Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS FALETEHAN

LAPORAN PENGKAJIAN PADA Tn. JW DENGAN MASALAH


ISOLASI SOSIAL DI RUANG RAWAT INAP MERAK DI RUMAH
SAKIT JIWA Dr. Soeharto Heerdjan

Nama: Fathiah Nurrahman


NIM: 5020031036

Praktik Keperawatan Jiwa


Program Studi Profesi Ners
Universitas Faletehan
2020/2021
DIKLAT KEPERAWATAN
RS JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

RUANG RAWAT : ......................


IDENTITAS KLIEN :

Inisial : Tn. JW Tanggal Pengkajian : ....................


Umur : 36 tahun RM No. : 04.03.83
Status : Duda Pendidikan : ....................
Agama : .................... Alamat : ....................
Suku Bangsa : .................... Informan : ....................

ALASAN MASUK
Pasien mengatakan bahwa ia dibawa masuk RSJ. Dr.Soeharto Heerdjan diantar oleh
keluarganya yaitu kakaknya karena klien sering mendengar suara orang yang sedang
bercerita sedih mengenai khaayalannya serta menyuruh klien untuk beli rokok dan kopi.
Klien di diagnosis Schizofrenia. Klien mengatakan sudah sering berobat ke berbagai tempat,
dari rumah sakit khusus bahkan sampai ke alternatif, namun pengobatan kurang berhasil.
Sebelum dirawat klien berobat jalan ke Puskesmas akan tetapi sering putus obat karena malas
kontrol dan obat tidak di minum. Sekarang klien masuk kembali ke RSJ karena mendengar
bisikan. Klien mengatakan mendengar suara orang yang sedang bercanda-canda
mendengarnya apabila sendiri saat sedang tidur.
Masalah Keperawatan: Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran

I. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? √ Ya  Tidak


2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil √ Kurang berhasil  Tidak berhasil
3.
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya Fisik -

Aniaya Seksual -

Penolakan -

Kekerasan dalam keluarga -

Tindak kriminal -
Jelaskan No. 1,2,3 :
_______________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa  Ya √ Tidak

Riwayat
Hubungan keluarga Gejala
pengobatan/perawatan
Klien tampak tenang,
pandangan kosong,
klien tampak sering
Klien sakit sejak
melamun dan
tahun 2010 yang lalu
menyendiri, klien
setelah bercerai
malas untuk
dengan istrinya.
berinteraksi dengan
Pasien merasa
teman-temannya.
tertekan dengan
Klien sering ...........................................
masalah keluarga
memalingkan wajah
karena tidak boleh
dan meminta untuk
menemui anaknya.
menyudahi
Klien paling dekat
pembicaraan yang
dengan Ny. A (Ibu
ada. Klien juga sering
klien).
mendengar suara
orang sedang
bersedih.
...........................................

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :


Klien sakit sejak tahun 2010 yang lalu setelah bercerai dengan istrinya. Pasien merasa
tertekan dengan masalah keluarga karena tidak boleh menemui anaknya
Masalah Keperawatan : Koping keluarga in efektif

II. FISIK

1. Tanda Vital TD : 120/70 N : 98 S: 36oC P: 18 x/mt


mmHg x/mt

2. Ukur TB : ...........cm BB: ..... kg


 naik  turun
3. Keluhan  Ya √ Tidak
Fisik
Jelaskan : _________________________________________
Masalah Keperawatan : Tidak ada
III. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan:

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Laki-laki

: Perempuan

: Menikah

: Keturunan

: Klien

: Bercerai

Jelaskan : _______________________________________
__________________________________________________________
Masalah Keperawatan : Tidak ada
2. Konsep diri :

a. Citra tubuh : Klien mengatakan tidak ada masalah dengan


tubuhnya dan merasa baik.
b. Identitas : Klien merasa sudah baik-baik saja dan ingin
segera pulang kerumah, karena beliau merasa
tidak seperti teman-temannya.
c. Peran : Pasien bekerja sebagai pedagang di pasar
malam dan pernah bekerja sebagai cleaning
service di sebuah mall tapi sudah berhenti
karena pasien merasa pusing dan cepat lelah.
d. Ideal diri : Klien merasa sudah baik-baik saja dan ingin
segera pulang kerumah.
e. Harga diri : Klien mengatakan bingung kenapa keluarganya
membawa klien kerumah sakit jiwa padahal
klien baik-baik saja, sehingga klien merasa
ingin cepat pulang.

