Anda di halaman 1dari 7

Diketahui: Neraca awal Satuan Kerja ”Raharja” .

SATUAN KERJA RAHARJA


NERACA
PER 1 JANUARI 2017

ASET Rp (dalam ribuan)


Aset Lancar
  Piutang 300.000
  Persediaan 60.000
  Jumlah Aset Lancar 360.000
Aset Tetap  
  Tanah 20.000.000
  Peralatan dan mesin (masa manfaat 5 thn) 12.000.000
Akumulasi Penyusutan (7.200.000)
Gedung dan Bangunan (masa manfaat 50 thn) 20.000.000
Akumulasi Penyusutan (8.000.000)
  Jalan, Irigasi dan Jaringan (masa manfaat 10 thn) 1.000.000
Akumulasi Penyusutan (750.000)
  Aset Tetap Lainnya (masa manfaat 5 thn) 500.000
  Akumulasi Amortisasi (250.000)
  Jumlah Aset Tetap 37.300.000
  Jumlah Aset 37.660.000
KEWAJIBAN  
Kewajiban Jangka Pendek  
  Beban Daya dan Jasa yang masih harus dibayar 21.000
  Jumlah Kewajiban 21.000
EKUITAS  
  Ekuitas 37.639.000
  Jumlah Ekuitas 37.639.000
  Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 37.660.000

Satuan Kerja “Raharja” pada awal tahun 2017 menerima DIPA dengan Nomor :
111.0/XV.01/-/2017 dengan rincian sebagai berikut (dalam ribuan rupiah) :

URAIAN 2017
PENDAPATAN    
  PENDAPATAN    
  Pendapatan Negara Bukan Pajak   2,400,000
Jumlah PNBP 2,400,000
     
BELANJA    
  BELANJA OPERASI    
  Belanja Pegawai Gaji dan Tunjangan 4,700,000
  Belanja Barang listrik, air PDAM dan telepon serta internet 216,000

1
  Belanja Barang ATK dan penggandaan   158,400
Belanja Barang Pemeliharaan 26,400
Belanja Barang Konsumsi dan Jamuan Tamu 72,000
  Belanja Perjalanan Dinas   120,000
Belanja Barang Jasa 165,000
Belanja Sewa 39,600
  Subsidi   -
  Hibah   -
  Bantuan Sosial   12,000
  Belanja Lain-lain   -
  Jumlah Belanja Operasi 5,509,400
     
  BELANJA MODAL    
  Belanja Tanah   -
  Belanja Peralatan dan Mesin 220,000
  Belanja Gedung dan Bangunan 660,000
  Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan -
  Belanja Aset Tetap Lainnya   -
  Belanja Aset Lainnya   -
  Jumlah Belanja Modal   880,000
             

Soal Jurnal. Buatlah jurnal sesuai soal di bawah

No Uraian Transaksi (dalam ribuan rupiah)


Satuan Kerja “Raharja” menerima Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D) sebesar Rp
350.000 (per bulan untuk 13 bulan gaji) selama satu tahun 2017 (total Rp 4.550.000 dalam ribuan
rupiah) atas untuk membayar gaji dan tunjangan para pegawai. Catatan : diminta jurnal untuk
1 pengeluaran setahun
Selain itu, Satuan Kerja “Raharja” menerima Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D) sebesar
Rp 150.000 untuk pembayaran berbagai honor selama tahun 2017
Setiap bulan Satker “Raharja” menerima SP2D-UP dan SP2D-GUP untuk belanja operasional sebesar
Rp 51.500 per bulan (dalam ribuan rupiah), realisasi belanja Januari sampai dengan November tahun
2017 yang sudah diterima pertanggungjawabannya oleh KPPN sebagai berikut :
Belanja Daya & Jasa Barang listrik, PDAM, telepon, internet (12-10) = 178 +21= 199,000
Belanja ATK dan penggandaan (persediaan) 133,000
Belanja Konsumsi rapat dan jamuan tamu (persediaan yang sudah habis 66,000
dipakai)
2 Belanja Perjalanan Dinas 110,000
Belanja sewa 36,300
Belanja Bantuan Sosial 11,000
Total Rp 555.300
Belanja Barang listrik, PDAM, telepon, internet bulan November 18.000
UP / GU sd Nov Rp 566.500 sisa 11.200
Belanja Daya & Jasa termasuk pelunasan beban yang masih harus dibayar pada neraca awal tahun.
Pada tahun 2017, piutang awal tahun telah dibayar, realisasi pendapatan diluar piutang Rp 2.400.000
3 (dalam ribuan rupiah) seluruh pendapatan langsung disetorkan ke Kas Negara dan piutang di akhir
tahun 2017 Rp 250.000 (dalam ribuan rupiah)
Dibuat SPP/SPM Permintaan Ganti Uang Persediaan bulan Desember sebesar Rp 51.500 (dalam ribuan
4 rupiah). Pada hari itu juga diterbitkan SP2D UP. Yang cair = Rp 51.500 -11.200 = 40.300
5 Realisasi belanja GUP pada bulan Desember 2017 adalah :
Belanja Barang listrik, PDAM, telepon, internet bulan November 18,000
Belanja sewa 3,300

