Anda di halaman 1dari 9

JURNAL PRAKTIKUM 2

KIMIA FARMASI ANALISIS


ANALISIS ANION

Nama : Siti Nurazizah Aghisna Hendiana


NPM : 1810631210097
Kelompok : 04

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2020
No Hari/ Judul, Tujuan, dan Prinsip Dasar Prosedur Praktikum Reaksi Kimia
Tanggal Praktikum
1 Kamis, Judul : a) Identifikasi Anion Golongan A
12 Analisis kualitatif : Analisis Anion 1. Sampel karbonat, ditambahkan Na2CO3 + K2CrO4 → Na2CrO4 +
November K2CrO4 0,1M dan H2SO4 2M, K2CO3
2020 Tujuan: kemudian dipanaskan dan dimulut K2CO3 + H2SO4 → H2O + CO2 +
Setelah melakukan praktikum ini, tabung diletakan batang pengaduk K2SO4
diharapkan mahasiswa dapat yang sudah dicelupkan larutan
memahami dan melakukan analisis Ba(OH)2 0,1M. Diamati jika air Larutan Barium Clorida atau
anion golongan A dan B. menjadi keruh sampel positif Strontium Clorida :
mengandung CO32-. SO32- + Ba 2+ → BaSO3
Dasar Praktikum : 2. Sampel sulfit, ditambahkan BaCl2 BaSO3 + Air Brom
Kimia analitik adalah cabang ilmu 0,1M atau Ba(NO3)2 0,1M dan air BaSO3 + Br2 + H2O → BaSO4
kimia yang berfokus pada analisis Brom. Diamati Jika terbentuk + 2 Br- + 2 H+
contoh/ cuplikan material untuk endapan putih sampel positif
mengetahui komposisi, struktur, dan mengandung SO32
fungsi kimiawinya. 3. Sampel tiosulfat, ditambahkan HCl Tiosulfat + HCl
Secara tradisional, analisis kimia 2M. Jika ditambahkan KIO3 dan S2O32- + 2H+→ S + SO2 + H2O
(kimia analitik) dibagi menjadi dua diteteskan amilum berubah menjadi I2 + 2S2O32- → 2I- + S4O6 2-
jenis yaitu analisis kualitatif dan biru, endapan putih sampel positif S2O32- + Ba2+ → BaS2O3
analisis kuantitatif. mengandung S2O32-.
A
Analisis kualitatif bertujuan untuk 4. Sampel sulfide, ditambahkan larutan S2- + 2H+ → H2S
mengetahui keberadaan suatu unsur timbal asetat 0,1 M. Jika terbentuk H2S + Pb2+ → PbS
atau senyawa kimia, baik organik noda hitam sampel positif
maupun inorganik,Analisis kuantitatif mengandung S2-.
bertujuan untuk mengetahui jumlah 5. Sampel nitrit, ditambahkan setetes KNO2 + AgNO3 → AgNO2 +
suatu unsur atau senyawa dalam larutan H2SO4 1M dan 2 tetes KNO3
suatu cuplikan atau contoh. pereaksi thioureum (CS(NH2)2) 10%.
Analisis kualitatif dikelompokkan Dibiarkan 5 menit, kemudian
menjadi dua. Pertama, analisis ditambahkan HCl 2M dan FeCl3 0,1M,
kualitatif bahan berdasarkan jika terbentuk warna merah sampel
karakteristik fisik (sifat fisik) dan positif mengandung NO2 atau sampel
yang kedua analisis sifat kimia bahan ditambahkan AgNO3 1M, jika
(reaksi dengan H2S), yaitu analisis terbentuk endapan kristalin putih
kation dan analisis anion. maka sampel positif mengandung
Analisa kualitatif untuk anion NO2-.
melalui reaksi spesifik, kation harus 6. Sampel nitrat, ditambahkan setetes Laritan Besi (III) Sulfat dan
dalam keadaan tunggal tidak H2SO4 1M dan FeSO4 pekat, Asam Sulfat Pekat/Konsentrat
tercampur dengan anion lain, untuk kemudian ditambahkan H2SO4 pekat 2NO3- + 4 H2SO4 + 6Fe2+ →
menghindari reaksi gangguan yang secara perlahan sampai terbentuk 6Fe3+ + 2NO + 4 SO42- + 4H2O
mungkin terjadi. Namun untuk cincin coklat. Jika terbentuk cincin Fe2+ + NO → [Fe (NO)]2+
beberapa anion dapat dikerjakan
dalam keadaan tercampur paling coklat sampel positif mengandung
banyak dua atau tiga. Dalam NO3-.
pengambilan reagen pereaksi tidak 7. Sampel tiosianat, ditambahkan Tiosianat + FeCl3
boleh menggunakan pipet untuk setetes larutan FeCl3 0,1M. Jika AgSCN + Cl- → AgCl +SCN-
reagen yang berbeda, satu pipet terbentuk warna merah darah sampel
