Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BAHAN BAKAR TERBARUKAN


(B-20)

Oleh :

1. ZULHALPI PURWOKO/H1A017058
2. BAGUS DWI LAKSOSNO/HIA019078
3. AZHAR NURHIDAYAT/H1A019080
4. ARSYA SHAQUILA A/HIA019088
5. ALIEF FADHAL/HIA019043
6. ILZAMU AINIL WAFA/H1A019076

FAKULTAS TEKNIK
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
PURBALINGGA
2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian bahan bakar B-20

B. Komposisi bahan bakar B-20

C. Manfaat bahan bakar B-20

D. Kelebihan dan kekurangan bahan bakar B- 20

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahan bakar minyak bumi (fosil) semakin menipis cadangannya sebagai sumber
energi dan menimbulkan pencemaran udara sehingga perlu penggunaan cadangan energi
alternative sebagai penganti bahan bakar. Bahan bakar yang digunakan sebagai pengganti
adalah yang dapat diperbaharui yang lebih dikenal dengan istilah biodiesel. Keunggulan
energi biodiesel lebih rendah tingkat pencemarannya dibanding dari petrodiesel (Bangun, N,
2008) telah melaporkan bahwa B10 & B20 dapat memberikan emisi gas CO, CO2 dan NO
lebih kecil dari pada petrodiesel. Juga telah dilaporkan bahwa B20 menghasikan efisiensi
energy.
Untuk itu pemakaian biodiesel dari sumber lain seperti minyak jarak, minyak kelapa,
minyak sawit, minyak randu, minyak alpukat, minyak karet, minyak kelor, serta minyak
kemiri dan lebih menarik lagi bila diteliti lebih lanjut. Bertitik tolak dari alasan tersebut
diatas maka diadakanlah penelitian terhadap bahan bakar yang bersumber dari minyak biji
kemiri .Kajian dan analisa bahan bakar turunan dari minyak kemiri di harapkan akan
mendapatkan gambaran dan kelebihan yang dimiliki biodiesel sehingga akan memberikan
kotribusi untuk membantu mengatasi masalah enegi di masa yang akan datang.
Adapun kelebihan biodiesel bahan bakar yang mempunyai sifat sifat fisik mirip
dengan solar biasa sehingga dapat diaplikasikan langsung untuk mesin mesin diesel yang
ada hampir tanpa modifikasi, sepuluh kali tidak beracun disbanding minyak solar biasa, asap
buang biodiesel tidak hitam dan tidak mengandung sulfur serta senyawa aromatik sehingga
emisi pembakaran yang di hasilkan ramah lingkungan, tidak menambah akumulasi gas
karbon dioksida di atmosfer sehingga lebih jauh lagi mengurangi efek pemanasan global,
serta meningkatkan kesempatan kerja orang Indonesia di dalam negeri.
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan pembahasannya maka akan dibahas sub masalah sesuai
dengan latar belakang diatas yakni sebagai berikut :
1. Apa itu bahan bakar B-20?
2. Apa saja manfaat bahan bakar B-20?

C. TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Memberikan informasi tentang bahan bakar terbarukan yaitu B-20
2. Menjelaskan berbagai manfaat dari bahan bakar B-20
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BAHAN BAKAR B-20


Biodiesel 20 (B20) adalah bahan bakar alternatif yang dibuat dengan
mencampur bahan bakar solar dengan biodiesel yang dihasilkan dari produk
pertanian. Jumlah B20 menunjukkan persentase biodiesel, sehingga Biodiesel 20
merupakan perpaduan 20% biodiesel dan 80% solar mintak bumi.
Bahan bakar ini ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas buang yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan diesel/solar, bebas sulfur, bilangan asap (smoke
number) yang rendah, memiliki cetane number yang lebih tinggi, pembakaran lebih
sempurna, dapat terurai (biodegradable), dan tidak menghasilkan racun (non toxic).
Definisi sederhananya, Biodiesel B20 adalah bahan bakar diesel campuran
minyak nabati 20% dan minyak bumi (petroleum diesel) 80%. Sedikit lebih teknis,
Biodiesel B20 adalah bahan bakar diesel yang ditambahkan Fatty Acid Methyl Ester
(FAME) sebesar 20%.
FAME atau metil ester ini diproduksi melalui reaksi transesterifikasi
(transesterfication) antara trigliserida (penyusun utama minyak nabati) dan
methanol dengan bantuan katalis basa.Reaksi tersebut menghasilkan metil ester dan
gliserol. Metil ester inilah yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.
Ini karena sifat fisik atau molekulnya mirip dengan petroleum diesel. Salah satu
sumber minyak nabati atau metil ester ini adalah minyak kelapa sawit (palm oil) yang
banyak dimiliki oleh Indonesia.
B. KOMPOSISI BAHAN BAKAR B-20

