MAKROMOLEKUL (POLIMER)
SMAN 7 BANDUNG
Tahun ajaran 2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang berjudul “Makromolekuler” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari tugas portofolio ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dra.
Yuyun Sariningsih pada Mata Pelajaran Kimia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembuatan dan dampak
makromolekul bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dra.Yuyun Sariningsih, selaku Guru Mata Pelajaran
Kimia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya
menyadari, tugas makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan tugas makalah ini.
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………. i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………… ii
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………………………………. 1
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………. 6
3.3 saran………………………………………………………………………………………………………………… 6
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………………… 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sel terdiri oleh banyak makromolekul yang mempunyaistruktur dan fungsi yang berbeda
beda. Makromolekul besar dalam sel dibentuk sebagai susunan berulang dari satuan satuan struktut
dasar yang dinamakan monomer, antara monomer satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh
ikatan kovalen. Monomer tersebut dihubungkan dengan suatu reaksi kimia dimana dua molekul
saling berikatan secara kovalen antara satu molekul dengan molekul yang lain dengan melepas satu
molekul air (merupakan reaksi kondensasi atau karena molekul yang hilang adalah air, maka reaksi
tersebut bisa disebut reaksi dehidrasi).Monomer dirangkai bersama untuk kemudian membentuk
suatu polimer melalui proses yang dikenal sebagai sintesis kondensasi. Sedangkan makromolekul
yang dibentuk disebut dengan polimer.
Biokimia adalah ilmu yang menghubungkan, hahkan sebagai perekat antara disiplin ilmu
kimia dan biologi. Benda mati dan organisme sama sama dibangun oleh unsur unsur kimia yang
sama, tetapi berbeda dalam struktur dan tatanan. Sel dibangun oleh 5 makromolekul
yaitu: karbohidrat, protein dan lipid. Pada masa pertumbuhan ion atau molekul yang masuk akan
lebih banyak daripada yang digantikan, jika sudah tidak mengalami masa pertumbuhan ion atau
molekul yang masuk dan keluar akan seimbang. Proses bongkar pasang ion atau molekul disebut
metabolisme. Metabolisme adalah satu dari 2 proses kehidupan yaitu gerak, tumbuh,
iritabilitas, reproduksi.
1.3 Tujuan
1. Bagaimana cara pembuatan produk maromolekul?
2. Apa dampak dari makromolekul?
BAB II
PEMBAHASAN
Pada reaksi polimerisasi ini, monomernya merupakan senyawa alkena, yaitu hidrokarbon
takjenuh yang berikatan rangkap dua. Reaksi polimerisasi adisi dari alkena membentuk
polialkena. Secara umum, reaksi polimerisasi adisi dapat dirumuskan sebagai berikut.
Polimer-polimer yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi adisi antara lain polietena (PE),
polivinil klorida (PVC), karet alam, teflon, dan polipropena. Bagaimanakah persamaan
reaksinya? Perhatikan tabel berikut.
Tetrafluoroetilena Politetrafluoroetilena
(teflon)
Isoprena Poliisoprena (karet
alam)
Propena Polipropena
2. Reaksi Polimerisasi Kondensasi
Ciri khas reaksi polimerisasi kondensasi adalah monomernya mengandung gugus fungsi dan
dihasilkannya produk samping, seperti H2O HCl, NH3 dan CH3COOH Produk samping ini
merupakan gabungan dari gugus fungsi setiap monomer. Secara umum, reaksi polimerisasi
kondensasi dituliskan sebagai berikut.
Senyawa yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi kondensasi, di antaranya protein, nilon,
dan plastik polietilentereftalat (PET). Perhatikanlah tabel berikut untuk mengetahui reaksi
polimerisasi senyawa-senyawa tersebut.
Nilon H2 N – H2O
(CH2)6 – NH2
PET H2
2.2 dampak makromolekul
Pembakaran plastik
Seperti kita ketahui, plastic memiliki tekstur yang kuat dan tidak mudah terdegradasi oleh
mikroorganisme tanah. Oleh karena itu sering kali kita membakarnya untuk menghindari
pencemaran terhadap tanah dan air di lingkungan kita. Namun pembakaran plastic ini justru
dapat mendatangkan masalah tersendiri bagi kita. Sampah polimer sintetis jangan dibakar,
karena akan menghasilkan senyawa dioksin. Dioksin adalah suatu senyawa gas yang sangat
beracun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker). Plastik vinyl chloride tidak
berbahaya, tetapi monomer vinyl chloride sangat beracun dan karsinogenik yang
mengakibatkan cacat lahir. Selain itu juga dapat mengakibatkan kerusakan kromosom dan
menyebabkan bayi-bayi lahir dalam kondisi cacat.
3.2 saran
Kita tidak boleh membuang sampah plastic sembarangan. Dan juga kita harus menurangi
penggunaan plastik di kehidupan kita sehari hari
DAFTAR PUSTAKA
https://vivilestaripps15.wordpress.com/kimia-kelas-xii/semester-
2/makromolekul-polimer/
https://www.nafiun.com/2013/01/contoh-makromolekul-polimer-
karbohidrat-lemak-protein.html