Kriteria yang digunakan untuk menghitung IKLH adalah (1) Kualitas Air,
yang diukur berdasarkan parameter-parameter TSS, DO, BOD,COD, Total Fosfat,
Fecal Coli, dan Total Coliform;(2) Kualitas udara, yang diukur berdasarkan
parameter-parameter : SO2 dan NO2; dan (3) Kualitas tutupan lahan yang diukur
berdasarkan luas tutupan lahan dan dinamika vegetasi.
DO
BOD
COD
Feecal Coli
Total Coliform
NO2
30%
Keterangan :
M = Nilai maksimum
R = Nilai rata-rata
Nilai PIj > 1 mempunyai arti bahwa air sungai tersebut tidak
memenuhi baku peruntukan air kelas I sebagaimana yang dimaksud oleh PP
No. 82 Tahun 2001, dalam hal ini untuk menghitung Indeks Kualitas Air
(IKA) dilakukan langkah-langkah berikut :
1) Setiap titik pantau pada lokasi dan waktu pemantauan kualitas air sungai
dianggap sebagai satu sampel
2) Hitung indeks pencemaran (PIj) setiap sampel untuk parameter TSS, DO,
BOD, COD, Total Fosfat, Fecal Coli dan Total Coliform
3) Penentuan IKA berdasarkan nilai dari PIj sebagai berikut :
b. IKA = 80, untuk PIj > 1 dan PIj ≤ 4,67 (4,67 adalah nilai PIj baku mutu
kelas II terhadap kelas I)
c. IKA = 60, untuk PIj >4,67 dan PIj ≤ 6,32 (6,32 adalah nilai PIj dari
baku mutu kelas III terhadap kelas I)
d. IKA = 40, untuk PIj> 6,32 dan PIj ≤6,88 (6,88 adalah nilai PIj dari
baku mutu kelas IV terhadap kelas I)
c) Penggunaan air
Rumus IKTL :
IKTL = 0,23 ITH +0,24 IPH+ 0,30 IKT +0,15 IKBA + 0,08 IKH
Keteranngan :
Keterangan :
IKT merupakan nilai dari fungsi tutupan lahan atau tanah terhadap
konservasi tanah dan air. Indeks ini terkait dengan parameter koefisien
tutupan lahan (C) dalam perhitungan erosi tanah atau air limpasan. Nilai
parameter C ditentukan berdasarkan fungsi konservasi tanah dan air. Nilai
indeks kondisi tanah dihitung dengan memberikan nilai indeks terbesar
sebesar 100 dan terkecil sebesar 50.
Rumus :
Keterangan :
aij = Patch
Nilai IKTL dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kegiatan pembukaan
lahan, kejadian kebakaran hutan/lahan, penebangan liar, kegiatan rehabilitasi
hutan/lahan, rehabilitasi kawasan pesisir, kegiatan pemulihan lahan bekas
tambang, dan pemulihan lahan terkontaminasi B3.