2
Belanja ATK dan penggandaan (persediaan) 13,200
Belanja konsumsi rapat dan jamuan tamu (persediaan yang sudah habis
dipakai) 6,000
Belanja Perjalanan Dinas 10,000
Total Rp 50.500
Bendahara Pengeluaran Satker “Raharja” telah melaksanakan kewajiban sebagai Bendaharawan
Pemerintah untuk memungut dan menyetorkan pajak yang ada. Pertanggungjawaban LPJ telah diterima
dan disahkan oleh KPPN
Adapun beban Daya dan Jasa Desember 2017 yang dibayar pada bulan Januari 2018 adalah Rp 20,000
Sisa ganti uang persediaan (GUP) bulan Desember 2017 dikembalikan ke negara
KPPN telah menerbitkan SP2D-LS sebesar Rp 26.400 (dalam ribuan rupiah) atas pengajuan SPM-LS
6 untuk pembayaran perbaikan kantor (akun biaya pemeliharaan) dan SP2D-LS belanja jasa sebesar Rp
165.000 (dalam ribuan rupiah).
KPPN telah menerbitkan SP2D-LS atas pengajuan SPM-LS Belanja Modal untuk membayar
pembangunan perluasan kantor (selesai pada tahun itu juga) senilai Rp 660.000 (dalam ribuan rupiah)
oleh Bendahara Pengeluaran Satker kepada kontraktor yang membangun gedung. KPPN telah
7 melaksanakan kewajiban sebagai Bendaharawan Pemerintah untuk memungut dan menyetorkan pajak
yang ada. Adapun gedung tersebut telah diserahterimakan dan dicatat sebagai aset negara sejak awal
Desember 2017.
KPPN telah menerbitkan SP2D-LS dan membayar belanja modal Peralatan dan Mesin server sebesar
Rp 220.000 (dalam ribuan rupiah) atas pengajuan SPM-LS dari Bendahara Pengeluaran Satker
“Raharja”

8 KPPN telah melaksanakan kewajiban sebagai Bendaharawan Pemerintah untuk memungut dan
menyetorkan pajak yang ada.
Seluruh peralatan tersebut telah diserahterimakan dan dicatat sebagai aset negara sejak awal September
2017.
Informasi untuk penyesuaian berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, Satker “Raharja” mempunyai
9 persediaan di gudang sebesar Rp 15.000 pada tanggal 31 Desember 2017 (Persediaan di awal tahun
telah dipakai habis).
Penyusutan menggunakan garis lurus dengan masa manfaat bangunan 50 tahun dan masa manfaat
10 Peralatan dan Mesin (termasuk kendaraan) 5 tahun dan masa manfaat Jalan, Irigasi dan Jaringan 10 thn.
Amortisasi aset lainnya menggunakan garis lurus dengan masa manfaat 5 tahun

A. Soal Laporan Keuangan


Berdasarkan tabel transaksi selama tahun 2017, mahasiswa diminta untuk mengisi
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas
serta Neraca per 31 Desember 2017 pada format laporan keuangan telah disediakan

3
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (dalam ribuan Rupiah)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017

ANGGARAN REALISASI
NO. URAIAN (%)
2017 2017
1 PENDAPATAN      
2   PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK    
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya
3     2,400,000