untuk satu reagen. positif mengandung SCN-.
Cara pengenalan anion dapat 8. Sampel [Fe(CN)6]4-, ditambahkan Hexacynoferat + FeCl3
dilakukan dengan tiga cara, yaitu setetes larutan FeCl3 0,1M. Jika [Fe(CN)6]4 + Fe3+ →
berdasarkan Bunsen, Gilreath dan terbentuk warna biru prusia sampel Fe4[Fe(CN)6]3
Vogel. Bunsen menggolongkan anion positif mengandung [Fe(CN)6]4-.
dari sifat kelarutan garam perak dan 9. Sampel klorida, ditambahkan AgNO3 Klorida + Larutan Nitrat
garam bariumnya, warna, kelarutan 1M dan HNO3 2M, endapan putih Cl- + Ag+ → AgCl
garam alkali dan kemudahan yang terbentuk dicuci dengan air dan AgCl + 2NH3 → [Ag(NH3)2] + Cl-
menguapnya. Gilreath dilarutkan kembali (NH4)2CO3 2M. [Ag(NH3)2] + Cl- + 2H+→ AgCl +
menggolongkan anion berdasarkan Jika terdapat endapan putih, sampel 2 NH4+
pada kelarutan garam kalsium, positif mengandung Cl-. AgCl + CO32- → Ag2CO3
barium, cadmium dan garam 10. Sampel bromide, ditambahkan
peraknya. Sedangkan Vogel AgNO3 1M dan HNO3 2M, endapan Asam Sulfat Pekat :
menggolongkan anion berdasarkan kuning pucat yang terbentuk dicuci 2KBr + 2H2SO4→ Br2 + SO42- +
pada proses yang digunakannya, dengan air dan tidak larut (NH4)2CO3 2K+ + 2H2O
yaitu pemeriksaan anion yang dapat 2M. Atau sampel ditambah H2SO4
menguap bila diolah dengan asam, pekat, jika terbentuk endapan coklat
dan pemeriksaan anion berdasarkan kemerahan sampel positif
reaksinya dalam larutan. mengandung Br-.
Pemisahan anionanion dalam 11. Sampel iodide, ditambahkan setetes
golongan utama, bergantung pada AgNO3 1M dan HNO3 1M (endapan Iodida + AgNO3
kelarutan garam peraknya, garam kuning). Atau sampel ditambahkan I- + Ag+ → AgI
kalsium, dan garam zinknya. Skema larutan HgCl2 0,1M. Jika terbentuk Iodida + Clorin
klasifikasi yang berikut ternyata telah endapan kuning dan endapa merah 2I- + Cl2 → I2 + 2Cl-
berjalan dengan baik dalam praktik. scarlet, sampel positif mengandung I- I2 + 5Cl2 + 6H2O → 2IO3- +
Skema ini bukanlah skema yang kaku 12. Sampel fluorida, ditambahkan SiO2 10Cl- + 12H+
karena beberapa anion termasuk padat dan H2SO4 pekat. Jika larutan Sampel Fluorida
dalam lebih dari satu sub golongan, menjadi keruh atau terbentuk pasta 2F- + H2SO4 → H2F2 + SO42-
lagipula tak punya dasar teoritis. maka sampel poditif mengandung F-. SiO2 + 2H2F2 → SiF4 + 2H2O
Pada hakekatnya, proses-proses 3SiF4 + 3H2O → 2[SiFe]2- +
yang dipakai dapat dibagi ke dalam: 13. Sampel borat, ditambahkan pada H2SiO3 + 4H+
1. Proses yang melibatkan kertas kunyit (turmerik), dikeringkan Tumerik Test :
identifikasi produk-produk pada 100oC dan ditambahkan NaOH BO32- + 3H2O → H3BO3 + 3OH-
yang mudah menguap yang 10%. Jika timbul noda hijau-hitam H3BO3 + 3 NaOH → B(ONa)3 +
diperoleh pada pengolahan sampel positif mengandung BO32-. 3H2O
dengan asam-asam (kelas A). 14. Sampel oksalat, ditambahkan CaCl2 Larutan Calsium Cloride :
1M hingga terbentuk endapan putih, (COO)22- + Ca2+ → (COO)2Ca
2. Proses yang bergantung pada endapan dicuci dengan aquades. Larutan Asam Sulfat :
reaksi-reaksi dalam larutan Endapan yang terbentuk (COO2)2- + H2SO4 → (COOH)2
(Kelas B). ditambahkan H2SO4 0,5M dan larutan Larutan KmnO4 :
Kelas A dibagi lagi ke dalam sub KMnO4 0,1M, dipanaskan jika warna 5(COO)22- + 2MnO4- + 16H+ →
kelas (i) gas-gas yang dilepaskan ungu hilang dan endapan hilang 10 CO2 + 2Mn2+ + 8H2O
dengan asam klorida encer atau sampel positif mengandung C2O42-
asam sulfat encer, dan (ii) gas atau 15. Sampel asetat, ditambahkan FeCl3 Larutan FeCl3 :
