Kelas : 12 MIPA 3
TUGAS PAI
1. Carilah 10 tokoh cendikiawan muslim didunia, kemudian sebut karya
karya nya?
1. Ibnu Sina (980-1037)
Ibnu Sina atau di dunia Barat dikenal dengan nama Avicenna adalah seorang ilmuwan Islam,
filsuf, dan dokter kelahiran Persia.
Ilmuwan dengan lengkap Abu Ali al-Husein bin Abdullah bin Hassan Ali bin Sina ini juga
merupakan seorang penulis produktif dalam bidang filsafat dan kedokteran.
Oleh dunia modern, Ibnu Sina dianggap sebagai “Bapak Pengobatan Dunia Modern Awal”
dan “Bapak Farmakologi Klinis”.
Berikut daftar penemuan yang ditemukan oleh Ibnu Sina:
Metode karantina
Minyak esensial
Uji Klinis
Penghambat saluran kalsium
Uji coba terkontrol secara acak
Fitoterapi
Farmakope
Farmakologi klinis
dsb.
2. al-Khawarizmi (780-850)
al-Khawarizmi atau Muhammad Bin Musa al-Khawarizmi adalah seorang ahli dan tokoh
penting dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi asal Persia.
Berkat penemuannya, al-Khawarizmi dianggap sebagai “Bapak Aljabar” yang seperti kita
tahu penemuannya masih digunakan sampai sekarang.
Berikut daftar penemuan al-Khawarizmi:
Aljabar
Aritmatika
Kuadran sinus
Instrumen mural
3. Jabir bin Hayyan (721-815)
Jabir bin Hayyan atau dikenal dengan nama Geber di dunia barat adalah seorang polymath
terkemuka, kimiawan, alkimiawan, serta ahli astronomi dan astrologi.
Ilmuwan dengan nama lengkap Abu Musa Jabir bin Hayyan juga diketahui sebagai orang
pertama yang menemukan asam sulfat, klorida, dan nitrat.
Selain itu, ia juga diketahui sebagai orang pertama yang mengidentifikasi zat-zat yang bisa
melarutkan emas.
Berikut daftar penemuan Jabir bin Hayyan:
Distilasi
Kristalisasi
Tabung kimia
Penyaringan
Kalsinasi
4. Ibnu Al-Nafis (1213-1288)
Ibnu al-Nafis adalah seorang polymath Arab yang berkecimpung di dalam bidang
kedokteran, bedah, fisiologi, anatomi, biologi, studi Islam, yurisprudensi, dan filsafat.
Ia dikenal sebagai orang pertama yang mendeskripsikan dan menggambarkan secara jelas
tentang sistem peredarah darah manusia.
Selain itu, ia juga menjadi orang pertama yang mendokumentasikan sirkuit paru-paru.
6. al-Zahrawi (936-1013)
al-Zahrawi atau dikenal dengan nama Abulcasis di dunia Barat adalah salah satu pakar di
bidang kedokteran pada Abad Pertengahan Islam.
Ia diketahui sebagai penemu konsep operasi modern dan penemuannya sangat berguna
untuk proses persalinan.
Karya terkenal al-Zahrawi adalah buku berjudul Al-Tasrif yang berisi kumpulan praktik
kedokteran dalam 30 jilid.
7. Ibnu Haitham (965-1040)
Ibnu Haitham adalah seorang matematikawan, astronom, dan fisikawan Arab dari Zaman
Keemasan Islam.
Disebut sebagai “Bapak Optik Modern”, ia memberikan kontribusi signifikan pada prinsip
optik dan khususnya persepsi visual.
Ia juga menulis beberapa buku seperti Book of Optics, On the Light of the Moon, dan masih
banyak lagi.
Ibnu al-Baitar adalah seorang apoteker, ahli botani, dokter dan ilmuwan Andalusia Arab.
Kontribusi utamanya adalah mencatat secara sistematis penambahan jenis obat yang dibuat
oleh para tabib Islam di Abad Pertengahan.
10. Thabit bin Qurra (826-901)
Thabit bin Qurra adalah seorang matematikawan, dokter, astronom, dan penerjemah yang
berasal dari Arab.
Ia berkontribusi dalam aljabar, geometri, dan astronomi.
Ia juga dianggap sebagai salah satu reformis pertama dari sistem Ptolemeus dan pendiri
statika.
a. Agama
Dari segi agama, umat Islam memiliki kelompok-kelompok agama yang berbeda-
beda. Hal ini terjadi karena Islam memiliki pandangan atau kepercayaan yang berbeda
dalam menyingkap sumber ilmu keislaman. Terdapat muslim Sunni yang merupakan
mayoritas di sebagaian besar negara-negara Islam dan Syi’ah hanya menjadi mayoritas di
Iran, Irak dan Bahrain. Penganut Sunni percaya bahwa orang yang paling cakaplah yang akan
dipilih sebagai penerus. Sedangkan kaum Syi’ah menyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib yaitu
sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW, untuk menjadi pemimpin (imam) dan
kepemimpinan harus berada ditangan keluarga Rasulullah.
Namun dilihat secara realitas dari sisi agama, justru persatuan Islam mengalami
banyak kegoncangan karena permasalahan perbedaan pandangan Islam ini. Isu-isu
kesesatan Syi’ah yang merabah dikalangan Islam, menambah kerusuhan yang hebat
diantara kalangan muslim. Seperti yang pernah terjadi pembantaian orang-orang Syi’ah di
Negara Mesir, Libya, Pakistan, dan Suriah. Baru-baru ini pula terjadi di negeri kita Indonesia
tepatnya di Sampang-Madura, terjadi kerusuhan oleh kelompok Sunni terhadap Syi’ah atas
beredarnya fatwa kesesatan yang tidak jelas sumber kedatangannya. Inilah yang
menandakan bahwa rasa solidaritas persatuan dikalangan Islam saat ini jauh berbeda dari
kejayaan peradaban Islam pada masa silam.