4         JUMLAH PENDAPATAN 2,400,000

5 BELANJA
6   BELANJA OPERASI
7     Belanja Pegawai 4.700.000
8     Belanja Barang 797.400
Belanja Barang listrik, air PDAM dan telepon serta
9       216.000
internet
10       Belanja Barang ATK dan penggandaan 158.400
11       Belanja Barang Pemeliharaan 26.400
12       Belanja Barang Konsumsi dan Jamuan Tamu 72.000
13       Belanja Perjalanan Dinas 120.000
14       Belanja Jasa 165.000
15       Belanja Sewa 39.600
16     Belanja Bantuan Sosial 12.000
17       Jumlah Belanja Operasi 5.509.400
18   BELANJA MODAL
19     Belanja Peralatan dan Mesin 220.000
20     Belanja Gedung dan Bangunan 660.000
21       Jumlah Belanja Modal 880.000
22         JUMLAH BELANJA 6.389.400
23          
24   SURPLUS/DEFISIT LRA 3.989.400)
25                

4
LAPORAN OPERASIONAL (dalam ribuan Rupiah)
SATUAN KERJA RAHARJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017
NO. URAIAN 2017
1 KEGIATAN OPERASIONAL
2 PENDAPATAN  
3   PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK
4     JUMLAH PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK
5       JUMLAH PENDAPATAN
6 BEBAN
7   BEBAN PEGAWAI
8   BEBAN DAYA JASA
9   BEBAN PERSEDIAAN
10   BEBAN JASA
11   BEBAN PEMELIHARAAN
12   BEBAN PERJALANAN DINAS
13   BEBAN SEWA
14   BEBAN BANTUAN SOSIAL
15   BEBAN PENYUSUTAN PERALATAN DAN MESIN
16   BEBAN PENYUSUTAN GEDUNG DAN BANGUNAN
17   BEBAN PENYUSUTAN JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
18   BEBAN AMORTISASI ASET LAINNYA
19       JUMLAH BEBAN
20       SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL
21 KEGIATAN NON OPERASIONAL
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON
22      
OPERASIONAL
23         SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
24 POS LUAR BIASA
25         SURPLUS/DEFISIT LO

5
SATUAN KERJA RAHARJA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (dalam ribuan Rupiah)
PER 31 DESEMBER 2017

NO. URAIAN 2017

1 EKUITAS AWAL

2 SURPLUS/DEFISIT - LO

3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN

4 KOREKSI NILAI PERSEDIAAN

5 SELISIH REVALUASI ASET TETAP

6 DITAGIHKAN/DITERIMA ENTITAS LAIN

7 EKUITAS AKHIR

6
SATUAN KERJA RAHARJA
NERACA (dalam ribuan Rupiah)
PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
NO. URAIAN 2017 2016
1 ASET    
2 Aset Lancar    
3   Kas di Bendahara Penerimaan  
4   Kas di Bendahara Pengeluaran  
5   Piutang Pendapatan (PNBP) 300.000
6   Penyisihan Piutang Tidak Tertagih  
7   Persediaan 60.000
8     Jumlah Aset Lancar 360.000
9 Aset Tetap  
10   Tanah 20.000.000
11   Peralatan dan mesin 12.000.000
12   Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (7.200.000)
13   Gedung dan Bangunan 20.000.000
14   Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (8.000.000)
15   Jalan Irigasi dan Jaringan 1.000.000
16   Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan (750.000)
17   Aset Tetap Lainnya 500.000
18   Akumulasi Amortisasi Aset Tetap Lainnya  (250.000)
19     Jumlah Aset Tetap 37.300.000
20     JUMLAH ASET 37.660.000
21 KEWAJIBAN  
22 Kewajiban Jangka Pendek  
23   Belanja Daya dan Jasa yang masih harus dibayar 21.000
24   Utang Belanja  
    Uang muka dari KPPN  
25   Pendapatan/Sewa Diterima Dimuka  
26     Jumlah Kewajiban 21.000
27 EKUITAS  
28   Ekuitas 37.639.000
29     JUMLAH EKUITAS 37.639.000
30     JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 37.660.000

Anda mungkin juga menyukai