Anda di halaman 1dari 1

PERTUSIS

PERTUSIS

Batuk rejan atau pertusis adalah penyakit pada saluran pernapasan dan paru-paru
yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini sangat mudah menular dan bisa
mengancam nyawa, khususnya bila terjadi pada bayi dan anak-anak.

Batuk rejan (whooping cough) bisa dikenali dengan rentetan batuk keras yang terjadi
secara terus-menerus. Biasanya, batuk ini sering diawali dengan bunyi tarikan napas
panjang melengking khas yang terdengar mirip “whoop”. Batuk rejan dapat
menyebabkan penderita sulit bernapas.

ETIOLOGI

Batuk rejan disebabkan oleh infeksi bakteri Bordetella pertussis di saluran


pernapasan. Infeksi bakteri ini akan menyebabkan pelepasan racun dan membuat
saluran napas meradang. Tubuh merespons hal tersebut dengan memproduksi
banyak lendir untuk menangkap bakteri yang selanjutnya dikeluarkan dengan batuk.

Kombinasi peradangan dan penumpukan lendir bisa membuat penderita sulit


bernapas. Oleh karena itu, penderita harus berusaha menarik napas lebih kuat, yang
kadang memunculkan bunyi lengking (whoop) tepat sebelum batuk-batuk.

Semua orang bisa terkena batuk rejan. Namun, risiko terkena penyakit ini lebih tinggi
pada orang-orang dengan kondisi di bawah ini:

 Bayi berusia di bawah 12 bulan atau lansia


 Belum menjalani atau melengkapi vaksinasi pertusis
 Berada di area wabah pertusis
 Sedang hamil
 Sering melakukan kontak dengan penderita pertusis
 Menderita obesitas
 Memiliki riwayat asma

PENATALAKSANAAN

Penggunaan antibiotik memiliki sejumlah fungsi, di antaranya untuk membasmi


bakteri, mengurangi potensi kambuhnya batuk rejan atau penyebaran infeksi ke
bagian tubuh lain, dan mencegah penularan penyakit ini ke orang lain.

Antibiotik lebih efektif bila diberikan pada minggu-minggu awal infeksi. Akan tetapi,
antibiotik tidak akan langsung meredakan gejala batuk pada pertusis.

Anda mungkin juga menyukai