Masalah Keperawatan : Tidak ada

3. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : Klien mengatakan paling dekat dengan Ny. A (Ibu klien).
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan jarang
keluar rumah dan jarang ngobrol dengan orang lain karena klien mengatakan
lebih senang sendiri.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan tidak suka
bicara dengan orang lain karena klien mengatakan lebih senang sendiri. Jika ada
masalah klien lebih senang menghindar.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : Tidak terkaji
b. Kegiatan ibadah : Tidak terkaji
Masalah Keperawatan : ________________________________________

IV. STATUS MENTAL


1. Penampilan
√ tidak rapi  penggunaan pakaian tidak sesuai
 cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan
 cepat  keras  gagap  inkoheren
 apatis √ lambat √ membisu
√ tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
3. Aktivitas motorik
 lesu  tegang  gelisah  agitasi
 tik  grimasen  tremor  kompulsif
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : ___________________________________
4. Alam perasaan
 sedih  ketakutan  putus asa
 khawatir  gembira berlebihan
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : ___________________________________
5. Afek
√ datar  tumpul  labil  tidak sesuai
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
6. Interaksi selama wawancara
 bermusuhan  tidak kooperatif  mudah tersinggung
√ kontak mata kurang √ defensif  curiga
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : Isolasi sosial

7. Persepsi
Halusinasi
√ pendengaran  penglihatan  perabaan
 pengecapan  penghidu
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran

8. Proses pikir
 sirkumstansial  tangensial  kehilangan asosiasi
 flight of idea  blocking  pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : ___________________________________

9. Isi pikir
 obsesi  fobia  hipokondria
 depersonalisasi  ide yang terkait  pikiran magis
Waham
 agama  somatik  kebesaran  curiga
 nihilistik  sisip pikir  siar pikir  kontrol pikir
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : ___________________________________

10. Tingkat kesadaran


√ bingung  sedasi  stupor
Disorientasi
 Waktu  tempat  orang
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : ___________________________________

11. Memori
 gangguan daya ingat jangka panjang
 gangguan daya ingat jangka pendek
 gangguan daya ingat saat ini  konfabulasi
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan :

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


 mudah beralih  tidak mampu berkonsentrasi
 tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : Tidak ada

13. Kemampuan penilaian


 gangguan ringan  gangguan bermakna
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : ___________________________________

14. Daya tilik diri


 mengingkari penyakit yang diderita
 menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : ___________________________________

V. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan
√ Bantuan minimal  Bantuan total
2. BAB/BAK
 Bantuan minimal  Bantuan total
3. Mandi
√ Bantuan minimal  Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
√ Bantuan minimal  Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
 Tidur siang lama : ............................. s/d ...............................
 Tidur malam hari : ............................. s/d ...............................
 Kegiatan sebelum/sesudah tidur : ....................................................

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal  Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan  
Sistem pendukung  
8. Kegiatan di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan  
Menjaga kerapihan rumah  
Mencuci pakaian  
Pengatur keuangan  

9. Kegiatan di luar ruangan


Ya Tidak
Belanja  
Transportasi  
Lain-lain  
Jelaskan: ____________________________________________________
Masalah keperawatan : ___________________________________

VI. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladatif
 Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat/berlebihan
 Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olah raga  Mencederai diri
 Lainnya........................  Lainnya........................

