.
Spektrum NaOAc
• Natrium asetat (NaOAc) hanya menyebabkan
pengionan yang berarti pada gugus hidroksil
flavonoid yang paling asam.
• Digunakan terutama untuk mendeteksi adanya
gugus 7-hidroksil bebas (atau yang setara).
Penafsiran Spektrum NaOAc
Pergeseran yang Tampak
Jenis Petunjuk
Flavonoid Pita I Pita II Penafsiran

+5 sampai 20 nm (berkurang
bila ada oksigenasi pada 6 7-OH
atau 8)
Gugus yang
Flavon
peka terhadap
Flavonol
Kekuatan berkurang dengan basa,
Isoflavon
bertambahnya waktu misalnya 6,7
atau 7,8 atau
7-OH (dengan 5-
+35 nm OH)
+60 7-OH (tanpa 5-
Flavanon OH)
Dihidroflavon Kekuatan
Gugus yang peka
ol berkurang
terhadap basa,
dengan
misalnya 6,7 atau
bertambahnya
7,8-diOH
waktu
4’ dan/atau 4-OH
Pergeseran batokrom pada
Khalkon (khalkon)
Keterangan: panjang gelombang yang
Auron 4’ dan/atau 6-OH
lebih panjang
+ (pergeseran batokromik, untuk memperpanjang panjang gelombang)
(auron)
Pergeseran Spektrum dengan Pereaksi Geser
Natrium Asetat
Spektrum NaOAc-
H3BO3
Riana Maya
1206210931
Spektrum NaOAc/H3BO3
Menjembatani kedua gugus hidroksil pada gugus
o-dihidroksi dan digunakan untuk mendeteksinya

.
Penafsiran Spektrum NaOAc/H3BO3
Pergeseran yang Tampak
Jenis Petunjuk
Flavonoid Pita I Pita II Penafsiran

+12 sampai
O-diOH pada
36 nm (nisbi
Flavon cincin B
terhadap
Flavonol
spektrum
Auron O-diOH pada
MeOH)
Khalkon cincin A (6,7
Pergeseran
atau 7,8)
lebih kecil
+10 sampai
Isoflavon
15 nm (nisbi O-diOH pada
Penafsiran Spektrum
AlCl3 dan AlCl3/HCl
Josy Kurnia Wulandari
1206257701
JENIS FLAVONOID PERGESERAN YANG TAMPAK PETUNJUK
(PEREAKSI) PITA I PITA II PENAFSIRAN

Flavon dan Flavonol +35 sampai 55 nm 5-OH


(AlCl3/HCl) +17 sampai 20 nm 5-OH dengan
oksigenasi pada 6
Tak berubah Mungkin 5-OH dengan
gugus prenil pada 6
+50 sampai 60 Mungkin 3-OH
(dengan atau tanpa 5-
OH)
(AlCl3) Pergeseran AlCl3/HCl o-diOH pada cincin B
tambah 30 sampai 40
nm
Pergeseran AlCl3/HCl o-diOH pada cincin A
tambah 20 sampai (tambahan pada
Isoflavon , flavanon dan +10 sampai 14 nm 5-OH (isoflavon)
dihidroflavonol
(AlCl3/HCl) +20 sampai 26 nm 5-OH
(flavanon,dihdroflavonol
(AlCl3) )
Pergeseran AlCl3/HCl, o-diOH pada cincin A
tambah 11 sampai 30 (6,7 dan 7,8)
nm
Pergeseran AlCl3/HCl, Dihodroflavonol tanpa
tambah 30 nm sampai 5-OH (tambahan pada
38 nm (peka terhadap sembarang pergeseran
NaOAc) o-diOH)

Auron +48 sampai 54 nm 2’-OH (khalkon)


Khalkon
(AlCl3/HCl) +40 nm 2’-OH (khalkon) dengan
oksigenasi pada 3’
+60 sampai 70 nm 4-OH (auron)
Antosianidin +25 sampai 35 nm o-diOH
Antosianin (pada pH 2-4)
(AlCl3) Pergeseran lebih esar Banyak o-diOH atau o-
diOH (3-deoksi
antosianidin)
Spektrum AlCl3 dan AlCl3/HCl karena membentuk kompleks tahan asam antara gugus orto-
dihidroksil, pereaksi ini dapat digunakan untuk mendeteksi kedua gugus tersebut. Jadi,
spectrum AlCl3 merupakan penjumlahan pengaruh semua kompleks terhadap spectrum,
sedangkan spectrum AlCl3/HCl hanya merupakan pengaruh kompleks hidroksi-keto. Perlu
dicatat bahwa jika etanol yang digunakan sebagai pelarut (bukan methanol), pergeseran yang
terjadi sangat peka terhadap sesepora air.
Contoh Pengaruh
Pereaksi Geser
Ayu Intansari R. Putri
1206225201

Izzatu Rizqiah
1206246742
Contoh Manfaat Pereaksi
GeserNaOMe

Sumber: Markham, K. R.. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: Penerbit ITB.
Con’d

Sumber: Markham, K. R.. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: Penerbit ITB.
Contoh Manfaat Pereaksi Geser
NaOAc

Sumber: Markham, K. R.. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: Penerbit ITB.
Daftar Pustaka
• Markham K R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung : Penerbit
ITB.
• Andersen, Øyvind M.; Kenneth R. Markham. 2006. Flavonoids Chemistry,
Biochemistry, and Applications. Boca Raton: CRC Press.

Anda mungkin juga menyukai