PENGERTIAN
Hifema adalah kondisi mengumpulnya darah di bilik depan mata, tepatnya di antara kornea
(selaput bening) dan iris (selaput pelangi). Darah dapat menutupi sebagian atau seluruh iris
dan pupil (bulatan hitam di mata).
Hifema biasanya terjadi karena cedera atau trauma yang menyebabkan iris atau pupil mata
robek. Perdarahan pada hifema disertai sakit, berbeda dengan perdarahan pada lapisan
tipis di konjungtiva (bagian putih mata) yang tidak disertai sakit.
Berdasarkan banyaknya darah yang memenuhi bilik mata, hifema dapat dibagi menjadi 4
tingkatan, yaitu:
Selain 4 tingkatan tersebut, ada juga yang disebut dengan mikrohifema, yaitu kondisi ketika
perdarahan pada bilik mata hanya bisa terlihat melalui pemeriksaan oleh dokter.
ETIOLOGI
Traumatic hyphema
Traumatic hyphema disebabkan oleh cedera pada mata. Kondisi ini terjadi ketika mata
mengalami benturan, misalnya akibat olahraga atau perkelahian. Cedera juga dapat terjadi
akibat terjatuh atau kecelakaan.
Pada sebagian besar kasus, traumatic hyphema dialami oleh anak laki-laki usia 10–20 tahun
saat mereka berolahraga atau beraktivitas.
Spontaneous hyphema
Spontaneous hyphema adalah hifema yang terjadi akibat kondisi medis, seperti:
PENGOBATAN
Pengobatan hifema akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi pasien. Pada
pasien hifema ringan, penanganan yang dapat diberikan dokter meliputi:
Menyarankan pasien untuk beristirahat total atau bed rest dengan posisi kepala
sedikit lebih tinggi dari posisi badan ketika berbaring
Menganjurkan pasien untuk memakai penutup mata pada mata yang terserang
hifema dan tidak melakukan aktivitas yang membuat mata banyak bergerak, seperti
membaca
Meresepkan paracetamol (untuk meredakan nyeri), atropin tetes mata (untuk
melebarkan pupil mata), dan kortikosteroid tetes mata (untuk mencegah dan
mengurangi peradangan pada mata)
Meresepkan obat pencegah muntah, karena muntah bisa meningkatkan tekanan
pada mata
Meresepkan obat penghambat beta, jika tekanan pada mata meningkat
Perlu diketahui, hindari mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung aspirin karena
bisa memperparah perdarahan. Pasien juga tidak disarankan mengonsumsi obat
antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen.
Pada pasien hifema berat dan hifema ringan yang makin memburuk, dokter akan melakukan
beberapa metode penanganan berikut:
Anterior chamber washout, yaitu tindakan untuk mengeluarkan darah di mata dengan
membilas bagian dalam mata menggunakan cairan khusus
Anterior chamber fluid-gas exchange, yaitu tindakan untuk mengeluarkan darah di
mata menggunakan gas dan cairan
Vitrektomi, yaitu tindakan untuk mengeluarkan gumpalan darah di mata dengan
menggunakan alat khusus
Trabekulektomi, yaitu prosedur untuk mengurangi tekanan di bola mata melalui
pembuatan sayatan di mata
Iridektomi, yaitu prosedur untuk mengurangi tekanan pada bola mata dengan
mengangkat sebagian iris mata