VII.MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik klien mengatakan tidak pernah keluar
rumah. Klien mengatakan jarang mengobrol dengan orang lain karena klien
mengatakan lebih senang sendiri, tidak suka bicara dengan orang lain.
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik klien mengatakan tidak suka
berkumpul dengan teman-temannya maupun perawat yang ada ruangan
 Masalah dengan pendidikan, spesifik tidak terkaji
 Masalah dengan pekerjaan, spesifik pasien mengatakan bekerja sebagai pedagang di
pasar malam dan pernah bekerja sebagai cleaning service di sebuah mall tapi sudah
berhenti karena pasien merasa pusing dan cepat lelah.
 Masalah dengan perumahan, spesifik tidak terkaji
 Masalah ekonomi, spesifik klien mengatakan dalam pengambilan keputusan dan
penanggung jawab dalam hal financial saat ini adalah kakak klien.
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik tidak ada
 Masalah lainnya, spesifik ______________________________________
___________________________________________________________
 Masalah dengan dukungan lingkungan, spesifik tidak terkaji
 Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
VIII. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
√ Penyakit jiwa √ Sistem pendukung
 Faktor presipitasi  Penyakit fisik
√ Koping √ Obat-obatan
 Lainnya
Masalah Keperawatan : Koping keluarga in efektif

IX. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik :_______________________________________________
Terapi medik : _______________________________________________

Jakarta, 11 februari 2021

Mahasiswa,

Fathiah Nurrahman

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Pertemuan Ke : 1
Hari/Tanggal : 11-2-2021
Nama Klien : Tn. JW