uap dilepaskan dengan asam sulfat 0,1M, akan terbentuk endapan merah 6CH3COO- +3Fe3+ + 2H2O →
pekat. Kelas B dibagi lagi ke dalam tua yang jika dipanaskan warna akan [Fe3(OH(CH3COO)6]+ + 2H+
subkelas (i) reaksi pengendapan dan berubah menjadi merah kecoklatan, [Fe3(OH(CH3COO)6]+ 4H2O →
(ii) oksidasi dan reduksi dalam sampel positif mengandung COO- 3Fe(OH)2CH3COO + 3CH3COO
larutan. Pada praktikum kali ini, kita b) Identifikasi Anion Golongan B + H+
akan mengidentifikasi anion pada 1. Sampel sulfat, ditambahkan BaCl2 Larutan Barium Clorida :
kelas A. Penggolongan kelas A 0,1M. Jika terbentuk endapan putih SO42- + Ba2+→ BaSO4
sebagai berikut. sampel positif mengandung SO42-.
1. Gas dilepaskan dengan asam 2. Sampel silikat, ditambahkan NH4Cl Larutan amonium Klorida :
klorida encer atau asam sulfat 0,1M, jika menghasilkan endapan SiO32- + 2NH4+ → H2SiO3 +
encer : karbonat, hidrogen seperti gelatin, atau sampel 2NH3
karbonat (bikarbonat), sulfit, ditambahkan AgNO3 0,1M terbentuk larutan AgNO3
tiosulfat, sulfida, nitrit, endapan kuning, sampel positif SiO32- + 2Ag+ → Ag2SiO3
hipoklorit, sianida, dan sianat. mengandung SiO32-.
2. Gas atau uap asam 3. Sampel fosfat, ditambahkan larutan HPO42- + 3 Ag+ → Ag3PO4 + H+
dilepaskan dengan asam HNO3 6M dan reagensia amonium Ag3PO4 + 6 NH3 →
sulfat pekat. Ini meliputi zat-zat molibdat terbentuk endapan kuning 3[Ag(NH3)2]+ + PO43-
dari (i) plus zat yang berikut : atau sampel ditambahkan FeCl3 HPO42- + Fe3+→ FePO4 + H+
fluorida, heksaflurosilikat, 0,1M akan terbentuk endapan putih-
klorida, bromida, iodida, nitrat, kekuningan, sampel positif
klorat, perklorat, mengandung PO43-. Larutan Barium Klorida :
permanganat, bromat, borat, 4. Sampel kromat, ditambahkan BaCl2 CrO42- + Ba2+ → BaCrO4
heksasianoferat (II), 0,1M, jika terbentuk endapan Larutan AgNO3
heksasianoferat (III), tiosianat, kuningmuda, atau sampel CrO42 + 2 Ag+ → Ag2CrO4
format, asetat, oksalat, tartrat, ditambahkan AgNO3 0,1M terbentuk
dan sitrat. endapan merah kecoklatan maka
Penggolongan kelas B sebagai sampel positif mengandung CrO42-. Asam Sulfat Pekat :
berikut. 5. Sampel permanganat, ditambahkan 2KMnO4 + H2SO4 → Mn2O7 +
1. Reaksi Pengendapan: Sulfat, H2SO4 pekat, warna ungu larutan 2K+ + SO42- + H2O
peroksodisulfat, fosfat, fosfit, akan berubah menjadi coklat, maka
hipofosfit, arsenat, arsenit, sampel positif mengandung MnO4-.
kromat, dikromat, silikat, 6. Sampel salisilat, ditambahkan 1,5 Asam Sulfat Pekat dan
heksaflurosilikat, salisilat, mL H2SO4 pekat dan 3 mL methanol, Metanol :
benzoat dan suksinat. sumbat tabung reaksi dan panaskan. C6H4(OH)COO- + CH3OH →
Jika terdapat aroma minyak C6H4(OH)COO.CH3 (I) + H2O
2. Okidasi dan Reduksi dalam gandapura, maka sampel positif
larutan: Manganat, mengandung salisilat.
permanganat, kromat, dan 7. Sampel benzoate, ditambahkan 1,5 Asam Sulfat Pekat dan Etanol:
dikromat. mL H2SO4 pekat dan 3 mL etanol, C6H5. COOH + C2H5OH →
sumbat tabung reaksi dan panaskan. C6H5.COOC2H5 + H2O
Jika terdapat bau aromatis yang
khas, maka sampel positif
mengandung benzoat

Data Hasil Pengamatan

Perubahan
Tabung Perlakuan
Sebelum Sesudah
Daftar Pustaka

Sahirman. 2013. Buku Teks Bahan AJar Siswa SMK Program Keahlian Teknik Kimia : Analisis Kimia Dasar II. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Cokrosariwanto. 1997. Kimia Analitik Kualitatif I. Yogyakarta : UNY Press

Vogel’s. 1979. Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis Fifth Edition. New York :Longman Group

Anda mungkin juga menyukai