Solar(80%) Minyak Kelapa Sawit(20%)

Bahan bakar B-20

C. MANFAAT BAHAN BAKAR B-20


Pertama, dengan penerapan B20, otomatis akan meningkatkan permintaan
kebutuhan kelapa sawit dalam negeri. Dengan demikian mau tidak mau perusahaan
akan meningkatkan produksinya.
Dampaknya, akan meningkatkan lapangan kerja di sektor yang bersangkutan.
Data Kemenko Perekonomian mencatat akan ada tambahan 321.446 pekerja on
farm.
Sedangkan yang off farm mampu menambah 2.426 pekerja. Dengan
demikian total tambahan kerja sebesar 323.874 pekerja.
Tidak hanya itu, petani kelapa sawit juga jelas diuntungkan dari kebijakan ini.
Diperkirakan pendapatan petani kelapa sawit akan meningkat hingga 24 persen.
Dan yang ke tiga, adalah penerapan B20 mampu mengurangi emisi gas rumah
kaca dan penigkatan kualitas lingkungan sebesar 3,84 juta ton Co2e.
Terakhir, yang tidak kalah penting adalah potensi penghematan devisa USD
21 juta per hari atau mencapai USD 5,5 miliar per tahun.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAHAN BAKAR B-20
1. KELEBIHAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pembakaran Solar B20 lebih
baik dibandingkan solar biasa karena memiliki kadar oksigen yang cukup tinggi di
dalamnya.
2. KEKURANGAN
Menurut penelitian yang dilakukan oleh berbagai pihak, Solar B20 nyatanya
tak lebih baik dari solar biasa meski dilabeli dengan nama “biodiesel”. Hal ini
disebabkan oleh campuran minyak kelapa sawit yang membuat Solar B20 menjadi
lebih kental dari solar biasa. Kekentalan solar jenis ini ternyata membuat Solar B20
lebih kotor.

Jika digunakan di mobil, kotoran yang terdapat pada Solar B20 nyatanya dapat
membuat pembakaran menjadi lebih buruk dan tentunya membuat mesin jadi lebih
cepat panas. Padahal, sejatinya mesin diesel dikenal sebagai mesin yang tangguh dan
tidak mudah panas.

Saat diesel panas, kinerjanya akan menurun. Hal inilah yang membuat para peneliti
khawatir jika Solar B20 digunakan dalam waktu lama pada mobil.

beli asuransi mobil sekarang

Solar B20 Dapat Merusak Saringan Bahan Bakar Pada Mobil


Setiap kendaraan pasti memiliki saringan bahan bakar untuk menyaring kotoran
pada bahan bakar yang digunakan pada kendaraan tersebut, terlebih pada
kendaraan bermesin diesel. Solar merupakan salah satu jenis bahan bakar yang
terbilang kotor. Tapi, hal tersebut masih dapat diantisipasi dengan adanya saringan
bahan bakar pada kendaraan.
Nah, seperti yang disebutkan di atas, Solar B20 nyatanya lebih kotor dari solar murni.
Jadi, ketika digunakan pada mobil bermesin diesel, saringan yang sejatinya
disematkan untuk menyaring solar murni akan jadi lebih cepat rusak saat digunakan
untuk menyaring Solar B20.

Umumnya, saringan bahan bakar solar pada mobil diesel diganti setiap 5000
kilometer. Namun, penelitian menunjukkan bahwa saringan tersebut lebih cepat
rusak dan diganti saat mobil menggunakan Solar B20.
BAB III
KESIMPULAN

Biodiesel mampu mengganti 100% minyak solar maupun sebagai campran


minyak solar tanpa modifikasi mesin, campuran minyak solar dan biodiesel di beri
kode B(bending). Jika biodiesel 20% dan solar 80% maka disebut b-20. Solar dan
biodiesel dapat dicampur dengan berbagai perbandingan. Sehingga penurunan kadar
belerang dapat menurunkan emisi gas buang

Anda mungkin juga menyukai