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Saat diajak berbicara Tn. JW menjawab pertanyaan dengan lambat, sering tampak
membisu dan bicara harus dimulai lebih dulu oleh orang lain. Klien tampak tenang,
pandangan kosong, klien tampak sering melamun dan menyendiri, klien malas untuk
berinteraksi dengan teman-temannya. Saat berinteraksi klien menunjukan afek yang
datar, sering memalingkan wajah dan meminta untuk menyudahi pembicaraan yang
ada, malu jika diketahui orang lain.
Data Subjektif:
- Klien mengatakan tidak pernah keluar rumah.
- Klien mengatakan jarang mengobrol dengan orang lain karena klien mengatakan
lebih senang sendiri, tidak suka bicara dengan oranglain dan jika ada masalah
klien lebih senang menghindar.
Data Objektif:
- Afek datar
- Perilaku menyendiri
- Klien tampak menyendiri
2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat mengenal perasaan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan
orang lain.
d. Klien dapat melakukan hubungan sosial secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapatkan dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
4. Tindakan Keperawatan:
a. Membina hubugan saling percaya.
b. Identifikasi penyebab isolasi sosial
c. Diskusikan dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d. Diskusikan dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain.
e. Ajarkan klien tentang cara berkenalan dengan orang lain.
f. Anjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang
lain dalam kegiatan harian.
B. Strategi Komunikasi
1. ORIENTASI:
a. Salam terapeutik: “Assalamualaikum Bapak, perkenalkan nama saya fathiah,
saya senang dipanggil Tia. saya mahasiswa profesi dari faletehan serang yang
akan berdinas diruangan merak ini selama seminggu. Hari ini saya berdinas pagi
dari jam 07.00 sampai jam 14.00 siang. Saya akan merawat bapak selama
dirumah sakit ini.” “Siapa nama Bapak?” “Senang dipanggil siapa?”
b. Evaluasi/Validasi: “Bagaimana perasaan bapak saat ini?” “Apa keluhan bapak
saat ini?” "Apakah bapak masih suka menyendiri?’
c. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalua kita bercakap-cakap tentang keluhan bapak?”
Waktu : “Mau berapa lama pak? Bagaimana kalau 15 menit.”
Tempat : “Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau diruang tamu?”
d. Tujuan : Agar dapat berinteraksi dengan orang lain.
2. KERJA:
“Dengan siapa bapak tinggal serumah?”
“Siapa yang paling dekat dengan bapak?”
“Apa yang menyebabkan bapak dekat dengan orang tersebut?”
“Siapa anggota keluarga dan teman bapak yang tidak dekat dengan bapak?”
“Apa yang membuat bapak tidak dekat dengan orang lain?”
“Apa saja kegiatan yang bisa bapak lakukan saat bersama keluarga atau orang lain?”
“Bagaimana dengan teman-teman yang lain?”
“Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang
lain? Apa yang menghambat bapak dalam berteman atau bercakap-cakap dengan
orang lain?”
“Menurut bapak apa keuntungan kita kalau mempunyai teman?”
“Wah..benar ya pak, kita jadi mempunyai teman untuk bercakap-cakap. Kemudian
apalagi pak? (sampai klien dapat menyebutkan beberapa dari keuntungan
mempunyai teman)”
“Nah kalua kerugian kita tidak mempunyai teman apa pak? Ya apalagi kira-kira
pak? (sampai klien menyebutkan beberapa kerugian tidak mempunyai teman), jadi
banyak juga kerugiannya ya pak kalua kita tidak mempunyai teman.”
“Kalau begitu bapak ingin belajar berteman dengan orang lain? Nah untuk
memulainya sekarang bapak latihan berkenalan dengan saya terlebih daluhu ya pak.
Begini pak, untuk berkenalan dengan orang lain, terlebih dahulu kita sebutkan nama
kita dan nama panggilan yang kita sukai.”
“Contohnya: nama saya Fathiah, saya senang dipanggil Tia. Selanjutnya bapak
menanyakan nama orang yang diajak berkenalan, contohnya nama bapak/ibu siapa?
Senang dipanggil apa?”
“Ayo pak sekarang bapak bisa mencoba mempraktekan! Misalnya saya belum kenal
dengan bapak. Coba bapak berkenalan dengan saya.”
“Ya..bagus sekali bapak! Coba sekali lagi ya pak..!! Bagus sekali bapak!!”
“Setelah berkenalan dengan bapak, orang tersebut diajak ngobrol tentang hal-hal
yang menyenangkan. Misalnya tentang keluarga, tentang hobi, tentang pekerjaan
atau yang lainnya.”
“Nah bagaimana kalua sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman bapak ya
pak (sambil mendampingi klien bercakap-cakap).”
3. TERMINASI
a. Evaluasi
Subyektif : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang
tadi?”
Obyektif : “Tadi bapak sudah melakukan dengan baik cara bercakap-
cakap dengan menyebutkan nama teman bapak disini dan sudah bercerita
banyak tentang teman bapak. Bapak juga sudah mengetahui keuntungan dan
kerugian berinteraksi dengan orang lain.”
b. Rencana Tindak Lanjut: “Baiklah bapak, dalam satu hari mau berapa kali bapak
latihan bercakap-cakap dengan teman? Dua kali ya pak? Baiklah jam berapa
bapak akan latihan? Ini ada jadwal kegiatan, kita isi pada jam 11.00 dan 15.00
kegiatan bapak adalah bercakap-cakap dengan teman sekamar. Jika bapak
melakukannya secara mandiri maka bapak bisa tulis dibuku ini dengan cara
menuliskan M ya pak. Jika bapak melakukannya dibantu atau diingatkan oleh
keluarga atau teman bapak tulis T. apakah bapak mengerti? Coba ulangi? Naaah
bagus bapak.”
c. Kontrak
Topik : “Baiklah bapak bagaimana kalau besokkita berbincang-bincang
tentang pengalaman bapak bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan
latihan bercakap-cakap dengan topik yang lain. Apakah bapak bersedia?”
Waktu : “Bapak mau jam berapa? Bagaiman kalau jam 11.00?”
Tempat : “Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
diruang tamu saja? Baiklah bapak besok saya akan kesini jam 11.00 ya, kalau
begitu sampai jumpa besok pak, saya permisi..Assalamualaikum Wr.Wb.”

Anda mungkin juga menyukai