Namun patut diketahui, rusaknya persatuan Islam tak lepas pula dari pengaruh luar. Dimana
musuh-musuh Islam yang melakukan berbagai rencana untuk memecah belah dan
menciptakan konflik di tengah masyarakat Islam. Rezim Zionis Israel yang sudah bertebaran
di seluruh dunia selalu berusaha mencegah persatuan umat muslim. Mereka mengemas
sedemikian rupa melalui berbagai program bantuan untuk dunia Islam. Dan yang lebih
ironisnya lagi, kaum Islam justru mendorong keberhasilan mereka yang tanpa ia sadari.
Umat Islam selalu menginginkan kesenangan dan kemewahan yang ditawarkan oleh
mereka. Padahal mereka merencanakan niat buruk untuk Islam.
b. Ekonomi
Kemajuan suatu Negara sangat bergantung pada kondisi Ekonomi negaranya. Banyak
negara-negara Islam yang berkembang pesat secara ekonomi, seperti Qatar, Uni Emirat
Arab, dan Arab Saudi, yang kaya akan minyak. Namun disamping itu, ada pula negara-
negara yang masih miskin dan terbelakang, seperti Mali dan Yaman.
Negara-negara Islam atau yang mayoritas penduduknya Islam tidak memiliki strategi
pembangunan yang benar-benar didasarkan pada prinsip Islam. Namun, yang mencoba
melakukan eksperimen ekonomi Islam barulah Malaysia dan Iran. Sedangkan Indonesia
menggunakan sistem ekonomi ”campuran“.
Dari Petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah dalam bidang ekonomi,
Islam memberikan ajaran baik pula dalam ekonomi. Kegiatan ekonomi merupakan bagian
dari prilaku atau peradaban manusia, maka ilmu dan aktivitas ekonomi harus berada dalam
Islam. Ekonomi Islam merupakan penerapan syariat dalam kehidupan ekonomi untuk
mencapai kesejahteraan umat manusia.
Namun dilihat secara realitas saat ini, dimana orang dengan mudahnya tergiur
dengan segala iming-iming kesenangan dunia dan mengejar keuntungan sebesar-besarnya
tanpa memandang syari’at. Maka tak heran, kebanyakan permasalahan ekonomi melanda di
negara Islam dan tetinggal jauh dari kemajuan negara Barat. Padahal ajaran ekonomi yang
baik bersumber dari Islam sebagimana yang di contohkan oleh Rasulullah SAW. Kita bisa
cermati bagaimana peradaban Islam yang makmur di masa Rasulullah SAW yang begitu
cakapnya beliau memimpin.
1. c. Politik
Secara Politik, pemerintahan Islam di Iran, Sudan dan Taliban di Afghanistan sangat
berbeda dengan pemerintahan yang lebih berorientasi sekuler, seperti Mesir, Suriah, Turki,
dan Indonesia.
1. d. Sosial . .
Dilihat dari segi sosial, zaman dan teknologi telah merubah pola dan system
kehidupan social masyarakat modern. Teknologi yang mengalami pertumbuhan signifikan
secara ekspkisit memberi impact yang sangat besar terhadap kehidupan social manusia
masa kini.munculnya jejaring social dan alat -alat komunikasi serba efektif dan efisien salah
satu factor yang mengakibatkan lahirnya manusia-manusia indidividual
dan egois.orang cenderung melakukan hal- hal yang lebih fragmatis untuk berinteraksi
sosial.melakukan kontak sosial secara langsung diasumsikan sebagai sesuatu yang ribet dan
ketinggalan zaman.
Teknologi menyajikan berbagai wahana untuk mempercepat komunikasi
antar individu.di kantor semuanya sibuk bbm-an dan facebook-an,di rumah semuanya sibuk
facebook-an dan bbm-an atau lebih keren twitter-an, di bus orang orang sibuk, bbm-an,
facebook-an dan twitter-an. Manusia sekarang cenderung tidak peka lagi dengan keadaan di
sekitarnya.
Adanya fenomena-fenomena kejahiliyahan yang terjadi pada zaman modern ini.
Mungkin secara tanpa kita sadari telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging dalam
perlakuan kita sehari-hari.Telah kita ketahui zaman jahiliyah merupakan zaman yang penuh
dengan kebrobrokan moral dan akhlak. Kita tidak menyadari bahwa saat ini kita sedang
berada di zaman Jahiliyah Modern, yakni mengalami saat yang serupa dengan kehidupan
jahiliyah dizaman sebelum Rasulullah Muhammad saw. Betapa tidak? Coba saja dengar,
lihat dan baca di media masa mengenai banyaknya kasus pembunuhan bayi perempuan,
bahkan ayah kandungnya sendiri, ibu kandungnya sendiri, keluarganya sendiri, kalau nafsu
syaithan sudah memuncak, tidak ada yang bisa menghalanginya melakukan perbuatan
tercela. Berita orang-orang yang melakukan tindak aborsi demi sebuah alasan
mempertahankan kehormatannya, bahkan dengan tidak malu-malu dan tidak merasa
bersalah menceritakannya kepada media massa dengan bangganya.
Hidup di zaman modern ini, tentu harus mampu melakukan beberapa penyesuaian
dan memiliki prinsip (pondasi) dalam setiap tindakan yang akan kita lakukan. Namun,
pondasi prinsip perbaikan yang kita lakukan harus tetap berpijak pada Nabi Muhammad
SAW, meskipun kita dicengkeram oleh oleh paham atheis, sepilis (sekularisme, pluralisme,
dan liberalisme), materialis dan paham lain yang mencederai Islam.